Gaya komunikasi Pola interaksi Pola pertahanan Hubungan sosial Faktor sosial budaya

c. Gaya komunikasi

Klien berbicara secara berhati-hati, tidak meloncat-loncat dari satu topik ke topik yang lain. Klien memberikan informasi dengan jelas jika diberikan pertanyaan oleh perawat. Jarang balik memberikan pertanyaan. Ekspresi nonverbal saat berionteraksi yaitu datar, kadang-kadang kontak mata, kadang-kadang melihat ke depan.

d. Pola interaksi

Klien jarang berinteraksi dengan klien lain dan perawat. Klien lebih suka tiduran di tempat tidur serta melamun. Didalam berinteraksi klien lebih suka diam, mendengarkan pembicaraan orang lain atau melamun. Klien lebih mengharapkan kedatangan keluarganya. Di rumah klien tidak terbuka kepada anggota keluarga. Bila menghadapi masalah tidak pernah diungkapkan pada keluarga melainkan disimpan sendiri.

e. Pola pertahanan

Bila mengatasi situasi yang sangat menekan atau sedih, klien lebih suka berdiam diri di kamar, melamun, menekan rasa marahnya. Tetapi klien pernah membanting piring, gelas. Klien mengatakan tidak mengetahui cara-cara untuk mengatasi masalahnya.

IV. Pengkajian sosial a. Pendidikan dan pekerjaan :

Pendidikan terakhir sebagai siswa SMP. Klien pernah bekerja di Kosipa selama 3 tahun, kemudian keluar karena bosan. Kemudian pindah ke bengkel bubut di Ancol selama 1 tahun, karena merasa capek, klien keluar dan saat ini menganggur. Klien mengatakan lebih senang tinggal di rumah sakit dari pada di rumah, karena tidak tahu apa yang dapat dikerjakan di rumah dan kadang-kadang malah membuat klien S menyendiri di kamar.

b. Hubungan sosial

Klien jarang menyampaikan perasaannya kepada teman-temannya. Klien tidak mempunyai teman dekat. Dirumah klien juga jarang berbicara dengan saudara- saudaranya. Di rumah sakit klien suka tiduran, bengong, melamun di kamar, jarang berbicara dengan pasien lain. 16

c. Faktor sosial budaya

Klien beraghama Islam, sebelum MRS klien rajin menjalankan sholat lima waktu, mengaji, sedangkan selama MRS klien tidak melakukan sholat lima waktu ataupun kegiatan rohani lainnya yang diadakan di rumah sakit pada setiap hari kamis, klien S. selalu dipaksa baru mulai terlibat dan selalu diawasi dalam mengikuti kegiatan ini. Sumber keuangan klien dari saudaranya. Penghasilan keluarga setiap bulan kurang lebih 1,5 juta.

d. Gaya hidup