3. 1. Analisa SEM Analisa Mikro struktur

78

4.3 Analisa Mikro struktur

4. 3. 1. Analisa SEM

SEM Scanning Electron Microscope dapat digunakan untuk analisis distribusi suatu unsur dalam suatu padatan GOLDSTEIN, J. I., et al., 1984. Analisa SEM dilakukan pada perbesaran 2500 X dan 5000 X pada komposisi 70 zeolit dan 30 serbuk kayu pada suhu sintering 1000 °C. Bentuk struktur mikro dari keramik berpori dapat dilihat pada gambar 4.11 dan 4.12 Gambar 4.11 Hasil SEM Perbesaran 2500 X Pada Sampel Komposisi 30 Serbuk kayu dan 70 Zeolit Suhu 1000 o C. Gambar 4.12 Hasil SEM Perbesaran 5000 X Sampel Komposisi 30 Serbuk Kayu dan 70 Zeolit Suhu Sintering 1000 o C Click here to buy A w w w .A B B Y Y. c o m Click here to buy A w w w .A B B Y Y. c o m Universitas Sumatera Utara 79 Dari hasil uji SEM yang telah dilakukan pada kode Sampel C 70 zeolit + 30 serbuk kayu pada suhu 1000 o C, dengan perbesaran 2500 X, terlihat jejak serbuk kayu hasil pembakaran serbuk kayu yang telah terbakar menjadi abu pada suhu diatas 600 o C dan telah mengalami perubahan wujud menjadi gas dan menghasilkan pori. Sedangkan yang berupa gumpalan putih merupakan bahan dasar keramik berpori yaitu abu zeolit. Pori yang dihasilkan memiliki ukuran yang bermacam-macam, yang disebabkan ketidak seragaman ukuran yang terjadi dalam reaksi. Dari gambar di atas terlihat bahwa kristal yang terbentuk adalah kristal campuran dari kristal kecil dan besar. Terbentuknya campuran kristal ini kemungkinan diakibatkan oleh bahan sumber silika yang digunakan. Dari literatur disebutkan bahwa bahan yang banyak mengandung sumber silika akan menghasilkan kristal yang besar. Menurut Derouane dkk, laju proses reaksi silika dikenal lambat. Jadi pada pada bahan yang mengandung lebih sedikit silika, laju prosesnya cenderung lebih cepat dibandingkan bahan dengan sumber silika yang banyak, sebab sumber silika yang berbentuk polimer tersebut harus didepolimerisasi terlebih dulu sebelum membentuk kristal. Oleh karena laju proses lebih cepat, maka bahan dengan sumber silika sedikit atau tidak mengandung sumber silika akan menghasilkan kristal yang kecil-kecil. Sedangkan sumber silika yang banyak yang laju prosesnya lambat, akan menghasilkan kristal yang besar-besar. Dalam penelitian, bahan sumber silika yang digunakan adalah zeolit. Sedangkan bahan serbuk kayu tidak mengandung silika. Sehingga kristal yang dihasilkan adalah campuran kristal kecil dan besar. Sekarang dikenal 5 jenis membrane berdasarkan spectrum pemisahannya, yaitu: 1. Particle Filtration Penyaringan partikel, dengan ukuran pori-pori membrane yang digunakan paling kecil mendekati 1 micron 10 -6 meter, partikel ini terbagi kepada dua, yaitu makro partikel dengan ukuran sampai 20 micron yang masih bisa dilihat dengan mata telanjang, sedang mikro partikel mempunyai ukuran mendekati 1 micron, yang harus menggunakan alat bantu microskop untuk melihatnya. 2. Microfiltration, membrane yang dapat memisahkan partikel dengan diamater dari 3 – 0.05 micron, yang hanya bisa dilihat menggunakan SEM Scanning Electron Microscope. Click here to buy A w w w .A B B Y Y. c o m Click here to buy A w w w .A B B Y Y. c o m Universitas Sumatera Utara 80 3. Ultrafiltration, dimana range diamter yang bisa disaring oleh membrane berkisar dari 0.15 – 0.0014 micron, yang hanya bisa dilihat menggunakan SEM. 4. Nanofiltration, sesuai dengan namanya, nano 10 -9 meter, bisa menyaring molekul atau atom dengan range dari 0.0015 – 0.0008 micron, juga hanya bisa diamati dengan menggunakan SEM. 5. Yang terakhir inilah teknologi yang disebut dengan RO Riverse Osmosis membrane, dikenal juga dengan hyperfiltration, proses ini yang banyak digunakan untuk menyaring air untuk kebutuhan air minum, range dari membran ini berkisar dari 0.001- 0 micron. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, konsep pemisahan menggunakan peralatan yang lebih maju, murah dan lebih sederhana, maka muncullah konsep teknologi membrane. Teknologi membrane berdasarkan pemisahan yaitu berdasarkan radius diameter dari masing-masing molekul yang dipisahkan, dimana ilmuwan telah menemukan diameter dari masing-masing senyawa secara terukur dengan mengetahui diameter zat atau senyawa yang akan kita ambil atau pisahkan dengan gampang kita bisa menyari pori-pori membrane yang sesuai Dari hasil SEM pada kode sampel diperoleh ukuran pori terkecil yang dihasilkan dari hasil uji SEM adalah 0,25 µm, ukuran pori sedang 3 µm Microfiltration dan ukuran pori terbesar adalah 5,25 µm Particle Filtration.

4.4. Analisa Struktur Kristal