Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke Sumatera Utara Tahun 2016

(1)

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA

YANG BERKUNJUNG KE SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

TUGAS AKHIR

MUHAMMAD RONGGUR LUBIS 122407126

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA

YANG BERKUNJUNG KE SUMATERA UTARA

TAHUN 2016

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

MUHAMMAD RONGGUR LUBIS 122407126

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN

MANCANEGARA YANG BERKUNJUNG KE SUMATERA UTARA TAHUN 2016

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : MUHAMMAD RONGGUR LUBIS

Nomor Induk Mahasiswa : 122407126

Program Studi : DIPLOMA 3 STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juli 2015

Disetujui oleh:

Program Studi D3 Statistika FMIPA USU Pembimbing Ketua,

Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si Drs. James Piter Marbun, M.Kom. NIP. 19531218 198003 1 003 NIP. 19580611 198603 1 002


(4)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG BERKUNJUNG KE SUMATERA UTARA TAHUN 2016

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2015

MUHAMMAD RONGGUR LUBIS 122407126


(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul Peramalan Jumlah Wisatawan Mancangara yang Berkunjung ke Sumatera Utara Tahun 2016.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. James Piter Marbun, M.Kom. yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini dan telah memberikan pengarahan. Terima kasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu

Bu’ulölö, M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Sekretaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan riset, dan seluruh Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayah Muhammad Ikhsan Lubis, Ibu Rosnah Siregar dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya.

Medan, Juli 2015 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Manfaat Penelitian 3

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Tinjauan Pustaka 6

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan 7

2.2 Kegunaan dan Peranan Peramalan 7

2.3 Metode Peramalan 9

2.4 2.5

Metode Peramalan yang Digunakan Menghitung Kesalahan Peramalan

11 13 BAB 3 PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengumpulan Data 15

3.2 Pengolahan Data dengan Metode Rata-rata Bergerak Ganda 16 3.3

3.4

Proses Peramalan

Nilai Kesalahan dari Peramalan

20 25 BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 28

4.2 Tujuan Implementasi Sistem 28

4.3 Pengertian Microsoft Excel 28

4.4 Struktur Microsoft Excel 29

4.5 4.6 4.7 4.8

Pengoperasian Microsoft Excel

Pemrosesan Data dengan Microsoft Excel

Prosedur Perhitungan Kesalahan dengan Microsoft Excel Prosedur Pembuatan Grafik dengan Microsoft Excel

29 31 33 35


(7)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 38

5.2 Saran 38

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Data Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke

Sumatera Utara Tahun 2004 Sampai 2013 15 Tabel 3.2 Ramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang

Berkunjung ke Sumatera Utara 17

Tabel 3.3 Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang

Berkunjung ke Sumatera Utara 24


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Grafik Jumlah Wisatawan Mancanegara yang

Berkunjung ke Sumatera Utara 18

Gambar 3.2 Grafik Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan

Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara 18 Gambar 4.1 Tampilan Saat Membuka Excel pada Windows 29 Gambar 4.2 Tampilan Buku Kerja (Workbook) yang Kosong pada

Excel 30

Gambar 4.3 Tampilan Pemrosesan Peramalan Data pada Excel 31 Gambar 4.4 Tampilan Perhitungan Nilai Kesalahan Peramalan 33

Gambar 4.5 Data Untuk Pembuatan Chart 35

Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8

Tampilan Memilih Jenis Chart Tampilan Chart yang Telah dibuat Tampilan Chart yang Telah diatur

35 36 37


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia memiliki banyak potensi untuk dikembangkan baik dalam sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, industri dan pariwisata. Selain kekayaan sumber daya alam yang melimpah, unsur keindahan alam,keunikan budaya, peninggalan sejarah, keanekaragaman flora dan fauna serta keramahan penduduk lokal menjadi nilai tambah bagi pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.

Sektor pariwisata memegang peran penting dalam perekonomian Sumatera Utara, baik sebagai salah satu sumber peneriman devisi maupun sebagai pencipta lapangan kerja serta kesempatan berusaha. Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, pengembangan pariwisata akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan melalui perluasan dan pemanfaatan sumber serta potensi pariwisata daerah sehingga menjadi kegiatan ekonomi yang dapat diharapkan untuk meningkatkan penerimaan devisa. Selain itu, kegiatan pariwisata diharapkan juga dapat memperluasdan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha khususnya masyarakat sekitar untuk merangsang pembangunan regional serta memperkenalkan identitas dan kebudayaan nasional. Dalam pengembangan pariwisata daerah, pandangan hidup dan kualitas lingkungan harus tetap dijaga. Pengembangan pariwisata dilakukan sejalan dengan program pengembangan diri berbagai macam industri pariwisata, sehingga tidak hanya industri dalam skala kecil dan menengah saja tetapi juga industri pariwisata dalam skala besar akan dapat memperoleh manfaat.

