Penggunaan Twitter Oleh Perusahaan Media (Analisis Isi Terhadap Akun Twitter Radio Berita Suara Surabaya Tahun 2012)

PENGGUNAAN TWITTER OLEH PERUSAHAAN MEDIA

(Analisis Isi Terhadap Akun Twitter Radio Berita Suara Surabaya Tahun 2012)

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

Skripsi Disusun Oleh: Fannani Norrohmah D 0208064

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

commit to user

ii

commit to user

iii

commit to user

“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Alloh tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan ” ( Q. S. Huud: 115)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai dari suatu urusan, bersiaplah untuk urusan yang lain” (Q. S. Al- Insyiraah: 5-7)

commit to user

Skripsi ini kupersembahkan untuk: Bapak dan Ibu, energi yang tak pernah habis untuk setiap doa dan senyuman.

Mbak Elvi, Mbak Isna, Kak Ifan yang selalu memberi semangat dengan caranya sendiri.

Alfian, Saka, Kifa, dan Ahsan yang selalu memberikan banyak kejutan dan hiburan

bagi penulis. Amik dan Lia, saudara yang membuat penulis selalu rindu.

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Alloh SWT, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

PENGGUNAAN TWITTER OLEH PERUSAHAAN MEDIA (Analisis Isi Terhadap

Akun Twitter Radio Berita Suara Surabaya Tahun 2012) . Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bantuan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Pawito, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selalu memberikan semangat kepada penulis agar segera lulus.

2. Dra. Prahastiwi Utari, Ph. D, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi yang tak pernah lelah membantu dan memberi semangat kepada penulis.

3. Nora Nailul Amal, S. Sos, ML. Med. Hons selaku dosen pembimbing skripsi yang memberikan lebih dari sekedar bimbingan skripsi.

4. Dr. Widodo Muktiyo, S. E, M. Comm dan Mahfud Ansori, S. Sos, M. Si selaku penguji skripsi yang telah memberikan saran dan kritik demi perbaikan skripsi.

5. Drs. Hamid Arifin, M. Si, selaku pembimbing akademik selama masa perkuliahan.

6. Bapak Rudy Hartono selaku Manager Research & Development Radio Suara Surabaya yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian.

7. Bapak dan Ibu yang tak pernah lelah berdoa dan memberi semangat. Energi yang tak pernah habis untuk selalu membuat kalian bangga.

8. Mbak Retno, Mbak Restu, dan Mbak Listy yang banyak membantu penulis dalam melengkapi data dan pemahaman penulis.

9. Aviana Cahyaningsih, skripmate yang selalu menyemangati di saat masing- masing butuh suntikan semangat.

vi

commit to user

Dewi, dan seluruh teman-teman Kom 08 yang telah memberi warna baru di kehidupan penulis.

11. Teman-teman kost Sakinah, Mbak Nanda, Kak Ivi, Kak Ani, Alyn, Mbak Ratna, Dwi, Erma, Asma, Mbak Sari, Mbak Swety. Karena saudara tetaplah saudara. Tak ada yang pergi dari hati, takkan ada yang hilang dari kenangan.

Demi kesempurnaan skripsi ini, penulis mengharapkan berbagai saran dan kritikan konstruktif dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Surakarta, 16 Oktober 2012

Fannani Norrohmah

vii

commit to user

Grafik 1.1 Grafik Jumlah Pendengar Radio ......................................................... 5 Grafik 1.2 Grafik Trend Kependengaran Radio Suara Surabaya ......................... 7 Grafik 2.1 Grafik Tweet Post Radio Suara Surabaya ........................................ 53 Grafik 2.2 Grafik Following Radio Suara Surabaya .......................................... 55 Grafik 2.3 Grafik Follower Radio Suara Surabaya ............................................ 56

commit to user

Diagram 3.1 Diagram Frekuensi Jenis Berita .................................................... 60 Diagram 3.2 Diagram Frekuensi Topik Berita ................................................... 62 Diagram 3.3 Diagram Frekuensi Sumber Berita ................................................ 71 Diagram 3.4 Frekuensi Tweet Post Objectives .................................................. 74 Diagram 4.1 Diagram Silang Jenis Berita dan Topik Berita .............................. 80 Diagram 4.2 Diagram Silang Sumber Berita dan Topik Berita ........................ 85 Diagram 4.3 Diagram Silang Sumber Berita dan Tweet Post Objectives ......... 90

xi

commit to user

Gambar 2.1 Screenshot Halaman Home Twitter ................................................ 53 Gambar 2.2 Screenshot Halaman Following ..................................................... 54 Gambar 2.3 Screenshot Halaman Follower ....................................................... 55

xii

commit to user

ABSTRAK

Fannani Norrohmah,

D0208064,

PENGGUNAAN

TWITTER OLEH

PERUSAHAAN MEDIA (Analisis Isi Model Penggunaan Twitter Oleh Radio Suara Surabaya), Skripsi (S-1), Jurusan Ilmu Komunikasi, Program Studi Komunikasi Massa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012.

Twitter .com merupakan sebuah situs jejaring sosial yang dewasa ini berubah fungsi dari social network ke information network. Banyak berita-berita penting yang menyangkut orang banyak seperti kecelakaan, bencana alam, politik, dan lain-lain. Pemberitaannya bahkan mengalahkan kecepatan media-media informasi yang lain. Sejak kemunculan situs microblogging twitter di akhir tahun 2009, situs ini kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan media untuk menyebarkan berita-beritanya.

Radio Suara Surabaya merupakan radio berbasis berita yang sudah memberdayakan situs online suarasurabaya.net sejak tahun 1999 untuk mendukung eksistensi dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Ini artinya, radio ini sudah sejak awal menyadari akan adanya perpindahan bentuk konsumsi berita dari cara konvensional menjadi cara digital/ internet.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana penggunaan twitter oleh perusahaan media, khususnya Radio Suara Surabaya dalam menyebarkan berita. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik systematic random sampling yaitu memilih hari pengambilan sampel secara sistematik selama dua bulan mulai tanggal 14 Juni 2012 – 7 Agustus 2012 dengan metode analisis isi. Analisis yang digunakan adalah tabulasi silang untuk melihat untuk melihat hubungan antarvariabel.

