Semantik Latar, Detil, Maksud, Praanggapan, Nominalisasi
saling terpisah. Koherensi merupakan elemen wacana untuk melihat bagaimana seseorang secara strategis menggunakan wacana untuk
menjelaskan suatu fakta atau peristiwa. Apakah peristiwa itu dipandaang terpisah, berhubungan, atau merupakan hubungan sebab-akibat. Pilihan
yang diambil ditentukan oleh sejauh mana kepentingan komunikator terhadap peristiwa tersebut. Ada beberapa jenis koherensi dalam Analisis
Wacana van Dijk : a. Koherensi sebab akibat. Koherensi sebab akibat dengan mudah dapat
kita lihat dari pemakaian kata penghubung yang dipakai untuk menggambarkan dan menjelaskan hubungan, atau memisahkan suatu
proposisi dihubungkan dengan bagaimana seeorang memaknai sesuatu yang ingin ditampilkan pada khalayak pembaca.
b. Koherensi Penjelas. Koherensi penjelas ditandai dengan pemakaian anak kalimat sebagai penjelas. Bila ada dua proposisi, proposisi kedua
adalah penjelas atau keterangan dari proposisi pertama. c. Koherensi pembeda. Ini berhubungan dengan pertanyaan bagaimana dua
peristiwa atau fakta itu hendak dibedakan. Dua peristiwa dapat dibuat seolah-olah saling bertentangan dan berseberangan contrast. Kata
sambung yang biasa dipakai untuk membedakan dua proposisi ini adalah ”dibandingkan’, dibanding, ketimbang.
Elemen kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa denga
menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti merupakan alat yang
dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan di mana posisi seseorang
dalam wacana. Dalam mengungkapkan sikapnya, seseorang dapat menggunakan kata ganti “saya” atau “kami” yang menggambarkan bahwa
sikap tersebut merupakan sikap resmi komunikator semata-mata. Akan tetapi, ketika memakai kata ganti “kita” menjadikan sikap tersebut sebagai
representasi dari sikap bersama dalam suatu komunitas tertentu. Batas antara komunikator dengan khalayak sengaja dihilangkan untuk
menunjukkan apa yang menjadi sikap komunikator juga menjadi sikap komunitas secara keseluruhan. Pemakaian kata ganti yang jamak seperti
“kita” atau “kami” mempunyai implikasi menumbuhkan solidaritas, aliansi serta mengurangi kritik dan oposisi.