9
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Veda memberikan solusi dalam rangka mengembangkan ajaran sucinya. Masyarakat umat Hindu melalui media kesenian telah dengan sangat bijaksana
menyampaikan ajaran suci Veda. Ada beberapa seni budaya yang selalu dipakai untuk menyampaikan pesan-pesan suci Veda. Adapun yang dimaksud, antara lain:
1.
Kesenian wayang 2. Seni utsawa Dharmagita
3. Seni mewirama dan kekawin
4. Sinetron bernuansa religiusitas Hindu
5. Seni pertunjukan arja
6. Seni pertunjukan topeng
7. Darmatula dalam paruman di bale banjar
8. Acara mimbar agama Hindu di radio, televisi dan media cetak, dan sebagainya.
E. Sifat dan Fungsi Veda
Sifat Veda adalah Anadi dan Anantha karena Veda merupakan wahyu Tuhan melalui para Maha Rsi. Sifat Veda dapat dikategorikan, sebagai berikut:
1. Sifat Veda tidak berawal karena Veda merupakan sabda Tuhan yang telah
ada sebelum alam diciptakan; 2. Sifat Veda tidak berakhir karena Veda berlaku sepanjang zaman;
3. Sifat Veda berlaku sepanjang zaman, dari zaman manusia prasejarah sampai
zaman modern; 4.
Sifat Veda mempunyai keluwesan dan tidak kaku namun tidak memiliki inti, pada hakikatnya Veda bersifat leksibel; dan
5. Sifat Veda disebut Apauruseyam, maksudnya Veda tidak disusun oleh
manusia, melainkan diterima oleh para Rsi melalui wahyu.
Adapun fungsi Veda, yaitu 1.
Veda sebagai sumber kebenaran, sumber etika, dan tingkah laku; 2. Veda sebagai kitab suci Agama Hindu, dipergunakan untuk menuntun umat
manusia dalam usaha mencapai kesucian; 3.
Veda sebagai sumber ajaran kebenaran sehingga diutamakan oleh umat manusia di dunia.
Jadi, dapat dikatakan bahwa Veda merupakan keyakinan yang sangat mendasar untuk mencapai tujuan akhir yaitu Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.
10
Kelas VII SMP Edisi Revisi
F. Nama-Nama Rsi yang Berjasa Mengelompokkan Veda
Para Rsi yang penerima wahyu adalah Sapta Rsi. Kata Sapta Rsi berasal dari kata Sapta dan Rsi. Sapta berarti tujuh, sedangkan Rsi artinya orang yang
berpandangan benar dan cemerlang berkat tapa, bratha, yuga, dan semadhi. Selain itu, seorang Rsi juga memiliki kesucian sehingga dapat melihat hal-hal
yang lampau, sekarang, dan akan datang.
Sapta Rsi merupakan kelompok orang suci yang dianggap sebagai Penerima Wahyu suci Veda. Istilah Rsi tidak sama dengan pendeta, Rsi dahulu adalah
“Maha Rsi” yang artinya Rsi Utama atau Rsi Agung. Adapun ketujuh Sapta Rsi penerima wahyu adalah seperti berikut ini.
1. Rsi Gretsamada, adalah Maha Rsi yang dihubungkan dengan turunnya ayat-
ayat suci Veda terutama Rgveda Mandala II. Beliau dikatakan putra dari Rsi Sanaka yang merupakan seorang Rsi yang sangat terkenal dan terhormat
pada masa itu. Dengan demikian, Maha Rsi Gretsamada adalah keturunan Maha Rsi Sanaka.
2. Rsi Wiswamitra, merupakan Rsi kedua yang sering disebut-sebut. Beliau diduga sebagai penerima wahyu ayat-ayat Veda Mandala III. Ayat-ayat Veda
Mandala III ada sebelum Rsi Wiswamitra, kemudian digabungkan dengan ayat-ayat yang diterima olehnya dalam satu Mandala. Seluruhnya Mandala
III diduga berasal dari keluarga Wiswamitra.
3. Rsi Wamadewa, Beliau dihubungkan dengan ayat-ayat Mandala IV. Mengenai
riwayat hidup Rsi Wamadewa tidak banyak diketahui. Mantra-mantra yang ada di Mandala IV hampir semua dikatakan diterima oleh Maha Rsi
Wamadewa. Hanya saja salah satu mantra yang terpenting, yaitu Gayatri Mantra tidak terdapat di Mandala IV, tetapi diletakkan di Mandala III.
Dikatakan di dalam cerita bahwa Maha Rsi Wamadewa sudah mencapai kesucian sejak masih dalam kandungan, sehingga tidak mengalami kelahiran
melalui saluran biasa.
4. Rsi Atri, banyak dirangkaikan dengan turunnya ayat-ayat yang dihimpun
dalam Mandala V dalam Rgveda. Tidak banyak mengenal mengenai Maha Rsi ini. Nama Atri juga dihubungkan dengan keluarga Angiras. Banyak dugaan
yang memberi petunjuk bahwa nama Atri dan keluarganya dirangkaikan dengan turunnya wahyu-wahyu suci. Nampaknya bukan hanya Maha Rsi Atri
saja yang menerima wahyu untuk Mandala ini, tetapi Druva, Prabhuvasu, Samvarana, Ghaurapiti, Putra Sakti, dan Samvarana.