LKP : Manajemen Traffic CCTV dan IP CCTV di PT.Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya.
LAPORAN KERJA PRAKTIK
MANAJEMEN TRAFFIC CCTV DAN IP CCTV DI
PT.PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG
TANJUNG PERAK SURABAYA
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Komputer
Oleh:
MICHAEL ANDRIANO MANDARU 12410200012
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
(2)
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSEMBAHAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Kontribusi ... 4
1.6 Sistematikan Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PELINDO III CABANG ... 4
2.1 Sejarah dan Perkembangan ... 4
2.2 Layanan di PT.Pelindo III Cabang Tanjung Perak ... 10
(4)
2.2.2 Prosedur Layanan Jasa Barang ... 11
2.2.3 Prosedur LayananJasa Bongkar Muat ... 11
2.2.4 Prosedur Layanan Jasa Peti Kemas ... 12
2.3 Daftar Daerah Pelabuhan Yang DikelolaPelindo ... 13
2.4 Pelabuhan Cabang PT.Pelindo III ... 13
2.5 Anak Pelabuhan PT... 14
2.6 Bidang Usaha PT.Pelindo III ... 15
2.7 Komitmen PT. Pelindo III... 16
2.8 Visi dan Misi PT.Pelindo III Surabaya ... 18
2.9 Struktur Organisasi PT.Pelindo III ... 19
BAB III LANDASAN TEORI ... 20
3.1 EdrawSoft MAX 7.7 ... 21
3.2 HARDWARE JARINGAN KOMPUTER ... 22
3.2.1 SERVER ... 24
3.2.2 HUB ... 26
3.2.3 SWITCH ... 27
3.2.4 ROUTER ... 28
3.3 J MEDIA TRANSMISI... 29
3.3.1 JENIS KABEL MEDIA TRANSMISI ... 30
3.3.1.1TWISTED PAIR ... 30
(5)
3.4 TOPOLOGI JARINGAN ... 32
3.4.1 PROTOKOL TCP/IP ... 33
3.4.2 IP ADDRESS ... 34
3.4.3 PROTOCOL ETHERNET ... 38
3.4.4 UDP (User Datagram Protocol)... 38
3.4.5RTP ( Real Time Protocol )... 38
3.4.6 FTP ( File Transfer Protocol ) ... 39
3.4.7HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) ... 39
3.4.8DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol ) ... 39
3.4.9 DNS ( Domain Name System )... 39
3.5 Manajemen Traffic CCTV ... 40
3.5.1Perlengkapan CCTV IP ... 40
3.5.2Jenis-jenis CCTV ... 41
3.5.3 Cara Kerja CCTV Outdoor ... 43
3.5.4Pengertian Ethernet dan Ethernet Card ... 44
3.5.5Pengert Fungsi Ethernet Card ... 45
3.5.6Jenis-Jenis Ethernet ... 45
BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 46
4.1 IP CCTV DI PELINDO III (PERSERO) ... 46
4.2 Instalasi dan Penggunaan EDRAWSOFT MAX 7.7 ... 48
4.2.1 Prosedur Instalasi EDRAWSOFT MAX 7.7 ... 48
4.3 KELAS – KELAS IP ADDRESS ... 52
(6)
4.4.2 PEMBAGIAN IP CCTV INDOOR ... 59
BAB V PENUTUP ... 62
5.1 Kesimpulan ... 62
5.2 Saran ... 62
(7)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANGA TANJUNG PERAK merupakan salah satu salah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa layanan operator terminal pelabuhan.
Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi, komputer yang semakin canggih mampu menyediakan fasilitas pengamanan seperti CCTV yang bisa di gunakan secara live streaming yang bertujuan untuk memantau seluruh aktifitas di Pelindo III cabang tanjung perak. Akan tetapi perusahan besar seperti PT. Pelindo dengan kawasan yang luas tentunya membutukan CCTV dengan jumlah yang banyak. Adanya manajemen IP CCTV akan memudakan dalam pendataan dan tata letak CCTV serta memudahkan pengecekan CCTV yang mengalami gangguan atau kerusakan berdasarkan alamat IPnya.
Pada tabel di atas adalah pembagian IP addres pada CCTV oudoor yang di manajemen oleh satu segment vlan agar CCTV oudoor dan indoor yang berbeda subnet sehinga dapat terkontrol oleh satu jalur kusus untuk CCTV sehinga membuat beban pada core switch berkurang oleh data yang real time dan berukuran besar. dengan itu jalur CCTV striming CCTV yang real time akan lebih lancar karen tidak ada data lain yang masuk selain data CCTV.
Di PT.Pelindo III jalur data pada CCTV sangat sibuk karena banyak oprasonal pelabuhan yang membutukan jaringan oleh karena itu apabila jalur data CCTV tercampur dengan data-data yang lain maka monitoring pada CCTV akan terjadi kelambatan dan padat.
(8)
1.2 Perumusan Masalah
Dalam perumusan masalah yang ada pada kerja praktik yang dilakukan oleh penulis terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan. Adapun masalah yang harus diselesaikan berdasarkan latar belakang diatas adalah:
Manajemen traffic CCTV dan IP CCTV indor dan outdoor di PELINDO III CABANG TANJUNG PERAK
1.3. Batasan Masalah
Melihat permasalahan yang ada, maka penulis membatasi maslaah dari kerja praktik, yaitu:
a. Perancanga CCTV dan Manajemen traffik CCTV di PELINDO III CABANGA TANJUNG PERAK
b. Merancang jaringa IP CCTV di kantor PELINDO III CANBANG TANJUNG PERAK dan Lapangan Pelabunhan Cabang Tanjung Perak
c. Semua proses yang berjalan di Kantor maupun Lapangan akan di pantau menggunakan CCTV
1.4 Tujuan
Tujuan umum dari kerja praktik yang dilaksanakan mahasiswa adalah agar mahasiswa dapat melihat serta merasakan kondisi dan keadaan real yang ada pada dunia kerja sehingga mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi dan dapat memperdalam kemamapuan pada suatu bidang. Tujuan khusus adalah sebagai berikut:
1. Untuk lebih mudah memantau letak CCTV yang terjadi gangguan dengan melalu manajemen IP CCTV di kantor dan lapangan PELINDO III CANBANG TANJUNG PERAK.
(9)
2. Manajemen Traffik bertujuan untuk mengurangi beban core switch menjadi lebih ringan di karenakan striming atau data CCTV yang real time.
1.5. kontribusi
Adapun kontrobusi dari kerja perktik terhada PELINDO III CANBANG TANJUNG PERAK Surabaya adalah Manajemen traffic CCTV di PELINDO III CABANG TANJUNG PERAK.
1.6. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, kontribusi serta sistematika penulisan dalam penyusunan laporan kerja praktik.
BAB II : GAMBARAN UMUM PT.PELABUAHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK
Bab dua berisi sejarah dan perkembangan, lokasi, jenis usaha, visi, misi, struktur organisasi, PT PELABUAHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori penunjang yang digunakan sebagai acuan dalam kerja praktik tersebut.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang proses manajemen traffic CCTV dan IP CCTV DI PELABUAHAN INDONESIA CABANG TANJUNG PERAK.
(10)
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan kerja praktik yang membahas tentang kesimpulan dari keseluruhan hasil dari kerja praktik serta saran disesuaikan dengan hasil dan pembahasan pada bab-bab yang sebelumnya.
(11)
BAB II
GAMBARAN UMUM PELINDO III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA (PERSERO)
`Bab duaberisisejarah ,perkembangan, lokasi, visi, misi, strukturorganisasi, layanan ,seluruh cabang , dan anak perusahaan yang ada di Pelindo (PERSERO) III
Indoneseiadankomitmenyang ada iniPelindo III Cabang Tanjung Perak Surabaya (persero) ditempat kerja praktik .
2.1 SEJARAH DAN PEKERMBANGAN
PT. Pelindo III Tanjung Perak Surabaya (persero), atau lebih dikenal dengan sebutan Pelindo 3 merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa layanan operator terminal pelabuhan. Perusahaan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Peraturan tersebut ditandatangani oleh Presiden Ke-2 Republik Indonesia Soeharto pada tanggal 19 Oktober 1991. Selanjutnya, pembentukan Pelindo 3 dituangkan dalam Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., Nomor : 5, tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan hingga perubahan terakhir dalam Akta Notaris Yatiningsih, S.H, M.H., Nomor: 72, tanggal 10 Juli 2015.Sebagai operator terminal pelabuhan, Pelindo 3 mengelola 43 pelabuhan dengan 16 kantor cabang yang tersebar di tujuh propinsi di Indonesia meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur,
(12)
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Keberadaan Pelindo 3 tak lepas dari wilayah Indonesia yang terbentuk atas jajaran pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke. Sebagai jembatan penghubung antar pulau maupun antar negara, peranan pelabuhan sangat penting dalam keberlangsungan dan kelancaran arus distibusi logistik. Pelayanan terbaik dan maksimal merupakan komitmen Pelindo 3 untuk mejaga kelancaran arus logistik nasional. Komitmen itu tertuang dalam visi perusahaan Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik dengan Layanan Jasa Pelabuhan yang Prima. Mendukung visi tersebut, Pelindo 3 menetapkan strategi-strategi yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang dievaluasi setiap 4 (empat) tahun sekali.
