22 4.
Presbiopi. Presbiopi adalah kelainan mata pada yang biasa diderita oleh orang tua, hal
ini disebabkan : -
Daya akomodasi mata berkurang. -
Dapat ditolong dengan kacamata lensa rangkap.
b. Kacamata.
Kacamata pada dasanya sebuah lensa yang dipakai untuk mengatasi cacat mata, supaya diperoleh bayangan yang tepat dan jelas di retina.
Ada 2 macam :
a. Kacamata lensa positip lensa cembung.
b. Kacamata lensa negatip lensa cekung.
Bayangan yang dibentuk oleh kacamata selalu maya. dalam persamaan lensa, s’ bernilai negatif.
c. Lup
Lup merupakan alat optik yang paling sederhana, yaitu hanya mempergunakan sebuah lensa cembung positip.
Saat menggunakan Lup, benda berada pada antara mata dan benda. Bayangan yang dihasilkan oleh Lup: Maya, Diperbesar, Tegak.
Fungsi lup adalah untuk meliihat-benda kecil sehingga tampak lebih besar dan lebih jelas.
Saat mata berakomodasi
Saat mata berakomodasi, lukisan pembentukan bayangan oleh lup yaitu:
Besarnya perbesaran yang dihasilkan saat mata berakomodasi yaitu:
M : perbesaran bayangan sd : titik dekat mata untuk mata normal, bernilai 25 cm
f : jarak fokus lup 1
+ =
f sd
M
23
Saat mata tak berakomodasi. Saat mata tak berakomodasi, lukisan pembentukan bayangan oleh lup yaitu:
Besarnya perbesaran yang dihasilkan saat mata berakomodasi yaitu:
Jika mata berjarak d dari lensa :
D sd
x s
s M
` =
D = -s` + d.
d. Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa yaitu : Lensa positif obyektif dan lensa positip okuler yang dipisahkan dengan jarak tertentu d.
Fungsi dari mikroskop adalah: Mengamati benda-benda renik agar tampak lebih besar dan jelas. Sifat bayangan akhir yang dihasilkan mikroskop : maya,
diperbesar, terbalik.
Untuk Mata Tak Berakomodasi.
f sd
M =
24 Bayangan jatuh tepat pada fokus okuler, sehingga bayangan yang di bentuk oleh
lensa okuler di jauh tak terhingga. Berlaku:
o k o k
S f
=
`
ob ok
d S
f =
+ `
ob ob
ob
s M
s =
n ok
ok
s M
f =
ob ok
M M
M =
⋅
` .
ob n
ob ok
s s
M s
f =
Untuk Mata Berakomodasi Maximum.
Bayangan jatuh pada titik dekat pengamat. Berlaku:
o k n
S S
=
`
ob ok
d S
S =
+
`
ob ob
ob
s M
s =
1
n ok
ok
S M
f =
+
ob ok
M M
M =
⋅
` .
1
ob n
ob ok
s s
M s
f
=
+
d : jarak antara lensa obyektif dan okuler M : perbesaran mikroskop
M
ob
: perbesaran lensa objektif M
ok
: perbesaran lensa okuler S
n
: titik dekat mata S
ob
: jarak benda terhadap lensa objektif S
ok
: jarak benda terhadap lensa okuler f
ob
: jarak focus lensa objektif f
ok
: jarak focus lensa okuler
25
e. TEROPONG