TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis Sms Gateway dan Gis (Studi Kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan).
GATEWAY DAN GIS
(STUDI KASUS: DINAS PU BINAMARGA DAN PEMATUSAN)
TUGAS AKHIR
Nama
: Ignatius Stevanus Chandra
NIM
: 08.41010.0021
Program
: S1 (Strata Satu)
Jurusan
: Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
vii
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam menangani kerusakan jalan yang berada di wilayah Surabaya Barat.
DPUBMP yang didalamnya terdapat bagian Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ), ketika ingin menangani kerusakan jalan terdapat tiga permasalahan yang dialami oleh bagian PJJ sendiri. Permasalahan pertama yaitu bagian PJJ harus membuka peta manual ketika ingin melakukan survei yang mana membuat mereka kesulitan dalam mencari data jalan karena ukuran skala yang kecil. Selain itu, setiap sehari sekali bagian PJJ melakukan survei terhadap jalan untuk mengetahui kondisi jalan yang terbaru, namun masalahnya jalan yang disurvei belum tentu rusak, sehingga hal tersebut akan membuang biaya. Pemasalahan yang terakhir yaitu sulitnya menentukan prioritas jalan mana saja yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu karena banyaknya jalan, tingkat kerusakan, jumlah kerusakan yang bervariasi di Surabaya Barat.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menangani masalah-masalah yang dialami bagian PJJ. Sistem tersebut di dalamnya terdiri dari peta digital, SMS Gateway, serta pembobotan prioritas jalan. Peta digital digunakan untuk menangani pencarian data jalan, SMS Gateway digunakan untuk menerima informasi kondisi jalan yang terbaru dari masyarakat, pembobotan prioritas jalan digunakan dalam pengambilan keputusan perbaikan jalan.
(3)
viii
PJJ dalam menangani pencarian jalan, menampilkan koordinat, serta posisi jalan. Selain itu, sistem ini membantu bagian PJJ dalam menerima informasi kerusakan jalan dari masyarakat serta membantu pengambilan keputusan akan jalan mana saja yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu.
(4)
xi
Halaman
ABSTRAKSI ... vii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Jalan ... 6
2.1.1 Klasifikasi Dan Fungsi jalan ... 6
2.1.2 Klasifikasi Kondisi Jalan ... 9
2.1.3 Evaluasi Dan Penilaian Kerja ... 9
2.2 Sistem Informasi Geografis ... 10
2.2.1 Subsistem SIG ... 11
2.2.2 Komponen SIG ... 12
(5)
xii
3.1 Analisa Permasalahan ... 16
3.1.1 Analisis Sistem ... 18
3.1.2 Spesifikasi Kebutuhan Sistem ... 19
3.2 Perancangan Sistem ... 20
3.2.1 Perancangan Peta Digital ... 20
3.2.2 Alur Kinerja Aplikasi ... 23
3.2.3 Data Flow Diagram ... 27
3.2.4 Entity Relationship Diagram ... 30
3.2.5 Struktur Basis Data ... 33
3.2.6 Perancangan Desain Form ... 35
3.2.7 Perancangan Uji Coba ... 53
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 56
4.1 Implementasi ... 56
4.1.1 Arsitektur Diagram SMS ... 56
4.1.2 Peta Surabaya Barat ... 57
4.1.3 Kebutuhan Sistem ... 57
4.1.4 Instalasi Program ... 58
4.2 Penjelasan Pemakaian Program ... 59
4.2.1 Form Login ... 59
4.2.2 Form Konfigurasi CS ... 60
4.2.3 Form Menu Utama Operator ... 60
4.2.4 Form Background SMS ... 61
(6)
xiii
4.2.7 Form List SMS ... 63
4.2.8 Form Titik Kerusakan ... 63
4.2.9 Form Ubah Data Kerusakan ... 64
4.2.10 Form Ubah Posisi Jalan ... 65
4.2.11 Form Menu Utama Petugas ... 65
4.2.12 Form Survei Titik Kerusakan ... 66
4.2.13 Form Entry Data Kerusakan ... 67
4.2.14 Form Syarat Tanggal ... 67
4.2.15 Form Jadwal Survei ... 68
4.2.16 Form Jadwal Perbaikan ... 68
4.2.17 Form Manajemen Progress Perbaikan ... 69
4.2.18 Form Menu Utama Pimpinan ... 70
4.2.19 Form Manajemen Tanggal Perbaikan ... 70
4.2.20 Form Ubah Password ... 71
4.2.21 Form Lihat Log Kegiatan ... 72
4.2.22 Form Entry Jenis Laporan ... 72
4.2.23 Form Laporan Jadwal Survei ... 73
4.2.24 Form Laporan Hasil Survei ... 74
4.2.25 Form Laporan Jadwal Perbaikan ... 74
4.2.26 Form Laporan Lokasi Jalan Yang Sedang Diperbaiki .... 75
4.2.27 Form Laporan Lokasi Jalan Yang Normal ... 75
4.2.28 Form Laporan Jalan Yang Pernah Disurvei ... 76
(7)
xiv
4.2.31 Form Laporan SMS Ditanggapi ... 77
4.2.32 Form Laporan Jalan Sering Rusak ... 78
4.3 Hasil Uji Coba ... 78
4.3.1 Uji Coba Survei Titik Kerusakan Jalan ... 78
4.3.2 Uji Coba SMS ... 82
4.3.3 Uji Coba Pembobotan Prioritas Jalan ... 85
4.4 Evaluasi Sistem ... 90
BAB V PENUTUP ... 91
5.1 Kesimpulan ... 91
5.2 Saran ... 92
DAFTAR PUSTAKA ... 93
(8)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntunkkan bagi lalu lintas (berdasarkan undang-undang jalan raya no. 13/1980). Perkembangan teknologi yang melahirkan bermacam-macam kendaraan transportasi dan ditambah dengan meningkatnya mobilitas penduduk, baik karena perpindahan dari desa ke kota maupun tuntutan pekerjaan, membuat pembangunan jalan pun turut meningkat. Di lain pihak, kerusakan jalan juga harus diantisipasi oleh pemerintahan kota (PEMKOT) agar dapat melayani pengguna jalan dengan nyaman, aman dan cepat. Beberapa penyebab kerusakan jalan tersebut antara lain adalah peningkatan dan repetisi beban pada jalan, iklim, kondisi tanah dasar yang tidak stabil, serta sistem drainase yang tidak baik.