Pelindo 3 memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh karenanya, setiap tindakan yang diambil oleh perusahaan selalu mengacu pada tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Perusahaan juga menerbitkan pedoman etika dan perilaku (Code of Conduct) sebagai acuan bagi seluruh insan Pelindo 3 mulai dari Komisaris, Direksi, hingga Pegawai untuk beretika dan berperilaku dalam proses bisnis serta berperilaku dengan pihak eksternal.Perangkat lain yang mendukung Pelindo 3 dalam meraih visi dan misi perusahaan adalah penghayatan nilai-nilai Budaya Perusahaan. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, mengutamakan kepuasan pelanggan adalah menjadi prioritas. Customer Focus menjadi budaya perusahaan yang pertama harus tertanam dalam diri setiap insan Pelindo 3, dilanjutkan oleh Care dan budaya perusahaan yang ketiga adalah Integrity.Kini, Pelindo 3 menjadi salah satu BUMN besar di Indonesia
(13)
dengan tingkat jumlah aset yang meningkat setiap tahunnya. Pelindo 3 juga menjadi segelintir BUMN yang memasuki pasar global. Hal ini membuktikan bahwa Pelindo 3 memiliki daya saing yang tinggi dan menjadi perusahaan berkelas internasional.
Sebelum tahun 1960
Keberadaan pelabuhan di Indonesia telah ada sejak jaman kerajaan Hindu-Budha menguasai Nusantara. Peranan pelabuhan saat itu sangat penting sebagai jalur perdagangan antar daerah maupun antar benua. Tercatat saudagar dari Tiongkok, India, Arab, dan negara-negara lainnya pernah menginjakkan kaki di bumi Nusantara, hingga pada akhirnya pada tahun 1596, Belanda pertama kali datang melalui Pelabuhan Banten di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Pada masa kolonial Belanda pengelolaan pelabuhan di bawah koordinasi Department Van Scheepvaart yang bertugas untuk memberikan layanan jasa kepelabuhan dan dilaksanakan oleh Havenbedrijf. Pada tahun 1952 bentuk perusahaan berubah menjadi Jawatan Pelabuhan hingga tahun 1959.
Tahun 1960
Cikal bakal Pelindo 3 bermula pada tahun 1960 saat pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara. Pasca terbitnya Perpu No. 19 Tahun 1960 pemerintah Republik Indonesia kala itu menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 115 – 122 Tahun 1961 dimana masing-masing peraturan tersebut berisi tentang Pendirian Perusahaan Pelabuhan Negara (PN) Pelabuhan Daerah I-VIII, dimana Pelabuhan Belawan sebagai
(14)
Daerah II, Pelabuhan Palembang sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah III, Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah IV, Pelabuhan Semarang sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah V, Pelabuhan Surabaya sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VI, Pelabuhan Banjarmasin sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VII, dan Pelabuhan Makassar sebagai pusat PN Pelabuhan Daerah VIII.
Tahun 1969
Pengelolaan Perusahaan Negara Pelabuhan Daerah I-VIII bertahan hingga tahun 1969 seiring dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1969 tentang Pembubaran Perusahaan-perusahaan Negara Pelabuhan dan Pengalihan Pembinaannya ke Dalam Organisasi Pembinaan Pelabuhan.
Tahun 1983
Pada tahun 1983 pengelolaan pelabuhan kembali berubah. Perusahaan Pelabuhan Daerah I-VIII dilebur menjadi empat wilayah pelabuhan dengan nama Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan I-IV. Perum Pelabuhan III terbentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1983 tentang Perusahaan Umum Pelabuhan III dengan kantor pusat berkedudukan di Surabaya. Perum Pelabuhan III mengelola 36 pelabuhan yang tersebar di 9 (sembilan) provinsi meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
(15)
Tahun 1991 – sekarang
Terbitnya Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan III Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) kembali mengubah status perusahaan dari Perum Pelabuhan III menjadi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut Pelindo 3 mengelola 33 pelabuhan di 8 (delapan) provinsi meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Timor Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Perubahan status menjadi perusahaan perseroan dicatatkan di hadapan Notaris Imas Fatimah S.H. pada tanggal 1 Desember 1992. Tanggal pencatatan itulah yang kini dijadikan sebagai hari jadi PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Kini, Pelindo 3 mengelola 43 pelabuhan di bawah kendali 16 kantor cabang di 7 (tujuh) provinsi di Indonesia.
Sejarah PT Pelindo III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini:
1. Perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.
2. Selanjutnya pada kurun waktu 1969- 1983 bentuk Perusahaan Negara diubah dengan nama Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1969.
3. Kemudian pada kurun waktu tahun 1983-1992, untuk membedakan pengelolaan Pelabuhan Umum yang diusahakan dan yang tidak diusahakan, diubah menjadi
(16)
Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1983 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1985.
4. Seiring pesatnya perkembangan dunia usaha, maka status Perum diubah menjadi Perseroan pada tahun 1992 dan tertuang dalam Akta Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 5 Tanggal 1 Desember 1992.
5. Perubahan Anggaran Dasar Desember 2011 tentang Kepmen BUMN 236.
PT Pelindo III (Persero) yang menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan, memiliki peran kunci untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, PT Pelindo III (Persero) mampu menggerakkan dan menggairahkan kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
Berdasarkan UU No.17 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Umum, PT Pelindo III (Persero) bertanggung jawab atas Keselamatan Pelayaran, Penyelenggaraan Pelabuhan, Angkutan Perairan dan Lingkungan Maritim. Dengan demikian status Pelindo bukan lagi sebagai “regulator” melainkan “operator” Pelabuhan, yang secara otomatis mengubah bisnis Pelindo dari Port Operator menjadi Terminal Operator.
Surat dari Kementerian Perhubungan, Dirjen Perhubungan Laut yang diterbitkan bulan Februari 2011 menjelaskan tentang penunjukan PT Pelindo III (Persero) sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
(17)
PT Pelindo III (Persero) yang berkantor pusat di Surabaya, mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 Propinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 9 anak perusahaan.
2.2 LAYANAN-LAYANAN YANG ADA DI PT.PELINDO III PERAK TERDIRI DARI :
1. Layanan kapal.
2. Layanan barang.
3. Layanan Penumpang.
4. Layanan Bongkar Muat.
5. Layanan Peti Kemas.
2.2.1 PROSEDUR LAYANAN JASA KAPAL
(18)
2.2.2 PROSEDUR LAYANAN JASA BARANG
Gambar 2.2 Prosedur Layanan Jasa Barang
2.2.3 PROSEDUR LAYANAN JASA BONGKAR MUAT
(19)
2.2.4 PROSEDUR LAYANAN JASA PETI KEMAS
Gambar 2.4 Prosedur Layanan Jasa Bongkar Muat
2.3 DAFTAR DAERAH PELABUAHAN YANG DIKELOLA PELINDO III Pelindo III mengelola sebanyak 43 pelabuhan yang tersebar di 7 Provinsi yaitu :
1. Jawa Timur.
2. Jawa Tengah.
3. Kalimantan Selatan.
4. Kalimantan Tengah.
5. Bali.
6. Nusa Tenggara Barat.
(20)
2.4 PELABUHAN CABANG PEINDO III
1. Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya, Jawa Timur).
2. Terminal Pelabuhan Teluk Lamong (Surabaya, Jawa Timur).
3. Pelabuhan Trisakti (Banjarmasin, Kalimantan Selatan).
4. Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang, Jawa Tengah).
5. Terminal Petikemas Semarang [TPKS] (Semarang, Jawa Tengah).
6. Pelabuhan Benoa (Benoa, Bali).
7. Pelabuhan Celukan Bawang (Singaraja, Bali).
8. Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap, Jawa Tengah).
9. Pelabuhan Tegal (Tegal, Jawa Tengah).
10. Pelabuhan Gresik (Gresik, Jawa Timur).
11. Pelabuhan Tanjung tembaga (Probolinggo, Jawa Timur).
12. Pelabuhan Tanjung Wangi (Banyuwangi, Jawa Timur).
13. Pelabuhan Kota Baru (Kotabaru, Kalimantan Selatan).
14. Pelabuhan Sampit (Sampit, Kalimantan Tengah).
15. Pelabuhan Kumai (Kumai, Kalimantan Tengah).
16. Pelabuhan Lembar (Lembar, Nusa Tenggara Barat).
17. Pelabuhan Bima (Bima, Nusa Tenggara Barat).
18. Pelabuhan Tenau Kupang (Kupang, Nusa Tenggara Timur).
(21)
2.5 ANAK PELABUHAN PELINDO III
1. PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) dengan status kepemilikan Pelindo
III 50.5%, Kopelindo III 0.5%, dan P&O Dover 49%.
