5 Daerah Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo merupakan daerah yang
memiliki lereng yang bervariasi dari kemiringan lereng 0-8 sampai 40. Curah hujan pada daerah penelitian juga cukup tinggi setiap tahunnya. Melihat latar
belakang di atas, maka perlu adanya sebuah upaya identifikasi daerah yang berpotensi terjadi bahaya tanah longsor agar dapat meminimalisasi kerugian yang
ditimbulkannya, maka penulis mengambil judul “Analisis Kerawanan Tanah
Longsor Untuk Menentukan Upaya Mitigasi Bencana di Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo
”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat kerawanan tanah longsor di Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo?
2. Bagaimana mitigasi bencana tanah longsor yang dilakukan di Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo?
1.3. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai penulis adalah: 1. Mengetahui tingkat kerawanan tanah longsor di Kecamatan Kemiri Kabupaten
Purworejo. 2. Menganalisis bagaimana upaya mitigasi bencana tanah longsor yang dilakukan
di Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo.
6
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian dengan judul Analisis Kerawanan Tanah Longsor dan Mitigasi Bencana di Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo
adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis
a. Dapat dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya. b. Dapat memberikan sumbangan perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya dalam bidang geomorfologi dan kebencanaan.
2. Manfaat Praktis a. Memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya tanah
longsor sehingga dapat mengurangi jumlah korban jiwa dan kerugian materi yang ditimbulkan.
b. Pengetahuan bagi Pemerintah Kecamatan Kemiri dan masyarakat bagaimana pentingnya pencegahan daripada pemulihan.
c. Memberi bahan masukan bagi Pemerintah Kecamatan Kemiri, bahwa mengelola sumber daya alam hendaknya memperhatikan batas
kemampuan alam.
7
1.5. Batasan Istilah
Berdasarkan pemilihan judul di atas, maka untuk menghindari salah tafsir terhadap istilah-istilah yang digunakan, maka perlu diberi penegasan istilah yang
dianggap penting, yaitu sebagai berikut: 1. Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan,
bahan rombakan, tanah atau material laporan bergerak ke bawah atau keluar lereng. Secara geolologis tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi dimana
terjadi pergerakan tanah seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah Nandi, 2007:6.
2. Satuan medan adalah kelas medan yang merupakan bagian dari bentuklahan atau bentuklahan yang kompleks yang mempunyai hubungan dengan
karakteristik medan atau pola-pola dari komponen medan yang utama. Satuan medan merupakan gambaran dari karakteristik eksternal dan internal suatu
bentuklahan Van Zuidam, 1979 dalam Tjahjono 2003:73
3.
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana Peraturan Pemerintah PP Nomor 21 tahun 2008
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA