2.7 Deaktivasi Katalis
Deaktivasi katalis merupakan fenomena fisis yang terjadi pada katalis yang berakibat pada penurunan aktivitas katalis selama pemakaian katalis dalam
mengkatalisis suatu reaksi. Penggunaan katalis dalam waktu tertentu akan menyebabkan terjadinya perubahan karakter katalis yang selanjutnya akan
berakibat pada penurunan aktivitas katalis. Hal itu disebabkan katalis mengalami pengurangan situs aktif. Berkurangnya situs aktif katalis ini disebabkan oleh
adanya spesies atau senyawa yang teradsorpsi dengan kuat pada permukaan katalis sehingga situs aktif katalis tertutup oleh spesies atau senyawa tersebut.
Hampir semua proses kontaminasi berlangsung secara takterbalikkan, sehingga apabila katalis mengadsorpsi spesies-spesies yang bersifat kontaminan tersebut
maka jumlah situs aktif katalis akan menurun drastis Viljava et al., 2000. Sebagai akibatnya, aktivitas katalis akan mengalami penurunan karena katalis
telah terdeaktivasi. Deaktivasi katalis juga dapat terjadi antara lain karena mengalami
kerusakan situs aktif akibat pengaruh temperatur yang tinggi sehingga terjadi penggumpalan partikel logam aktif. Lebih lanjut pengaruh temperatur tinggi ini
dapat mengakibatkan penggumpalan dan transisi fasa padat-padat pada lapisan partikel logam aktif. Penyebab deaktivasi katalis yang lain adalah peracunan oleh
senyawa yang mengandung unsur N, P, As, Sb, O, S, Se, dan Te, serta beberapa senyawa yang memiliki gugus fungsional
–C=O dan–C≡N. Selain itu, deaktivasi juga dapat disebabkan oleh pengotoran kokas yang menutupi situs aktif katalis.
Pembentukan deposit karbon kokas merupakan hal yang sangat sulit dihindari
dalam reaksi katalitik. Pengotoran kokas pada katalis sistem logam pengemban dapat mengakibatkan: 1 pembelokan jalan masuk reaktan ke situs aktif katalis,
2 penutupan total pada komponen logam aktif sehingga keseluruhan komponen logam terdeaktivasi, dan 3 penyumbatan mikropori dan mesopori katalis
sehingga jalan masuk reaktan ke pori terhalangi Bartholomew, 2001. Beberapa fenomena deaktivasi katalis tersebut akan mengakibatkan
penurunan stabilitas, selektivitas, dan aktivitas katalis. Guichard et al. 2009 melakukan penelitian tentang pengaruh deaktivasi, aktivasi, dan regenerasi katalis
NiCoMoPAl
2
O
3
. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab utama katalis
Co-Mo-PAl
2
O
3
terdeaktivasi adalah pembentukan kokas coke, sedangkan deaktivasi katalis Ni-Mo-PAl
2
O
3
disebabkan oleh segregasi promotor.
2.8 Regenerasi Katalis