System Development Life Cycle

21

2.5.1 System Development Life Cycle

System Development Life Cycle SDLC adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap- tahap berupa rencana planning, analisis analysis, desain design, implementasi implementation, uji coba testing dan pengelolaan maintenance . Terdapat tiga jenis metode SDLC yang paling banyak digunakan, yaitu Traditional System Life Cycle, Life Cycle Using Prototyping, dan Object-Oriented System Life Cycle Blanchard dan Farbrycky, 2006. 2.5.2 Unified Modeling Language UML UML Unified Modelling Language adalah suatu bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML menawarkan suatu standar untuk merancang model suatu sistem. Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan perangkat lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C atau VB.NET. UML juga mendefinisikan beberaa diagram-diagram di 22 antaranya adalah use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram Dharwiyanti dan Romi, 2003. 1. Use Case Diagram Use case diagram adalah diagram menggambarkan suatu fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Yang ditekankan dalam use case diagram adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana sistem itu melakukannya. Use case diagram sangat membantu bila sedang disusun requirement suatu sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua fitur yang ada pada sistem. Suatu use case dapat meng- include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses sistem tersebut Dharwiyanti dan Romi, 2003. Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi fungsi itu Shalahuddin dan Rosa, 2008. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu 23 pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case Shalahuddin dan Rosa, 2008. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. Sedangkan Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. 2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya internal processing. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem dan interaksi antar subsistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. 24 Suatu aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel fork dan join digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal Dharwiyanti dan Romi, 2003. 3. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. 4. Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki attribute dan method Shalahuddin dan Rosa, 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai dengan Januari 2017 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang beralamatkan di Jalan Soemantri Bojonegoro No.1 Gedung Meneng Bandarlampung.

3.2 Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan berdasarkan framework System Development Life Cycle SDLC yang dijelaskan dalam diagram alir metodologi penelitian pada gambar 3.