Kegiatan belajar di TPQ Muhammadiyah Mangkang Wetan dilaksanakan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu sampai hari Kamis dan berlangsung dari pukul 15.30 sampai
17.00 WIB. Dari keenam hari tersebut ada yang dinamakan dengan hari ceria yang jatuh pada hari Minggu, dihari ceria ini anak tidak dibebankan pada pembelajaran seperti
biasanya dan dihari ceria ini anak bisa melakukan kegiatan seperti rebana dan drumband. Juga praktek-praktek keagamaan yang diajarkan dengan metode yang
menyenangkan. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Proses Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Di Tpq Muhammadiyah Kelurahan Mangkang Wetan Kecamatan Tugu Kota Semarang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1.2.1 Apa saja program kegiatan di TPQ Muhammadiyah?
1.2.2 Bagaimana proses penanaman nilai-nilai moral pada anak yang dilakukan
oleh guru TPQ Muhammadiyah? 1.2.3
Apa saja Hambatan dalam proses penanaman nilai-nilai moral terhadap anak didik di TPQ Muhammadiyah?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah : 1.3.1
Mendeskripsikan program kegiatan di TPQ Muhammadiyah 1.3.2
Mendeskripsikan proses penanaman nilai-nilai moral pada anak yang dilakukan oleh guru TPQ Muhammadiyah
1.3.3 Mengetahui Hambatan dalam proses penanaman nilai-nilai moral terhadap
anak didik di TPQ Muhammadiyah dan mencarisolusinya
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.4.1
Manfaat Teoritis Dapat memberikan kontribusi untuk guru TPQ dan orang tua dalam proses
penanaman nilai nilai moral pada anak. 1.4.2
Manfaat Praktis Memberikan bahan pemikiran untuk pengambilan kebijakan yang tepat
dalam proses penanaman nilai nilai moral pada anak dan membantu menciptakan networking institutions diantara TPQ dalam proses penanaman
nilai nilai moral pada anak.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Proses
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber
daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek
di bawah pengaruhnya. 1.5.2
Penanaman Penanaman di dalam kamus besar Bahasa Indonesia 1991: 1001 diartikan
sebagai berikut “memasukkan pahamajaran” 1.5.3
Nilai-nilai Nilai-nilai menurut Bertens, sebagaimana yang dikutip oleh Paul Suparno
2001: 76 dalam bukunya reformasi pendidikan “Nilai merupakan sesuatu
yang menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diing
inkan, singkatnya sesuatu yang baik”. 1.5.4
Nilai moral Nilai moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya
dalam tindakan yang memiliki nilai positif. 1.5.5
Anak Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa yang berada
pada periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima
belas tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode labil, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun sekolah dasar kemudian sekolah
menengah pertama dan mengalami masa pubertas. 1.5.6
TPQ TPQ menurut menurut Hasan Langgulung 2012: 19 adalah Taman
Pendidikan Qur’an yang memiliki 4 macam fungsi, yaitu : Pertama, menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu
dalam masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan ini berkaitan erat dengan kelanjutan hidup masyarakat sendiri, Kedua, memindahkan ilmu
pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan-peranan tersebut dari generasi tua kepada generasi muda. Ketiga, memindahkan nilai-nilai yang
bertujuan memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat dan peradaban.
Dengan kata lain, tanpa nilai-nilai keutuhan dan kesatuan suatu masyarakat, maka kelanjutan hidup tersebut tidak akan dapat terpelihara dengan baik
yang akhirnya akan berkesudahan dengan kehancuran masyarakat itu sendiri.
12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA