Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Terhadap Pelayanan Operasional Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya.

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA

TERHADAP PELAYANAN OPERASIONAL PELABUHAN

INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA

Wulan Febrihandini 1), I Gede Arya Utama 2)

1)

Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email: moolan_luv@yahoo.com 2)

Dosen S1-Sistem Informasi STIKOM Surabaya, email: arya@stikom.edu

Abstract: Decision support system for operational performance in Pelabuhan Indonesia III PERSERO needs to

be done to give good and high quality services for public interest. Decision maker can use operational performance appraisal value to make decision. In this research found the score of operational performance results is bad only 1.8 score, from this result comes to suggestion: proposed to sailing agent that gang need to added per ship to increase loading and unloading, service recording on post more accurate than before, no missing performance unreported, proposed to sailing agent and loading company in order to increase using shift.

Keywords: Decision Support Systems, performance

PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak memiliki misi yaitu menyediakan dan memberikan kualitas pelayanan pelabuhan secara kompetitif dan tinggi demi kepentingan publik, maka diperlukan suatu pendekatan dalam pemberian layanan yang bermutu. Salah satu pendekatan yang lazim digunakan untuk mengetahui seberapa baik suatu pelabuhan dapat memberikan jasa–jasa pelayanan yang bermutu kepada pelanggannya(baik terhadap kapal maupun barang), adalah dengan mengetahui besarnya kinerja pelayanan operasional pelabuhan PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya.

Pengertian atau batasan kinerja pelabuhan adalah merupakan “OUTPUT” dari tingkatan keberhasilan pelayanan atau penggunaan fasilitas atau alat–alat pelabuhan pada suatu periode (waktu) tertentu yang ditetapkan dalam ukuran satuan waktu, satuan berat, rasio perbandingan (prosentase)

atau satuan lainnya (Direktorat Personalia dan Umum, 2001:19).Sedangkan pengertian dari kinerja itu

sendiri adalah “those outcomes that are produced or behaviours that are exhibited in order to perform

certain job activities over a specific period of time” (Bernardin, 1984:12).

Apabila kinerja pelayanan operasional dari suatu pelabuhan membaik, dapat dikatakan bahwa pelabuhan yang bersangkutan dapat memberikan tingkat pelayanan yang baik pula kepada para


(2)

Pemanfaatan sistem pendukung keputusan diharapkan mampu menyajikan informasi sejauh mana kinerja operasional yang telah berjalan dalam suatu periode tertentu dengan penilaian kinerja. Faktor-faktor yang mendasari penilaian, akan dikelompokkan menjadi kriteria-kriteria tertentu dengan

berdasarkan pada SK Dirjen Perla Nomer: PP 72/2/20-99.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah untuk pembuatan sistem ini yaitu: “Bagaimana merancang bangun sistem pendukung keputusan untuk penilaian kinerja terhadap pelayanan operasional pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak Surabaya“.

TUJUAN

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah membuat prototipe perangkat lunak pendukung

keputusan untuk penilaian kinerja pelayanan operasional pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III

Cabang Tanjung Perak Surabaya berdasarkan SK Dirjen Perla Nomor: PP 72/2/20-99. PERANCANGAN SISTEM

A. System Flow

Dalam System Flow akan menunjukkan jalannya program aplikasi secara garis besar sebuah

aplikasi penilaian kinerja operasional, untuk jelasnya periksa Gambar 1.

STIKOM


(3)

B. DFD (Data Flow Diagram)

DFD memfokuskan pada aliran data dari dan ke dalam sistem dan sekaligus memproses data-data tersebut. Adapun simbol-simbol dasar DFD menurut Kendall & Kendall dalam bukunya Analisis dan Perancangan Sistem seperti berikut:

Tabel 1. Simbol-simbol dasar DFD

Rancangan DFD untuk aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja dimulai dengan

pembuatan Context Diagram sebagaimana tergambar pada Gambar 2.

data alternatif

data penilaian kinerja Data skala global

Periode triwulan Periode bulan

Data rekap triwulan Data rekap bulanan

Data skala sub kriteria Data detil sub kriteria

Data detil kriteria

Data sub kriteria

Data kriteria

Data penilai

Laporan realisasi kinerja operasional triwulan Data laporan per periodik

Data laporan penilaian kinerja

Laporan penilaian kinerja operasional pelabuhan

Laporan realisasi kinerja operasional bulanan Data pelayanan barangData pelayanan kapal

Data dermaga Data luas gudang dan lapangan

Laporan Penilaian Kinerja Operasional Laporan Pelayanan Periodik

Laporan Realisasi Kinerja Operasional Triwulan Laporan Realisasi Kinerja Operasional Bulanan