Provinsi Sumatera Utara mempunyai potensi wisata yang di daerah sekitar Danau Toba, Pulau Samosir, Karo, Nias dan Langkat (proyek Orang Utan) dimana objek wisata tersebut terdiri dari keindahan alam dan iklim, kebudayaan dan kesenian rakyat. Sumatera Utara merupakan salah satu daerah tujuan


(11)

Wisatawan Mancanegara terpenting di Indonesia setelah provinsi Bali, provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam rangka pengembangan Pariwisata Internasional (Wisatawan Mancanegara) perlu dilakukan langkah-langkah untuk meningkatkan arus Wisatawan Mancanegara yang biasa ditempuh dengan cara meningkatkan kegiatan pemasaran dan penyempurnaan berbagai fasilitas yang diperlukan oleh Wisatawan seperti sarana angkutan, perbankan, akomodasi, restoran, biro perjalanan, informasi mengenai daerah wisata, dan lainnya.

Peningkatan kegiatan pemasaran memerlukan perencanaan yang baik, berlandaskan informasi kuantitatif dan kualitatif mengenai penampilan pariwisata internasional dimasa yang lalu. Tanpa mempelajari data yang sudah lalu sulit untuk menyusun perencanaan yang terarah guna meningkatkan usaha promosi pariwisata yang lebih baik.

Berdasarkan masalah di atas, maka penulis bermaksud mengambil judul

“Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke

Sumatera Utara Tahun 2016” dengan tujuan untuk mengetahui apakah jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara mengalami peningkatan atau justru akan mengalami penurunan hingga pada tahun 2016.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang judul yang telah Penulis uraikan diatas, makan dapat dirumuskan yang menjadi permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini adalah meramalkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Utara pada tahun 2016.

1.3Batasan Masalah

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini akan membahas metode rata-rata bergerak ganda yang digunakan untuk meramalkan wisatawan asing yang berkunjung ke Sumatera Utara, berdasarkan dari data tahun 2004-2013. Adapun data yang digunakan Penulis adalah data jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke


(12)

Sumatera Utara melalui pintu masuk bandar udara Polonia Medan, pelabuhan laut Belawan dan pelabuhan laut Tanjung Balai Asahan.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh Penulis dalam Penulisan Tugas Akhir adalah: 1. Mengetahui penggunaan metode rata-rata bergerak ganda (Double Moving

Average) untuk menghitung jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Sumatera Utara.

2. Meramal berapa besar jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Sumatera Utara pada tahun 2014.

1.5 Manfaat

Dengan dilaksanakannya Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Membantu penulis mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dibangku perkuliahan sehingga menunjang kesiapan terjun di dunia kerja.

2. Memberi wacana, wawasan, dan pengalaman baru kepada penulis selama pembuatan Tugas.

3. Agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi mahasiswa serta dapat memberikan bahan referensi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca dalam hal ini.

1.6 Metodologi Penelitian

Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir ini maka Penulis membutuhkan data-data yang diperoleh melalui serangkaian tinjauan, penelitian, riset maupun pengambilan data. Beberapa metodologi penelitian yang dilakukan penulis guna mengumpulkan data-data yang dibutuhkan adalah :

1. Penelitian Kepustakaan

Suatu metodologi yang dilakukan oleh Penulis mengumpulkan bahan-bahan dari buku-buku yang memuat teori-teori yang berkaitan erat


(13)

dengan judul Tugas Akhir yang dipilih, serta informasi lainnya yakni internet, dan catatan-catatan kuliah Penulis yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

2. Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan Penulis dengan langsung ke objek lapangan yang dipilih untuk mendapatkan data, dimana Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara riset ke kantor Badan Pusat Statistik Sumatera Utara.

3. Pengolahan Data

Penelitian dilakukan Penulis dengan menggunakan metode rata-rata bergerak ganda (Double Moving Average). Metode ini dibedakan atas dasar jumlah tahun yang digunakan untuk mencari rata-ratanya. Misalnya digunakan satu tahun sebagai dasar pencarian rata-rata bergerak, teknik tersebut dinamakan rata-rata bergerak per satu tahun. Jika digunakan tiga tahun sebagai dasar pencarian rata-rata bergerak, teknik tersebut dinamakan rata-rata bergerak tiga tahun. Berikut langkah dalam menentukan ramalan dengan metode double moving average,antara lain sebagai berikut:

a) Menghitung moving average rata-rata bergerak pertama diberi simbol

S′t, dihitung dari data historis yang ada. Hasilnya diletakkan pada

periode terakhir moving average pertama.