2. RS Primasatya Husada Citra (RS PHC) dengan Status Kepemilikan Pelindo III
98.36% dan Kopelindo III 1.64%.
3. PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI) dengan status kepemilikan
Pelindo III 96.03% dan Kopelindo III 3.97%
4. PT Portek Indonesia (PORTEK) dengan status kepemilikan Pelindo III 49% dan
Portek System 51%
5. PT Ambang Barito Nusa Persada (AMBAPERS) dengan status kepemilikan
Pelindo III 40% dan PD Bangun Banua 60%
6. PT Pelindo Marine Service (PT PMS) dengan status kepemilikan Pelindo III
96,28% dan Kopelindo III 3.72%
7. PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) dengan status kepemilikan Pelindo III 17,98%,
Jasa Marga 55%, Pemprov Bali 8,01%, Pemkab Badung 8,01%, PT Angkasa Pura I 8%, PT Pengembangan Pariwisata Bali 1%, PT Hutama Karya 1%, PT Adhi Karya 1%, dan PT Wijaya Karya 0,4%.
8. PT Pelindo Daya Sejahtera (PT PDS) dengan status kepemilikan Pelindo III
90% dan Kopelindo III 10%
9. PT Terminal Teluk Lamong (PT TTL) dengan status kepemilikan Pelindo III
(22)
2.6 BIDANG USAHA PELINDO MELIPUTI :
1. Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempat-tempat
berlabuhnya kapal.
2. Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal.
3. Dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat barang termasuk
hewan dan fasilitas naik turunya penumpang.
4. Gudang-gudang dan tempat penimbunan barang-barang, angkutan Bandar, alat
bongkar muat serta peralatan pelabuhan.
5. Tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan
gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan laut.
6. Penyediaan listrik, bahan bakar minyak, air minum dan instalasi limbah
pembuangan.
7. Jasa terminal, kegiatan konsolidasi dan distribusi barang termasuk hewan.
8. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan.
9. Jasa pelayanan kesehatan.
10. Jasa transportasi di laut.
11. Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di bidang kepelabuhahanan.
12. Jasa perbaikan fasilitas dan peralatan di bidang kepelabuhanan.
13. Properti di daerah lingkungan pelabuhan.
14. Kawasan industri di daerah lingkungan pelabuhan.
(23)
16. Depo petikemas.
17. Jasa konsultan di bidang kepelabuhanan.
18. Jasa komunikasi dan informasi di bidang kepelabuhanan.
19. Jasa konstruksi di bidang kepelabuhanan.
2.7 KOMITMEN PT.PELINDO III
Pelindo 3 menetapkan Budaya Perusahaan dengan tiga nilai inti utama yang menjadi pedoman bagi seluruh insan Pelindo 3 dalam menjalankan perusahaan. Budaya Perusahaan dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Customer Focus
2. Selalu mengutamakan kepuasan pelangganPerilaku utama dalam nilai inti Customer Focus adalah melayani dan tangguh
3. Melayani : Melayani pelanggan secara inovatif sehingga memuaskan pelanggan dan tak bisa ditiru pesaing, beinteraksi dengan ramah, santun, dan hormat serta proaktif dalam mengidentifikasi kebutuhan serta keinginan pelanggan. Bila pelanggan ada keluhan, insan Pelindo 3 menanganinya secara responsif dan profesional.
4. Tangguh : Insan Pelindo 3 bersikap tangguh baik dalam rangka melayani maupun menangani keluhan pelanggan dengan rasa percaya diri serta tegas dalam menjalankan sistem dan prosedur yang ada. Bersikap sabar dalam berinteraksi, tekun dan bekerjasamadengan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan tercapai. Insan Pelindo 3 selalu melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap pelayanan yang telah dilakukan.
(24)
2. Care
Terdepan dalam kepedulian kepada pemangku kepentingan dan lingkunganPerilaku utama dalam nilai inti Care adalah peka dan sigap.
1. Peka : Insan Pelindo 3 peka terhadap perubahan keinginan pemangku kepentingan (stakeholder) dan permasalahan lingkungan hidup, karena selalu tanggap akan situasi yang terjadi di sekitarnya. Selain itu, insan Pelindo 3 selalu berinisiatif untuk menjadi yang terdepan dalam kepedulian kepada pemangku kepentingan dan lingkungan melalui proses belajar berkelanjutan.
2. Sigap : Insan Pelindo 3 selalu sigap yakni dengan siap sedia menjalankan tugas, cekatan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dan tangkas dalam melakukan tindakan nyata. insan Pelindo 3 mampu memberi solusi terkait permasalahan yang muncul baik dalam lingkungan usaha maupun lingkungan hidup.
1. Integrity
Berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga martabat serta menjunjung tinggi etikaPerilaku utama dalam nilai inti Integrity adalah disiplin dan tanggung jawab
2. Disiplin : Insan Pelindo 3 disiplin dalam menjalankan tugasnya karena taat aturan, jujur, adil dan terbuka, serta konsisten baik dalam setiap ucapan maupun tindakan.
3. Tanggung jawab : Insan Pelindo 3 melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, baik dari segi hasil maupun proses karena didasari sikap amanah
(25)
(komitmen). Insan Pelindo 3 selalu bersungguh-sungguh dalam bekerja menjaga nilai-nilai etika, selalu produktif dalam setiap kegiatan serta tuntas dalam bekerja
2.8 VisidanMisi PT. Pelindo III Surabaya Visi
Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik dengan Layanan Jasa Pelabuhan yang Prima.
Gambar Logo PT.Peindo III (Persero) cabang Tanjung Perak Surabaya
Misi
1. Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang berlaku secara konsisten;
2. Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya logistik yang kompetitif;
3. Memenuhi harapan semua stakeholder melalui prinsip kesetaraan dan tata kelola perusahaan yang baik;
4. Menjadikan SDM yang berkompeten, berkinerja handal, dan berpekerti luhur;
(26)
5. Mendukung perolehan devisa negara dengan memperlancar arus perdagangan.
2.9 Struktur Organisasi
(27)
(28)
BAB III LANDASAN TEORI
Landasan Teori merupakan hal yang penting dalam penyusunan buku laporan kerja praktik karena merupakan kerangka dasar teori yang menunjang pengerjaan laporan. Dalam bab ini berisi dasar-dasar dan konsep materi dalam dunia teknologi informatika.
3.1 EdrawSoft Max 7.7
Edraw Max adalah aplikasi diagram berbasis vektor dengan contoh-contoh yang kaya dan template. Mudah untuk membuat diagram alur, bagan organisasi, proses bisnis, diagram UML, aliran kerja, struktur program diagram jaringan, grafik dan grafik, peta pikiran, peta directional dan diagram basis data.
Dengan perpustakaan pra-ditarik dan lebih dari 2000 simbol vektor, gambar tidak bisa lebih mudah! EDraw Max mencakup semua perpustakaan dan contoh lini produk EDraw. Edraw Max adalah sebuah perangkat lunak baru, cepat dan kuat desain grafis, baru, kecil dan indah, yang bekerja di bidang-bidang berikut:
1. Arus Charts 2. Charts Organisasi 3. Arus Kerja 4. Software 5. UML Diagram 6. Jaringan Diagram 7. Proses Bisnis 8. Charts & Graphics 9. Directional Peta
(29)
Berikut adalah beberapa fitur kunci dari "EDraw Max":
1. EDraw adalah perangkat lunak diagram berbasis vektor, yang menciptakan diagram alur,bagan organisasi dan jaringan dengan cepat.
2. Dukungan diagram alur dasar, bagan organisasi, grafik bisnis, diagram jam, arus kerja, diagram software, UML diagram, peta dan diagram jaringan.
3. Kuat dan mudah digunakan alat dan banyak benda perpustakaan pra-ditarik gambar, gambar tidak perlu memulai dari awal. Hanya dengan menarik bentuk siap pakai dari toolbar dan menjatuhkan mereka pada halaman Anda. Gambar tidak bisa lebih mudah! 4. Apa yang Anda Lihat adalah Apa yang Anda Dapatkan. Zooming, scrolling, multi seleksi dan multi-level undo / redo didukung. Tidak ada keterampilan artistik diperlukan. Secara otomatis sejalan dan mengatur segala sesuatu tampak hebat.
5. Banyak bentuk template. Menawarkan lebih dari 2.000 bentuk yang umum digunakan, diagram gambar tidak perlu memulai dari awal. · Dukungan Gallery. Menawarkan gudang template untuk mengumpulkan, mengelola berbagai macam karya keunggulan. 6. Warna Berbeda, font, bentuk, gaya, gambar, teks dan simbol untuk setiap objek diagram yang tersedia.
7. Dukungan format grafis umum dan pencetakan apa lihat Anda adalah apa yang Anda dapatkan.
8. Mudah memvisualisasikan informasi yang kompleks dengan berbagai diagram EDraw. Membuat mereka diagram bahkan lebih cerdas dan lebih bermanfaat dengan
menghubungkan mereka dengan data yang mendasari, yang memberikan gambaran yang lebih lengkap dari sistem atau proses.
