KETENTUAN LAIN-LAIN pmk 184 pmk 01 2010 organisasi dan tata kerja kementerian keuangan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 637 - Pasal 2204 1 Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, dan para KepalaKetua Badan menyampaikan laporan berkala kepada Menteri Keuangan. 2 Sekretaris Direktorat JenderalInspektorat JenderalBadan, para Direktur, Kepala Pusat, dan Kepala Biro menyampaikan laporan berkala kepada pimpinan unit eselon I masing- masing. 3 Para Pejabat Fungsional menyampaikan laporan kepada pejabat struktural yang membawahkannya.

BAB XXIII KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 2205 Rincian tugas Wakil Menteri Keuangan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Keuangan. Pasal 2206 Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Peraturan Perpajakan II bertindak sebagai competent tax authority berdasarkan penugasan dan petunjuk Menteri Keuangan. Pasal 2207 Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kepala Pusat Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, dan Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral bertindak sebagai titik fokus focal point dalam kerjasama internasional di bidang ekonomi dan keuangan berdasarkan penugasan dan petunjuk Menteri Keuangan. Pasal 2208 Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi bertindak sebagai Juru Bicara Kementerian Keuangan berdasarkan penugasan dan petunjuk Menteri Keuangan. Pasal 2209 Kepala Pushaka bertindak sebagai koordinator pelaksanaan program dan kegiatan Menteri Keuangan berdasarkan penugasan dan petunjuk Menteri Keuangan. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 638 - Pasal 2210 Pembagian tugas operasional pelaksanaan kebijakan antara Kantor Pusat, Instansi Vertikal, dan Unit Pelaksana Teknis pada Direktorat JenderalBadan, diatur lebih lanjut oleh Direktur JenderalKepala Badan yang bersangkutan. Pasal 2211 Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan dapat diikuti oleh Pejabatpegawai Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Instansi Pemerintah Lainnya. Pasal 2212 1 Setiap usulan rumusan kebijakan fiskal dari Direktorat JenderalBadan di lingkungan Kementerian Keuangan disampaikan kepada Menteri Keuangan dan Badan Kebijakan Fiskal. 2 Badan Kebijakan Fiskal atas penugasan Menteri Keuangan, menganalisis dan merumuskan rekomendasi atas usulan rumusan kebijakan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, dan tembusannya disampaikan kepada Direktorat JenderalBadan terkait untuk mendapatkan tanggapan, sebelum ditetapkan sebagai materi dalam Keputusan Peraturan Menteri Keuangan, KeputusanPeraturan Presiden, dan Peraturan Perundang- undangan di bidang fiskal. 3 Setiap usulan rumusan rekomendasi kebijakan fiskal dari Badan Kebijakan Fiskal disampaikan kepada Menteri Keuangan dan Direktorat JenderalBadan terkait. 4 Direktorat JenderalBadan terkait atas penugasan Menteri Keuangan, menganalisis dan menyampaikan kepada Menteri Keuangan tanggapan atas usulan rumusan rekomendasi kebijakan fiskal sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 sebelum ditetapkan sebagai materi dalam KeputusanPeraturan Menteri Keuangan, KeputusanPeraturan Presiden, dan Peraturan Perundang-undangan di bidang fiskal. Pasal 2213 1 Dalam rangka mengoptimalkan harmonisasi pelaksanaan program dan kegiatan Menteri Keuangan, setiap unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan wajib menyampaikan program, kegiatan, data dan informasi kepada Menteri Keuangan dengan tembusan kepada Kepala Pushaka. 2 Pushaka dapat meminta data dan informasi yang diperlukan kepada unit organisasi terkait di lingkungan Kementerian Keuangan. 3 Sebagai pelaksanaan ayat 1 dan ayat 2, setiap unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan agar menunjuk Pejabat setingkat eselon II sebagai penghubung liaison officer dengan Pushaka. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 639 - Pasal 2214 1 Di lingkungan Kementerian Keuangan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis penunjang Direktorat JenderalBadanPusat sesuai dengan kebutuhan. 2 Pembentukan, susunan organisasi, tugas, dan fungsi Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah mendapat pertimbangan dan persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. Pasal 2215 Pimpinan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan disebut Ketua. Pasal 2216 Apabila terjadi perubahan atau pembentukan Provinsi atau KabupatenKota, pembagian tugas unit yang dibagi berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan yang ditetapkan dalam Peraturan ini, diatur lebih lanjut oleh Direktur JenderalKepalaKetua Badan yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan.

BAB XXIV KETENTUAN PERALIHAN