b) Menghitung moving average/rat-rata bergerak kedua, diberi simbol

S′′t, dihitung dari rata-rata bergerak kedua. Hasilnya diletakkan pada


(14)

c) Menentukan besarnya nilai (Konstanta)

d) Menentukan besarnya nilai (Slope)

e) Menentukan besarnya forecast

Dengan

= Rata-rata bergerak tunggal pada waktu t = Rata-rata bergerak ganda pada waktu t = Banyaknya nilai masa lalu

= Konstanta untuk m periode ke muka = Komponen kecenderungan

= Jangka waktu rata-rata bergerak

= Jumlah periode ke muka yang digunakan

= Hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan digunakan

4. Membuat Kesimpulan

1.7Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka yang digunakan untuk melengkapi proposal ini dikutip dari beberapa situs internet yang membantu Penulis menguraikan tentang Teknik dan Metode Peramalan.


(15)

Peramalan (Assauri,1991), adalah memperkirakan sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. Di dalam peramalan yang menjadi ukuran penting adalah bagaimana mengukur kesesuaian suatu medote peramalan dalam suatu kumpulan data yang ada.

Pengantar Statistika (Ronald E walpole,1998), persamaan memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai suatu perubahan tak bebas dari nilai–nilai satu atau lebih peubah disebut persamaan regresi.


(16)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan

Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat didasarkan atas bermacam-macam cara, diantaranya adalah Metode Pemulusan Eksponensial, Rata-rata Bergerak Linear. Metode peramalan merupakan cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar kata yang releven pada masa lalu. Dengan kata lain metode peralaman ini digunakan dalam peramalan yang bersifat objektif.

2.2 Kegunaan dan Peranan Peramalan

Dalam hal manajemen dan administrasi, perencanaan merupakan kebutuhan yang besar, karena waktu tenggang untuk pengambilan keputusan dapat berkisar dari beberapa tahun, peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Metode peramalan sangat berguna dalam menganalisa terhadap data dari masa lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan dan perencanaan yang sistematis dan memberikan ketepatan hasil peramalan yang dibuat atau disusun.

Adapun peranan peramalan sebagai berikut: 1. Penelitian

Salah satu tujuan penelitian adalah melakukan analisa terhadap situasi dan kondisi sekarang untuk memperkirakan situasi dan kondisi yang akan terjadi di masa depan. Gambaran perkembangan tersebut merupakan perkiraan apa yang akan terjadi, sehingga dapat dikatakan peramalan selalu diperkirakan dalam penelitian.


(17)

2. Perencanaan

Peramalan merupakan dasar untuk menyusun rencana. Dalam penyusunan rencana sering terjadi adanya perbedaan waktu dalam kegiatan penyusunan rencanaberupa penentuan kegiatan apa saja yang harus dilakuka, kapan pelaksanaannya dan oleh siapa dilaksanakan. Apabila perbedaan waktu tersebut panjang, maka peranan peramalan sangat dibutuhkan, terutama dalam menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi sehingga dapat dipersiapkan tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan.

3. Pengambilan Keputusan

Peramalan juga berperan dalam hal pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan apa saja yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila kurang terpat ramalan yang disusun atau dibuat, maka makin kurang baiklah keputusan yang kita ambil.

Berdasarkan uraian diatas, baik tidaknya suatu peramalan yang disusun, disamping ditentukan oleh metode yang digunakan juga ditentukan baik tidaknya informasi yang diperoleh. Selain informasi yang digunakan, tidak dapat meyakinkan maka hasil peramalan disusun juga akan sukar dipercaya akan ketetapannya.

2.3 Metode Peramalan

Salah satu cara untuk mengklasifikasikan permasalahan pada peramalan adalah mempertimbangkan skala waktu pada peramalannya yaitu seberapa jauh rentang waktu data yang ada untuk diramalkan terhadap tiga kategori waktu jangka pendek (minggu ke bulan), menengah (bulan ke tahun) dan jangka panjang (tahun ke dekade).

Selain rentang waktu yang ada dalam proses peramalan, terdapat juga teknik atau metode yang digunakan dalam peramalan. Metode peramalan dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu:


(18)

1. Metode Kuantitatif

Penggunaan metode ini didasari ketersediaan data mentah disertai serangkaian kaidah matematis untuk meramalkan hasil dimasa depan. Terdapat beberapa macam model peramalan yang tergolong metode kualitatif, yaitu:

a. Metode Deret Berkala (Time Series)

Pada model ini, pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel dan atau kesalahan masa lalu. Tujuannya adalah menemukan pola dalam deret data historis dan mengekstrapolasikan pola dalam deret dan historis tersebut ke masa depan. Analisis data berkala memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta hubungan / pengaruhnya terhadap kejadian lainnya. Metode – metode peramalan dengan menggunakan Time Series, yaitu:

1) Metode Smoothing

a) Metode Data Lewat / NAIF b) Metode Rata – Rata Kumulatif

c) Metode Rata – Rata Bergerak (Moving Average) d) Metode Eksponensial Smoothing

2) Metode box Jenkis

3) Metode Perkiraan Trend dengan regresi b. Model Kausalitas

Model ini mengasumsikan bahwa factor yang digunakan menunjukkan suatu hubungan sebab akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Metode peramalan dengan model kausalitas, yaitu:

1) Metode Regresi dan Korelasi 2) Metode Ekonometrika

3) Metode Analisis input output

Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila memenuhi 3 (tiga) kondisi berikut: 1. Tersedianya informasi tentang masa lampau


(19)

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik (angka/bilangan)

3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut dimasa yang akan datang.