(30)
Fitur Baru:
1. UI adalah MS Office 2010 gaya seperti. Fitur pita penuh.
2. Ditambahkan Tema, Warna Tema, Efek dan Font. Mudah untuk mengubah seluruh
diagram dengan mengubah tema yang aktif. Dengan fitur Tema baru, Anda dapat memformat warna dan efek di seluruh diagram dengan satu klik.
3. Preview Real-time. Bila Anda menggulir lebih dari berbagai galeri di Edraw, Anda akan melihat gambar Anda dan berbagai objek berubah untuk menampilkan apa yang akan mereka terlihat seperti jika Anda memutuskan untuk menerapkan pengaturan tersebut. Cukup klik pada thumbnail di galeri untuk benar-benar menerima perubahan. Hal ini membuat jauh lebih cepat untuk melihat, misalnya, bagaimana mengubah skema warna akan mempengaruhi gambar Anda.
4. Layout Cepat dan gaya cepat. Ini memberikan pilihan format cepat untuk objek tersebut, dan membuatnya mudah untuk membuat tampan slide hanya dengan beberapa klik.
5. Masukan grafis Edraw ke Word, Excel, PowerPoint dengan satu klik tombol. 6. Benda Teks didukung ruang baris, peluru, Indent, kembali warna, super naskah, sub naskah dan banyak lagi.
7. Bayangan pada umumnya sangat sangat bagus dibandingkan dengan yang ada di versi sebelumnya. Kami benar-benar dapat mengontrol transparansi, jumlah blur, dan warna sekarang.
8. Bentuk dan teks preset membuatnya sangat mudah untuk menerapkan tampilan yang telah ditetapkan ke sebuah obyek atau teks. - Ini lebih cepat untuk memperbesar dan sekarang menggunakan zoom slider di sudut tenggara layar.
9. Gambar recolor, Light dan Kontras, dukungan PNG transparan.
10. Membuka Lembar Shape untuk pengguna senior untuk membuat bentuk yang lebih rumit. 11. Lebih 2.000 clip seni.
(31)
12. Peningkatan fungsi Insert Hyperlink.
13. Peningkatan fungsi Print. Dukungan ukuran halaman lebih seperti A0, A1. Anda juga dapat mencetak grafis ukuran besar pada halaman terpisah.
14. Undo Persistent dan mengulang. 15. Ekspor grafis berkualitas tinggi.
Berbasis vektor
Edraw Max adalah sebuah perangkat lunak diagram berbasis vektor, yang berarti ukuran apa pun Anda mengubah diagram, maka akan selalu menjaga kualitas tinggi.
Mudah dan ramah UI
Edraw UI adalah MS Office-gaya seperti, mudah untuk dipelajari dan digunakan. Jika Anda sudah familiar dengan MS Office, Anda sudah familiar dengan Edraw cepat.
Bekerja dengan MS Office dengan baik
1. Edraw memberikan beberapa cara untuk bekerja sama dengan sistem MS Office.
2. Anda dapat menyalin bentuk yang dipilih kemudian paste ke dalam dokumen MS Office. 3. Anda dapat menyisipkan objek OLE Edraw dalam aplikasi MS Office.
4. Anda juga dapat mengekspor gambar untuk obat generik format grafis seperti jpg, tif, bmp. Kemudian beralih ke MS Office dan menyisipkan gambar.
Mendukung hampir semua jenis format grafis
Mendukung hampir semua format generik grafis, dapat mengekspor atau mengimpor format grafis umum, seperti bmp, gif, dib, png, tif, WMF, ggl, html dan sebagainya.
Simpan sebagai file exe dan berbagi dengan siapa pun tanpa Edraw
Anda dapat menyimpan file gambar Anda ke exe Format dan berbagi dengan siapa pun yang Anda inginkan, bahkan telah ada Edraw diinstal.
(32)
Menyediakan alat gambar seperti Illustrator
Menyediakan satu set alat gambar seperti Adobe Illustrator, dengan peralatan tersebut Anda dapat menggambar bentuk sendiri atau mengubah bentuk di perpustakaan.
Mendistribusikan bentuk otomatis
Edraw dapat membantu Anda menyesuaikan dan mengatur segala bentuk otomatis, ini akan mempercepat pekerjaan Anda.
Sistem gaya yang kuat dan banyak indah build-in gaya
Edraw memiliki sistem gaya mudah dan cepat, dan memberikan banyak yang telah ditentukan gaya, yang dapat membantu Anda membuat diagram Anda indah dan pribadi dalam waktu singkat.
Perpustakaan dan template yang melimpah yang melibatkan jenis bidang
Menyediakan perpustakaan berlimpah dan template termasuk diagram alur, bagan organisasi, membangun rencana, diagram jaringan dan banyak lagi.
Tentukan dan mengelola perpustakaan dan template Anda sendiri
Anda dapat menggambar bentuk dan dokumen Anda sendiri menyimpan sebagai
perpustakaan dan template, dan menggunakannya sebagai perpustakaan yang telah ditetapkan dan template.
3.2 HARDWARE JARINGAN KOMPUTER 3.2.1 SERVER
Server merupakan erangkat keras komputer pertama yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer adalah sever. Server merupakan salah satu perangkat yang sangat penting, karena server merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting yang nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada pada komputer server. Komputer server akan saling terhubung dengan komputer – komputer client, yang
(33)
dapat mengakses data dari server tersebut. Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer client. Kecanggihan fungsi CPU pada komputer server ini sangat penting dalam menunjang keandalan jaringan agar tidak terjadi komputer sering hang. Berikut contoh bentuk dari server seperti gambar dibawah :
Gambar 3.1 Server.
Komputer server dharus mempunyai spesifiksi yang hight baik itu RAM(Read Only Memmory),harddisk ,prosesor karena server harus optimal bekerja 24 jam dan tidak boleh mati ,server harus berada dalam ruangan yang dingin dan server dilengkapai dengan sistem operasi jaringan atau network operating system. Seperti Banyan VINES, Novell Netware, Microsoft LAN Manager, Microsoft Windows NT Server , Windows 98, Windows 2000 Profesional, Windows XP Profesional, Windows NT Workstation, GNU/LINUX, dan UNIX
Berdasarkan fungsinya komputer server dikategorikan menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
1. Web Server. 2. Virtual Server. 3. Aplikasi Server. 4. Database Server.
5. FTP (File Trafer Protocol) Server. 6. File Server .
(34)
8. Jaringan Server . 9. Sever Mail.
10.Server Chat Server. 11.Proxy Server P. 12.Print Server.
Beberapa jenis komputer diatas digunakan sesuai dengan kebutuhan masing masing dalam dunia jaringan. Server terhubung terhubung dengan cleint bisa menggunakan kabel UTP dan sebuah network card atau kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
3.2.2 HUB
Fungsi utama dari hub adalah untuk membagi jaringan dari satu server menuju ke client komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara teoritis, hub sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan suatu central connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk suatu jaringan.
Dengan adanya central connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server menuju lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka hub merupakan salah satu perangkat keras yang tepat. Berikut contoh bentuk dari hub seperti gambar dibawah :
(35)
Gambar 3.2 Hub.
Fungsi Hub :
1. Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer 2. Mentransmisikan jaringan, terutama LAN 3. Penguat sinyal dari suatu jaringan
4. Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
Kelemahan Hub:
1. Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan mengalami kegagalan
2. Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan ke komputer client.
3.2.3 SWITCH
Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat menggunakan switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam satu jaringan LAN atau local.
Perbedaan Hub Dengan Switch
Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu pengaturan data antar client bisa dibedakan. Berikut bentuk switchseperti gambar dihalaman berikutnya.
(36)
Gambar 3.3 Switch.
Fungsi Utama Switch :
1. Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server.
2. Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client. 3. Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client.
4. Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
5. Sebagai central connection point. 6. Dapat berfungsi sebagai repeater.
7. Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.
3.2.4 ROUTER
` Router adalah Perangkat keras dalam jaringan komputer, secara teknis memiliki fungsi untuk melakukan penghalaan, atau menyalurkan koneksi internet melalui protokol TCP IP menuju komputer client. Secara khusus, fungsi router bisa seperti access point, dimana bisa meneruskan koneksi internet dari broadband atau provider mernuju lokasi komputer client. Namun demikian, pada dasarnya fungsi router jauh lebih banyak dari pada itu, karena router digunakan untuk memberikan rute atau jalan – jalan tertentu bagi paket data yang ditransmisikan. Router pun bisa menghubugan network yang yang sama maupun
(37)
berbeda. Seperti halnya menghubungkan teknlogi jaringan yang mengguakan topologi star ,ring dan bus dan juga bisa membagi network yang bersekala besar menjadi beberapa
subnetwork atau network-network kecil, setiap network dimanajemen dengan baik oleh administrasi jaringan seperti mengatur dan membagi-bagi traffic jaringan yang akan membuat kinerja jaringan lebih baik dan teratur. contoh bentuk router dari vendor mikrotik seperti gambar dibawah :
Gambar 3.4 Router.