Data Kapal Data Arus Barang Terdistribusi

0 Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja

Pelayanan Operasional + Terminal

Manajer Pelayanan

Terminal

Teknologi Informasi

General Manajer

Gambar 2. Context Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Pelayanan Operasional


(4)

Data alternatif keputusan Data alternatif

data alternatif

data detil penilaian kinerja

data hasil penilaian kinerja data detil hasil penilaian

data hasil penilaian

data penilai data standar kinerja per subkriteria

data rekapan triwulan skala per kriteria

data skala global

data penilaian kinerja

data prosentase kapal data rekap triwulan data realisasi per kapal

data prosentase kapal yang berlabuh data range skala global

Data skala global

Data rekap triwulan Data rekap bulanan

Periode triwulan Periode bulan Penilai kinerja

Luas efektif gudang dan lapangan

LOA kapal

Detil dermaga Tonase barang

Data skala sub kriteria

Laporan Pelayanan Periodik

Data rekap triwulan kapal

Data rekap bulan kapal

Laporan penilaian kinerja operasional pelabuhan Laporan realisasi kinerja operasional bulanan Laporan realisasi kinerja operasional triwulan

Laporan Penilaian Kinerja Operasional Laporan Realisasi Kinerja Operasional Triwulan

Laporan Realisasi Kinerja Operasional Bulanan Data laporan penilaian kinerja Data laporan per periodik

Data rekap bulanan Data rekap triwulan data rekap realisasi triwulan kapal

data rekap realisasi bulanan kapal data realisasi kapal dan barang

detil realisasi kapal dan barang data detil kapal

Data Luas Gudang dan Lapangan Data Dermaga

Data Arus Barang Terdistribusi

Data Kapal Data Skala Sub Kriteria

Detil Sub Kriteria Data Sub Kriteria Data Detil Kriteria Data Kriteria

Data penilaiData dermaga

Data pelayanan kapal Data pelayanan barang

Data luas gudang dan lapangan Data detil sub kriteriaData sub kriteria

Data detil kriteria Data kriteria

realisasi kapal dan barang

Data Arus Barang Terdistribusi Data Kapal Terminal Manajer Pelayanan Terminal 1 Proses Maintain Data Master + 10 JASA_KAPAL 2 Menghitung Realisasi Kinerja Operasional per Kapal General Manajer Teknologi Informasi 11 DETIL_JASAKAPAL 1 KRITERIA 2 DETIL_KRITERIA 3 SUB_KRITERIA 4 DETIL_SUBKRITERIA 5 SKALA_SUBKRITERIA 8 DERMAGA 9 GUDANG 7 ARUS_BRG 6 KAPAL 3 Merekap realisasi kinerja operasional

+ 12 REKAP_BULANAN 13 REKAP_TRIW ULAN 5 Membuat Laporan + 15 NILAI_KINERJA_ OPERASIONAL 14 PENILAI 16 SKALA_NILAI

17 PROSENTASE_GLOBAL

18 DETIL_PENILAIAN_KINERJA 4 Menilai Kinerja Operasional

19 ALTERNATIF

Gambar 3. DFD level 0 Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Pelayanan Operasional

Gambar 3 merupakan DFD level 0, yang terdiri dari beberapa proses utama yaitu Maintain Data

Master, Perhitungan realisasi kinerja operasional per kapal, Rekap realisasi kinerja operasional, Penilaian kinerja operasional, dan Membuat Laporan.

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk

sistem pemrosesan database. ERD juga menunjukkan hubungan (relasi) antar tabel. ERD

terdiri atas Conceptual Data Model (CDM) bisa dilihat pada Gambar 4, sedangkan Physical

Data Model (PDM) didapat dengan generate dari CDM dan menghasilkan seperti yang terlihat pada Gambar 5.

STIKOM


(5)