Orang yang akan tidak mengenal ataupun mengerti tentang metode peramalan kuantitatif sering befikir bahwa masa lalu tidak dapat menerangkan atau menggambarkan bagaimana keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang, karena segala sesuatunya tidak akan berubah secara tidaak konstan. Tapi setelah mengenal data dan teknik peramalan, maka terjadilah jelas walaupun tidak ada metode yang benar yang membuktikan bahwa hasil peraamalan tersebut seratus persen dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya yang akan ter jadi di masa yang akan datang, tetapi hasil peramalan tersebut akan memberikan ataupun menjelaskan bagaimana bentuk dan peningkatan peramalan yang akan terjadi.

2. Metode Kualitatif (Teknologis)

Metode peramalan kualitatif adalah metode peramlan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Metode ini digunakan di mana tidak ada model matematika, biasanya dikarenakan data yang ada tidak cukup representatif meramalakan masa yang akan datang (long term forecasting). Peramalan kualitatif menggunakan pertimbangan pendapat pendapat para pakar ahli atau experd dibidangnya. Adapun kelebihan dari metode ini adalah biaya yang dikeluarkan sangat murah (tanpa data) dan cepat diperloeh. Sementara kekurangannya yaitu bersifat sehingga seringkali dikatakan kurang ilmiah.


(20)

Metode kualitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Model Eksploratif

Model ini dimulai dari data atau masalah masalah dari masa lalu dan masa kini sebagai titik awalnya dan bergerak ke arah masa depan dengan melihat semua kemungkinan yang ada.

b. Model Normatif

Model ini dimulai dengan cara menetapkan sasaran tujuan yang akan datang kemudian bekerja mundur untuk melihat apakah hal ini dapat dicapai berdasarkan kendala, sumber daya dan teknologi yang tersedia.

2.4 Metode Peramalan yang Digunakan

Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik dan tepat maka haruslah diketahui dan digunakan metode peramalan yang tepat. Dalam meramalkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara pada tahun 2016, penulis menggunakan metode analisis deret berkala (Time series) melalui metode smoothing yaitu ”Metode Rata – Rata Bergerak Ganda (Double Moving Average).”

Metode yang sering digunakan untuk meratakan deret berkala yang bergelombang adalah metode rata – rata bergerak. Metode ini dibedakan atas dasar jumlah tahun yang digunakan untuk mencari rata – ratanya. Misalnya jika digunakan satu tahun sebagai dasar pencarian rata – rata bergerak, teknik tersebut dinamakan rata – rata bergerak per satu tahun. Jika digunakan tiga tahun sebagai dasar pencarian rata – rata bergerak, teknik tersebut dinamakan rata – rata bergerak per tiga tahun.

Ada beberapa langkah dalam menentukan ramalan dengan metode double moving average, antara lain sebagai berikut:


(21)

f) Menghitung moving average rata-rata bergerak pertama diberi simbol S′t,

dihitung dari data historis yang ada. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving average pertama.

g) Menghitung moving average/rat-rata bergerak kedua, diberi simbol S′′t,

dihitung dari rata-rata bergerak kedua. Hasilnya diletakkan pada periode terakhir moving average kedua.

h) Menentukan besarnya nilai (Konstanta)

i) Menentukan besarnya nilai (Slope)

j) Menentukan besarnya forecast

dengan

= Rata-rata bergerak tunggal pada waktu t = Rata-rata bergerak ganda pada waktu t = Banyaknya nilai masa lalu


(22)

= Jangka waktu rata-rata bergerak

= Jumlah periode ke muka yang digunakan

= Hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan digunakan

2.5 Menghitung Kesalahan Peramalan

Hasil proyeksi yang akurat adalah forecast yang bisa meminimalakan kesalahan meramal (forecast error). Besarnya forecast error dihitung dengan mengurangi data riil dengan besarnya ramalan.