Router juga peralatan yang bisa meneruskan paket-paket dari sebuah network ke
network lainya (LAN ke LAN ke WAN) sehingga host-host yang berada pada sebuah
network bisa berkomunikasi dengan host lain yang berada pada network yang berbeda. Router bisa mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal. Router bisa dirancang khusus sebagai router (dedicated router), atau berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai sebuah router. Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer secara teknis router adalah layer 3 gateway dari model OSI.
3.3 MEDIA TRANSMISI
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan
(38)
elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Dalam media tranmisi jaringan pengiriman data bisa menggunakan sistem kabel dan menggunakan sistem gelomba atau wireless (tanpa menggunakan kabel) .
3.3.1 JENIS KABEL MEDIA TRANSMISI
Media Transmisi Total Data Rate Bandwith Jarak Repeater
Twisted Pair 4 Mbps 3 MHz 2 sampai 10 km
Coaxial Cable 500 Mbps 350 MHz 1 sampai 10 km
Optical Fiber 2 Gbps 2 GHz 10 sampai 100 km
Tabel 3.1 Media Tranmisi.
3.3.1.1 TWISTED PAIR
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaituakan ditemui pada halaman berikutnya.
1. STP (Shielded Twisted-Pair)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi
(39)
elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal,tapi STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
2. UTP (Unshielded Twisted-Pair )
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
Gambar 3.5 Kabel UTP dan STP.
3.3.1.2 KABEL FIBER OPTIC
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan
(40)
komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon. Berikut bentuk kabel fiber optic pada gambar diabwah:
Gambar 3.6 Kabel Fiber Optic. Keuntungan Kabel Fiber Optic:
1. Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai
gigabits per second;
2. Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
3. Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan refreshatau diperkuat.
4. Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
5. Maintenance kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
3.4 PROTOKOL JARINGAN.
Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan fungsi yang terdapat di dalam sebuah Jaringan komputer, seperti misalnya mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan informasi dan fungsi lainnya yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima supaya komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan benar walaupun sistem
(41)
yang terdapat dalam jaringan tersebut berbeda. Fungsi dari protokol secara umum yaitu sebagai penghubung di dalam komunikasi data atau informasi, sehingga proses penukaran data atau informasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar. Beberapa protocol yang penting dan sangat lah berpengaruh pada proses akses data akan dijelaskan secara garis besar pada halaman berikutnya.
3.4.1 PROTOKOL TCP/IP
TCP/IP atau singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol, adalah standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan Internet. Protokol jenis ini tidak dapat berdiri sendiri, sebab memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan jenis protocol yang paling banyak digunakan sekarang ini. Data tersebut diimplementasikan kedalam bentuk perangkat lunak atau software di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada software ini adalah TCP/IP stack.
Protokol Ini dikembangkan pada akhir dekade 1970-an sampai dengan awal 1980-an sebagai protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan dalam membentuk
suatu jaringan yang luas khususnya jaringan
WAN.(
(42)
Layer pada TCP/IP 1. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
2. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
3. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
4. NetworkAccess
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay
3.4.2 IP ADDRESS
IP Address (internet protocol address) dibentuk oleh deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Angka 32 bit digunakan untuk alamat IP Address versi IPv4 dan angka 128 bit digunakan untuk IP Address versi IPv6 untuk menunjukkan alamat dari komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP. IP Address tersebut memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana
(43)
komunikasi. Pada layer ini IP ini merupakan protokol yaang bersifat connectionless dan unreliable. IP ini merupakan inti dari protokol TCP/IP.
Format IP address
IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai berikut.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya :
11000000000010100001111000000010
Cara mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya : 11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 3000000010 = 2
Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP addressseluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
(44)
Network ID = 113. Host ID = 46.5.6.
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 : Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group 1110 sehingga byte yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.***Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang
(45)
diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192 .168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B. Ringkasan jelas pada IP address yang dirangkum dari class, network id, bit neetwork, range decimal address, subnetmask, dan keterangan dari setiap class IP address akan ditulis pada tabel pada berikutnya .
Kelas Kelas IP Address
Tabel 3.2 Kelas Ip Address. Class Bit
Network Bit Host
Network ID
Host ID Range Decimal Address Subnet Mask Penggun aan
A 8 bits 24 bits
xxx.0.0.1 xxx.255.255. 254
1-126 255.0.0.0 Skala besar B 16 bits 16
bits
xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.2555 .254
128-191 255.255.0.0 Skala meneng ah besar C 24 bits 8
bits
xxx.xxx.xxx .1
xxx.xxx.xxx. 254
192-223 255.255.255. 0
Skala kecil
D 224-239 Multicas
t
E 240-255 Experim
(46)
3.4.3 PROTOCOL ETHERNET
Yaitu protokol yang sering digunakan sampai saat ini, metode akses yang dipakai oleh Ethernet disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection)
Adalah sebuah sistem yang dimana setiap komputer menunggu intruksi memalui kabel sebelum mengirimkan data atau informasi melalaui jaringan, Kalau jaringan tidak sibuk, barulah komputer tersebut akan menyampaikan informasi atau data, Tapi jika suatu node lain sudah menyampaikan pesan melalui kabel, maka komputer tersebut akan menunggu dan akan mencobanya kembali setelah rute mengijinkan. Kadang ada 2 komputer yang mengirimkan pesan secara bersamaan. Jika kejadian seperti ini maka akan terjadi tabrakan data
3.4.4 UDP (User Datagram Protocol)
Adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa adanya koneksi (connectionless) antar host-host di dalam suatu jaringan yang menggunakan TCP/IP.
3.4.5 RTP ( Real Time Protocol )
RTP itu dirancang untuk menyediakan fungsi-fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk aplikasi yang mengirimkan data secara real time, Seperti misalnya data audio dan video, melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast. RTP bekerja tanpa adanya
congestion control ,yang mengirim data dengan mengatu agar data bias terkirim dengan sempurna. Contoh pengiriman data pada saat streaming aka nada beberap pixel data yang hilang dari video .
(47)
3.4.6 FTP ( File Transfer Protocol )
Protocol jenis ini sering digunakan untuk melakukan upload maupun men- download file, keamanannya didasarkan kepada username dan juga password, tapi terkadang anonymous login juga sering diperbolehkan.
3.4.7 HTTP( Hypertext Transfer Protocol )
7Protokol ini sering dipakai untuk transfer halaman web, sebelumnya orang banyak yang memakai protokol Gopher. Akan tetapi Gopher hanya mendukung text saja, sehingga protocol HTTP seiring waktu berkembang dan digunakan oleh orang banyak.
3.4.8 DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol )
Jika mendapatkan suatu Cable-connection dengan menggunakan DHCP, maka akan mendapatkan IP yang berasal dari ISP anda. Jadi, protokolini berfungsi untuk memberikan Internet Protokol (IP) secara otomatis. Dan biasa disetting pada router untuk memberikan IP address menggunakan protocol ini secara otomatis pada client yang banyak pada sebuah kumpulan jaringan agar mempermudah mengatur alamat jaringan.
3.4.9 DNS ( Domain Name System )
Adalah distribute database sistem yang dipakai dalam pencarian nama komputer (name resolution) di dalam jaringan yang mengunakan TCP/IP. DNS juga dapat digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jeringan Internet, misalnya seperti web browser ataupun e-mail, yang dimana DNS dapat membantu memetakan host name dari sebuah komputer ke IP address.
(48)
3.5 Manajemen Traffic CCTV
Pengertian kamera CCTV atau kepanjangannya Closed Circuit Television adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor.
Fungsi kamera CCTV adalah untuk memantau keadaan dalam suatu tempat, yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal kriminal akan dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan bukti.Biasanya kamera CCTV dipasang pada tempat-tempat umum seperti bank, bandara, hotel, tempat atm, dll. Pada saat-saat tertentu kamera CCTV akan sangat berguna sebagai barang bukti, seperti ketika terjadi bencana besar atau peristiwa-peristiwa penting yang tidak sempat dipantau oleh manusia.Berdasarkan pengertian CCTV di atas, CCTV banyak digunakan untuk memantau area publik seperti stasiun kereta api, jalan, alun-alun pusat kota, toko-toko dan bus. Namun, tidak berhenti di tempat umum karena banyak orang yang sekarang berinvestasi dalam CCTV untuk melindungi rumah mereka. Dengan 9,5 juta kejahatan di Inggris dan Wales tahun lalu jelas untuk melihat mengapa CCTV sangat penting.CCTV adalah pencegah kejahatan besar sebagai pelaku tahu ini lebih besar kemungkinan mereka akan diidentifikasi. Daerah yang kurang atau tidak ada CCTV mungkin akan lebih berisiko kejahatan karena hal ini. Jika kehadiran CCTV tidak menghalangi pelaku maka diharapkan akan menangkap informasi yang cukup untuk membantu dengan penyelidikan polisi.Sesuai dengan arti CCTV, untuk bisnis CCTV dapat bertindak sebagai pencegah dari pencuri eksternal namun juga dapat membantu mengidentifikasi penjahat dalam sebuah organisasi. Untuk manajer dan pemilik usaha CCTV dapat memberikan informasi bermanfaat tentang cara efektif karyawan Anda bekerja. Hal ini dapat membantu melindungi staf Anda tidak salah dituduh misalnya jika nasabah klaim mereka telah kehilangan-dijual produk, dan juga dapat melindungi perusahaan dari tuduhan palsu misalnya penukaran cedera.
3.5.1 Perlengkapan CCTV
DVR (Digital Video Recorder)
Kamera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar, ada beberapa tipe kamera yang membedakan dari segi kualitas, penggunaan dan fungsinya 2 hal yang paling utama adalah, camera CCTV analog dan Camera CCTV Network dimana kamera analog menggunakan satu solid kable untuk setiap kamera yang berarti, setiap kamera akan harus terhubung ke DVR atau system secara langsung sedangkan Camera Network atau yang biasa
(49)
installasi karena network bersifat pararel dan bercabang tidak memerlukan satu kabel khusus
untuk tiap kamera dalam pengaksesannya
DVR (Digital Video Recorder). ini adalah system yang digunakan oleh kamera CCTV untuk merekam semua gambar yang di kirim oleh kamera dalam sistem ini banyak fitur yang bisa kita manfaatkan untuk pelengkap keamanan, salah satunya adalah merekam semua kejadian dan hasil rekaman ini yang biasa digunakan di dalam peradilan untuk membuktikan suatu kejadian dalam sebuah sistem kamera, jumlah dan kualitas rekaman akan ditentukan oleh DVR ini.
3.5.2 Jenis-jenis CCTV
Gambar 3.7 Kamera CCTV Indoor
1.Dome Camera
Dome Camera cocok untuk mengawasi ruangan tertutup seperti Kantor, Rumah, toko, ataupun gedung pertemuan ataupunruangan indoor lainnya.
Dan pada umumnya dapat ditempatkan dimana anda suka, sesuai dengan obyek yang diinginkan. Jarak pandang efektif adalah 3 ~ 12 meter Sudut Pandang 65 ~ 90°.
camera jenis akan terlihat rapi jika pemasangan dilakukan oleh tenaga professional
2.Dome IR Camera
Dome IR Camera secara fungsional lebih kopleks dari dome biasa karena sudah dilengkapi oleh system Infra Red sehingga dapat melihat dalam kondisi gelap total sekalipun sesuai dengan kemampuan infranya.
(50)
3.IR Outdoor Camera
IR OUTDOOR CAMERA dapat digunakan untuk memantau wilayah yang rentan terkena air hujan karena kamera jenis ini tahan terhadap air dan lebih kuat terhadap goresan. Selain itu CCTV jenis ini juga bisa melihat dalam kegelapan dan sudah dilengkapi dengan infra merah. Jarak yang terpantau saat gelap + 10meter.
Gambar 3.8 Kamera CCTV Outdoor.
4.IR Outdoor Long Distance
CCTV IR Out Door Long Distance dapat digunakan untuk area kegelapan yang sangat jauh. CCTV jenis ini sangat memungkinkan untuk digunakan pada lorong ataupun area yang luas seperti Bandara, dll.
5.Zoom Camera
Sesuai dengan namanya camera jenis ini mempunyai keunggulan bisa melihat object benda yang sangat jauh bahkan dalam radius ratusan meter.
kamera jenis ini biasa digunakan untuk memantau area yang sangat luas dan jauh. kekuatan zoom 22x-27x optical zoom.
6.Speed Dome Camera
Speed Dome camera adalah CCTV yang paling canggih karena semua fitur ada di camera jenis ini.Bisa Zoom, bisa bergerak kanan, kiri, atas, bawah, dan tahan hujan atau cuaca bisa dicontrol dari internet / jarak jauh
(51)
7.IR Speed Dome Camera
CCTV Tercanggih, terlengkap, dan paling banyak diminati untuk proyek jalan tol, Pembangkit Listrik, dan Tower. Bisa Zoom, Bisa digerakkan kanan, kiri, atas, bawah, serta tahan hujan dan cuaca dan yang terpenting bisa melihat dalam keadaan gelap juga.
bisa dicontrol dari jarak jauh / Internet.
8.Bullet Camera CCTV
CCTV jenis ini cocok digunakan untuk:
1. Pemakaian yang tidak terlalu mencolok namun juga tidak terlalu tersembunyi
2. Jika Anda hendak menggunakan CCTV yang tidak terjangkau tangan
3. Jika penggunaannya tidak terlalu mempermasalahkan pencahayaan yang minim
4. Untuk pemantauan CCTV jarak pendek dan menengah
9.Covert CCTV
Sesuai dengan namanya, "covert" yang berarti "tersembunyi", kamera ini merupakan kamera CCTV yang dimaksudkan untuk penggunaan yang tersembunyi agar orang-orang tidak menyadari adanya CCTV tersebut. Bentuknya pun beraneka ragam, mulai dari seperti jam dinding, pemancar air, hingga smoke detector. Di beberapa tempat, seperti di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, penggunaan CCTV seperti ini bisa saja melanggar hukum dan tidak diperbolehkan. Jadi sebaiknya Anda memperhatikan dari segi hukum apakah hal ini diperkenankan.
10.Wireless CCTV Camera
Penggunaan kamera CCTV yang wireless digunakan ketika koneksi menggunakan kabel ke video recorder tidak praktis.
3.5.3 Cara Kerja CCTV Outdoor
Cara kerja CCTV Outdoor dengan pemancar video berlari ke penerima. Hal ini akan memungkinkan tampilan dari daerah itu ditujukan, seperti di tempat parkir, toko counter, atau
(52)
dengan mengirim sinyal visual melalui lensa kembali ke monitor yang terhubung langsung ke sistem. Dalam beberapa kasus, kamera jarak jauh dioperasikan, sementara yang lain bergantung pada pengawasan seseorang yang duduk di depan monitor keamanan. Kamera lainnya dapat merekam daerah tersebut kemudian menjadi bahan disimpan hanya dilihat jika ada kebutuhan, seperti pencurian atau gangguan. Sistem CCTV semua membutuhkan sumber daya dalam rangka untuk bekerja, bahkan jauh jenis kamera.
Anda akan menemukan berbagai macam kamera keamanan untuk menjual online serta di toko fisik. Mereka semua bekerja secara terpisah tergantung pada jenis kamera itu. Mereka mungkin akan dibentuk untuk bekerja pada frekuensi atau sesuai dengan jangkauan. Anda akan menemukan cara kerja CCTV kamera yang mudah untuk menginstal, mudah digunakan, dan sederhana untuk program. Ada orang lain yang lebih kompleks dan berteknologi tinggi dibandingkan dengan sederhana. Anda harus membeli jenis kamera yang spesifik untuk kebutuhan Anda, anggaran, dan cara Anda ingin menggunakannya.
Outdoor CCTV kamera datang dalam berbagai ukuran dan bentuk, memberikan pilihan fleksibel untuk aplikasi pribadi dan komersial. Anda mungkin memerlukan sistem CCTV kecil tersembunyi, atau Anda dapat memilih kamera yang lebih besar dan lebih terlihat sebagai penangkal. Pandangan penerimaan dan visual dari kamera tergantung pada kualitas dari kamera Anda beli. Ingat juga, bahwa ukuran kamera tidak selalu berarti kualitas gambar yang lebih baik. Hal lain harus dibuat di sini adalah bahwa harga yang lebih tinggi tidak berarti kamera kualitas yang lebih baik baik.
Banyak pemilik rumah, tetapi pemilik bisnis juga, merasa lebih aman ketika kamera terpasang. Mereka mungkin menempatkan mereka di pintu depan atau pintu masuk belakang. Cara kerja CCTV outdoor dapat merekam surveilans mereka sendiri, atau mereka dapat beroperasi secara real-time untuk dilihat oleh pasukan keamanan hidup. Penyusup, diharapkan, akan tergoyahkan oleh melihat kamera, mengetahui mereka akan dicatat dan tertangkap kamera. Tapi bahkan jika mereka belum surut oleh kamera keamanan di mata, fitur-fitur terbaru dari sistem CCTV menjamin kesempatan lebih besar untuk membuat identifikasi yang positif penyusup.
3.5.4 Pengertian Ethernet dan Ethernet Card
Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data ke dalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame, berisi alamat sumber dan tujuan serta
(53)
pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali.
Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC “berlomba” untuk mengakses
network. Sekarang Ethernet menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif murah dan mudah di-install serta ditangani.
Ethernet Card adalah jenis hardware jaringan komputer berupa adaptor, awalnya diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini digunakan untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi melalui kabel dalam jaringan atau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam sejarahnya, Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun 1976. Ethernet telah disetujui sebagai standar industri protokol LAN tahun 1983. Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering disebut Ethernet network.
