HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRISEMESTER I DI RS. SUBANDI JEMBER

(1)

“ HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRISEMESTER I

DI RS. SUBANDI JEMBER ”

SKRIPSI

Oleh : RANI FITRIA

06060002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012


(2)

i

“ HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRISEMESTER I

DI RS. SUBANDI JEMBER ”

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh : RANI FITRIA

06060002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

DI RUMAH SAKIT SUBANDI JEMBER

SKRIPSI

Disusun Oleh : RANI FITRIA NIM. 06060002

Skripsi ini Telah Disetujui PadaTanggal 16 November 2011

Pembimbing I, Pembimbing II,

Tri Lestari Handayani, M.Kep. Sp. Mat RirinHarini, S.Kep., Ns

NIP. UMM. 112.9311.0304 NIP.UMM.112.0501.0420

Mengetahui,

Ketua Program StudiIlmuKeperawatan

FakultasIlmuKesehatanUniversitasMuhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep.Ns, M.Kep NIP UMM. 112 0301 0419


(4)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA

DI RS. SUBANDI JEMBER.

Disusun oleh: RANI FITRIA NIM. 06060002

Skripsi ini telah diujikan tanggal 8 Februari 2012

Penguji I Penguji II

Tri Lestari Handayani, M.Kep. Sp. Mat RirinHarini, S.Kep. Ns

NIP. UMM. 112.9311.0304 NIP.UMM.112.0501.0420

Penguji III Penguji IV

Aini Alifatin, S.Kp. M.Kep Nurul Aini, S.Kep.Ns, M.Kep

NIP UMM. 112 9311 0305 NIP UMM. 112 0301 0419

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep. Sp. Mat NIP. UMM. 112.9311.0304


(5)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITI

Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama : Rani Fitria

NIM : 06060002

Program : Studi Ilmu Keperawatan/ Fakultas Ilmu Kesehatan

Judul skripsi: Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trismester Satu di RS.Subandi Jember

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar. Benar hasil karya saya sendiri bukan merupakan pengambilan tulisan atau fikiran orang lain yang aku ketahui sebagai tulisan atau fikiran saya sendiri apabila dikemudian hari dapat di buktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tsb.

Malang, 24 Maret 2012 Yang membuat pernyataan

Rani Fitria Nim: 06060002


(6)

v

Moto

Bila kesulitan menghadang,hadapila dengan senyuman tetaplah beribadah dan berdoa di mantapkan hanya Allah swt tumpuhan harapan bila sukses telah

diraih,jaga diri tetap rendah hati sujutlah untuk mensyukuri karena semua ini nikmat ilahi.


(7)

Persembahan

Alhamdullilah ....yaa Allah atas limpahan rahmad dan karuniamu hamba dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik ampunilah segala dosa dan khilafku ya Allah, semoga hamba selalu di tunjukan ke jalan yang engkau ridhoi amin ya robbal alamin...

Dengan tulus skripsi ini saya persembahkan untuk: Orang tua tercinta ( bpk muhammad yani dan sundari nathalia yose ) terimakasi atas doa dukungan materi dan kasisayang yang tiada tara,tanpa semua itu saya tak akan bisah seperti ini, saya minta maaf atas kesalahan

sebelumnya percayalah bahwa saya akan menjadi orang yang sukses dan membuat kalian bangga. Amin...

Buat sodara ku mbk ani.,Mas rio, adik ronald, dan

keluwargaku tercinta terimakasi atas dukungan yang tiada henti kau berikan kepada ku.

Buat my love mas fata, terimakasi atas dukungan moral dan semangatnya yang selalu kau berikan kepada ku...karena semangat itu lah skripsi ini bisah selesai di buat. I love u so much...

Terimakasi buat bilqis kucingku yang kusayangi kmu adalah hewan kesayanganku yang selalu aku rindu.

My best friend.... ( ifa,adiztie,indah,bebhy,ita) kalian

sahabat terbaikku dan tak lupa juga aku ucapin terimakasi yang selama ini membantu aku dan memberi dukungan kepada aku (

neneng,alif,yufi,ardi,rofeq,lukman,kurnia,norma,amel.)