Secara keseluruhan, hasil analisis menunjukkan bahwa radio Suara Surabaya menggunakan twitter sebagai alat penyebaran berita terutama yang bersumber dari situs/ media online milik radio Suara Surabaya sendiri. Hasil temuan menunjukkan, dominasi tweet post berisi headline atau judul disertai tautan ke situs/ media online milik radio Suara Surabaya. Selain temuan di atas, radio Suara Surabaya ternyata tidak hanya menggunakan twitter sebagai alat penyebaran berita saja dari situs online saja, tetapi juga menggunakan twitter untuk menyebarkan berita yang berasal dari warga masyarakat melalui citizen journalism .

Dari temuan-temuan ini dapat disimpulkan pula bahwa radio Suara Surabaya tidak hanya menggunakan twitter sebagai alat penyebaran berita saja tetapi dapat menggunakannya dengan cara yang lebih inovatif yakni sebagai alat interaktif dengan masyarakat melalui citizen journalism dan melakukan pelayanan publik

Keyword: Twitter, Perusahaan Media, Radio, Analisis Isi

xiii

commit to user

Fannani Norrohmah, D0208064, TWITTER USE BY NEWS ORGANIZATION (Content Analysis of Official Account Twitter News Radio Suara Surabaya 2012), Thesis (S-1), Mass Communication Departement, Faculty of Social and Political Science, Sebelas Maret University Surakarta, 2012.

Twitter.com is a social networking site which is currently changing the function from the social network into the information network. Lots of important news concerning the people as accidents, natural disasters, politics, and other news spread even beat the speed of media information. Since the emergence of microblogging site twitter at the end of 2009, the site was used by news organization to spread the news.

Radio Suara Surabaya is a news radio which has been empowering online website, suarasurabaya.net since 1999 to support the existence and fulfill the information needs of the community. This means that the radio has been aware of the displacement form of news consumption from the conventional into digital / internet.

This study aims to find out how to use twitter by news organization, especially Radio Suara Surabaya to disseminate the news. This research is a descriptive quantitative method. Sampling was done by systematic random sampling which is choosing systematic sampling day for two months starting on June 14 - August 7, 2012 by content analysis method. The analysis used is cross-tabulations to see the relationship between the variables

Overall, the analysis shows that the radio Suara Surabaya used twitter as a news dissemination tool especially from the Suara Surabaya’ media/ online sites. The findings showed the domination of tweet post that contain the headline or the title with a link to the Suara Surabaya’ media/ online sites. In addition, radio Suara Surabaya was not just using twitter as a news dissemination tool from the online sites, but also use twitter to spread the news from the community through citizen journalism.

From these findings it can be concluded that radio Suara Surabaya not only use twitter as a new dissemination tool but also it can be used more innovative as an interactive tool to the community through citizen journalism and public service tool.

Keyword: Twitter, News Organization, Radio, Content Analysis

xiv

commit to user

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Twitter .com merupakan sebuah situs jejaring sosial yang dewasa ini berubah fungsi dari social network ke information network. Banyak berita- berita penting yang menyangkut orang banyak seperti kecelakaan, bencana alam, politik, dan lain-lain tersebar luas kepada semua orang diseluruh penjuru dunia melalui Twitter. Pemberitaannya bahkan mengalahkan kecepatan media-media informasi yang lain.

Seperti yang ditulis di www.tempo.co Kamis, 2 Februari 2012, berdasarkan penelitian Semiocast, lembaga riset media sosial yang berpusat di Paris, Prancis, ternyata jumlah pemilik akun Twitter di Indonesia merupakan yang terbesar kelima di dunia dengan jumlah akun 19,5 juta. Setelah diungguli oleh Inggris Raya yang berhasil berada di posisi keempat dengan 23,8 juta akun. Sementara itu, posisi satu ditempati Amerika Serikat dengan 107,7 juta, posisi kedua diraih Brasil dengan 33,3 juta, dan Jepang di posisi ketiga dengan 29,9 juta akun.

Selain dari segi jumlah akun, pengguna Twitter di Indonesia juga lebih aktif dari rata-rata pengguna lain di dunia. Selama 1 September hingga

30 November 2011, hanya 27 persen akun di seluruh dunia yang 'nge-tweet' setidaknya satu kali dalam periode ini, sementara di Indonesia mencapai 28 persen.

commit to user

Persatuan Penerbit Surat Kabar Amerika Serikat, Newspaper Assosiation of America (NAA) menyatakan terjadi penurunan pendapatan kuartal pertama 2009 yang merupakan penurunan terburuk dalam sejarah industri surat kabar di Amerika.

Sejak kemunculan situs microblogging twitter di akhir tahun 2009, situs ini kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan media untuk menyebarkan berita-beritanya. Walaupun sebelumnya, pada tahun 2007 saat kebakaran hutan di South California, perusahaan media The Los Angeles Times dan Radio San Diego KBPS menggunakan twitter untuk menyebarkan informasi penting seperti evakuasi, lokasi pengungsian, dan proses pemadaman kebakaran (Palser dalam Armstrong, 2010). Di Indonesia sendiri, media online dan televisi berlomba-lomba menyebarkan konten berita mereka ke publik. Berdasarkan situs pembanding akun Twitter, Flockchart.com, ada