3.5.5 Fungsi Ethernet Card
Ethernet Card berfungsi membantu pertukaran file dan data melalui jaringan komputer. Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan dari akses fisik ke media jaringan dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang dilakukan pada Ethernet Card). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu dengan alamat MAC yang unik.
3.5.6 Jenis-Jenis Ethernet
Dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, antara lain:
1. 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
2. 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
3. 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
(54)
BAB IV
DISKRIPSI KERJA PRAKTIK
Bab ini membahas tentang permasalahan Ip CCTV dan saran untuk solusi dari permasalahan Ip CCTV yang ada di Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya. serta proses installasi dan menampilkan foto-foto hasil saran jaringan CCTV dengan metode desain edrawsoft max.
4.1 IP CCTV DI PELINDO III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
Membahas permasalahan pada bab I bahawa IP CCTV di pada Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya hanya ada satu yang mengatur lalu lintas jalannya ip cctv, apa bila ip cctv tersebut mengalami trouble maka operasional akses cctv akan terganggu dikarenakan tidak adanya jaringan atau trobel yang terjadi di karenakan masalah pada cctv tersebut atau cuaca yang mengakibatkan cctv terjadi trobel.
Berikut adalah gambaran dari jaringan CCTV seperti dibawah :
(55)
Pada gambar diatas menggambarkan CCTV pada Pelindo III (persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya yang terdapat pada Indor dan oudor secara garis besarnya. Gambar di atas masi mengunakan satu switch yang mengakibatkan masi sering terjadi loos konek atau tabarkan yang selama ini menjadi permasalahan yang sering di hadapi dan manajemen IP CCTV yang kurang begitu bagus dalam jaringan CCTV di atas.
Gambar 4.2 Gambaran Jaringan CCTV .
Pada gambar diatas menggambarkan CCTV pada Pelindo III (persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya yang terdapat pada Indor dan oudor secara garis besarnya. Tidak terdapat masalah yang terlihat, di sini jalur ip akan di atur dengan ip yang telah di tetapkan sehinga jalur ip tidak terjadi loos konek atau tabarkan yang selama ini menjadi permasalahan yang sering di hadapi.
Dengan di pasang dua ethernet pada CCTV satu untuk manajemen,satu untuk jalur kusus CCTV sehingga membuat beban core switch menjadi lebih ringan di karenakan striming atau data CCTV yang real time dan berukuran besar.
(56)
4.2 INSTALASI dan PENGGUNAAN EDRAWSOFT MAX 7.7 4.2.1 PROSEDUR INSTALASI A EDRWSOFT MAX 7.7
1. Buka Installer EdrawSoft Max 7.7 kemudian akan muncul gambar seperti dibawah ini.
(57)
2. Setelah itu tekan tombol Next, kemudian akan muncul gambar seperti dibawah ini.
Gambar 4.4 Tampilan License Agreement.
3. Untuk Proses selanjutnya pilih “I accept the agreement” setelah itu pilih tombol Next,
(58)
4. Setelah memilih lokasi program setelah itu pilih tombol Next, dan sampai muncul gambar seperti dibawah ini.
Gambar 4.6 Tampilan pemilihan nama folder.
5. Tampilan menggisi nama folder setelah itu pilih tombol Next, dan sampai muncul gambar seperti dibawah ini.
(59)
6. Tampilan untuk destop icon setelah itu pilih tombol Next, dan sampai muncul gambar seperti dibawah ini.
Gambar 4.8 Tampilan Persiapan Instalasi Program.
7. Setelah itu pilih tombol Install setelah itu proses instalasi program akan berjalan dihalaman berikutnya.
(60)
8. Setelah itu proses instalasi selesai.
Gambar 4.10 Tampilan Proses Instalasi Selesai
4.3 KELAS – KELAS IP ADDRESS
Pada dasarnya menghubungkan IP Camera ke jaringan tidak jauh berbeda dengan alat-alat yang terhubung dengan jaringan komputer.Yaitu yang pertama kita harus punya alamat cctv. Cara memberi (setting) alamat cctv berbeda-beda untuk tiap merk. Caranya bisa dilihat pada buku manualnya masing-masing.
Pembagian IP address kelas A,B,C
IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer di kantor Pelindo III Cabang Tanjung Perak dalam CCTV.
(61)
IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit HostID : 24 bit Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan) Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Untuk Subnetmask =255.0.0.0
(62)
KelasB
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191 Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Untuk Subnetmask =255.255.0.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
KelasC
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C
(63)
biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223 Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka Network ID = 192.168.1
HostID = 1
(64)
Tabel 4.1 Kelas-kelas IP.
4.4 SETINGAN IP CCTV DI PT.PELINDO III
4.4.1 PEMBAGIAN IP CCTV OUTDOOR
Range IP 10.20.10.1 – 10.20.10.80 CCTV Outdoor
Gateway 10.20.1.1 Modem
Primary DNS 10.20.1.1 DNS
Secondary DNS 202.134.0.15 DNS
Netmask 255.255.255.0
Port 80
Save Apply
(65)
Pada setingan IP CCTV di atas yang akan di terapkan CCTV pada TP.Pelindo III Cabang Tanjung Perak. IP yang di gunakan dari IP 10.20.10.1 sampai dengan 10.20.10. 80 CCTV outdoor.
DEVICE RANGE IP ADDRES SUBNETMASK
DETAUT GATE
CCTV Lapangan parkir PT.Pelindo III cabang
tanjung perak
10.20.10.1 s/d 10.20.10.8 255.255.255.0 N/A
CCTV Anjungan 10.20.10.9 s/d 10.20.10.17 255.255.255.0 N/A
CCTV Jamrud 10.20.10.18 s/d 10.20.10.25 255.255.255.0 N/A
CCTV Kalimas 10.20.10.26 s/d 10.20.10.33 255.255.255.0 N/A
CCTV Mirah 10.20.10.34 s/d 10.20.10.53 255.255.255.0 N/A
CCTV Berlian 10.20.10.54 s/d 10.20.10.64 255.255.255.0 N/A
CCTV TPKS 10.20.10.63 s/d 10.20.10.70 255.255.255.0 N/A
CCTV Nilam 10.20.10.71 s/d 10.20.10.80 255.255.255.0 N/A
(66)
Pada tabel di atas adalah pembagian IP addres pada CCTV oudoor yang di manajemen oleh satu segment vlan agar CCTV oudoor dan indoor yang berbeda subnet sehinga dapat terkontrol oleh satu jalur kusus untuk CCTV sehinga membuat beban pada core switch berkurang oleh data yang real time dan berukuran besar. dengan itu jalur CCTV striming CCTV yang real time akan lebih lancar karen tidak ada data lain yang masuk selain data CCTV.
Di PT.Pelindo III jalur data pada CCTV sangat sibuk karena banyak oprasonal pelabuhan yang membutukan jaringan oleh karena itu apabila jalur data CCTV tercampur dengan data-data yang lain maka monitoring pada CCTV akan terjadi kelambatan dan padat.
Solusi dari permasalan di atas adalah pembagian IP addres pada tabel 4.3 dengan satu subnet CCTV dengan vlan yang sama untuk meminimalisir data yang faliler pad striming karena padatnya pengiriman data yang raal time pada satu ethernet.dengan ethernet satunya untuk mengontrol data yang lain.
(67)
Range IP 10.20.20.1 – 10.20.20.40 CCTV Indoor
Gateway 10.20.1.1 Modem
Primary DNS 10.20.1.1 DNS
Secondary DNS 202.134.0.15 DNS
Netmask 255.255.255.0
Port 80
Save Apply
Tabel 4.4 Setingan IP CCTV Indoor.
Pada setingan IP CCTV di atas yang akan di terapkan CCTV pada PT.Pelindo III Cabang Tanjung Perak. IP yang di gunakan dari IP 10.20.20.1 sampai dengan 10.20.20. 80 CCTV Indoor.
4.4.2 PEMBAGIAN IP CCTV INDOOR
DEVICE RANGE IP ADDRES SUBNETMASK
DETAUT GATE
CCTV Sistem Manajemen Informasi
10.20.20.1 s/d 10.20.20.3 255.255.255.0 N/A
CCTV Keuangan 10.20.20.4 s/d 10.20.20.8 255.255.255.0 N/A
(68)
CCTV Ruang Baca 10.20.20.13 255.255.255.0 N/A
CCTV Sumber Daya Manusia dan Umum
10.20.20.14 s/d 10.20.20.16 255.255.255.0 N/A
CCTV Kantin 10.20.20.17 s/d 10.20.20.20 255.255.255.0 N/A
CCTV Pengadaan Barang dan Jasa
10.20.20.21 255.255.255.0 N/A
Aneka Usaha dan Properti 10.20.20.22 255.255.255.0 N/A
CCTV conter Bank jatim,BRI,BNI
10.20.20.23 s/d 10.20.10.26 255.255.255.0 N/A
CCTV Pengamatan 10.20.20.27 255.255.255.0 N/A
CCTV Aneka Usaha dan Propert
10.20.20.28 255.255.255.0 N/A
CCV Teknik 10.20.20.29 255.255.255.0 N/A
CCTV Pengadaan Barang dan Jasa
10.20.20.30 255.255.255.0 N/A
CCTV Lorong-lorong di tiap-tiap Devisi
10.20.20.31 s/d 10.20.20.40 255.255.255.0 N/A
(69)
Pada tabel di atas adalah pembagian IP addres pada CCTV oudoor yang di manajemen oleh satu segment vlan agar CCTV oudoor dan indoor yang berbeda subnet sehinga dapat terkontrol oleh satu jalur kusus untuk CCTV sehinga membuat beban pada core switch berkurang oleh data yang real time dan berukuran besar. dengan itu jalur CCTV striming CCTV yang real time akan lebih lancar karen tidak ada data lain yang masuk selain data CCTV.