Psik 0’6 ... teman-teman terbaik ku kalian adalah anugerah terindah, kawan dan sahabatku menjadi seseorang yang selalu ada. Dari perbedaan suku dan budaya kita menjadi satu di sini bersama-sama meraih cita-cita dan kesuksesan.... Dan tak pernah aku lupakan dosen pembimbing aku ibu try dan ibu ririn terimakasi buat bimbinganya dalam

penyelesaian skripsi ini.

Ada begitu banyak nama yang ingin aku sebut tetapi halaman ini terlalu kecil untuk menulis semua kebaikan kalian tetapi yakin lah!!!!! Hatiku cukup luas untuk

silaturahmi kita bersama.... Amin ya Rabb....


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di rumah sakit subandi jember sebagai salah satu persyaratan guna mendapatkan gelar sarjana keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberi informasi dan inspirasi, sehingga dapat menyusun dan menyelesaikankannya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus teriring do'a jazzakumullah khairan katsiran kepada :

1. Tri Lestari Handayani, M.kep.Sp.Mat, selaku pembimbing I serta Dekan Fikes Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Ririn Harini S.Kep.Ners selaku pembimbing II serta Ketua Program Studi Ilmu keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Malang. 3. Nurlailatul Masruroh S.Kep, Ners selaku penguji I pada ujian seminar proposal

serta dosen pengajar di PSIK universitas Muhammadiyah Malang

Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun. Harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya, dan para pembaca pada umumnya, untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengembangan pendidikan ke depan dan dapat memperluas cakrawala ilmu Keperawatan khususnya di bidang maternitas

Malang, Maret 2012


(9)

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRISEMESTER I

DI RS. SUBANDI JEMBER

Rani Fitria1,Tri Lestari M.kep.Sp.Mat2 Ririn Harini S.kep.Ns3

ABSTRAK

Latar belakang Kesehatan wanita merupakan bagian integral suatu bangsa yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang dipusatkan pada pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dilakukan sejak ibu hamil sampai melahirkan. Pada kehamilan trimester pertama perubahan psikologis juga terjadi pada wanita hamil. Salah satu faktor penyebab diantaranya adalah tingkat kecemasan. Emesis dalam keadaan normal tidak banyak menimbulkan efek negative terhadap kehamilan dan janin, hanya saja apabila emesis gravidarum ini berkelanjutan dan berubah menjadi hiperemesis gravidarum yang dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada kehamilan. Oleh karena itu kecemasan memiliki hubungan yang sangat mempengaruhi kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trisemester pertama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non eksperimen melalui pendekatan korelasional tanpa kelompok kontrol dengan menggunakan uji fisher. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Pengambilan data di peroleh dengan cara memberikan lembar kuisioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya kepada ibu hamil sebagai responden yang ada di wilayah kerja di Rumah Sakit Subandi.

Hasil penelitian yang di peroleh menunjukkan bahwa dengan perhitungan uji-fisher diperoleh hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16 yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,104, dimana nilai signifikansi tersebut lebih besar dari α = 0,05 sehingga H0 diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kecemasan

dengan emesis gravidarum pada ibu hamil trisemseter pertama diwilayah kerja di Rumah Sakit Subandi.

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa tingkat kecemasan pada ibu hamil yang dipengaruhi oleh keadaan psikologi efektif mempengaruhi terjadinya emesis gravidarum atau mual muntah pada kehamilan trisemsester pertama.

Kata Kunci: Kecemasan, Kehamilan Trisemester I, Ibu Hamil

1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

3. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.


(10)

ix

The Relationship Between Anxiety and Emesis Gravidarum on Pregnant Mother of Trimester at The Subandi Hospital Jember

Rani Fitria 1, Tri Lestari M.Kep. Sp. Mat2 Ririn Harini S.Kep. Ns3

ABSTRACT

Background. Women health is integral part of a nation that is influenced by human resources that centralized at the mother and children cares that done since pregnant mother up to childbirth. During trimester I, the psychological changes also occurred at the pregnant mother. One of causing factors such as anxiety level. Emesis in the normal condition do not produce negative effect much to pregnancy and fetus, but if the emesis gravidarum is continue and change become hiperemesis gravidarum that able to increase the trouble occurrence of pregnancy. Because of that the anxiety has relation with the emesis gravidarum occurrence on first trimester pregnancy.

Method that is used in the research is non experiment through correlational approach without control group by using fisher test. Sample taking done by total sampling. Data taking by giving questionnaires that have been validity and reliability tested to pregnant mother as respondents at the work area of Subandi Hospital The results showed that by fisher test it is obtained by SPSS 16 that showed significance level of 0.104, where the significance greater then a = 0.05 so Ho is accepted. The results showed there is relation between anxiety with emesis gravidarum at first trimester pregnant mother at the Subandi Hospital area.

Conclusion. The research showed that anxiety of pregnant mother that is influenced by psychological condition influences effectively to the emesis gravidarum occurrence of first trimester pregnancy.

Keywords: anxiety, first trimester pregnancy, pregnant mother

1. Nursing Study Program, Health Faculty, Malang Muhammadiyah University 2. Nursing Study Program, Health Faculty, Malang Muhammadiyah University 3. Nursing Study Program, Health Faculty, Malang Muhammadiyah University


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACK ... ix

INTISARI. ... x

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR BAGAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 4

1.3 Tujuan penelitian ... 4

1.4 Manfaat penelitian ... 4

1.5 Batasan Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Konsep Kecemasan... 7

2.1.1 Pengertian ... 7

2.1.2 Penyebab Kecemasan ... 8

2.1.3 Respon Kecemasan ... 10

2.1.4 Tingkat Kecemasan ... 11

2.1.5 Penilaian Kecemasan Menurut Skor HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) ... 14


(12)

xi

2.1.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi kecemasan ... 15

2.1.7 Stressor Pencetus ... 16

2.2 Kehamilan Trimester Pertama ... 16

2.2.1 Pengertian ... 16

2.2.2 Perubahan Fisiologis ibu hamil pada Trimester pertama ... 16

2.3 Emesis Gravidarum ... 19

2.3.1 Pengertian ... 19

2.3.2 Etiologi ... 19

2.3.3 Patofisiologi ... 21

2.3.4 Gejala dan Tanda ... 21

2.3.5 Penanganan ... 23

2.4 Hubungan Antara Tingkat Kecemasan pada Ibu hamil Trimester I dengan Kejadian Emesis Gravidarum ... 24

BAB III KERANGKA KONSEP ... 28

3.1 Kerangka Konsep penelitian ... 28

3.2 Hipotesis ... 29

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 30

4.1 Desain Penelitian ... 30

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ... 30

4.3.1 Populasi penelitian ... 30

4.3.2 Sampel dan sampling ... 31

4.4 Variabel Penelitian ... 32

4.3.1 Variabel Bebas (Independent) ... 32


(13)

4.5 Definisi Operasional ... 32

4.6 Instrumen penelitian ... 33

4.7 Prosedur Pengumpulan data ... 33

4.8 Teknik pengolahan Data ... 33

4.9 Analisis Data ... 34

4.10 Kerangka Kerja ... 35

BAB V HASIL PENELITIAN ... 38

5.1 Deskriptif ... 38

5.2 Hubungan Antara Kecemasan dengan Emesis ... 39

BAB VI PEMBAHASAN ... 41

6.1 Hubungan antara tingkat kecemasan dengan emesis gravidarum. ... 41

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

7.1 Kesimpulan... 45

7.2 Saran 45 DAFTAR PUSTAKA ... 47


(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tingkat kecemasan ... 13

4.1 Definisi Operasional ... 32

5.1 Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan ... 38

5.2 Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Emesis ... 38

5.3 Tabulasi Silang Kecemasan dan Emesis ... 39


(15)

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman


(16)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002 Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi revisi 4. Jakarta: Rineka Cipta.

Bobak, 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. Cunningham. 1995. Obstetri Williams. Jakarta: EGC.

Carpenito, J Lynda, 2000. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.

