Persen fraksi produk C
5
-C
12
dan persen kondensat dihitung menggunakan persamaan yang digunakan Rodiansono dan Trisunaryanti 2005.
7
8
3.4.8 Regenerasi katalis NiZA pada perengkahan katalitik plastik
Katalis yang telah terdeaktivasi kemudian diregenerasi dengan cara dioksidasi pada temperatur 400°C, aliran gas O
2
10 mLmenit selama 4 jam kemudian direduksi pada temperatur 400°C dengan aliran gas H
2
10 mLmenit selama 2 jam Rodiansono dan Trisunaryanti, 2005. Katalis hasil regenerasi
NiZA reg kemudian diuji kembali aktivitasnya pada kondisi reaksi yang sama seperti uji aktivitas katalis sebelum terdeaktivasi. Produk reaksi yang diperoleh
kemudian dianalisis menggunakan GC. Katalis NiZA reg kemudian dikarakterisasi keasamaan, kristalinitas katalis dengan XRD, luas permukaan
spesifik, volume total pori, dan rerata jejari pori dengan gas sorption analyzer NOVA 1200e Quantachrome.
30
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Preparasi Katalis
Perlakuan awal terhadap zeolit alam dengan perendaman menggunakan aquademin menyebabkan larutan bewarna keruh. Hal ini dimungkinkan karena
partikel-partikel pengotor yang berukuran relatif besar ikut larut membentuk suspensi akibat pencucian dan pengadukan. Selain itu, proses pencucian dengan
aquademin mengakibatkan logam-logam seperti K
+
, Na
+
, Ca
2+
, dan Mg
2+
yang menempel pada zeolit juga ikut larut Handoko, 2006.
Zeolit kemudian diaktivasi menggunakan asam berupa HF dan HCl. Pada saat perlakuan dengan HF, muncul banyak busa pada larutan tersebut. Busa
tersebut dimungkinkan timbul akibat gas SiF
4
yang terbentuk sebagai hasil reaksi antara HF dan SiO
2
Svehla, 1979. Selanjutnya saat perendaman dengan HCl, larutan menjadi berwarna kehijau-hijauan yang dimungkinkan akibat terlarutnya
logam Fe menghasilkan Fe
2+
. Selain itu, perendaman HCl berperan dalam proses dealuminasi pada zeolit Handoko, 2006. Selain perlakuan asam, zeolit diaktivasi
menggunakan garam NH
4
Cl. Perlakuan ini dimaksudkan untuk menggantikan kation-kation penyeimbang dalam zeolit seperti Na
+
dan Ca
2+
dengan NH
4 +
. Zeolit kemudian dikeringkan di dalam oven sehingga melepaskan NH
3
dan terbentuk H-
ZA atau yang disebut dengan zeolit alam aktif. Sampel H-ZA kemudian