Relation_1871

data detil penilaian

DAT A RANG E SKALA GLOBAL DAT A GUDA NG PEN UMPU KAN

DAT A ARUS BARAN G

DAT A DERM AGA

DAT A_PENI LAI DAT A_SUBK RITERI A

DAT A_REKAP_TRIWULAN DAT A_SUBKRITERI A

SKA LA_GLO BAL DET IL_SKALA

DET IL_SUB_KRITER IA

PER IODE_B ULAN DAT A_SUBKRITERI A

SUB _KRITE RIA

DAT A_KRIT ERIA

JASA _KAPAL KRIT ERIA

DAT A_KAPA L KAP AL

KO DE_KA PAL NAM A_K APAL GNT PAN JANG JEN IS_KA PAL JEN IS_PE LAYA RAN BEN DERA ST A T US_ T RAY EK JEN IS_M UAT A N

JAS A_KA PAL KO DE_JA SA JNS _MUA T AN NAM A_A GEN T G L_CAT AT NO _NRF_ PPKB T G L_T IB A JAM _T IB A T G L_LEG O_JA NGKA R JAM _LEG O_JA NGKA R T G L_ANG KAT _ JANG KAR JAM _ANG KAT _ JANG KAR T G L_PAN DU_A WAL JAM _PAN DU_A WAL T G L_PAN DU_A KHIR JAM _PAN DU_A KHIR T G L_T AM BAT _AWA L JAM _T AM BAT _AWA L T G L_T AM BAT _AKHI R JAM _T AM BAT _AKHI R T G L_MU LAI_T AMBA T JAM _MU LAI_T AMBA T T G L_SEL ESAI _T AM BAT JAM _SEL ESAI _T AM BAT T G L_BER ANGK AT JAM _BER ANGK AT JML _SHI FT JML _GAN G JML _JAM T ERS EDIA JML _JT E RSED IAxG JML _IT B RG JML _ET B RG JML _GxE T JML _BON GKAR JML _MUA T JML _T GJ T RT BT AT WT N_O T PT ST A T _BL N T AH UN NAM A_T AMBA T AN KRI T ERIA

KO DE_KR IT ERIA NAM A_K RIT ERIA T G L_BUA T

SUB _KRI T ERIA KO DE_SU BKRI T ERIA NAM A_S UBKR IT ERIA SAT UAN

T G L_BUA T

SKA LA_S UBKRIT ER IA KD_ SKAL A_SK NAM A_S KALA NIL AI_SK ALA NIL AI_MI N NIL AI_MA X T AH UN PER IODE T G L_INP UT

LOG IN ID_ USER AKS ES PAS SWO RD JAB AT AN T G LBUAT T G LEDIT ARU S_BR G

ID_ ARUS _BRG T AH UN BUL AN JNS _LAY AR KET JNS _DER MAGA T M PT _P ENUM PUKA N KEG IAT A N JUM LAH DWELLIN G_T IM E

DER MAG A ID_ T BL_D ERM AGA NAM A_D ERMA GA PAN JANG GU DANG

ID_ GUDA NG NAM A_G UDAN G DER MAG A T M PT _P ENUM PUKA N LUA S_EF EKT IF T G L_INP UT

DET IL_JA SAKA PAL T G L_BM SHI FT GA NG JAM _T ERSEDI A IT _ BRG ET _ BRG BO NGKA R MUAT GxJ T ERS EDIA GxJ EFEK T IF KET ERANGAN

DET IL_K RIT ERIA KD_ DET K RIT E RIA PRO SEN T ASE PERIODE T G L_INP UT T RI WULA N

DET IL_S UBKR IT ERIA KD_ DET S UB BO BOT NIL AI_ST ANDA R PER IODE T AH UN KET ERAN GAN T G L_INP UT

REK AP_B ULAN AN ID_ REK_ BLN JNS _LAY AR T AH UN BUL AN JUM LAH T G L_INP UT

PEN ILAI ID_ PENIL AI NIK

NAM A_P ENILA I T AH UN_P ENIL AI PER IODE _PEN ILAI REK AP_T RIWU LAN

ID_ REK_ T RW JNS _LAY AR T AH UN PER IODE JUM LAH T G L_INP UT

NIL AI_KINERJA _OPE RASI ONAL ID_ NILAI_ KINE RJA

ID_ PENIL AI PER IODE T AH UN NIL AI_KIN ERJA _LN NIL AI_KIN ERJA _DN NIL AI_GL OBAL T G L_INP UT PER INGA T AN

SKA LA_NILAI KD_ SKAL A NAM A_S KALA BO BOT _ NILAI NIL AI_MI N NIL AI_MA X T AHUN T G L_INP UT PRO SEN T ASE _GLO BAL

ID_ PROS ENT A SE JNS _LAY AR_G LOBA L BO BOT _ GLOB AL T AH UN_G LOBA L PER IODE _GLO BAL

DET IL_P ENILA IAN_K INER JA KO DE_SU BKRI T ERIA NIL AI_LN NIL AI_DN ALT ERNA T IF

KO DE_AL T ERN AT IF SYA RAT N_M IN N_M AX USU LAN

Gambar 4 ERD-CDM

Gambar 4 merupakan ERD-CDM dari database aplikasi penilaian kinerja ini.