Hamid, A.Y.S.1997. Jurnal Keperawatan Indonesia. Volume Pertama. Jakarta: Universitas Indonesia.

Llewellyn Jones Derek. 1994. Minor Complication of Pregnancy, Fundamental of Obstetrics and Gynecology. Ed. 6. M Mosby, Chapter 12, 95-99.

Manuaba, I.B.G. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetrik Ginekologik dan KB. Jakarta:EGC.

Nursalam, 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba medika Notoadmodjo, soekidjo, 2005. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Kesehatan. Yogyakarta: Andi offset

Notoatmojo, S (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Ed Revisi Jakarta: PT. Rineka Cipta

Stuart, Gail Wiscarz, Sundeen, Sandra J, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

Curtis,G.B.2002. Tanya Jawab Seputar Kehamilan. Jakarta Huliana, 2001. Gizi Ibu Hamil, Penerbit Kanisius, Jakarta.

Lestari, 2005. Mengatasi ”Morning Sickness” Saat Hamil, www.bali travel news.com.

Majalah Lisa, 2007. Cara Mengatasi ”Morning Sickness”, http://www.cyberwoman. cbn.net.id.


(17)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan wanita sebagai bagian integral dari perkembangan suatu bangsa, sangat dipengaruhi oleh perkembangan bangsa secara menyeluruh. Peningkatan status kesehatan wanita merupakan komponen penting bagi pembangunan bangsa, baik secara langsung mengkontribusi pada perbaikan ekonomi dan sosial maupun secara tidak langsung melalui kesehatan dan kesejahteraan keluarga yang merupakan kunci utama peningkatan sumber daya manusia (Hamid, 1997). Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia sebagai bagian dari upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, pemusatan perhatian terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi makin penting. Upaya tersebut harus dilakukan sejak hamil sampai ibu melahirkan (Manuaba, 2001).

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita oleh karena itu aspek psikologis kehamilan dipertimbangkan menjadi status mental dan proses yang dialaminya. Beberapa perubahan psikologis selama kehamilan bersifat mendasar bagi definisi ibu tentang dirinya dan persiapan untuk aktivitas barunya sebagai seorang ibu, terutama selama kehamilan pertama. Aspek psikologis pada kehamilan juga telah dipelajari secara relatif pada kelompok ibu khusus (misalnya, ibu yang berada dalam lingkungan angkatan bersenjata atau diantara para

ibu yang menggunakan obat – obatan terlarang selama kehamilan penelitian ini sering

difokuskan pada hasil akhir kehamilan dalam kelompok tertentu.

Kehamilan sering ditandai dengan adanya keluhan mual dan muntah pada wal


(18)

2

akibat peningkatan asam gastrik dalam lambung sehingga ibu merasa mual dan ingin muntah. Mual dan muntah merupakan keluhan yang umum selama kehamilan dan biasanya terbatas pada trimester pertama. Meskipun manifestasi ini dikhawatirkan, tetapi mereka biasanya ringan dengan tidak ada perubahan metabolisme yang bermakna atau beresiko pada wanita atau fetus (Bobak, 2000). Mual muntah sering juga terjadi pada ibu, kurang lebih pada 6 minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu (Prawirohardjo, 2002).

Mual dan muntah terjadi pada 60 – 80 % primigravida dan 40-60

multigravida. Satu diantaraseribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Hal

ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormone estrogen dan HCG dalam

serum.Mual dan muntah pada awal kehamilan berhubungan dengan penurunan berat

badan dan berpengaruh pada psikologi penderitanya. Lebih dari 60% wanita yang menderita emesis gravidarum mengalami depresi (Sheehan, 2007). Pada kehamilan trimester pertama perubahan psikologis juga terjadi pada wanita hamil. Hal ini bisa disebabkan karena adanya rasa kecemasan, ketakutan dan kepribadian (Huliana, 2006).

