MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 637 -
Pasal 2204
1
Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, para Direktur Jenderal, dan para KepalaKetua Badan menyampaikan laporan berkala kepada Menteri Keuangan.
2
Sekretaris Direktorat JenderalInspektorat JenderalBadan, para Direktur, Kepala Pusat, dan Kepala Biro menyampaikan laporan berkala kepada pimpinan unit eselon I masing-
masing.
3
Para Pejabat Fungsional menyampaikan laporan kepada pejabat struktural yang membawahkannya.
BAB XXIII KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 2205
Rincian tugas Wakil Menteri Keuangan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Keuangan.
Pasal 2206
Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Peraturan Perpajakan II bertindak sebagai competent tax authority
berdasarkan penugasan dan petunjuk Menteri Keuangan.
Pasal 2207
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kepala Pusat Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, dan Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral bertindak sebagai titik fokus focal point
dalam kerjasama internasional di bidang ekonomi dan keuangan berdasarkan penugasan dan petunjuk Menteri Keuangan.
Pasal 2208
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi bertindak sebagai Juru Bicara Kementerian Keuangan berdasarkan penugasan dan petunjuk Menteri Keuangan.
Pasal 2209
Kepala Pushaka bertindak sebagai koordinator pelaksanaan program dan kegiatan Menteri Keuangan berdasarkan penugasan dan petunjuk Menteri Keuangan.
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 638 -
Pasal 2210
Pembagian tugas operasional pelaksanaan kebijakan antara Kantor Pusat, Instansi Vertikal, dan Unit Pelaksana Teknis pada Direktorat JenderalBadan, diatur lebih lanjut oleh Direktur
JenderalKepala Badan yang bersangkutan.
Pasal 2211
Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan dapat diikuti oleh Pejabatpegawai Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha
Milik Daerah, dan Instansi Pemerintah Lainnya.
Pasal 2212
1 Setiap usulan rumusan kebijakan fiskal dari Direktorat JenderalBadan di lingkungan
Kementerian Keuangan disampaikan kepada Menteri Keuangan dan Badan Kebijakan Fiskal.
2 Badan Kebijakan Fiskal atas penugasan Menteri Keuangan, menganalisis dan
merumuskan rekomendasi atas usulan rumusan kebijakan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, dan tembusannya disampaikan kepada Direktorat JenderalBadan terkait untuk
mendapatkan tanggapan, sebelum ditetapkan sebagai materi dalam Keputusan Peraturan Menteri Keuangan, KeputusanPeraturan Presiden, dan Peraturan Perundang-
undangan di bidang fiskal.
3 Setiap usulan rumusan rekomendasi kebijakan fiskal dari Badan Kebijakan Fiskal
disampaikan kepada Menteri Keuangan dan Direktorat JenderalBadan terkait. 4
Direktorat JenderalBadan terkait atas penugasan Menteri Keuangan, menganalisis dan menyampaikan kepada Menteri Keuangan tanggapan atas usulan rumusan rekomendasi
kebijakan fiskal sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 sebelum ditetapkan sebagai materi dalam KeputusanPeraturan Menteri Keuangan, KeputusanPeraturan Presiden,
dan Peraturan Perundang-undangan di bidang fiskal.
Pasal 2213
1 Dalam rangka mengoptimalkan harmonisasi pelaksanaan program dan kegiatan Menteri
Keuangan, setiap unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan wajib menyampaikan program, kegiatan, data dan informasi kepada Menteri Keuangan
dengan tembusan kepada Kepala Pushaka.
2 Pushaka dapat meminta data dan informasi yang diperlukan kepada unit organisasi
terkait di lingkungan Kementerian Keuangan.
3 Sebagai pelaksanaan ayat 1 dan ayat 2, setiap unit eselon I di lingkungan Kementerian
Keuangan agar menunjuk Pejabat setingkat eselon II sebagai penghubung liaison officer dengan Pushaka.
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 639 -
Pasal 2214
1 Di lingkungan Kementerian Keuangan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis sebagai
pelaksana tugas teknis penunjang Direktorat JenderalBadanPusat sesuai dengan kebutuhan.
2 Pembentukan, susunan organisasi, tugas, dan fungsi Unit Pelaksana Teknis sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah mendapat pertimbangan dan persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.
Pasal 2215
Pimpinan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan disebut Ketua.
Pasal 2216
Apabila terjadi perubahan atau pembentukan Provinsi atau KabupatenKota, pembagian tugas unit yang dibagi berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan yang ditetapkan
dalam Peraturan ini, diatur lebih lanjut oleh Direktur JenderalKepalaKetua Badan yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Sekretaris Jenderal Kementerian
Keuangan.
BAB XXIV KETENTUAN PERALIHAN