21 akun media massa yang paling ramai di linimasa (m.salingsilang.com, 2012). Baik ramai secara kicauan maupun pengikutnya. Media massa pertama yang merambah Twitter adalah Tempo.co. Dengan nama @tempodotco, akun ini dibentuk sejak 15 Desember 2008. Keberadaan Tempo.co di Twitter kemudian diikuti Koran Tempo pada 16 Februari 2009 dengan akun @korantempo, kemudian muncul berbagai akun milik media massa. Beberapa media massa yang mempunyai akun twitter antara lain:

commit to user

2. Kompas.com, @kompasdotcom, ada sejak 8 Maret 2009.

3. Vivanews.com, @VIVAnews, ada sejak 22 Mei 2009

4. Okezone,com, @okezonenews, ada sejak 15 Juni 2009

5. Detik.com, @tweetdetik, ada sejak 29 Juni 2009

6. TVOne, @tvOneNews, ada sejak 10 juli 2009.

7. MetroTV, @Metro_TV, ada sejak 16 Juli 2009.

8. Pikiran Rakyat, @pikiran_rakyat, ada sejak 21 Juli 2009.

9. Detik.com, @detikcom, ada sejak 27 Agustus 2009.

10. Tempo News Room, @temponewsroom, ada sejak 8 November 2009.

11. ANTV, @whatsonANTV, 23 Januari 2010.

12. Trans7, @trans7, ada sejak 20 Maret 2010.

13. TransTV, @TRANSTV_CORP, ada sejak 22 Maret 2010.

14. Detik.com, @Detik_News, ada sejak 3 Mei 2010.

15. SCTV, @SCTV_, ada sejak 4 Agustus 2010

16. TVOne, @kabarsiangtvone, ada sejak 11 Agustus 2010.

17. RCTI, @officialrcti, ada sejak 16 September 2010.

18. TVOne, @NewsTvone , ada sejak 22 November 2010.

19. Okezone.com, @okezone, ada sejak bulan Juli 2011.

Tidak hanya perusahaan media broadcasting saja yang memiliki akun twitter, tetapi juga perusahaan media cetak dan broadcast, bahkan radio seperti Suara Surabaya (@SSFM100), Sindo FM (@SindoRadioFM), Solopos FM (@Soloposdotcom), dan lain-lain sudah mulai menggunakan

commit to user

menggunakan twitter sebagai medium menyampaikan berita karena sifat dari twitter yang cepat, praktis, dan mudah diakses.

Tidak hanya perusahaan media cetak saja yang mengalami penurunan, industri radio juga mengalami hal serupa mengacu pada hasil survei MARS Indonesia di 8 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Palembang) yang dimuat dalam “Perilaku Belanja Konsumen Indonesia 2009” maka jumlah pendengar radio secara total menurun dan masih sekitar 37%. Semarang menjadi kota yang warganya paling suka mendengar siaran radio, disusul kemudian Palembang dan Surabaya. Sebaliknya, kota yang warganya paling banyak meninggalkan siaran radio adalah Balikpapan dan Medan. Karakteristik pendengar radio yang masih setia tersebut mayoritas berasal dari kelompok usia muda (18-25 tahun) dengan strata sosial ekonomi (SES) kategori B, yaitu yang pengeluaran bulanannya di bawah Rp 2.500.000 hingga Rp 1.250.000 (MARS, 2009).

commit to user

Grafik 1.1 Jumlah Pendengar Radio (%)

Sedangkan data Nielsen Indonesia menunjukkan tren penurunan pendengar radio dalam lima tahun terakhir (tribun-timur.com, 2010). Berbeda dengan sinema dan internet yang mengalami peningkatan secara signifikan. Meski demikian potensi pasar industri radio masih sangat besar, karena ada kecenderungan masyarakat tetap menikmati musik yang disajikan stasiun radio yaitu mencapai 56 persen. Data Nielsen menunjukkan adanya perubahan gaya hidup pelanggan terkait dengan konsumsi informasi dan hiburan yang digambarkan sebagai kemunculan Generasi C. Berbeda dengan Generasi X dan Y yang dibatasi umur, Generasi C adalah kita saat ini di era internet. Ciri-cirinya antara lain dapat dilihat dari perilaku mereka dalam terhubung dalam berbagai jaringan sosial seperti facebook, twitter, dan sebagainya.

commit to user

memberdayakan situs online suarasurabaya.net sejak tahun 1999 untuk mendukung eksistensi dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Ini artinya, radio ini sudah sejak awal menyadari akan adanya perpindahan bentuk konsumsi berita dari cara konvensional (membaca koran, mendengarkan radio) menjadi cara digital/ internet. Begitu pula seiring dengan perkembangan media sosial di internet, Radio Suara Surabaya juga membuka layanan melalui jejaring sosial facebook dan twitter. Tidak hanya itu, untuk memenuhi tuntutan zaman, Radio Suara Surabaya juga meluncurkan satu outlet baru lagi untuk melayani konsumennya, yakni On Device Portal bertepatan pada ulang tahun ke-28 bulan Juni 2011 yang lalu (suarasurabaya.net, 2011).

Radio Suara Surabaya (SS) resmi bergabung dengan situs twitter sejak 14 April 2010. Saat ini telah mempunyai 41.288 follower (15 April 2012 pukul 19.47) dan telah mengirimkan 48.127 tweets (15 April 2012 pukul 19.48). Berikut ini merupakan data trend kependengaran radio Suara Surabaya hingga Wave 2 tahun 2012:

commit to user

Grafik Trend Kependengaran Radio Suara Surabaya

Wave 2 Tahun 2012

Sumber: Nielsen Media Radio Survey Wave 2 2012

Dari grafik pendengar radio Suara Surabaya di atas terlihat bahwa sejak tahun 2010 trend kependengaran radio Suara Surabaya mengalami kenaikan. Radio Suara Surabaya menggunakan situs microblogging ini untuk mempromosikan program-program acara, mendistribusikan informasi dan berita , baik berita-berita dari situs online miliknya maupun dari para citizen journalis t yang mengirimkan berita melalui situs tersebut. Selain mempermudah penyebaran berita, penggunaan twitter juga dapat mempermudah pengguna untuk membaca berita-berita yang ditulis dalam situs online milik Radio SS, yaitu suarasurabaya.net. Masyarakat dapat membaca topik dan membuka shortcut/ link yang menyertai posting-an status twitter .