(6)

ID_PENILAIAN = ID_PENILAI AN

ID_PENILAIAN = ID_PENILAI AN ID_R EK_BLN = ID_R EK_BLN

KOD E_SUBKRITERI A = KOD E_SUBKRITERIA

ID_PENILAIAN = ID_PENILAI AN

KOD E_SUBKRITERI A = KOD E_SUBKRITERIA

ID_PENILAIAN = ID_PENILAI AN

KD_DETSUB = KD_D ETSUB KOD E_SUBKRITERI A = KOD E_SUBKRITERIA

KOD E_KRIT ERIA = KODE_KRITERIA

KOD E_JASA = KODE_JASA KOD E_KRIT ERIA = KODE_KRITERIA

KOD E_KAPAL = KOD E_KAPAL

KAP AL KO DE_KA PAL varc har(8) NAM A_KA PAL varc har(50 )

GNT num eric(9 )

PANJANG num eric(9 ) JENIS_KA PAL varc har(25 ) JENIS_PE LAYA RAN varc har(15 ) BENDERA varc har(8) STA TUS_ TRAY EK varc har(7) JENIS_M UATAN varc har(15 )

JAS A_KA PAL KO DE_JA SA varc har(12 ) KO DE_KA PAL varc har(8) JNS _MUA TAN varc har(15 ) NAM A_AG EN varc har(50 ) TG L_CAT AT varc har(10 ) NO _NRF_ PPKB varc har(8) TG L_TIB A varc har(10 ) JAM _TIB A varc har(5) TG L_LEG O_JA NGKA R varc har(10 ) JAM _LEG O_JA NGKA R varc har(5) TG L_ANG KAT_ JANG KAR varc har(10 ) JAM _ANG KAT_ JANG KAR varc har(5) TG L_PANDU_A WAL varc har(10 ) JAM _PANDU_A WAL varc har(5) TG L_PANDU_A KHIR varc har(10 ) JAM _PANDU_A KHIR varc har(5) TG L_TAM BAT_ AWAL varchar(10 ) JAM _TAM BAT_ AWAL varc har(5) TG L_TAM BAT_ AKHIR varc har(10 ) JAM _TAM BAT_ AKHIR varc har(5) TG L_MUL AI_TA MBA T varc har(10 ) JAM _MUL AI_TA MBA T varc har(5) TG L_SEL ESAI_ TAMB AT varc har(10 ) JAM _SEL ESAI_ TAMB AT varc har(5) TG L_BERANGK AT varc har(10 ) JAM _BERANGK AT varc har(5) JML _SHIFT inte ger JML _GANG num eric(9 ) JML _JAM TERS EDIA num eric(9 ) JML _JTE RSEDIAXG num eric(9 ) JML _ITBRG num eric(9 ) JML _ETB RG num eric(9 ) JML _GXE T num eric(9 ) JML _BONGKAR num eric(9 ) JML _MUA T num eric(9 ) JML _TGJ num eric(9 )

TRT num eric(9 )

BT num eric(9 )

AT num eric(9 )

WT num eric(9 )

N_O T num eric(9 )

PT num eric(9 )

STA T_BL N inte ger TAHUN_DETIL_ SUBK RIT inte ger NAM A_TA MBA TAN varc har(50 ) KRI TERIA

KO DE_KRITERIA cha r(3) NAM A_KRITERIA varc har(50 ) TG L_BUA T varc har(20 )

SUB _KRI TERIA KO DE_SUBKRI TERIA varc har(7) KO DE_KRITERIA cha r(3) NAM A_SUBKRI TERIA varc har(30 ) SAT UAN varc har(5) TG L_BUA T varc har(20 )

SKA LA_S UBKRITERI A KD_ SKAL A_SK varc har(50 ) KD_ DETS UB num eric(9 ) NAM A_SK ALA varc har(20 ) NIL AI_SK ALA inte ger NIL AI_MI N num eric(5 ) NIL AI_MA X num eric(5 ) TAHUN_DETIL_ SUBK RIT inte ger PERIODE _DET IL_SUBKRIT varc har(3) TG L_INP UT varc har(20 )

LOG IN ID_ USER varc har(50 ) AKS ES varc har(6) PAS SWO RD varc har(50 ) JAB ATAN varc har(20 ) TG LBUAT tim estamp TG LEDIT tim estamp ARUS_BRG

ID_ REK_B LN num eric(9 ) ID_ ARUS _BRG num eric(9 ) TAHUN_DETIL_ SUBK RIT inte ger

BUL AN inte ger

JNS _LAY AR varc har(15 )

KET varc har(20 )

JNS _DERMAGA varc har(20 ) TM PT_PE NUM PUKAN varc har(13 ) KEG IATA N cha r(1)

JUM LAH num eric(9 )

DWELLING_TIM E num eric(9 )

