49
BAB 4 LISTRIK ARUS SEARAH
STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep listrik arus searah
KOMPETENSI DASAR
Menguasai hukum kelistrikan arus searah Menguasai hubungan antara tegangan, hambatan, dan arus
Menghitung daya dan energi listrik arus searah
A. HUKUM KIRCHOFF
1. BESARAN LISTRIK
Besaran listrik yang akan kita bahas yaitu: arus listrik i, tegangan listrik v, dan hambatan listrik.
` Hubungan ketiga besaran tersebut secara matematis yaitu:
I : Arus listrik, satuannya amper, diukur dengan ampere meter V: Tegangan listrik, satuannya volt, diukur dengan volt meter
R : Hambatan listrik, satuannya Ohm, diukur dengan ohm meter Rumus diatas dikenal sebagai hukum ohm
2.
RANGKAIAN LISTRIK a.
Rangkaian Seri
Pada rangkaian seri di atas, berlaku:
3 2
1
R R
R R
T
+ +
=
3 2
1
V V
V V
T
+ +
=
3 2
1
I I
I I
T
= =
= I
V R
=
50 R
T
: besar hambatan total ohm V
T
: besar tegangan total volt I
T
: besar arus total Ampere R1 : besar hambatan pada R
1
ohm R2 : besar hambatan pada R
2
ohm R3 : besar hambatan pada R
3
ohm I
1
: besar arus pada R
1
Ampere I
2
: besar arus pada R
2
Ampere I
3
: besar arus pada R
3
Ampere V
1
: besar tegangan pada R
1
volt V
2
: besar tegangan pada R
2
volt V
3
: besar tegangan pada R
3
volt
b.
Rangkaian Paralel
Pada rangkaian paralel di atas berlaku:
3 2
1
1 1
1 1
R R
R R
T
+ +
=
3 2
1
V V
V V
T
= =
=
3 2
1
I I
I I
T
+ +
=
51
3.
HUKUM KIRCHOFF 1
Hukum khirchoff1 adalah mengenai arus listrik dalam rangkaian. Menurut khirchoff, dalam suatu rangkaian listrik berlaku:
I
in
: Jumlah arus listrik yang masuk I
out
: Jumlah arus listrik yang keluar
Jadi, pada rangkaian di atas berlaku: I
in
= I
1
+ I
4
+ I
5
I
out
= I
2
+ I
3
+ I
6
+ I
7
out in
I I
= I
1
+ I
4
+ I
5
= I
2
+ I
3
+ I
6
+ I
7
4.
HUKUM KIRCHOFF 2
Hukum khirchoff 2 adalah mengenai tegangan listrik dalam suatu rangkaian tertutup. Menurut khirchoff, berlaku:
∑
E : jumlah ggl dalam rangkaian E
I R +
⋅ =
∑ ∑
out in
I I
=
52 Cara menentukan besarnya arus listrik yang mengalir pada rangkaian di atas adalah
sebagai berikut:
∑
E = E
1
– E
2
E
1
bernilai + karena arah arus yang dihasilkan searah dengan arah loop, sedangkan E
2
bernilai - karena arah arus yang dihasilkan berlawanan arah dengan
arah loop. perhatikan gambar
2 1
2 1
r I
r I
R I
R I
R I
⋅ +
⋅ +
⋅ +
⋅ =
⋅
∑
semua hambatan, R dan r bernilai positif, I adalah arus yang mengalir, karena rangkaian
seri perhatikan gambar maka nilai I sama
E I R
+
⋅ =
∑ ∑
2 1
2 1
2 1
= ⋅
+ ⋅
+ ⋅
+ ⋅
+ −
r I
r I
R I
R I
E E
2 1
2 1
2 1
= +
+ +
⋅ +
− r
r R
R I
E E
2 1
2 1
2 1
r r
R R
I E
E +
+ +
⋅ −
= −
2 1
2 1
2 1
r r
R R
E E
I +
+ +
− −
= Persamaan di atas dapat digunakan untuk menentukan besarnya arus listrik yang
mengalir pada rangkaian. jika arus tersebut bernilai negative berarti arah arus tersebut berlawanan dengan arah loop
53
B. HUKUM OHM