690

645

704

645

550 595 606 558

650 687

757 544

commit to user

setiap hari, oleh karena itu berita-berita yang disebarkan melalui twitter juga selalu baru seiring perkembangan berita yang ada di situs online. Penggunaan media twitter dengan media online di Radio SS mempunyai keterikatan kuat karena hampir semua berita yang ditulis di media online juga diposting ke twitter .

Selama ini penelitian-penelitian di Indonesia mengenai twitter belum banyak dilakukan apalagi yang menghubungkan antara penggunaan twitter dengan perusahaan media. Penelitian terdekat mengenai twitter adalah tentang pola seleksi berita followers akun media massa di twitter yang dilakukan oleh Daniel Frederick Masoko pada tahun 2011 dengan menggunakan metode focus group discussion. Hasil penelitian ini menemukan terdapat 3 pola follower akun twitter dalam melakukan getlink. Pola pertama adalah berdasarkan kesempatan follower dalam membaca timeline dan kemenarikan headline. Pola kedua berdasarkan kesempatan membaca timeline dan faktor kebutuhan terhadap suatu informasi. Pola ketiga ketika follower mendengar info atau isu tertentu dan follower akan mencari media yang melakukan pembahasan mengenai isu tertentu.

Selain penelitian yang dilakukan oleh Daniel Frederick Masoko, penelitian mengenai penggunaan twitter oleh perusahaan media pernah dilakukan oleh Cory L. Armstrong dan Fangfang Gao pada tahun 2009-2010 (Armstrong, 2010). Armstrong dan Gao meneliti tentang bagaimana twitter digunakan sebagai alat penyebaran berita oleh industri berita. Hasil penelitian

commit to user

inovatif. Twitter hanya digunakan sebagai alat instan untuk update berita dan jumlah tweet yang digunakan sebagai tanggung jawab sosial (social responsibility role ) masih tergolong sangat kecil. Misalnya tweet yang digunakan untuk mengabarkan kecelakaan, penutupan jalan, atau kondisi cuaca.

Penelitian ini sendiri bermaksud untuk mengetahui bagaimana penggunaan twitter oleh perusahaan media, khususnya Radio Suara Surabaya jika dilihat dari isi akun twitternya (tweet post) dalam melakukan penyebaran berita.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan twitter oleh Radio Suara Surabaya dilihat dari isi tweet post dalam melakukan penyebaran berita?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini didasarkan dengan rumusan masalah di atas, yaitu untuk mengetahui bagaimana penggunaan twitter oleh Radio Suara Surabaya dilihat dari isi tweet post dalam melakukan penyebaran berita.

commit to user

D.1 Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman penulis tentang penggunaan twitter oleh perusahaan media, karena selama ini twitter hanya digunakan sebagai alat instan perusahaan media untuk memberikan link ke arah tulisan/ situs mereka.

D.2 Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan bagi pihak perusahaan mengenai pengembangan dan perbaikan kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan twitter secara inovatif tidak hanya untuk menyebarkan informasi dari situs media pribadi.

D.3 Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah kajian ilmu komunikasi yang berkaitan tentang perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi konsumsi dan penyebaran berita sehingga diharapkan dapat menjadi dasar penelitian-penelitian selanjutnya.

E. Kerangka Berpikir

Radio Suara Surabaya mempunyai akun twitter dengan nama @SSFM100, dalam penelitian ini akan dilihat bagaimanakah penggunaan twitter oleh radio Suara Surabaya. Dengan menggunakan analisis isi dari akun twitter milik Radio Suara Surabaya, akan dilihat jenis berita apa saja yang muncul, topik, sumber dan tujuan dari tweet tersebut.

commit to user

F. Telaah Pustaka

Untuk menjawab pertanyaan penelitian bagaimana model penggunaan twitter oleh perusahaan media, maka dibutuhkan referensi telaah pustaka yang membahas mengenai komunikasi massa karena level komunikasi dalam penelitian ini masuk ke dalam level komunikasi massa. Kemudian pembahasan tentang perusahaan media dan hubungannya dengan jejaring sosial yang dalam hal ini adalah twitter dan kaitannya dengan pemberitaan. Kemudian telaah mengenai new media, termasuk di dalamnya karakterisktik, kelebihan dan kekurangan, serta pengaruh new media . Dan yang terakhir adalah pembahasan mengenai jejaring sosial twitter .

1. Komunikasi Massa

Komunikasi manusia memiliki beberapa konteks tergantung dari jumlah komunikator, derajat kedekatan fisik, saluran indrawi yang tersedia

Radio Suara Surabaya

Twitter

Jenis Berita

Topik

Sumber

Tujuan

Penggunaan twitter oleh radio

Suara Surabaya

commit to user

Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa. Cassandra seperti yang dikutip dalam Mulyana (2009: 78) menyebutkan bahwa jika konteks komunikasi massa dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda.

Definisi komunikasi massa

Tidak ada satu definisi yang menjadi pakem tentang komunikasi massa, definisi yang paling sederhana menurut Bittner (1980: 10) seperti yang ditulis oleh Rakhmat (2000: 188) komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar atau kampanye di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio dan televisi yang dikenal sebagai media elektronik. Surat kabar dan majalah, keduanya disebut dengan media cetak. Serta media film, film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop

commit to user

mendefinisikan komunikasi massa sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Gerbner (1967, dalam Rakhmat, 2000: 188) mendefinisikan komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan secara terus- menerus serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.