DERMAG A ID_ TBL_DERMA GA inte ger NAM A_DE RMA GA varc har(20 ) PANJANG num eric(9 ) GUDANG

ID_ GUDA NG inte ger NAM A_G UDANG varc har(30 ) DERMAG A varc har(20 ) TM PT_PE NUM PUKAN varc har(13 ) LUA S_EFEKTIF num eric(9 ) TG L_INP UT varc har(20 )

DET IL_JA SAKA PAL KO DE_JA SA varc har(12 ) TG L_BM varc har(10 ) SHI FT varc har(3) GA NG num eric(9 ) JAM _TERSEDIA num eric(9 ) IT_ BRG num eric(9 ) ET_ BRG num eric(9 ) BO NGKA R num eric(9 ) MUAT num eric(9 ) GX JTERS EDIA num eric(9 ) GX JEFEK TIF num eric(9 ) KET ERANGAN varc har(10 0)

DET IL_KRITERIA KO DE_KRITERIA cha r(3) KD_ DETK RITERIA num eric(9 ) PRO SENT ASE num eric(9 ) PERIODE _DET IL_SUBKRIT varc har(3) TG L_INP UT varc har(20 )

TRI WULA N 3

DET IL_SUBKRI TERIA KO DE_SUBKRI TERIA varc har(7) KD_ DETS UB num eric(9 )

BO BOT num eric(5 )

NIL AI_ST ANDA R inte ger PERIODE _DET IL_SUBKRIT varc har(3) TAHUN_DETIL_ SUBK RIT inte ger KET ERANGAN varc har(10 0) TG L_INP UT varc har(20 )

REK AP_B ULANAN ID_ REK_B LN num eric(9 ) KO DE_SUBKRI TERIA varc har(7) JNS _LAY AR varc har(15 ) TAHUN_DETIL_ SUBK RIT inte ger

BUL AN inte ger

JUM LAHB LN num eric(5 ) TG L_INP UT varc har(20 )

PENILAI ID_ PENIL AI num eric(9 )

NIK varc har(20 )

NAM A_PE NILA I varc har(50 ) TAHUN_P ENILA I inte ger PERIODE _PENILAI varc har(3) REK AP_T RIWULAN

ID_ PENIL AIAN varc har(15 ) ID_ REK_T RW num eric(9 ) KO DE_SUBKRI TERIA varc har(7) JNS _LAY AR varc har(15 ) TAHUN_T RW_FASILI TAS inte ger PERIODE _TRW_FASI LITAS inte ger NIL AI_TRW_FA SILITA S num eric(5 ) TG L_INP UT_TRW_FA SILIT AS varc har(20 )

NIL AI_KINERJA _OPE RASIO NAL ID_ PENIL AIAN varc har(15 ) ID_ PENIL AI num eric(9 ) PERIODE _DET IL_SUBKRIT varc har(3) TAHUN_DETIL_ SUBK RIT inte ger NIL AI_KINERJA _LN num eric(5 ) NIL AI_KINERJA _DN num eric(5 ) NIL AI_GL OBAL num eric(5 ) TG L_INP UT varc har(20 ) PERINGA TAN varc har(10 0)

SKA LA_NILAI ID_ PENIL AIAN varc har(15 ) KD_ SKAL A varc har(10 ) NAM A_SK ALA varc har(20 ) BO BOT_NILAI inte ger NIL AI_MI N num eric(5 ) NIL AI_MA X num eric(5 ) TAHUN inte ger TG L_INP UT varc har(20 ) PRO SENT ASE_ GLOB AL

ID_ PENIL AIAN varc har(15 ) ID_ PROS ENTA SE num eric(9 ) JNS _LAY AR_G LOBAL varc har(15 ) BO BOT_G LOBA L num eric(9 ) TAHUN_G LOBA L inte ger PERIODE _GLO BAL varc har(3)

DET IL_PE NILA IAN_K INERJ A ID_ PENIL AIAN varc har(15 ) KO DE_SUBKRI TERIA varc har(7) NIL AI_LN num eric(5 ) NIL AI_DN num eric(5 )

ALT ERNA TIF KO DE_AL TERNATIF varc har(5) SYA RAT varc har(50 ) N_M IN num eric(9 ) N_M AX num eric(9 ) USULAN varc har(20 0)

Gambar 5 ERD-PDM

IMPLEMENTASI SISTEM

Guna membantu mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan, diperlukan suatu bentuk SPK (Sistem Pendukung Keputusan) melalui pembuatan form-form baik untuk inputan maupun output. Untuk dapat melakukan penilaian kinerja operasional, maka ada beberapa form yang harus diisi terlebih dahulu. User harus memilih kriteria serta sub kriteria apa saja yang akan digunakan untuk penilaian kinerja operasional pada satu periode. Kemudian inputkan bobot prosentase untuk kriteria seperti pada Gambar 6, dan bobot prosentase serta standar kinerja untuk sub kriteria seperti pada Gambar 7.

