Fungsi Pendidikan Jasmani LANDASAN TEORI

14 2. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran pendidikan jasmani. 3. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokrasi melalui pendidikan jasmani. 4. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas etmik, akuatik akuatik air dan pendidikan luar kelas out door education 5. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani. 6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. 7. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat. 8. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat reaktif.

2.7 Fungsi Pendidikan Jasmani

2.7.1 Aspek Organik 1. Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu dapat memenuhi tuntutan lingkungannya secara 15 memadai serta memiliki upaya untuk pengembangan keterampilan. 2. Meningkatkan kekuatan yaitu jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh otot atau sekelompok otot. 3. Meningkatkan daya tahan yaitu kemampuan otot atau kelompok otot untuk menahan kerja dalam waktu yang lama. 4. Meningkatkan daya tahan kediovaskular, kapasitas individu untuk melakukan aktivitas yang berat secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama. 5. Meningkatkan flexibilitas yaitu rentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang efisien dan mengurangi cidera. 2.7.2 Aspek Neuromuscular 1. Meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot. 2. Mengembangkan keterampilan lokomotor seperti : berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, melangkah, mendorong, menderapmencongklang, berguling dan menarik. 3. Mengembangkan ketrampilan non-lokomotor seperti : mengayun, meliuk, bergoyang, meregang, menekuk, menggantung, membongkok. 4. Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar manipulatif seperti : memukul, menendang, menangkap, berhenti, melempar, mengubah arah, memantulkan, bergulir, memvoli. 16 5. Mengembangkan faktor-faktor gerak, seperti : ketepatan, irama, rasa gerak, power, waktu reaksi, kelincahan. 6. Mengembangkan ketrampilan olahraga, seperti : sepak bola, softball, bola voli, bola basket, base ball, atletik, tenis, bela diri, dan lain sebagainya. 7. Mengembangkan ketrampilan reaksi, seperti : jelajah, mendaki, berkemah, berenang dan lainnya. 2.7.3 Aspek Perseptual 1. Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat. 2. Mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat dan ruang, yaitu kemampuan mengenali obyek yang berada di depan, belakang, bawah, sebelah kanan, atau sebelah kiri dari dirinya. 3. Mengembangkan kordinasi visual, yaitu : kemampuan mengkordinasikan pandangan dengan ketrampilan gerak yang melibatkan tangan, tubuh atau kaki. 4. Mengembangkan keseimbangan tubuh statis dan dinamis, yaitu : kemampuan mempertahankan keseimbangan statis dan dinamis. 17 5. Mengembangkan dominasi, dominancy yaitu : konsistensi dalam menggunakan tangan atau kaki kanan atau kiri dalam melempar atau menendang. 6. Mengembangkan lateralitas laterality, yaitu : kemampuan membedakan sisi kanan atau sisi kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri. 7. Mengembangkan image tubuh body image, yaitu : kesadaran bagian tubuh atau seluruh tubuh dan hubungannya dengan tempat atau ruang. 2.7.4 Aspek Kognitif 1. Mengembangkan kemampuan menggali, menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan dan membuat keputusan. 2. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan, keselamatan dan etika. 3. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlihat dalam aktivitas yang terorganisasi. 4. Meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan aktivitas dan dirinya. 5. Meningkatkan pemahaman tentang memecahkan problem- problem perkembangan melalui gerakan. 18 2.7.5 Aspek Sosial 1. Menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dimana berada. 2. Mengembangkan kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam situasi kelompok. 3. Belajar dalam situasi kelompok 4. Mengembangkan kemampuan bertukar pikiran dan mengevaluasi ide dalam kelompok. 5. Meningkatkan 2.7.6 Aspek Emosional 1. Mengembangkan respon yang sehat terhadap aktivitas jasmani. 2. Mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton. 3. Melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat. 4. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas. 5. Menghargai pengalaman estestika dari berbagai aktivitas yang relevan.

2.8 Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

Dokumen yang terkait

Pengembangan Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Kajian Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Bandungharjo Tahun 2011

0 6 157

Model Pembelajaran Keseimbangan Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas III SD Negeri 01 Watukumpul Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang

0 13 120

pengembangan Model Pembelajaran gerak dasar lompat jauh dalam Penjasorkes melalui pendekatan lingkungan Persawahan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 03 di Kecamatan Kedungbanteng

0 22 107

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 PAGERWOJO KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

0 9 150

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG

0 10 99

Pengembangan model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas V SD. Negeri Grabag 1 Tahun Pelajaran 2010 2011

0 8 93

Model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes Melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas IV dan V SD Negeri Karangsekar Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Tahun 2011.

0 0 1

(ABSTRAK) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK TUBUH DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI CANGKRING REMBANG 1 KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011.

0 0 2

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 2

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 PAGERWOJO KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL.

0 0 2