Dari beberapa definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa komunikasi massa mempunyai beberapa poin penting yaitu komunikasi yang disampaikan (pesan yang sama) melalui media massa dari komunikator (lembaga) kepada komunikan (masyarakat luas, anonim, heterogen) dan mempunyai umpan balik tertunda.

Karakteristik komunikasi massa

Komunikasi massa memiliki perbedaan dengan bentuk komunikasi lainnya, menurut Hafied Cangara (Cangara, 2005) dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi menjelaskan beberapa karakteristik komunikasi massa.

a. Komunikator terlembaga Dalam komunikasi massa, sumber pesan atau komunikator merupakan lembaga, bukan personal. Komunikator ini yang disebut sebagai media massa/ perusahaan media.

commit to user

Dalam komunikasi massa, pesan yang disampaikan kepada masyarakat luas, dengan demikian komunikasi ini bersifat terbuka. Walaupun tidak ada klasifikasi pesan, namun tidak semua pesan dapat disampaikan kepada khalayak. Pesan harus disaring dan memenuhi nilai-nilai berita.

c. Komunikan heterogen Komunikan atau penerima pesan merupakan masyarakat luas yang heterogen. Berbeda suku, budaya, agama, status sosial ekonomi, pekerjaan, usia, dan lain-lain.

d. Serempak Pesan yang disampaikan oleh media massa bersifat serempak karena pesan dapat diterima secara bersamaan oleh komunikan walaupun tidak berada dalam satu wilayah.

e. Pesan bersifat satu arah Komunikasi lebih banyak terjadi dari komunikator (perusahaan media) ke komunikan (khalayak) walaupun teknologi komunikasi saat ini sangat memungkinkan untuk terjadinya komunikasi dua arah. Konsep interaktif merupakan salah satu bukti bahwa dalam komunikasi massa dapat berlangsung komunikasi dua arah.

f. Umpan balik tertunda Dalam komunikasi massa, komunikator tidak dapat segera mengetahui respon atau reaksi khalayak atas pesan yang dikirmkan. Umpan balik

commit to user

jejaring sosial.

Fungsi komunikasi massa

Komunikasi massa berarti komunikasi lewat media massa, maka membicarakan komunikasi massa sebenarnya membicarakan keberadaan media massa. Dengan demikian dari pengertian fungsi komunikasi akan terlihat posisi media massa dalam sebuah Negara. Lasswell mengemukakan ada tiga fungsi komunikasi massa (Suprapto, 2009: 144) yaitu fungsi pengawasan, tindakan korelasi, dan tindakan budaya.

Hal serupa juga ditulis oleh Mulyana (2009: 147) bahwa fungsi pengawasan lingkungan (Surveilance of the part environment) terkait dengan peringatan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan dengan tujuan kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian fungsi korelasi berbagai bagian yang terpisah dalam masyarakat (Corrrelation of the part of society in responding to the environment ). Fungsi korelasi sosial merujuk pada upaya pemberian interpretasi dan informasi yang menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya atau antara satu pandangan dengan pandangan lainnya dengan tujuan mencapai konsensus. Fungsi ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya (Transmission of the social heritage from one generation to the next ).

commit to user

Media of Mass Communication (Vivian, 1991) terdapat tiga fungsi komunikasi massa, yaitu:

a. Providing information (menyediakan informasi). Komunikasi massa jelas berfungsi sebagai penyedia informasi melalui berbagai macam media massa.

b. Providing entertainment (menyediakan hiburan). Hiburan merupakan salah satu fungsi yang tidak bisa dipisahkan dari media massa dan komunikasi massa.

c. Helping to persuade contributing to social cohesion (mendorong kohesi sosial). Kohesi sosial merupakan adanya ikatan yang terbentuk karena interaksi, kedekatan suku, budaya, maupun kepentingan.

Model komunikasi massa

a. Model Harold D Lasswell

Model ini dikemukakan oleh Harold Lasswell tahun 1948 yang menggambarkan proses komunikasi. seperti yang ditulis dalam Mulyana (2009: 147) model ini sering diterapkan dalam komunikasi massa karena model ini mengisyaratkan behwa lebih dari satu saluran dapat membawa pesan. Unsur sumber (who) merangsang pertanyaan mengenai pengendalian pesan (misalnya oleh gatekeeper), sedangkan unsur pesan

Who

Says what

In which

channel

To whom

With what effect?

commit to user

which channel ) dikaji dalam analisis media. Unsur penerima (to whom) dikaitkan dengan analisis khalayak, Sementara unsur pengaruh (with what effect ) jelas berhubungan dengan studi mengenai akibat yang ditimbulkan pesan komunikasi massa pada khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa.

Analisis 5 unsur menurut Lasswell:

1. Who? (siapa/sumber). Sumber/ komunikator adalah pelaku utama/ pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/ dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat simbol verbal/ non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/ maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/ organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/ alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/ elektronik dan lain- lain).

commit to user

Orang/kelompok/ organisasi/ suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan (destination)/ pendengar (listener)/ khalayak (audience)/ komunikan/ penafsir/ penyandi balik (decoder).

5. With What Effect? (dampak/ efek). Dampak/ efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dan lain-lain.

Kritik yang muncul dari model Lasswell ini adalah terlalu menekankan pada pengaruh khalayak, dan mengabaikan faktor umpan balik.

b. Model S-M-C-R David K Berlo

Model S-M-C-R ini adalah kepanjangan dari Souce (sumber), Message (pesan), Channel (saluran), Receiver (penerima). Sebagaimana dikemukakan Berlo dalam Burgoon seperti yang dikutip oleh Mulyana (2009,162) sumber adalah pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang

commit to user

simbolik (bahasa atau isyarat). Saluran merupakan medium yang membawa pesan, dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi. Berlo juga menggambarkan kebutuhan-kebutuhan encoder dan decoder dalam modelnya.