Ansietas atau kecemasan merupakan istilah yang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari. Istilah ini menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, tidak tenteram dan sebagainya, disertai berbagai kondisi atau situasi kehidupan, berbagai gangguan fisik maupun mental (Sasanto Wibisono , 1990). Sumber kecemasan pada umumnya meliputi : hubungan dengan orang lain, keadaan kesehatan, keadaan anak, kehamilan, menjadi tua, permasalahan rumah tangga, pekerjaan, promosi, kesulitan keuangan dan ujian (Priest , 1983). Kecemasan dapat muncul bila seseorang mengalami suatu perubahan dalam hidupnya misalnya kehamilan. Ketika hamil gejolak emosional termasuk perasaan takut dan kecemasan


(19)

3

berubah dengan semakin tua umur kehamilan (Prawirohardjo , 1997)

Wanita yang hamil mungkin mengalami kecemasan tentang berbagai masalah dari satu trimester ke trimester selanjutnya. Selama kehamilan khususnya jika merupakan kehamilan yang pertama (primigravida), ibu mengingat kembali stadium awal perkembangannya sendiri. Diantara stadium -stadium itu proses separasi individuasi akan mempunyai kepentingan besar. Rasa takut yang tidak disadari dan khayalan yang berhubungan dengan kehamilan pertama seringkali merupakan pusat konsep penggabungan dengan ibunya sendiri. Prawirohardjo (1997) berpendapat bahwa muntah-muntah yang berlebihan merupakan komponen reaksi psikologik terhadap situasi tertentu dengan kehidupan wanita. Tanpa itu biasanya wanita hamil muda hanya akan menderita rasa mual dan muntah sedikit-sedikit (emesis gravidarum)

Emesis dalam keadaan normal tidak banyak menimbulkan efek negative terhadap kehamilan dan janin, hanya saja apabila emesis gravidarum ini berkelanjutan dan berubah menjadi hiperemesis gravidarum yang dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada kehamilan. Wanita-wanita hamil dengan gejala emesis gravidarum yang berlebih berpotensi besar mengalami dehidrasi, kekurangan cadangan karbohidrat dan lemak dalam tubuh, dapat pula terjadi robekan kecil pada

selaput lender esofagus dan lambung atau sindroma Mallary Weiss akibat perdarahan

gastrointestinal (Wiknjosastro, 1999).

Pencegahan terhadap emesis gravidarum yang berlebihan perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan penerapan bahwa kehamilan merupakan suatu proses fisiologis, memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang fisiologis pada kehamilan dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan, menganjurkan mengubah pola makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih


(20)

4

sering. Pendidikan kesehatan merupakan suatu intervensi keperawatan yang mandiri untuk membantu klien dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui pembelajaran yang mana didalamnya terdapat peran perawat (Uha Suliha 2001). Berdasarkan hal tersebut menarik bagi peneliti untuk melakukan kajian yang lebih lanjut mengenai

“hubungan tingkat kecemasan terhadap kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil

trimester I di RS Subandi Jember”.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makan rumusan yang diperoleh adalah

“Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian emesis

garvidarum pada ibu hamil trimester I di rumah sakit Subandi?”.

1.3 Tujuan penelitian a. Tujuan umum :

Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trismester I.

b. Tujuan khusus :

1) Untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu hamil trimester I.

2) Untuk mengidentifikasi kejadian emesis gravidarum ibu hamil trimester I.

3) Untuk mengidentifikasi hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian

emesis gravidarum ibu hamil trimester I dengan menggunakan skala HARS.

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(21)

5

a. Bagi responden:

1) Memberikan pengetahuan kepada ibu hamil mengenai hubungan

antara kecemasan yang memiliki kaitan dengan emesis gravidarum.

2) Memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan secara preventif

kepada ibu hamil dalam mengatasi kecemasannya saat kehamilan.

b. Bagi Rumah Sakit:

Sebagai sarana untuk bertukar informasi dan pengetahuan mengenai hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.

c. Bagi peneliti :

Meningkatkan ilmu dan pengetahuan peneliti mengenai hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimeseter I.

d. Bagi peneliti lain.

Sebagai bahan literature penelitian selanjutnya untuk melakukan kajian yang lebih mendalam terkait hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.

