2. Profil Lokasi
a. Gambaran Kondisi Umum Lokasi
Kampung Kiarasanding merupakan dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata daerahnya 1488 m dpl. Wilayah tersebut pada awalnya merupakan areal yang sering melakukan
perambahan hutan untuk kegiatan pertanian akan tetapi setelah adanya kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim diantaranya penanaman agroforestri dengan vegetasi kopi dan
tanaman kopinya sudah dapat menghasilkan maka masyarakat disana tiak lagi melakukan perambahan hutan.
Batas administrasi wilayah tersebut adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Kampung Tugu Mulya Desa Margamulya
Sebelah Selatan : Kampung Dangdang
Sebelah Barat
: Kampung Kiaralebe
Sebelah Timur : Kampung Taraju dan Kampung Cisarua
Luas wilayah kampung kiarasanding : 63 Ha, yang menurut penggunaan lahannya terdiri dari 17 Ha lahan Hutan Perhutani yang ditanami Kayu dan Kopi, 23 Ha Merupakan lahan HGU
yang ditanami tanaman pertanian sayuran dan 7,5 Ha merupakan lahan PLN yang ditanami tanaman Kayu Sure, Kopi, Sayuran dan sisanya merupakan Areal Pemukiman dan Fasilitas
umum.
Jumlah penduduk : 546 KK 2184 jiwa, dimana sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagi petani
b. Analisis Kerentanan
Kondisi yang rentan : Dalam lima tahun belakangan ini penduduk Kampung Kiarasanding merasakan adanya
perubahan yang cukup signifikan terhadap frekuensi dan intensitas curah hujan yang terjadi serta masyarakat disana merasakan adanya perubahan atau pergeseran musim hujan dan
kemarau, Disamping itu penduduk di Kampung Kiarasanding merasakan adanya peningkatan suhu udara yang semakin panas.
Di Kampung Kiarasanding pada tahun 2009 pernah mengalami kejadian gempa bumi dan sebagian rumah masyarakat mengalami kerusakan akan tetapi rumah yang berasal dari kayu
panggung tidak mengalami kerusakan.
Informasi Kerentanan : Kondisi areal di Kampung Kiarasanding merupakan daerah dataran tinggi dengan kondisi
tanah yang labil sehingga rentan terjadi longsor dan sebagian besar sumber airnya berasal dari air hujan dan mata air pegunungan yang dialirkan ke rumah penduduk dengan selang.
Mata air yang berada di kampung Kiarasanding terdiri dari : Cileutik, Cigadog, Cipondoh dan Citugu
Untuk kejadian penyakit berdasarkan data wawancara untuk kejadian penyakit Diare dan DBD ataupun Malaria dari sejak dahulu sampai sekarang belum pernah ada kejadian.
Lokasi Usulan Proklim berada di Kampung Kiarasanding
Desa Pulosari
Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi
Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh terdekat dari Kota Bandung sejauh kurang
lebih 45 Km atau sekitar 2 Jam perjalanan darat.
c. Potensi Penurunan GRK
Potensi penyumbang GRK Potensi penyumbang GRK di Kampung Kiarasanding bersumber dari sampah, energi,
peternakan khususnya peternakan sapi dan aktivitas pertanian. Aktifitas dan teknologi yang digunakan
Di bidang persampahan Saat ini penduduk Kampung Kiarasanding telah melakukan inovasi dengan cara pemilahan sampah dimana sampah tersebut disa dibuat menjadi bahan
kerajianan, ataupun kumpulkan melalui bank sampah. Di bidang pertanian, masyarakat Kampung Kiarasanding yang tadinya hanya menggunakan
pupuk kimia sekarang melalui kelompok taninya telah menerapkan penggunaan pupuk organik dan pupuk kandang untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia
Di bidang peternakan, khususnya peternakan sapi potong, masyarakat Kampung Kiarasanding telah memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk kandang dan sebagian juga telah
memanfatkanya sebagai bahan bakar alternatif Biogas.
II. RINGKASAN HASIL VERIFIKASI