Salah satu kelebihan model Berlo ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi massa saja tetapi juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Namun, model ini juga mempunyai keterbatasan. Meski Berlo menganggap komunikasi sebagai proses, model ini menyajikan komunikasi sebagai fenomena yang statis daripada fenomena yang dinamis dan terus berubah.

2. Perusahaan Media Massa

Perkembangan teknologi digital dan online telah mengubah industri media. Menurut survey dari anggota Online News Association, 57% jurnalis online sepakat bahwa internet telah mengubah nilai-nilai dasar jurnalistik. Diantara perubahan tersebut, 45% jawaban mengatakan longgarnya standar jurnalistik, 31% mengatakan banyaknya opini, dan penekanan pada kecepatan sebesar 25% (Project for Excellence in Journalism 2009 dalam Armstrong, 2010).

Dengan hasil survey tersebut, perusahaan media mengembangkan jurnalisme bentuk baru dengan norma dan praktek yang telah ada sebagai alat eksistensi diri di lingkungan media digital. Newspaper Association of America (NAA) menemukan bahwa pembaca website koran sedikit

commit to user

ini menunjukkan bahwa pergeseran paradigma tidak dapat diabaikan. Contoh dari pergeseran paradigma ini misalnya koran online yang lebih mengontrol audiens dan memfasilitasi adanya komunikasi dua arah. Koran online menyediakan berbagai macam layanan yang bersifat interaktif. Pembaca dapat memilih berita atau layanan apa saja yang diperlukan. Beberapa perusahaan media bahkan melibatkan pembaca dalam proses pengumpulan berita (newsgathering process) melalui citizen journalism.

Perusahaan media dan jejaring sosial

Manfaat situs jejaring sosial bagi industri media telah diungkapkan beberapa penelitian. The Project for Excellence in Journalism 2009a (Armstrong, 2010) mengungkapkan bahwa jejaring sosial adalah metode penting dalam penyebaran berita. Lariscy, Avery, Sweetser, dan Howes (Lariscy dalam Armstrong, 2010) menemukan isi dari media sosial ikut berperan dalam pembangunan agenda/ isu secara cepat, hal ini dapat menjadi salah satu sumber ide bagi para jurnalis.

Rosenstiel, seperti yang dikutip oleh Armstrong (2010) menunjukkan surat kabar tetap menjadi pengawas utama dan sumber berita untuk topik investigasi. Oleh karena itu menggunakan media jejaring sosial sebagai alat penyalur berita akan mengundang jumlah pembaca yang lebih besar lagi.

Kind (2011) dalam penelitiannya yang berjudul Tweeting the News, Case Study: News Organization’ Twitter Coverage of the 2011 State

commit to user

khususnya twitter telah memudarkan garis batas antara komunikasi online dan jurnalisme. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana industri jurnalisme tradisional mengadopsi twitter dalam prakteknya sehari-hari. Twitter mulai berfungsi sebagai pusat informasi, dan perusahaan berita mulai mengambil peran dalam hal ini. Twitter tidak hanya memberikan kemudahan bagi media berita untuk menyentuh audiens, tetapi juga membantu dalam produksi dan distribusi berita.

Perusahaan media dan pemberitaan

Tidak setiap perusahaan media memfokuskan produksinya pada pemberitaan. Fokus produksi ini tergantung kepada arah dan tujuan media tersebut didirikan. Beberapa perusahaan media yang menetapkan formatnya pada pemberitaan mempunyai prinsip-prinsip jurnalistik yang harus ditaati dan diterapkan. Walaupun ada banyak faktor yang menentukan arah pemberitaan suatu media, ada nilai-nilai berita yang harus ada agar sebuah berita layak dikonsumsi oleh masyarakat. Berikut ini merupakan nilai-nilai berita menurut Downie JR dan Kaiser dalam Santana (2005: 17). Nilai berita ini meliputi segala sesuatu yang tidak mudah dikonsepsikan.

a. Immediacy/ timelines Immediacy terkait dengan kesegeraan peristiwa yang dilaporkan. Sebuah berita sering dinyatakan sebagai laporan dari apa yang baru saja terjadi.

commit to user

Khalayak akan lebih tertarik dengan berbagai peristiwa yang terjadi di dekatnya. Proximity merupakan keterdekatan peristiwa dengan audiens.

c. Consequence Berita yang mengubah kehidupan pembaca adalah berita yang mengandung nilai konsekuensi. Misalnya berita mengenai kenaikan harga BBM yang mengandung nilai konsekuensi bagi masyarakat.

d. Conflict Peristiwa-peristiwa perand, demonstrasi, atau kriminalitas merupakan contoh elemen konflik dalam pemberitaan.

e. Oddity Peristiwa yang tidak biasa terjadi ialah sesuatu yang akan diperhatikan segera oleh masyarakat. Misalnya, kelahiran bayi kembar lima, anjing berkepala tiga, dan lain lain.

f. Sex Seks kerap menjadi satu elemen utama dari sebuah pemberitaan. Tetapi elemen berita ini juga kerap menjadi elemen tambahan bagi pemberitaan tertentu seperti sports, selebritis, atau kriminal.

g. Emotion Elemen emotion ini kerap dinamakan dengan elemen human interest. Elemen ini menyangkut kisah-kisah yang mengandung kesedihan, kemarahan, simpati, ambisi, cinta, kebahagiaan, atau humor.

commit to user

Elemen ini yang mendasari istilah name makes news, karena seseorang yang terkenal akan selalu diburu oleh pembuat berita.

i. Suspense Elemen ini menunjukkan sesuatu yang ditunggu-tunggu terhadap sebuah peristiwa. Misalnya, ketegangan menunggu pecahnya perang Irak atau penantian masyarakat mengenai siapa pelaku Bom Bali.

j. Progress Elemen ini merupakan elemen perkembangan peristiwa yang ditunggu masyarakat. Misalnya, kelanjutan dari hukuman pelaku Bom Bali.

