Harapan klien tentang pemecahan masalah Harapan keluarga tentang pemecahan masalah Kosep diri

c. Harapan klien tentang pemecahan masalah

Klien ingin sembuh, ingin sehat jasmani dan rohani. Klien ingin pulang seperti keluarganya yang lain ,tidak dirumah sakit terus.

d. Harapan keluarga tentang pemecahan masalah

Keluarga menginginkan klien sembuh dari sakitnya,tidak marah-marah terus bila dirumah,apalagi ngamuk,ingin perilakunya seperti orang sehat pada umumnya.Keluarga mengatakan kalau memang belum sembuh biar saja di rumah sakit dulu ,karena keluarga tidak bisa mengatasi dan membuat keluargalingkungannya terganggu.atur minum obat, makanan secara teratur dan latihan bekerja.

III. Pengkajian Psikologis a. Status emosi

Suasana hati yang menonjol adalah tampak purtus asa, menyendiri, melamun, tiduran di tempat tidur. Jarang berkomunikasi dengan klien lain. Ekspresi muka tampak datar. Bila klien marah atau tersinggung oleh orang lain, klien lebih suka diam dan menekan perasaan itu sendiri. Meskipun klien pernah membanting piring dan gelas saat marah karena disuruh oleh roh halus. Saat berinteraksi, klien mampu menjawab pertanyaan perawat meskipun dengan jawaban singkat.

b. Kosep diri

roh halus yang membisik telinganya. Klien juga mengatakan ia juga sering menyendiri, diam diri di kamar, malas berbicara dengan keluarga. Kemudian keluarga membawa ke rumah Klien tidak ingin pulang dari RSJ karena merasa sulit menghindari roh-roh halus atau setan yang selalu mengganggunya. Dari pada di rumah kambuh, lebih baik di rumah sakit. Klien merasa tidak dapat bekerja karena ijasahnya hanya SD. dan klien merasa sulit mencari kerja. Klien mengatakan mungkin saya sampai mati di RSJ saja. Aspek konsep diri klien S. dimana tentang gambaran diri; klien memandang dirinya sebagai manusia yang apa adanya, harga diri klien ; klien mengatakan dirinya hanya lulus SD dan tidak mampu melakukan sesuatu pekerjaan; identitas klien jelas dan klien tahu akan identitasnya; ideal diri klien ingin supaya sembuh dan sehat kembali; sedangkan peran nya, klien mengatakan tidak mempunyai peran dalam kehidupan baik pada diri sendiri ataupun keluarganya. 15

c. Gaya komunikasi