Andi
memperoleh predikat pelajar teladan. Dia memang tekun sekali
dalam
belajar. Apa yang telah diajarkan oleh guru pengajar di sekolah
diterima dan dipahaminya dengan baik. Andi merasa senang dan tertarik pada
semua pelajaran.
Gambar 2.2 Sarana penanda kohesi leksikal
2.2.5.2 Kohesi Gramatikal
Sarana kohesi gramatikal meliputi pengacuan, subtitusi, pelesapan, konjungsi, inversi dan pemasifan kalimat.
2.2.5.2.1 Pengacuan Referensi
Pengacuan Referensi adalah salah satu jenis kohesi gramatikal yang berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain atau suatu
Pengulangan Sinonimi
Antonimi Kolokasi
Hiponimi Ekuivalensi
Kohesi Leksikal
acuan yang mendahului atau mengikutinya. Menurut Sumarlam 2003:24 jenis kohesi gramatikal pengacuan ini
dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu: 1.
Pengacuan Persona Pengacuan persona direalisasikan melalui pronomina persona kata ganti
orang, yang meliputi persona pertama, kedua, dan ketiga maupun jamak. Klasifikasi pronomina persona secara lebih lengkap dapat diperhatikan
dapat diperhatikan pada tabel di bawah ini. Tabel 2.2 Pengacuan Persona
PENGACUAN PERSONA
I II
III
Tunggal Jamak
Tunggal Jamak
Tunggal Jamak
- aku, saya, hamba,
guague, anaane
- terikat lekat kiri: ku-
- lekat kanan: -ku
- kami - kami
semua - kita
- kamu, anda,
antaane - terikat
lekat kiri: kau
- - lekat
kanan: - mu
- kamu semua
- kalian -kalian
semua
- ia, dia, beliau
- terikat lekat kiri: di-
- lekat kanan:
-nya
- mereka - mereka
semua
Sumber : Sumarlam 2003 : 24
Berikut contoh penggunaan pengacuan persona dalam kalimat. 1
Saya tidak setuju dengan penambahan anggaran proyek ini, karena tahun lalu dana juga tidak habis. Sudah saatnya kita menghemat uang rakyat. Mulyana
2005:34. Saya
pada kalimat di atas merupakan pegacuan persona pertama tunggal, selain itu terdapat juga persona pertama jamak yaitu kita.
2 Ia tidak mungkin menemukan buku fiksi di perpustakaan itu.
Ia pada kalimat di atas merupakan persona ketiga tunggal.
3 Tahun ini mereka bertekad membangun rumah sendiri. Sudah lama sekali
mereka numpang di rumah saudaranya.
Mereka merupakan persona ketiga jamak, -nya bentuk persona ketiga tunggal.
2. Pengacuan Demonstratif
Pengacuan demonstratif kata ganti penunjuk dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu pronomina demonstratif waktu temporal dan
pronominal demonstratif tempat lokasional.
Klasifikasi pronomina demonstratif tersebut dapat diilustrasikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 2.3 Pengacuan Demonstratif
DEMONSTRATIF PENUNJUKAN
Waktu Tempat
- kini: kini, sekarang, saat ini - lampau: kemarin, dulu, ...yang lalu
- y.a.d.: besok, ...depan, ...yang akan datang
- netral: pagi, siang, sore, pukul 12 - dekat dengan penutur: sini, ini
- agak dekat dengan penutur: situ, itu - jauh dengan penutur: sana
- mununjuk secara eksplisit: Solo, Yogya
Sumber : Sumarlam 2003:24
Berikut contoh penggunaan pengacuan demonstratif dalam kalimat. a
Sudahh lama aku di kota ini mencarinya. Alamat itu tak juga kutemukan. Kata ini dan itu merupakan pengacuan demonstratif tempat.
b Kalau kamu akan ke terminal dari sini belok ke kanan dan di sana akan kau
temukan terminal. Kata sini dan sana merupakan pengacuan demonstratif tempat.
3. Pengacuan Komparatif Perbandingan
Pengacuan komparatif perbandingan ialah salah satu jenis kohesi gramatikal
yang bersifat
membandingkan dua
hal atau
lebih yang
mempunyai kemiripan atau kesamaan dari segi bentukwujud, sikap, sifat, watak, perilaku, dan sebagainya.
2.2.5.2.2 Substitusi