Kafein Sebagai Antioksidan Kafein .1 Pengertian dan struktur kimia kafein

2.1.7.3 Kafein Sebagai Antioksidan

Pertahanan tubuh manusia memproduksi antibodi untuk melawan serangan bakteri dan virus, ketika bakteri dan virus berkembang biak sangat cepat sehingga kita tak mampu melawanya kita menjadi sakit. Isu perihal pertahanan tubuh terhadap radikal bebas, sumber kerusakan sel yang memicu kanker dan salah satu penyebab penuaan yang utama. Bennet Alan Weinberg and K.Bealer, 2002:195 Dalam sebuah artikel tentang pengunaan antioksidan untuk mencegah kerusakan otot di Sports Medicine, Peneliti J. Caroline Dekkers menjelaskan bahwa radikal bebas oksigen merupakan atom yang tidak stabil atau sekelompok atom anomali atau elektron tidak berpasangan yang terbentuk ketika oksigen beraksi dengan molekul-molekul tertentu. Radikal bebas ini sangat reaktif dan berusaha menyeimbangkan elektron yang tidak berpasangan miliknya dengan elektron dari molekul lain. Radikal bebas baru, yang menjadi permulaan dari reaksi kimia berantai atau efek domino yang sangat panjang, reaksi rantai ini menyebabkan kerusakan traumatis pada jaringan dan mencetus perubahan fungsi sel, termasuk membuat membran sel menjadi lebih mudah dilewati. Mengubah fungsi mitokondria dan menginduksi pembentukan senyawa toksik yang paling berbahaya , radikal bebas depat melemahkan atau menghilangkan fungsi sel, tubuh manusia memiliki sistem pertahanan antioksidan yang kompleks untuk menghambat aktivitas radikal bebas dan mencegah kerusakan sebagai komponen terpenting dalam sistem pertahanan. Bennet Alan Weinberg and K.Bealer, 2002:196 Pembentukan glutation yakni antioksidan biologi alami, dapat membasmi radikal bebas dan menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam sel, sehingga jumlah radikal bebas melampaui kapasitas pertahanan antioksidan sel untuk memperkuat pertahanan tubuh dalam membasmi radikal bebas, banyak orang mengosumsi antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, betakaroten dan selenium yang bekerja membersihkan radikal bebas dengan mekanisme yang sama dengan glutation. Bennet Alan Weinberg and K.Bealer, 2002:196 Pengunaan oksigen dalam aktivitas fisik maksimal adalah 20 kali lebih besar dari pada kondisi istirahat sehingga meningkatkan produksi radikal bebas, yakni sebuah proses yang menyebabkan kerusakan pada otot skelet dan jaringan lain. kafein sebagai antioksidan juga membuat tetap waspada dan terjaga saat bangun tidur, radikal bebas akan terakumulasi dalam otak, tidur adalah antioksidan yang baik bagi otak berdasarkan teori tersebut kafein akan memberikan perlindungan yang nyata terhadap kerusakan radikal bebas yang terbentuk selama aktivitas fisik maksimal. Bennet Alan Weinberg and K.Bealer, 2002:197

2.1.7.4 Dosis Kafein Dan Penyerapan Kafein