Error (E) = Xt Ft dengan

Xt = data rill periode ke-t

Ft = ramalan periode ke-t

Dalam menghitung forecast error digunakan: a. Percentage Error (PE)

Percentage Error merupakan Kesalahan persentase dari suatu peramalan,

dengan

Xt = nilai data periode ke-t

Ft = nilai ramalan


(23)

b. Absolute Persentage Error (APE)

Absolute Persentage Error adalah kesalahan persentase absolut,

c. Mean Percentage Error (MPE)

Mean Percentage Error adalah persentase rata-rata kesalahan absolut,

d. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)

Mean Absolute Percentage Error merupakan nilai tengah kesalahan persentase absolute dari suatu peramalan,


(24)

BAB 3

PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan di Kantor Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, data yang diambil adalah jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara melalui pintu masuk Bandar Udara Polonia Medan, Pelabuhan Laut Belawan, dan Pelabuhan Laut Tanjung Balai tahun 2004 sampai 2013.

Tabel 3.1 Data Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara Tahun 2004 sampai 2013

Tahun

Pintu Masuk Wisatawan

Jumlah Bandara Polonia Medan Pelabuhan Laut Belawan Pelabuhan Laut Tanjung Balai

2004 96.675 9.708 5.936 112.319

2005 106.083 9.181 5.788 121.052

2006 109.574 6.936 5.336 121.846

2007 116.614 7.312 10.204 134.130

2008 130.211 7.011 15.271 152.498

2009 148.193 5.075 9.891 163.159

2010 162.410 17.202 11.854 191.466

2011 192.650 18.975 11.501 223.126

2012 205.845 22.132 13.856 241.833

2013 225.550 22.631 11.118 259.299


(25)

3.2 Pengolahan Data dengan Metode Rata-rata Bergerak Ganda

Untuk menganalisa data diatas, untuk memperoleh nilai m periode kedepan sebagai perbandingan terhadap data tahun sebelumnya. Dalah hal ini digunakan data jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu masuk Bandar Udara Polonia Medan, Pelabuhan Laut Belawan, dan Pelabuhan Laut Tanjung Balai dari tahun 2004 sampai 2013 dengan M dan N adalah periode.

Pengolahan ini bertujusn untuk mendapatkan nilai peramalan 3 periode kedepan dari periode terakhir data yang diperoleh, sehingga data tersebut dapat ditabulasikan ke dalam tabel 3.2 berikut.


(26)

Tabel 3.2 Ramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara

Tahun Periode Nilai Aktual (X)

Rata Bergerak Ganda Pertama (S')

Rata Gerak

Ganda (S") nilai a nilai b peramalan

1 2 3 4 5 6 7 8

2004 1 112.319

2005 2 121.052

2006 3 121.846 118.405,67

2007 4 134.130 125.676,00

2008 5 152.498 136.158,00 126.746,56 145.569,44 9.411,44

2009 6 163.159 149.929,00 137.254,33 162.603,67 12.674,67 154.980,89

2010 7 191.466 169.041,00 151.709,33 186.372,67 17.331,67 175.278,33

2011 8 223.126 192.583,67 170.517,89 214.649,44 22.065,78 203.704,33

2012 9 241.833 218.808,33 193.477,67 244.139,00 25.330,67 236.715,22

2013 10 259.299 241.419,33 217.603,78 265.234,89 23.815,56 269.469,67

2014 11 289.050,44

2015 12 312.866,00


(27)

Adapun bentuk atau plot data tersebut adalah seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Grafik Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara

Setelah diperoleh hasil ramalan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara, maka hasil ramalan tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut :


(28)

1. Kolom 4 merupakan rata ‒ rata 3 tahun terakhir dari data Xt pada kolom 3,

kemudian dimasukkan pada kolom 4 pada tahun terakhir, dihitung dengan menggunakan rumus :

2. Kolom 5 adalah rata ‒ rata 3 tahun terakhir dari kolom 4 (S’t), kemudian

dimasukkan pada kolom 5 pada tahun terakhir. Dihitung dengan menggunakan rumus :

3. Kolom 6 adalah a (konstanta) untuk persamaan ramalan yang akan dibuat. Dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Tiap pergantian tahun peramalan, nilai a selalu berubah.

4. Kolom 7 adalah b (slope) untuk persamaan peramalan. Dapat dihitung dengan rumus :

V = jangka waktu moving average

5. Kolom 8 adalah ramalan yang dihitung dengan rumus :


(29)

3.3 Proses Peramalan

a. Ramalan untuk periode 10

Untuk rata-rata bergerak pertama :

Untuk rata-rata bergerak kedua :


(30)

Untuk nilai b :

Untuk nilai ramalan :

b. Ramalan untuk periode 11


(31)

Untuk rata ‒ rata bergerak kedua :

Untuk nilai a :


(32)

Untuk nilai peramalan :

Untuk mengetahui peramalan periode 11 sampai dengan periode 13 maka digunakan persamaan sebagai berikut :

