KENTENTUAN UMUM PENGHUNIAN RUMAH DENGAN CARA SEWA MENYEWA

BAB I KENTENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan : 1. Rumah adalah bangunan yang berf ungsi sebagai t empat t inggal at au hunian dan sarana pembinaan keluarga. 2. Penghunian adalah penggunaan at au pemakaian suat u rumah oleh seseorang at au badan. 3. Sewa menyewa rumah adalah keadaan di mana rumah dihuni oleh bukan pemilik berdasarkan perj anj ian sewa menyewa. 4. Harga sewa adalah j umlah at aupun nilai baik dalam bent uk uang maupun dalam bent uk lain yang t elah disepakat i oleh pemilik dan penyewa, dan oleh penyewa dibayarkan kepada pemilik sebagai pembayaran at as penghunian unt uk j angka wakt u t ert ent u. 5. Pemilik adalah orang at au badan yang mempunyai hak at as rumah. 6. Penyewa adalah set iap orang at au badan yang membayar harga sewa pemilik berdasarkan perj anj ian yang t elah disepakat i. 7. Penghuni adalah seseorang at au badan yang menempat i at au memanf aat kan rumah secara sah, baik unt uk t empat t inggal maupun unt uk keperluan lain dalam rangka pengembangan kehidupan dan penghidupan keluarga. 8. Kepala Daerah adalah Bupat i Walikot amadya Kepala Daerah Tingkat II, dan unt uk Daerah Khusus lbukot a Jakart a adalah Gubernur Kepala Daerah Khusus lbukot a Jakart a. Pasal 2 1 Penghunian rumah oleh bukan pemilik hanya sah apabila ada peset uj uan at au izin pemilik. 2 Penghunian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat dilakukan dengan cara sewa menyewa at au dengan cara bukan sewa menyewa. Pasal 3 file:C|Documents20and20SettingssugengMy20D...420Penghunian20rumah20oleh20bukan20pemilik.htm 2 of 812092007 11:17:08

BAB II PENGHUNIAN RUMAH DENGAN CARA SEWA MENYEWA

Pasal 4 1 Penghunian rumah dengan cara sewa menyewa didasarkan kepada suat u perj anj ian t ert ulis ant ara pemilik dan penyewa. 2 Perj anj ian t ert ulis sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 sekurang-kurangnya mencant umkan ket ent uan mengenai hak dan kewaj iban, j angka wakt u sewa, dan besarnya harga sewa. 3 Rumah yang sedang dalam sengket a t idak dapat disewakan. Pasal 5 1 Dalam hal rumah yang disewakan berada di at as t anah milik orang lain, maka sewa menyewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 dapat dilakukan set elah mendapat perset uj uan dari pemilik hak at as t anah. 2 Perset uj uan dari pemilik hak at as t anah sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 1 dibuat secara t ert ulis. 3 Jangka wakt u sewa menyewa rumah di at as t anah hak orang lain t idak boleh melebihi j angka wakt u penggunaan t anah yang diizinkan oleh pemilik hak at as t anah. Pasal 6 1 Pemilik berhak menerima uang sewa rumah dari penyewa sesuai dengan yang diperj anj ikan. 2 Pemilik waj ib menyerahkan rumah kepada penyewa dalam keadaan baik sesuai dengan yang diperj anj ikan. Pasal 7 Penyewa berhak menempat i at au menggunakan rumah sesuai dengan keadaan yang t elah diperj anj ikan. file:C|Documents20and20SettingssugengMy20D...420Penghunian20rumah20oleh20bukan20pemilik.htm 3 of 812092007 11:17:08 1 Penyewa waj ib menggunakan dan memelihara rumah yang disewa dengan sebaik- baiknya. 2 Penyewa waj ib memenuhi segala kewaj iban yang berkait an dengan penggunaan rumah sesuai dengan perj anj ian. 3 Apabila j angka wakt u sewa menyewa t elah berakhir, penyewa waj ib mengembalikan rumah kepada pemilik dalam keadaan baik dan kosong dari penghunian. Pasal 9 1 Penyewa dengan cara apapun dilarang menyewakan kembali dan at au memindahkan hak penghunian at as rumah yang disewanya kepada pihak ket iga t anpa izin t ert ulis dari pemilik. 2 Penyewa dilarang mengubah bent uk bangunan rumah t anpa izin t ert ulis dari pemilik. Pasal 10 1 Penyewa waj ib ment aat i berkahirnya bat as wakt u sewa sesuai dengan yang diperj anj ikan. 2 Dalam hal penyewa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 t idak bersedia meninggalkan dan mengosongkan rumah yang disewa sesuai dengan bat as wakt u yang disepakat i dalam perj anj ian, penghunian dinyat akan t idak sah at au t anpa hak dan pemilik dapat memint a bant uan Kepolisian Negara Republik Indonesia unt uk mengosongkannya. Pasal 11 1 Apabila salah sat u pihak t idak ment aat i ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, dan Pasal 10, maka hubungan sewa menyewa dapat diput uskan sebelum berakhirnya j angka wakt u sewa menyewa dengan ket ent uan- ket ent uan : a. Jika yang dirugikan pihak penyewa akan pemilik berkewaj iban mengembalikan uang sewa. b. Jika yang dirugikan pihak pemilik, maka penyewa berkewaj iban mengembalikan rumah dengan baik sepert i keadaan semula, dan t idak dapat memint a kembali uang sewa yang t elah dibayarkan. file:C|Documents20and20SettingssugengMy20D...420Penghunian20rumah20oleh20bukan20pemilik.htm 4 of 812092007 11:17:08 Pasal 12 1 Apabila rumah yang disewakan sama sekali musnah selama j angka wakt u sewa menyewa, maka hubungan sewa menyewa dinyat akan berakhir. 2 Apabila rumah yang disewakan t ersebut musnah akibat kesalahan pemilik, maka pemilik waj ib mengembalikan uang sewa rumah kepada penyewa. 3 Dalam hal rumah yang disewa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 musnah dan t idak dapat dihuni lagi, penyewa dapat memint a pengembalian harga sewa sesuai dengan wakt u yang t ersisa, dan apabila yang musnah hanya sebagian dari rumah, hubungan sewa menyewa dapat dilanj ut kan berdasarkan musyawarah. Pasal 13 Pemindahan hak milik at as rumah yang sedang dalam hubungan sewa menyewa t idak mengakibat kan hapusnya at au t erput usnya hubungan sewa menyewa rumah.

BAB III PENGHUNIAN RUMAH DENGAN CARA BUKAN SEWA MENYEWA