STIKOM


(7)

Gambar 6. Form detil kriteria

Gambar 7. Form detil sub kriteria

Untuk melakukan penilaian, maka data yang dibutuhkan adalah data rekapitulasi dari kinerja operasional bulanan yang didapatkan dari perhitungan realisasi kinerja operasional per kapal seperti tampak pada Gambar 8. Perhitungan-perhitungan realisasi kinerja operasional per kapal berdasarkan pada rumus-rumus perhitungan dari Direktorat Personalia dan Umum dalam bukunya Sistem Transportasi Kepelabuhanan.


(8)

Gambar 8. Form rekap triwulan

Gambar 9 menampilkan form rekap bulanan.

Gambar 9. Form rekap bulanan

Setelah itu dilakukan rekapitulasi kinerja operasional per triwulan seperti pada gambar 10 .

STIKOM


(9)

Setelah rekap triwulan dilakukan, maka penilaian kinerja operasional dapat dilakukan dimana data-data penilaian mengacu pada data-data rekap triwulan bisa dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11 Form penilaian kinerja

Hasil penilaian yang didapatkan dapat dilihat dari laporan penilaian kinerja operasional seperti pada Gambar 12.


(10)

Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan, yaitu untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh / tersedia dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan. Dalam hal ini, alternatif-alternatif keputusan telah dimunculkan baik pada form penilaian kinerja operasional atau laporan penilaian kinerja operasional.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data penilaian kinerja yang sudah diinputkan pada proses penilaian kinerja, maka akan dilakukan evaluasi untuk menghitung hasil penilaian secara global dengan mengambil data mulai dari bulan Januari hingga Maret 2006 Triwulan I. Langkah – langkah penghitungan sebagai berikut :

1. Melakukan penghitungan dan penjumlahan dimana telah diinputkan oleh user terminal pada rekap

triwulan.

Tabel 2 Hasil rekap kinerja operasional triwulan

2. Mencari nilai per sub kriteria dengan memasukkan ke dalam range skala sub kriteria yang telah

diinputkan pada periode I tahun 2006, lalu dikalikan bobot per subkriterianya, sehingga nilai yang didapat sebagai berikut:

Tabel 3 Jumlah nilai perkriteria

3. Mencari nilai skala secara keseluruhan yaitu dengan menjumlahkan hasil nilai per prosentase per

jenis pelayaran dengan banyaknya kapal yang bersandar. Untuk mencari berapa nilai prosentase

STIKOM


(11)

4. Mencari hasil penilaian ke dalam skala global dimana skala global yang diinputkan pada periode ini dengan nilai maksimal 4 dan nilai minimalnya adalah 1.

Tabel 5 Skala global periode I tahun 2006

Oleh karena itu, hasil penilaian secara keseluruhan adalah :

Tabel 6 Hasil penilaian kinerja operasional periode I tahun 2006

5. Hasil penilaian kinerja operasional diatas menunjukkan dari beberapa sampel kinerja pada

triwulan I, kinerja pelabuhan menjadi buruk sekali. Pada tabel detil bongkar muat, menunjukkan bahwa salah satu penyebab kinerja operasional secara global buruk karena rata-rata ET:BT jauh dari standar kinerja yaitu minimal 80 %. Detil pada tabel detil bongkar bulanan pada form penilaian menunjukkan bahwa pada bulan Februari 2006 nilai dari rasio ET:BT kecil yaitu 28 %,

dimana standar kinerja untuk ET:BT adalah minimal 80 %, jumlah kapal yang berlabuh sedikit

yaitu 17 walaupun pada bulan Maret jumlah kapal yang berlabuh 15, namun tonase bongkar muat bulan Februari lebih kecil daripada bulan Maret yaitu 1716 Ton. Hal ini menyebabkan laba yang didapatkan oleh PELINDO III juga tidak sebesar atau mendekati laba pada bulan Januari. Alternatif-alternatif yang muncul pada tabel alternatif yaitu:

a.Diusulkan kepada agen pelayaran, gang perlu ditambah per kapal utk mempercepat B/M.

b.Pencatatan pelayanan di tambatan lebih teliti agar tidak ada data kinerja yang hilang/tidak

terlaporkan.

c.Diusulkan kepada agen pelayaran dan pbm agar penggunaan shift ditambah.