Perusahaan media dapat dibedakan menurut cakupan wilayah pemberitaan utamanya seperti media lokal, nasional, regional, maupun internasional. Masing-masing perusahaan media ini mempunyai karakteristik dan strategi masing-masing untuk dapat mempertahankan khalayaknya. Perusahaan media berskala nasional misalnya, akan lebih mudah untuk mempertahankan khalayak dan menjaga jumlah follower dalam akun twitter karena jangkauan yang besar dan jumlah khalayak yang banyak. Sedangkan media lokal harus lebih aktif dan menarik dalam menggunakan twitter untuk menjaga dan mendapatkan follower (Lasorsa, 2011). Begitu pula dengan radio Suara Surabaya yang dituntut aktif dan inovatif dalam menggunakan twitter dalam rangka menjaga dan mendapatkan follower di akun twitter-nya.

commit to user

Konvergensi old media ke new media memiliki banyak keuntungan bagi para pengguna new media di segala bidang. New media memberikan ruang yang lebih bagi para penggunanya.

Terdapat dua perspektif mengenai munculnya istilah new media, menurut Janet Murray, new media diistilahkan sebagai representasi medium baru dalam bentuk medium digital. Murray lebih menekankan pada perkembangan studi ilmu komunikasi yang berkembang pesat di akhir abad 20-an. Ditandai dengan penemuan Hypertext Markup Language (HTML) oleh Tim Berners-Lee. Bentuk lain dari dokumen yang populer dalam new media adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Bagi Berners-Lee, kombinasi keduanya sebagai web browser yang disebut world wide web (Steed, 2001: 183 dalam Syaibani, 2011:2).

Perspektif lain dari studi new media adalah Lev Manovich yang mengatakan bahwa new media berawal di awal tahun 1990-an. Pada tahun itu terdapat banyak pameran berbasis internet. Manovich menambahkan bahwa perkembangan new media ini akan membawa manfaat bagi kehidupan sosial budaya.

Roger Fidler (2003) mengistilahkan evolusi teknologi dalam media komunikasi ini dengan sebutan “mediamorphosis”. Mediamorphosis diartikan sebagai transformasi dari media komunikasi yang difokuskan pada perkembangan teknologi (Bucy dalam Syaibani, 2011: 5). Di sini, media baru bisa dipahami sebagai media yang benar-benar baru muncul

commit to user

relevan dengan perkembangan zaman. Pengertian lain dari new media disampaikan oleh Terry Flew New media = D igital media: “forms of media contents

that combine and integrate data, text, sound, and images of all kinds; are stored in digital format; and are

increasingly distributed through networks” (Flew, 2002: 10).

Di sini, Flew menekankan pada form atau format isi media yang dikombinasikan baik data teks, suara, gambar, dan sebagainya dalam format digital. Lalu disebarkan dengan menggunakan jaringan internet.

Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini menuntut pengguna (user) untuk mengembangkan pengetahuan mereka agar tetap bisa mengakses berbagai jenis informasi dan tidak tertinggal oleh zaman. Bagaimana seseorang harus bisa memahami new media sebagai dampak dari adanya perkembangan teknologi. Kemudian, dengan pemahaman yang baru tersebut akan mempengaruhi bahkan mengubah cara berkomunikasi seseorang.

Karakteristik new media

Menurut Martin Lister dalam Syaibani (2011: 7) new media mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut; a) merupakan bentuk pengalaman baru dalam teks, hiburan, kesenangan, dan pola dari konsumsi media; b) merupakan cara baru dalam merepresentasikan dunia; c) merupakan bentuk hubungan baru antara pengguna dan konsumen dengan

commit to user

diri maupun komunitas dalam berinteraksi; e) merupakan bentuk konsepsi baru dari hubungan manusia secara biologis dengan teknologi media; f) merupakan pola baru dalam organisasi dan produksi

Karakteristik lain dari new media menurut Lev Manovich yang menyebut karakteristik sebagai prinsip-prinsip new media sebagai berikut:

a) Numerical Representation; objek dari new media dapat dideskripsikan secara matematis.

b) Modularity; berbagai format yang ada dalam internet seperti dokumen HTML.

c) Automation; berbagai program automatisasi yang terintegrasi ke dalam internet.

d) Variability; dapat berubah, seperti halnya format data.

e) Transcoding; komputerisasi media. Dari kedua pandangan mengenai karakteristik media di atas, bisa

kita simpulkan bahwa menurut Lister, new media sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Terlihat dari cakupan new media yang mencakup beberapa aspek seperti hiburan, kesenangan, pola konsumsi media. Kemudian, new media merupakan cara baru dalam merepresentasikan dunia sebagai masyarakat virtual. New media juga merupakan bentuk hubungan baru antara pengguna dengan teknologi media dan juga merupakan pengalaman baru dari gambaran baru bagi seseorang, identitas, dan komunitas. New media merupakan konsepsi hubungan biologis tubuh

commit to user

Dan yang terakhir, mencakup budaya media, industri, ekonomi, akses, kepemilikan, kontrol, dan regulasi.

Sedangkan menurut pandangan Manovich, karakteristik new media lebih mengarah kepada teknologi informasi yang berkembang. Pada dasarnya, sebelum munculnya internet, komputer hanya mempunyai fungsi sebagai alat hitung dan setelah mengalami perkembangan maka muncullah fungsi-fungsi lain dan masih bersifat matematis.

