Karakteristik Sinyal Serial Port Serial Port pada PC

2.7.1 Karakteristik Sinyal Serial Port

Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya adalah EIATIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange. Meskipun namanya cukup panjang tetapi standar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Ada dua hal pokok yang diatur standar RS232, antara lain adalah : 1. Bentuk sinyal dan level tegangan yang dipakai. 2. Jenis sinyal dan konektor yang dipakai, serta susunan sinyal pada kaki- kaki di konektor. Beberapa parameter yang ditetapkan EIA Electronics Industry Association antara lain: a. Sebuah ‘spasi’ logika 0 antara tegangan +3 sd +25 volt b. Sebuah ‘tanda’ logika 1 antara tegangan -3 sd -25 volt c. Daerah tegangan antara +3 sd -3 volt tidak didefenisikan d. Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 volt dengan acuan ground e. Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA. Sebuah penggerak driver harus mampu menangani arus ini tanpa mengalami kerusakan. Selain mendeskripsikan level tegangan seperti yang dibahas di atas, standard RS232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE dan DCE, semuanya terdapat 24 jenis sinyal tapi yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal. Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standard RS232, untuk sinyal yang lengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9 hanya bisa dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai.

2.7.2 Serial Port pada PC

Pada IBM PC Compatibel tata cara komunikasi serial yang digunakan ialah jenis asinkron. Komunikasi data serial ini dikerjakan oleh UART Universal Universitas Sumatera Utara Asynchronous Receiver Tranceiver. Pada UART, kecepatan pengiriman data baud rate dan fase clock pada sisi transmitter dan pada sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh bit ‘Start’ dan bit ‘Stop’. Kecepatan transmisi baudrate dapat dipilih bebas dalam rentang tertentu. Baudrate yang umum dipakai adalah 600, 1200, 2400, dan 9600 bps bit per sekon.

2.7.3 Konfigurasi Serial Port.