Nilai at dan bt didapat dari periode 10

a. Ramalan untuk periode 11


(33)

b. Ramalan periode 12

c. Ramalan untuk periode 13

Setelah angka ‒ angka peramalan m periode kedepan diperoleh sebanyak 3

(tiga) tahun kedepan, maka selanjutnya nilai peramalan yang diperoleh akan ditabulasikan dalam tabel khusus yaitu :

Tabel 3.3 Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Sumatera Utara

No. Tahun Nilai Peramalan (dalam Jiwa)

1. 2014 289.050

2. 2015 312.866

3. 2016 336.682

Dari nilai ‒ nilai peramalan tabel 3.3 di atas dapat dijelaskan bahwa pada

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara. Nilai peramalan tersebut dapat


(34)

dikatakan meningkat secara linier, sebabkan hasil peramalan tersebut tergantung nilai at dan bt terakhir.

3.4 Nilai Kesalahan dari Peramalan

untuk mengetahui nilai kesalahan dari peramalan dapat dilihat dalam tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.4 Nilai Kesalahan

Tahun Periode

Nilai Observasi

(Xt)

Ramalan (Ft)

Kesalahan (Xt-Ft)

Kesalahan Persentase

(PE)

Kesalahan Absolut

1 2 3 4 5 6 7

2004 1 112.319

2005 2 121.052

2006 3 121.846

2007 4 134.130

2008 5 152.498

2009 6 163.159 154.980,89 8.178,11 5.012,4 5.012,4 2010 7 191.466 175.278,33 16.187,67 8.454,6 8.454,6 2011 8 223.126 203.704,33 19.421,67 8.704,4 8.704,4 2012 9 241.833 236.715,22 5.117,78 2.116,2 2.116,2 2013 10 259.299 269.469,67 -10.170,67 -3.922,4 -3.922,4 JUMLAH 1.720.728 1.040.148,44 3.8734,56 20.365,2 20.365,2

Keterangan dari tabel 3.3 atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai kesalahan :

b. Kesalahan yang dihitung secara persentase : c. Nilai kesalahan persentase absolut :

Sebagai contoh perhitungan persentase diambil dari periode ke 10 yang telah dihitung pada tabel diatas :


(35)

a. Kesalahan

b. Kesalahan Persentase

c. Kesalahan Persentase Absolut

Berdasarkan hasil penjumlahan nilai PE (percentage Error) dan APE (Absolute Percentage Error) maka diperoleh sebagai berikut :


(36)

b. Mean Absolute Percentage Error


(37)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menginstal, menguji dan memulai sistem baru yang diperbaiki.

4.2 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dari implementasi sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui sebelumnya.

2. Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem baru. 3. Menguji apakah sistem baru tersebut sesuai dengan pemakai.

4. Memastikan bahwa konversi kesistem baru berjalannya itu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara lancar. 4.3 Pengertian Microsoft Excel

Microsoft excel adalah generasi porpose electronic spreadsheet yang dapat digunakan untuk mengorganisir, menghitung, menyediakan maupun menganalisa data serta mempresentasikan kedalam grafik atau diagram. Microsoft Excel dapat membantu menyelesaikan tugas-tugas dari penyiapan invoice sederhana atau budget, pembuatan grafik 3 dimensi sampai mengatur buku besar akuntansi untuk sebuah perusahaan tingkat menengah.

4.4 Struktur Microsoft Excel

Tampilan Microsoft Excel berupa bentuk standart dari menu bar, toolbar, formula bar, status badan sebuah buku kerja (workbook) baru. Workbook memuat minimum (1) atau maksimum (225) worksheet (kertas kerja) jumlah worksheet dalam keadaan default ada (3) dan worksheet yang aktif bernama “sheet1” alamat

sel kiri atas dan alamat sel kanan bawah. Sedangkan “pointer” adalah penunjuk


(38)

4.5 Pengoperasian Microsoft Excel

Cara mengaktifkan Microsoft Excel sama dengan pengaktifan program-program aplikasi lainnya yang ada dalam Microsoft Office yaitu :

1. Klik tombol “start” yang ada pada taskbar

2. Bawa pointer mouse ke program folder, kemudian

3. Klik ikon Microsoft Office kemudian pilih Microsoft Excel untuk memulai program.

Gambar 4.1 Tampilan Saat Membuka Excel Pada Windows Selanjutnya Excel akan menampilkan buku kerja (workbook) yang kosong


(39)

Gambar 4.2 Tampilan Buku Kerja (Workbook) yang Kosong Pada Excel

Setelah Microsoft Excel aktif maka akan ditampilkan lembar kerja baru yang tersusun atas sel-sel yang terbentuk dalam baris dan kolom. Sebuah lembar kerja (worksheet) dapat memuat 65536 baris dan 256 kolom (kolom A-IV), sedangkan satu sel dapat memuat 32000 karakter.