Banyaknya alternatif yang memunculkan kata-kata usulan disebabkan karena dalam pelayanan barang (bongkar/muat), PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III sebagai supervisi atau pengawas saja.


(12)

Maret yaitu 1716 Ton. Hal ini menyebabkan laba yang didapatkan oleh PELINDO III juga tidak sebesar atau mendekati laba pada bulan Januari.

2. Alternatif-alternatif yang muncul pada tabel alternatif:

a. Diusulkan kepada agen pelayaran, gang perlu ditambah per kapal utk mempercepat B/M.

b. Diusulkan kepada agen pelayaran dan pbm agar penggunaan shift ditambah.

3. PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Tanjung Perak hanyalah sebagai supervisi atau pengawas

saja pada proses bongkar/muat.

DAFTAR RUJUKAN

Bernardin, H.J. dan Richard W.B., 1984, Performance Appraisal: Assesing Human Behaviour at Work, Kent Publishing Company, Boston.

Direktorat Personalia dan Umum, Sistem Transportasi Kepelabuhanan, 2001.

Kendall & Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, PT. Prenhallindo, Jakarta.

Suryadi, Kadarsyah, dan M. Ali Ramdhani, 1998, Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Turban, Efraim, 1995, Decision Support System, Prentice Hall International Edition (UK), London.

STIKOM


(1)

Gambar 6. Form detil kriteria

Gambar 7. Form detil sub kriteria

Untuk melakukan penilaian, maka data yang dibutuhkan adalah data rekapitulasi dari kinerja operasional bulanan yang didapatkan dari perhitungan realisasi kinerja operasional per kapal seperti tampak pada Gambar 8. Perhitungan-perhitungan realisasi kinerja operasional per kapal berdasarkan pada rumus-rumus perhitungan dari Direktorat Personalia dan Umum dalam bukunya Sistem Transportasi Kepelabuhanan.

STIKOM


(2)

Gambar 8. Form rekap triwulan Gambar 9 menampilkan form rekap bulanan.

Gambar 9. Form rekap bulanan

Setelah itu dilakukan rekapitulasi kinerja operasional per triwulan seperti pada gambar 10 .

Gambar 10. Form rekap triwulan

STIKOM


(3)

Setelah rekap triwulan dilakukan, maka penilaian kinerja operasional dapat dilakukan dimana data-data penilaian mengacu pada data-data rekap triwulan bisa dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11 Form penilaian kinerja

Hasil penilaian yang didapatkan dapat dilihat dari laporan penilaian kinerja operasional seperti pada Gambar 12.

Gambar 12. Laporan penilaian kinerja operasional

Laporan penilaian kinerja operasional di desain sedemikian rupa untuk memenuhi tujuan SPK, sebagaimana menurut Suryadi, Kadarsyah, dan M. Ali Ramdhani dalam bukunya yang berjudul Sistem

STIKOM


(4)

Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan, yaitu untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh / tersedia dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan. Dalam hal ini, alternatif-alternatif keputusan telah dimunculkan baik pada form penilaian kinerja operasional atau laporan penilaian kinerja operasional.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data penilaian kinerja yang sudah diinputkan pada proses penilaian kinerja, maka akan dilakukan evaluasi untuk menghitung hasil penilaian secara global dengan mengambil data mulai dari bulan Januari hingga Maret 2006 Triwulan I. Langkah – langkah penghitungan sebagai berikut : 1. Melakukan penghitungan dan penjumlahan dimana telah diinputkan oleh user terminal pada rekap

triwulan.

Tabel 2 Hasil rekap kinerja operasional triwulan

2. Mencari nilai per sub kriteria dengan memasukkan ke dalam range skala sub kriteria yang telah diinputkan pada periode I tahun 2006, lalu dikalikan bobot per subkriterianya, sehingga nilai yang didapat sebagai berikut:

Tabel 3 Jumlah nilai perkriteria

3. Mencari nilai skala secara keseluruhan yaitu dengan menjumlahkan hasil nilai per prosentase per jenis pelayaran dengan banyaknya kapal yang bersandar. Untuk mencari berapa nilai prosentase per jenis pelayaran, maka lebih jelasnya pada tabel berikut:

Tabel 4 Nilai kinerja secara keseluruhan

STIKOM


(5)

4. Mencari hasil penilaian ke dalam skala global dimana skala global yang diinputkan pada periode ini dengan nilai maksimal 4 dan nilai minimalnya adalah 1.