1.5 Batasan Penelitian

1.5.1 Kecemasan adalah ketegangan atau perasaan yang tidak aman dan nyaman oleh karena muncul perasan akan terjadi sesuatu hal yang tidak menyenangkan, tetapi gambarannya sebagian besar belum diketahui (Maramis, 1990).

1.5.2 Emesis gravidarum adalah muntah-muntah pada wanita hamil. Keadaan ini biasanya didahului rasa mual (Kamus Kedokteran).


(22)

6

1.5.3 Ibu Hamil trimester I adalah wanita yang sedang mengandung janin dengan usia kehamilan berkisar dari 0-12 Minggu.


(1)

1 1.1 Latar Belakang

Kesehatan wanita sebagai bagian integral dari perkembangan suatu bangsa, sangat dipengaruhi oleh perkembangan bangsa secara menyeluruh. Peningkatan status kesehatan wanita merupakan komponen penting bagi pembangunan bangsa, baik secara langsung mengkontribusi pada perbaikan ekonomi dan sosial maupun secara tidak langsung melalui kesehatan dan kesejahteraan keluarga yang merupakan kunci utama peningkatan sumber daya manusia (Hamid, 1997). Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia sebagai bagian dari upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, pemusatan perhatian terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi makin penting. Upaya tersebut harus dilakukan sejak hamil sampai ibu melahirkan (Manuaba, 2001).

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita oleh karena itu aspek psikologis kehamilan dipertimbangkan menjadi status mental dan proses yang dialaminya. Beberapa perubahan psikologis selama kehamilan bersifat mendasar bagi definisi ibu tentang dirinya dan persiapan untuk aktivitas barunya sebagai seorang ibu, terutama selama kehamilan pertama. Aspek psikologis pada kehamilan juga telah dipelajari secara relatif pada kelompok ibu khusus (misalnya, ibu yang berada dalam lingkungan angkatan bersenjata atau diantara para ibu yang menggunakan obat – obatan terlarang selama kehamilan penelitian ini sering difokuskan pada hasil akhir kehamilan dalam kelompok tertentu.

Kehamilan sering ditandai dengan adanya keluhan mual dan muntah pada wal – awal kehamilan, hal ini disebabkan oleh karena adanya gangguan sistem pencernaan


(2)

akibat peningkatan asam gastrik dalam lambung sehingga ibu merasa mual dan ingin muntah. Mual dan muntah merupakan keluhan yang umum selama kehamilan dan biasanya terbatas pada trimester pertama. Meskipun manifestasi ini dikhawatirkan, tetapi mereka biasanya ringan dengan tidak ada perubahan metabolisme yang bermakna atau beresiko pada wanita atau fetus (Bobak, 2000). Mual muntah sering juga terjadi pada ibu, kurang lebih pada 6 minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu (Prawirohardjo, 2002).

Mual dan muntah terjadi pada 60 – 80 % primigravida dan 40-60 multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Hal ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormone estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah pada awal kehamilan berhubungan dengan penurunan berat badan dan berpengaruh pada psikologi penderitanya. Lebih dari 60% wanita yang menderita emesis gravidarum mengalami depresi (Sheehan, 2007). Pada kehamilan trimester pertama perubahan psikologis juga terjadi pada wanita hamil. Hal ini bisa disebabkan karena adanya rasa kecemasan, ketakutan dan kepribadian (Huliana, 2006).

Ansietas atau kecemasan merupakan istilah yang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari. Istilah ini menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, tidak tenteram dan sebagainya, disertai berbagai kondisi atau situasi kehidupan, berbagai gangguan fisik maupun mental (Sasanto Wibisono , 1990). Sumber kecemasan pada umumnya meliputi : hubungan dengan orang lain, keadaan kesehatan, keadaan anak, kehamilan, menjadi tua, permasalahan rumah tangga, pekerjaan, promosi, kesulitan keuangan dan ujian (Priest , 1983). Kecemasan dapat muncul bila seseorang mengalami suatu perubahan dalam hidupnya misalnya kehamilan. Ketika hamil gejolak emosional termasuk perasaan takut dan kecemasan