Sel aktif memiliki border gelap disekelilingnya dan alamat sel aktif ditampilkan pada kotak diatas tepi kiri lembar kerja. Sewaktu mengetik teks atau rumus, karakter akan terlihat pada formula bar. Tanda + (plus) yang terlihat pada lembar kerja menandakan keberadaan mouse.

Untuk mengetik rumus maka dimulai dengan tanda “=” (sama dengan menjumlahkan) misalnya, “=sum (range)” digunakan untuk menjumlahkan range


(40)

4.6 Pemrosesan Data Dengan Microsoft Excel

Dalam prosedur perhitungan dengan menggunakan Microsoft Excel, prosedur perhitungan peramalan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Gambar 4.3 Tampilan Pemrosesan Peramalan Data Pada Excel

1. Langkah perhitungan kolom G a. Klik sel G10

b. Ketiklah rumus “=((2/(3‒1))*(E10‒F10))” c. Klik enter

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel G11 sampai G15) arahkan pointer ke ujung bawah sel G10 hingga berubah menjadi lambang (+). Seret mouse kebawah sampai sel G15, kemudian lepaskan tombol mouse.


(41)

2. Langkah perhitungan kolom H a. Klik sel H10

b. Ketiklah rumus “=E10‒F10” c. Klik enter

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel H11 sampai H15) arahkan pointer ke ujung bawah sel H10 hingga berubah menjadi lambang (+). Seret mouse kebawah sampai sel H15, kemudian lepaskan tombol mouse.

3. Langkah perhitungan kolom I a. Klik sel I11

b. Ketiklah rumus “=G10 + (H10*1)” c. Klik enter

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel I12 sampai I15) arahkan pointer ke ujung bawah sel I11 hingga berubah menjadi lambang (+). Seret mouse kebawah sampai sel I15, kemudian lepaskan tombol mouse.


(42)

4.7 Prosedur Perhitungan Kesalahan dengan Microsoft Excel

Gambar 4.4 Tampilan Perhitungan Nilai Kesalahan Peramalan

1. Langkah perhitungan pada kolom E telah disajikan pada prosedur perhitungan peramalan diatas.

2. Langkah perhitungan kolom F a. Klik sel F11

b. Ketiklah rumus “=D11‒E11

c. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel F12 sampai F15) arahkan pointer ke ujung bawah sel F11 hingga berubah menjadi lambang (+). Seret mouse kebawah sampai sel F15, kemudian lepaskan tombol mouse.

3. Langkah perhitungan kolom G a. Klik sel G11

b. Ketiklah rumus”=(((D11‒E11)/D11)*100)” c. Klik enter


(43)

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel F12 sampai F15) arahkan pointer ke ujung bawah sel F11 hingga berubah menjadi lambang (+). Seret mouse kebawah sampai sel F15, kemudian lepaskan tombol mouse.

4. Langkah perhitungan kolom h a. Klik sel H11

b. Ketiklah rumus “=IF(G11<=0,G11*(-1),G11*1)” c. Klik enter

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel H12 sampai H15) arahkan pointer ke ujung bawah sel H11 hingga berubah menjadi lambang (+). Seret mouse kebawah sampai sel H15, kemudian lepaskan tombol mouse.


(44)

4.8 Prosedur Pembuatan Grafik dengan Microsoft Excel Langkah-langkah membuat grafik :

1. Buat dan seleksi data yang akan dijadikan sumber pembuatan grafik.

Gambar 4.5 Data Untuk Pembuatan Chart

2. Pada ribbon insert, klik tombol line, sehingga akan muncul beberapa jenis chart. Misalkan memilih line, seperti yang diperlihatkan sebagai berikut :


(45)

Setelah itu klik OK, maka secara otomatis chart sudah terbentuk seperti gambar berikut :

Gambar 4.7 Tampilan Chart yang Telah Dibuat

3. Jika layout yang sudah dibuat masih kurang memuaskan, maka dapat mengubahnya dengan cara mengaktifkan terlebih dahulu chart yang akan diubah layoutnya, kemudian klik Quick Layout yang terdapat pada charts layout (Ribbon Design), atur sesuai dengan keinginan pengguna.


(46)

Gambar 4.8 Tampilan Chart yang Telah Diatur

Grafik yang terbentuk berhubungan langsung dengan data pada worksheet, artinya jika terjadi perubahan pada data, secara otomatis grafik akan berubah sesuai dengan perubahan data tersebut.

Setelah selesai bekerja dengan excel dan ingin keluar dari Excel, klik tombol (X) yang ada pada di pojok kanan atas Excel, atau bisa juga dengan menekan tombol Quick Access Button > Close.