Kelebihan dan kekurangan new media

Sebagai sebuah medium, new media mempunyai kelebihan dan kekurangan layaknya medium lain. Kelebihan dari new media antara lain:

a) Interaktivitas; new media memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk berinteraksi di dalam dunia virtual. Jan Van Dijk dalam Syaibani (2011: 18) mengatakan, new media merupakan revolusi dari munculnya media interaktif. Sistem interaktivitas ini merupakan perkembangan dari sistem komunikasi yaitu komunikasi interpersonal, komunikasi individu dengan kelompok, dan komunikasi massa. Ada banyak contoh layanan yang bisa digunakan seperti email, video mail , chatting, video chat, dan yang sedang marak saat ini adalah social network seperti facebook dan twitter.

commit to user

media telah memberikan banyak pengetahuan melalui mesin-mesin pencari seperti Yahoo!, Google, dan Wikipedia.

c) Ekonomi (e-commerce); dari segi ekonomi, new media memberikan banyak kemudahan tidak hanya dalam segi pemasaran saja, tetapi juga sebagai toko virtual (online shop) yang merupakan cara baru dalam berdagang, yaitu dengan membuka toko secara online. Dan yang paling penting, dengan menggunakan new media pembeli dapat berinteraksi langsung dengan produsen/penjual layaknya di kehidupan nyata. Tidak hanya itu, harga yang ditawarkan dalam online shop cenderung lebih murah karena adanya pemotongan biaya produksi seperti biaya distribusi, biaya listrik, biaya pegawai, dan lain-lain.

d) Politik; internet menyediakan ruang-ruang untuk berpolitik seperti kampanye, melakukan kontrol politik, atau menyampaikan pendapat/ aspirasi.

Selain memiliki beberapa kelebihan, new media juga memiliki beberapa kelemahan. Syaibani menyoroti kelemahan new media yang terletak pada minimnya filter terhadap isi atau konten yang kurang sesuai dengan budaya Indonesia.

a) Pornografi; pornografi merupakan salah satu masalah besar yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia. Pro kontra terjadi antara Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dengan pemerintah. Tahun 2010 APJII menolak Rancangan Peraturan Menteri

commit to user

pengguna dan pelanggan dalam menentukan konten apa yang dibutuhkan.

b) Cyber crime; kejahatan internet marak terjadi akhir-akhir ini, menurut Wassim Harb, cyber crime merupakan tindakan kriminal yang dilakukan melalui teknologi informasi, komputer, atau alat-alat elektronik lainnya.

c) Kredibilitas; munculnya banyak blog atau open source menimbulkan pertanyaan mengenai kredibilitas isi dari blog tersebut karena setiap orang bisa menulis dan menyebarkannya di internet.

Dengan memahami kelebihan dan kelemahan dari new media, masyarakat new media dapat menggunakan new media dengan cerdas dan mampu menyaring setiap informasi yang didapatkan dari new media.

Pengaruh new media

Pengaruh new media dapat dilihat dari beberapa sisi, seperti:

a) Individu; bagi individu, pengaruh new media memberikan perubahan yang mencolok khususnya bagi mereka yang mempunyai intensitas tinggi dalam menggunakan internet. Seorang individu akan mempunyai identitas pribadi dalam dunia internet (Giles dalam Syaibani, 2011: 23). Setiap individu memiliki akses pribadi yang direpresentasikan oleh keyboard. Kemudian memasuki suatu situs atau log on yang disebut sebagai identitas dunia maya yang menjadikan

commit to user

individu bisa mengekspresikan segala ide atau gagasan melalui layanan-layanan yang dapat digunakan tanpa ada batasan. Namun di sisi lain, seseorang bisa menjadi individualis ketika menggunakan internet berjam-jam tanpa bersosialisasi di dunia nyata.

b) Ekonomi; new media menunjang perkembangan ekonomi melalui e- commerce atau komersialisasi elektronik. New media memungkinkan adanya ruang pemasaran atau marketing. Selain itu, akses untuk mendapatkan barang yang diinginkan juga akan semakin mudah dan murah.

c) Politik; adanya internet telah memunculkan istilah baru yakni electronic democracy . Internet merupakan komponen dari sistem baru komunikasi politik (Howard dalam Syaibani, 2011: 25). Website dapat digunakan untuk menyampaikan ide-ide dari para elit politik, kepengurusan, dan yang penting adalah adanya ruang diskusi terbuka tidak hanya dari atas ke bawah tetapi juga dari bawah ke atas. Ruang diskusi inilah yang memberikan nilai demokratis dalam komunikasi politik.

d) Sosio-kultural; new media telah mengubah banyak hal dalam bentuk- bentuk komunikasi yang dilakukan manusia. Perubahan teknologi telah mempengaruhi cara masyarakat dalam berkomunikasi dan ini merupakan proses mutualisme yang menciptakan jaringan sosial. perubahan pola komunikasi ini juga mempengaruhi perubahan pola

commit to user

digital.

4. Twitter

Situs twitter dibentuk oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006 dan telah menjadi sarana pertukaran informasi di media Internet. Melalui Twitter, satu pemilik akun bisa mendapatkan dan menyebarkan informasi ke pengikut (followers) atau akun yang diikutinya (following).

Status updates Twiter “What’s happening?” hanya dapat diisi dengan 140 karakter. Hal itulah yang membuat memposting berita menjadi sangat mudah dan cepat. Beberapa pihak berpikir bahwa hal inilah yang menjadi kekurangan twitter dalam menyampaikan informasi karena tidak dapat menyampaikannya secara gamblang dan jelas. Namun, beberapa berpendapat lain bahwa itulah senjata ampuh twitter sehingga menarik minat masyarakat dalam menyampaikan informasi yang singkat dan padat dalam status maksimal 140 karakter saja.

Sebagai microblog, Twitter dibangun untuk kecepatan. Posting maksimal 140 karakter dapat diperbarui melalui web atau pesan teks ponsel. Selama beberapa bulan terakhir Twitter akhirnya mencapai langkah sebagai alat utama untuk mencari dan berbagi informasi yang tepat waktu dari segala macam tempat dan sumber. Twitter berfungsi untuk pelacakan cerita berkelanjutan dan masalah, mendapatkan jawaban cepat atau umpan balik, menemukan sumber-sumber, membangun

commit to user