Tabel 5 Skala global periode I tahun 2006

Oleh karena itu, hasil penilaian secara keseluruhan adalah :

Tabel 6 Hasil penilaian kinerja operasional periode I tahun 2006

5. Hasil penilaian kinerja operasional diatas menunjukkan dari beberapa sampel kinerja pada triwulan I, kinerja pelabuhan menjadi buruk sekali. Pada tabel detil bongkar muat, menunjukkan bahwa salah satu penyebab kinerja operasional secara global buruk karena rata-rata ET:BT jauh dari standar kinerja yaitu minimal 80 %. Detil pada tabel detil bongkar bulanan pada form penilaian menunjukkan bahwa pada bulan Februari 2006 nilai dari rasio ET:BT kecil yaitu 28 %, dimana standar kinerja untuk ET:BT adalah minimal 80 %, jumlah kapal yang berlabuh sedikit yaitu 17 walaupun pada bulan Maret jumlah kapal yang berlabuh 15, namun tonase bongkar muat bulan Februari lebih kecil daripada bulan Maret yaitu 1716 Ton. Hal ini menyebabkan laba yang didapatkan oleh PELINDO III juga tidak sebesar atau mendekati laba pada bulan Januari. Alternatif-alternatif yang muncul pada tabel alternatif yaitu:

a. Diusulkan kepada agen pelayaran, gang perlu ditambah per kapal utk mempercepat B/M. b. Pencatatan pelayanan di tambatan lebih teliti agar tidak ada data kinerja yang hilang/tidak

terlaporkan.

c. Diusulkan kepada agen pelayaran dan pbm agar penggunaan shift ditambah.

Banyaknya alternatif yang memunculkan kata-kata usulan disebabkan karena dalam pelayanan barang (bongkar/muat), PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III sebagai supervisi atau pengawas saja.

SIMPULAN

Dari hasil uji coba aplikasi, kesimpulan yang didapat adalah :

1. Hasil penilaian kinerja operasional menunjukkan, kinerja pelabuhan pada periode I menjadi buruk sekali. Pada tabel detil bongkar muat, menunjukkan bahwa salah satu penyebab kinerja operasional secara global buruk karena rata-rata ET:BT jauh dari standar kinerja yaitu minimal 80%. Detil pada tabel detil bongkar bulanan pada form penilaian menunjukkan bahwa pada bulan Februari 2006 nilai dari rasio ET:BT kecil yaitu 28%, dimana standar kinerja untuk ET:BT adalah minimal 80%, jumlah kapal yang berlabuh sedikit yaitu 17 walaupun pada bulan Maret jumlah kapal yang berlabuh 15, namun tonase bongkar muat bulan Februari lebih kecil daripada bulan

STIKOM


(6)

Maret yaitu 1716 Ton. Hal ini menyebabkan laba yang didapatkan oleh PELINDO III juga tidak sebesar atau mendekati laba pada bulan Januari.

2. Alternatif-alternatif yang muncul pada tabel alternatif:

a. Diusulkan kepada agen pelayaran, gang perlu ditambah per kapal utk mempercepat B/M. b. Diusulkan kepada agen pelayaran dan pbm agar penggunaan shift ditambah.

3. PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III Tanjung Perak hanyalah sebagai supervisi atau pengawas saja pada proses bongkar/muat.

DAFTAR RUJUKAN

Bernardin, H.J. dan Richard W.B., 1984, Performance Appraisal: Assesing Human Behaviour at Work, Kent Publishing Company, Boston.

Direktorat Personalia dan Umum, Sistem Transportasi Kepelabuhanan, 2001.

Kendall & Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, PT. Prenhallindo, Jakarta.

Suryadi, Kadarsyah, dan M. Ali Ramdhani, 1998, Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Turban, Efraim, 1995, Decision Support System, Prentice Hall International Edition (UK), London.

STIKOM


Dokumen yang terkait

LKP : Manajemen Traffic CCTV dan IP CCTV di PT.Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya.

1 32 71

PA : Sistem Administrasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)Cabang Tanjung Perak Surabaya.

1 19 72

LKP : Sistem Informasi Manajemen Penanganan Keluhan Berbasis Web pada PT. Pelabuhan Indonesia (PELINDO) III Cabang Tanjung Perak.

0 10 96

APLIKASI PENENTUAN TAMBAT KAPAL BERBASIS GRAFIS( STUDI KASUS PT.PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK ).

5 25 119

PENGARUH DESENTRALISASI DAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK ipi4499

0 0 8

SISTEM INFORMASI PENGADUAN DENGAN WEB RESPONSIVE di PT PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK

0 0 12

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN MELALUI ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI PENILAIAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 4 16

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN MELALUI ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI PENILAIAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN MELALUI ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI PENILAIAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 3 19

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN TERMINAL MIRAH PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO), CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA Tugas Akhir - Analisis Kepuasan Pengguna Jasa Terminal Mirah PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak - UNS Institutional R

0 1 14