(47)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1) Berdasarkan plot data dari tahun 2004 sampai 2013, dapat kita perhatikan bahwa keadaan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

2) Berdasarkan data yang telah diramalkan dapat diketahui bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara untung tahun 2016 mengalami 9,12%.

3) Dari hasil pengolahan data pada Bab 3 diperoleh hasil ramalan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sumatera Utara pada tahun 2016 sebanyak 336.682 wisatawan.

5.2 Saran

Melihat potensi pariwisata di Sumatera Utara yang sangat besar dan jumlah wisatwawan mancanegara yang tiap tahun semakin meningkat, untuk itu Pemerintah Sumatera Utara setidaknya memberikan perhatian yang khusus pada mutu pelayanan terhadap wisatawan mancanegara dan pelestarian alam sebagai objek pariwisata. Untuk itu pula diperlukan data statistik yang lebih lengkap, akurat dan lebih bermutu agar dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan jumlah wisatawan mancanegara tersebut, menambah devisa bagi Sumatera Utara dan mampu mengembangkan menjadi objek wisata Internasional yang berkualitas.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih,Sri. 1993. Statistik, Edisi Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Assauri, Sofjan. 1991. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sumatera utara, BPS. Tahun 2003-2014. Sumatera Utara dalam Angka. Medan: BPS Provinsi Sumatera Utara.

Walpole, Ronald E. (1998), Pengantar Statistika. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


(1)

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel F12 sampai F15) arahkan pointer ke ujung bawah sel F11 hingga berubah menjadi lambang (+). Seret mouse kebawah sampai sel F15, kemudian lepaskan tombol mouse.

4. Langkah perhitungan kolom h a. Klik sel H11

b. Ketiklah rumus “=IF(G11<=0,G11*(-1),G11*1)” c. Klik enter

d. Untuk mengetahui nilai sel berikutnya (sel H12 sampai H15) arahkan pointer ke ujung bawah sel H11 hingga berubah menjadi lambang (+). Seret mouse kebawah sampai sel H15, kemudian lepaskan tombol mouse.


(2)

4.8 Prosedur Pembuatan Grafik dengan Microsoft Excel Langkah-langkah membuat grafik :

1. Buat dan seleksi data yang akan dijadikan sumber pembuatan grafik.

Gambar 4.5 Data Untuk Pembuatan Chart

2. Pada ribbon insert, klik tombol line, sehingga akan muncul beberapa jenis chart. Misalkan memilih line, seperti yang diperlihatkan sebagai berikut :


(3)

Setelah itu klik OK, maka secara otomatis chart sudah terbentuk seperti gambar berikut :

Gambar 4.7 Tampilan Chart yang Telah Dibuat

3. Jika layout yang sudah dibuat masih kurang memuaskan, maka dapat mengubahnya dengan cara mengaktifkan terlebih dahulu chart yang akan diubah layoutnya, kemudian klik Quick Layout yang terdapat pada charts layout (Ribbon Design), atur sesuai dengan keinginan pengguna.


(4)

Gambar 4.8 Tampilan Chart yang Telah Diatur

Grafik yang terbentuk berhubungan langsung dengan data pada worksheet, artinya jika terjadi perubahan pada data, secara otomatis grafik akan berubah sesuai dengan perubahan data tersebut.

Setelah selesai bekerja dengan excel dan ingin keluar dari Excel, klik tombol (X) yang ada pada di pojok kanan atas Excel, atau bisa juga dengan menekan tombol Quick Access Button > Close.


(5)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1) Berdasarkan plot data dari tahun 2004 sampai 2013, dapat kita perhatikan bahwa keadaan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

2) Berdasarkan data yang telah diramalkan dapat diketahui bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara untung tahun 2016 mengalami 9,12%.

3) Dari hasil pengolahan data pada Bab 3 diperoleh hasil ramalan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke sumatera Utara pada tahun 2016 sebanyak 336.682 wisatawan.

5.2 Saran

Melihat potensi pariwisata di Sumatera Utara yang sangat besar dan jumlah wisatwawan mancanegara yang tiap tahun semakin meningkat, untuk itu Pemerintah Sumatera Utara setidaknya memberikan perhatian yang khusus pada mutu pelayanan terhadap wisatawan mancanegara dan pelestarian alam sebagai objek pariwisata. Untuk itu pula diperlukan data statistik yang lebih lengkap, akurat dan lebih bermutu agar dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan jumlah wisatawan mancanegara tersebut, menambah devisa bagi Sumatera Utara dan mampu mengembangkan menjadi objek wisata Internasional yang berkualitas.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih,Sri. 1993. Statistik, Edisi Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Assauri, Sofjan. 1991. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sumatera utara, BPS. Tahun 2003-2014. Sumatera Utara dalam Angka. Medan: BPS Provinsi Sumatera Utara.

Walpole, Ronald E. (1998), Pengantar Statistika. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.