Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam
menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat dan apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut, apa akibat dari proses produksi
yang ia lakukan.diharapkan orang bisnis memiliki standar etik yang lebih tinggi di masyarakat, karena mereka langsung berhadapan
dengan masyarakat yang selalu mengawasi kegiatan mereka. Menurut Buchari Alma 2011: 243 b
anyak faktor yang berpengaruh terhadap perilaku etika berwirausaha, namun pada dasarnya ada tiga faktor
utama yaitu : 1. Cultural difference, sebagaimana diketahui bahwa tiap daerah
memiliki kebiasaan sendiri-sendiri, lain negara lain pula kebiasaannya.
2. Knowledge, orang-orang yang mengetahui dan berada dalam jalur pengambil keputusan mencoba berusaha tidak terlibat
dalam masalah-masalah menyangkut masalah etika ini. Demikian pula anda jika sudah mengetahui bahwa perbuatan
itu melanggar kata hati anda dan anda akan berhadapan dengan hukum.
3. Organizational behavior, pondasi kokoh dari sebuah etika
bisnis adalah iklim yang berlaku pada sebuah organisasi. Ada organisasi yang betul-betul ketat menjaga etika, dan memberi
pelatihan pada karyawannya agar selalu menjaga etika.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Etika dalam berwirausaha memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk
membentuk suatu yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi
serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
3. Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha terdiri dari dua kata dasar yaitu minat dan wirausaha. Pengertian dari keduanya akan dijabarkan konsepnya sebagai
berikut : Mernurut Rachman Abror 1993:112 “minat mengandung unsur-
unsur kognisi mengenal, emosi perasaan, dan konasi kehendak. Unsur kognisi mengandung arti bahwa minat didahului oleh
pengetahuan, dan pengetahuan berasal dari informasi tentang suatu objek yang diminati tersebut. Unsur emosi ada dalam minat karena
dalam berpartisipasi perasaan akan menyertai seseorang. Sedang unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur diatas yang
telah lebih dahulu yang berupa kemauan melakukan tindakan”. Menurut Whiterington yang diterjemahkan Buchori Alma
2006:135 “minat merupakan kesadaran seseorang bahwa suatu objek,seseorang, situasi, persoalan dan situasi ada hubungan dengan
dirinya”. Menurut Suryana 2000:23 “wirausaha pada hakekatnya adalah
sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif”.
Dari pengertian di atas maka yang dimaksud dengan minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan pada diri seseorang pada
kegiatan wirausaha dan keinginan untuk mempelajari lebih lanjut dengan sumber daya dan kesempatan bisnis yang ada. Minat berwirausaha
muncul karena adanya pengetahuan dan informasi mengenai kewirausahaan yang kemudian dilanjutkan untuk berpartisipasi secara
langsung dalam rangka mencari pengalaman dan akhirnya timbul keinginan untuk mempraktikkan pengalaman yang telah didapatkan
tersebut.
4. Faktor-faktor Minat