(3)

berubah dengan semakin tua umur kehamilan (Prawirohardjo , 1997)

Wanita yang hamil mungkin mengalami kecemasan tentang berbagai masalah dari satu trimester ke trimester selanjutnya. Selama kehamilan khususnya jika merupakan kehamilan yang pertama (primigravida), ibu mengingat kembali stadium awal perkembangannya sendiri. Diantara stadium -stadium itu proses separasi individuasi akan mempunyai kepentingan besar. Rasa takut yang tidak disadari dan khayalan yang berhubungan dengan kehamilan pertama seringkali merupakan pusat konsep penggabungan dengan ibunya sendiri. Prawirohardjo (1997) berpendapat bahwa muntah-muntah yang berlebihan merupakan komponen reaksi psikologik terhadap situasi tertentu dengan kehidupan wanita. Tanpa itu biasanya wanita hamil muda hanya akan menderita rasa mual dan muntah sedikit-sedikit (emesis gravidarum)

Emesis dalam keadaan normal tidak banyak menimbulkan efek negative terhadap kehamilan dan janin, hanya saja apabila emesis gravidarum ini berkelanjutan dan berubah menjadi hiperemesis gravidarum yang dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada kehamilan. Wanita-wanita hamil dengan gejala emesis gravidarum yang berlebih berpotensi besar mengalami dehidrasi, kekurangan cadangan karbohidrat dan lemak dalam tubuh, dapat pula terjadi robekan kecil pada selaput lender esofagus dan lambung atau sindroma Mallary Weiss akibat perdarahan gastrointestinal (Wiknjosastro, 1999).

Pencegahan terhadap emesis gravidarum yang berlebihan perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan penerapan bahwa kehamilan merupakan suatu proses fisiologis, memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang fisiologis pada kehamilan dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan, menganjurkan mengubah pola makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih


(4)

sering. Pendidikan kesehatan merupakan suatu intervensi keperawatan yang mandiri untuk membantu klien dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui pembelajaran yang mana didalamnya terdapat peran perawat (Uha Suliha 2001). Berdasarkan hal tersebut menarik bagi peneliti untuk melakukan kajian yang lebih lanjut mengenai “hubungan tingkat kecemasan terhadap kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di RS Subandi Jember”.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makan rumusan yang diperoleh adalah “Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian emesis garvidarum pada ibu hamil trimester I di rumah sakit Subandi?”.

1.3 Tujuan penelitian a. Tujuan umum :

Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trismester I.

b. Tujuan khusus :

1) Untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu hamil trimester I.

2) Untuk mengidentifikasi kejadian emesis gravidarum ibu hamil trimester I. 3) Untuk mengidentifikasi hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian

emesis gravidarum ibu hamil trimester I dengan menggunakan skala HARS.

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(5)

a. Bagi responden:

1) Memberikan pengetahuan kepada ibu hamil mengenai hubungan antara kecemasan yang memiliki kaitan dengan emesis gravidarum. 2) Memberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan secara preventif

kepada ibu hamil dalam mengatasi kecemasannya saat kehamilan. b. Bagi Rumah Sakit:

Sebagai sarana untuk bertukar informasi dan pengetahuan mengenai hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.

c. Bagi peneliti :

Meningkatkan ilmu dan pengetahuan peneliti mengenai hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimeseter I.

d. Bagi peneliti lain.

Sebagai bahan literature penelitian selanjutnya untuk melakukan kajian yang lebih mendalam terkait hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.

1.5 Batasan Penelitian

1.5.1 Kecemasan adalah ketegangan atau perasaan yang tidak aman dan nyaman oleh karena muncul perasan akan terjadi sesuatu hal yang tidak menyenangkan, tetapi gambarannya sebagian besar belum diketahui (Maramis, 1990).

1.5.2 Emesis gravidarum adalah muntah-muntah pada wanita hamil. Keadaan ini biasanya didahului rasa mual (Kamus Kedokteran).


(6)

1.5.3 Ibu Hamil trimester I adalah wanita yang sedang mengandung janin dengan usia kehamilan berkisar dari 0-12 Minggu.