Jumlah Responden Menurut Distribusi Umur Jumlah Responden Menurut Status Perkawinan Kepemilikan Tempat Tinggal Responden

Volume 7 No.3 Edisi Oktober 2012 Untuk melihat gambaran perekonomian Kota Manado lebih rinci dapat dilihat melalui beberapa indicator ekonomi makro yang menggambarkan keadaan perekonomian kota Manado : a. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Manado Produk Domestik regional Bruto Kota Manado terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, yaitu dapat dilihat dari nilai nominal PDRB atas harga berlaku tahun 2006 yakni sebesar 6.319.699 juta rupiah mengalami peningkatan pada tahun 2007 menjadi 7.288.779 juta rupiah, dan di tahun 2008 PDRB Kota Manado menjadi 8.559.816 juta rupiah. Begitupula dengan PDRB atas dasar harga konstan, ditahun 2008 yakni sebesar 4.797.861 juta rupiah lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 4.410.977 juta rupiah. b. Struktur Perekonomian Kota Manado Struktur perekonomian Kota Manado tahun 2008 masih didominasi oleh 4 empat sektor. Kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB disumbangkan oleh sektor perdagangan, Restoran dan Hotel yaitu sebesar 28,98 persen dari total PDRB kota Manado, sektor kedua terbesar adalah Sektor jasa-jasa yang menyumbang sebesar 23,32 dari total PDRB Kota Manado. Besarnya kontribusi sektor-sektor ini menggambarkan tipikal Kota Manado sebagai kota pusat pemerintahan sekaligus adalah pusat perdagangan dan jasa sehingga aktivitas ekonomi lebih dominan pada sektor tersier. Sektor berikutnya adalah sektor Angkutan dan komunikasi sebesar 17,3. Sedangkan sektor yang mempunyai kontribusi paling kecil terhadap perekonomian Kota Manado adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian yang hanya menyumbang 0,09 dari total PDRB Kota Manado. c. Pertumbuhan Ekonomi Kota manado Pertumbuhan ekonomi Kota Manado tahun 2008 sebesar 8,77 . Laju pertumbuhan ini lebih besar dari pertumbuhan pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2007 pertumbuhan Kota Manado sebesar 6,80 , angka ini menunjukkan adanya perbaikan perekonomian di Kota Manado dilihat secara sektoral, di tahun 2008 sektor yang paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 12,01, kemudian diikuti oleh Sektor Bangunan 10,23 , selanjutnya disusul oleh Sektor Bank dan Lembaga Keuangan sebesar 9,48 . Pertumbuhan Sektor Angkutan sebesar 7,96. 4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai masyarakat usaha kecil di Manado maka perlu melihat gambaran umum responden.

4.2.1. Jumlah Responden Menurut Distribusi Umur

Dari pelaku usaha informal sebagai responden, terlihat bahwa kelompok umur responden yang terbanyak ada pada kelompok umur 20-40 tahun sebesar 55, diikuti oleh kelompok umur 40-60 tahun sebesar 32, kemudian kelompok umur dibawah 20 tahun sebesar 10 dan paling sedikit ada pada kelompok umu diatas 60 tahun yang hanya sebesar 3. Volume 7 No.3 Edisi Oktober 2012

4.2.2. Jumlah Responden Menurut Status Perkawinan

Jumlah responden menurut status perkawinannya dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Dapat dilihat dalam grafik bahwa responden pelaku usaha informal di kota Manado paling banyak berstatus kawinmenikah sebanyak 84, sedangkan yang belum kawinmenikah hanya sebesar 11 dan responden yang status perkawinannya adalah cerai dudajanda sebesar 5. 4.2.3. Jumlah Responden Menurut Status Pendidikan Jumlah responden pelaku usaha informal menurut status pendidikannya, dapat dilihat pada grafik. Berdasarkan grafik menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang tertinggi yang dimiliki oleh pelaku usaha informal adalah SD sederajat sebesar 47, kemudian disusul oleh tingkat pendidikan SLTP dan SLTA yang masing-masing yaitu 22 dan 20 , dan diikuti oleh yang tidak pernah sekolah hanya sebesar 11 . 4.2.4. Jumlah Responden Menurut Asal Daerah Responden pelaku usaha informal di kota Manado menurut asal daerahnya dapat tergambar pada grafik berikut ini. Dalam grafik tergambar bahwa responden menurut asal daerah terbanyak adalah dari pulau Jawa sebesar 61 , kemudian dari Minahasa sebesar 13, diikuti dari Gorontalo sebesar 10, lalu dari Sulawesi Non- Sulawesi Utara dan Sangihe Talaud masing-masing sebesar 8, sedangkan daerah lainnya tidak ada.

4.2.5. Kepemilikan Tempat Tinggal Responden

Kepemilikan tempat tinggal responden dapat terlihat pada grafik 6.5 di bawah ini. Bila diperhatikan pada grafik maka dapat tergambar bahwa hampir sebagian besar yaitu 42 responden pelaku informal mempunyai rumah sendiri, kemudian ada 32 responden yang mengontrak rumah dan sisanya yaitu 26 responden memilih hanya bertempat tinggal di kost. 4.2.6. Jenis Usaha Responden Bila diperhatikan bahwa responden pelaku usaha informal mempunyai jenis usaha yang beraneka ragam. Hal ini dapat terlihat pada grafik 6.7, dimana hampir sebagian besar yaitu 32 mempunyai bidang usaha yang beraneka ragam, yang terbanyak selanjutnya adalah usaha bakso sebesar 21, diikuti oleh usaha gorengan sebesar 18, lalu usaha nasimie goreng sebesar 10, kemudian usaha Gado- gadoketoprak sebesar 8, usaha sayuran sebesar 5 dan Mie Ayam sebesar 3.

4.2.7. Keuntungan Rata-Rata yang dihasilkan Responden

Dokumen yang terkait

PENGARUH BELANJA MODAL DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO | Momuat | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 2285 4162 1 SM

0 0 1

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MANADO | Sampelan | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 2263 4124 1 SM

0 0 1

PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA MANADO | Menajang | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 10408 20735 1 SM

1 1 18

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PERKOTAAN DI SULAWESI UTARA TAHUN 2004 – 2014 | Sari | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 12789 25508 1 SM

0 0 19

KAJIAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PEREMPUAN DI KOTA MANADO | Palar | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 14203 28361 1 SM

0 0 13

STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH | Siwu | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 16464 32992 1 SM

0 4 11

SEKTOR BASIS DAN KEBUTUHAN INVESTASI KOTA BITUNG DALAM MENGHADAPI KAWASAN EKONOMI KHUSUS | SONDAKH | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 17661 35610 1 SM

0 0 20

PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO | KOYONGIAN | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 17664 35618 1 SM

0 0 15

ANALISIS PENGARUH BELANJA LANGSUNG DAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI SEKTOR KEUANGAN, REAL ESTATE, DAN JASA PERUSAHAAN DI KOTA MANADO (2007-2013) | Iksan | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 10763 21474 1 SM

0 0 14

this PDF file ANALISIS BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMISKINAN | SENDOW | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 1 SM

0 3 18