Di PT.Pelindo III jalur data pada CCTV sangat sibuk karena banyak oprasonal pelabuhan yang membutukan jaringan oleh karena itu apabila jalur data CCTV tercampur dengan data-data yang lain maka monitoring pada CCTV akan terjadi kelambatan dan padat.
Solusi dari permasalan di atas adalah pembagian IP addres pada tabel 4.5 dengan satu subnet CCTV dengan vlan yang sama untuk meminimalisir data yang faliler pad striming karena padatnya pengiriman data yang raal time pada satu ethernet.dengan ethernet satunya untuk mengontrol data yang lain.
(70)
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan di bahas mengenai kesimpulan dan saran dari IP CCTV pada PT.Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di peroleh selama seting manajemen IP CCTV di Kantor PT.Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya adalah :
1. Dengan di pasang dua ethernet pada CCTV satu untuk manajemen,satu untuk jalur kusus CCTV sehingga membuat beban core switch menjadi lebih ringan di karenakan striming atau data CCTV yang real time dan berukuran besar. 2. Pada menajemen IP CCTV di kantor PT.PELINDO III dengan ini
memudakan untuk mengontrol IP CCTV yang trobel,untuk mengetahui letak dari CCTV tersebut.
5.2 Saran
Dengan pembangian IP CCTV ini maka memudakna kita untuk memanajemen IP CCTV yang berada pada PT.PELINDO III Cabang Tanjung Perak.
1. Dengan memanfaatkan metode vlan lebih mudah untuk manajemen IP CCTV pada kantor PT.PELINDO III.
(71)
DAFTAR PUSTAKA
Dwiharyanto.ilearning.me http: //dwiharyanto.com 2014/02/20/pengertian-ethernet-dan-fungsi-ethernet-card-serta-jenis-jenisnya.
AndriPriyanto.https://andripriyanto.wordpress.com/2014/06/21/tipe-tipe-jaringan-dan-topologi-jaringan-komputer.
Cv. Rumahweb Indonesia. http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-protokol-dan-jenisnya-pada-jaringan-komputer.html
Mugi Rachmat. http://www.infomugi.com/2014/02/cara-konfigurasi-vlan-routing-dengan.htmlp
kalma16.https://wordpress.com/2009/08/16/mengenal-cctv-closed-circuit-television
(1)
Pada tabel di atas adalah pembagian IP addres pada CCTV oudoor yang di manajemen oleh satu segment vlan agar CCTV oudoor dan indoor yang berbeda subnet sehinga dapat terkontrol oleh satu jalur kusus untuk CCTV sehinga membuat beban pada core switch berkurang oleh data yang real time dan berukuran besar. dengan itu jalur CCTV striming CCTV yang real time akan lebih lancar karen tidak ada data lain yang masuk selain data CCTV.
Di PT.Pelindo III jalur data pada CCTV sangat sibuk karena banyak oprasonal pelabuhan yang membutukan jaringan oleh karena itu apabila jalur data CCTV tercampur dengan data-data yang lain maka monitoring pada CCTV akan terjadi kelambatan dan padat.
Solusi dari permasalan di atas adalah pembagian IP addres pada tabel 4.3 dengan satu subnet CCTV dengan vlan yang sama untuk meminimalisir data yang faliler pad striming karena padatnya pengiriman data yang raal time pada satu ethernet.dengan ethernet satunya untuk mengontrol data yang lain.
(2)
Range IP 10.20.20.1 – 10.20.20.40 CCTV Indoor
Gateway 10.20.1.1 Modem
Primary DNS 10.20.1.1 DNS
Secondary DNS 202.134.0.15 DNS
Netmask 255.255.255.0
Port 80
Save Apply
Tabel 4.4 Setingan IP CCTV Indoor.
Pada setingan IP CCTV di atas yang akan di terapkan CCTV pada PT.Pelindo III Cabang Tanjung Perak. IP yang di gunakan dari IP 10.20.20.1 sampai dengan 10.20.20. 80 CCTV Indoor.
4.4.2 PEMBAGIAN IP CCTV INDOOR
DEVICE RANGE IP ADDRES SUBNETMASK
DETAUT GATE CCTV Sistem Manajemen
Informasi
10.20.20.1 s/d 10.20.20.3 255.255.255.0 N/A
(3)
CCTV Ruang Baca 10.20.20.13 255.255.255.0 N/A CCTV Sumber Daya
Manusia dan Umum
10.20.20.14 s/d 10.20.20.16 255.255.255.0 N/A
CCTV Kantin 10.20.20.17 s/d 10.20.20.20 255.255.255.0 N/A CCTV Pengadaan Barang
dan Jasa
10.20.20.21 255.255.255.0 N/A
Aneka Usaha dan Properti 10.20.20.22 255.255.255.0 N/A CCTV conter Bank
jatim,BRI,BNI
10.20.20.23 s/d 10.20.10.26 255.255.255.0 N/A
CCTV Pengamatan 10.20.20.27 255.255.255.0 N/A CCTV Aneka Usaha dan
Propert
10.20.20.28 255.255.255.0 N/A
CCV Teknik 10.20.20.29 255.255.255.0 N/A CCTV Pengadaan Barang
dan Jasa
10.20.20.30 255.255.255.0 N/A
CCTV Lorong-lorong di tiap-tiap Devisi
10.20.20.31 s/d 10.20.20.40 255.255.255.0 N/A
(4)
Pada tabel di atas adalah pembagian IP addres pada CCTV oudoor yang di manajemen oleh satu segment vlan agar CCTV oudoor dan indoor yang berbeda subnet sehinga dapat terkontrol oleh satu jalur kusus untuk CCTV sehinga membuat beban pada core switch berkurang oleh data yang real time dan berukuran besar. dengan itu jalur CCTV striming CCTV yang real time akan lebih lancar karen tidak ada data lain yang masuk selain data CCTV.
Di PT.Pelindo III jalur data pada CCTV sangat sibuk karena banyak oprasonal pelabuhan yang membutukan jaringan oleh karena itu apabila jalur data CCTV tercampur dengan data-data yang lain maka monitoring pada CCTV akan terjadi kelambatan dan padat.
Solusi dari permasalan di atas adalah pembagian IP addres pada tabel 4.5 dengan satu subnet CCTV dengan vlan yang sama untuk meminimalisir data yang faliler pad striming karena padatnya pengiriman data yang raal time pada satu ethernet.dengan ethernet satunya untuk mengontrol data yang lain.
(5)
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan di bahas mengenai kesimpulan dan saran dari IP CCTV pada PT.Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di peroleh selama seting manajemen IP CCTV di Kantor PT.Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya adalah :
1. Dengan di pasang dua ethernet pada CCTV satu untuk manajemen,satu untuk jalur kusus CCTV sehingga membuat beban core switch menjadi lebih ringan di karenakan striming atau data CCTV yang real time dan berukuran besar. 2. Pada menajemen IP CCTV di kantor PT.PELINDO III dengan ini
memudakan untuk mengontrol IP CCTV yang trobel,untuk mengetahui letak dari CCTV tersebut.
5.2 Saran
Dengan pembangian IP CCTV ini maka memudakna kita untuk memanajemen IP CCTV yang berada pada PT.PELINDO III Cabang Tanjung Perak.
1. Dengan memanfaatkan metode vlan lebih mudah untuk manajemen IP CCTV pada kantor PT.PELINDO III.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Dwiharyanto.ilearning.me http: //dwiharyanto.com
2014/02/20/pengertian-ethernet-dan-fungsi-ethernet-card-serta-jenis-jenisnya.
AndriPriyanto.https://andripriyanto.wordpress.com/2014/06/21/tipe-tipe-jaringan-dan-topologi-jaringan-komputer.
Cv. Rumahweb Indonesia. http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-protokol-dan-jenisnya-pada-jaringan-komputer.html
Mugi Rachmat. http://www.infomugi.com/2014/02/cara-konfigurasi-vlan-routing-dengan.htmlp
kalma16.https://wordpress.com/2009/08/16/mengenal-cctv-closed-circuit-television