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya, terdapat 11.021 ruas jalan di Surabaya. Dari jumlah ruas jalan tersebut, 1.374 ruas jalan di antaranya saat ini mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan. Diketahui pula bahwa wilayah Surabaya Barat yang memiliki kerusakaan ruas jalan terbanyak. Dari total 2.366 ruas jalan yang ada di wilayah Surabaya Barat, sebanyak 412 ruas jalan di antaranya mengalami kerusakan. Pihak yang paling bertanggung jawab dalam menangani kerusakan jalan yang berada di wilayah Surabaya Barat adalah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) yang dimiliki PEMKOT Surabaya. Dengan melakukan
(9)
perbaikan jalan yang sesuai dengan perencanaan melalui keputusan yang tepat, diharapkan dapat memuaskan pengguna jalan tersebut (surabayakita.com, 26 Januari 2011).
DPUBMP yang didalamnya terdapat bagian Pembangunan Jalan dan Jembatan (PJJ), ketika ingin menangani kerusakan terdapat tiga permasalahan yang dialami oleh bagian PJJ sendiri. Permasalahan pertama yaitu bagian PJJ harus membuka peta manual ketika ingin melakukan survei yang mana membuat mereka kesulitan dalam mencari jalan, serta melihat posisi jalan karena ukuran skala yang kecil. Selain itu, juga terjadi kemungikan hal-hal yang tidak diinginkan misalnya peta manual robek, hilang, terkena air dan sebagainya, sehingga membuat mereka harus membeli peta manual baru. Permasalahan selanjutnya yaitu setiap sehari sekali bagian PJJ melakukan survei terhadap jalan untuk mengetahui kondisi jalan yang terbaru. Namun masalahnya, jalan yang disurvei belum tentu rusak, sehingga hal tersebut akan membuang biaya. Permasalahan yang terakhir yaitu sulitnya menentukan prioritas jalan mana saja yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu karena banyaknya jalan, lokasi, tingkat kerusakan, jumlah kerusakan yang bervariasi yang ada di Surabaya barat.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu bagian PJJ dalam menangani permasalahan-permasalahan di atas. Sistem tersebut di dalamnya terdiri dari peta digital, SMS gateway, serta pembobotan prioritas jalan. Peta digital digunakan untuk mencari jalan dengan cepat, menampilkan koordinat jalan serta posisi jalan. SMS gateway digunakan untuk mendapatkan informasi kerusakan jalan dari masyarakat. Pembobotan
(10)
prioritas jalan untuk menentukan jalan mana saja yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang ada pada Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS (Studi Kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan) dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem informasi yang dapat membantu menangani pencarian jalan, menampilkan koordinat, serta posisi jalan
2. Bagaimana menerapkan teknologi SMS Gateway dalam sistem untuk memperoleh informasi kerusakan jalan via SMS
3. Bagaimana menentukan prioritas jalan yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu
1.3 Pembatasan Masalah
Dari uraian latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:
1. Data jalan diperoleh berdasarkan dengan peta jalan wilayah Surabaya Barat yang paling baru dan apabila terjadi perubahan, akan dilakukan maintenance data jalan untuk sistem informasi ini.
2. Tidak membahas manajemen proyek seperti detail waktu, pegawai, anggaran biaya dan pendapatan, material yang diperlukan untuk perbaikan jalan
(11)
3. Kriteria-kriteria yang dipakai dalam menentukan prioritas jalan yang sebaiknya diperbaiki adalah: posisi jalan, tingkat kerusakan, jumlah kerusakan
4. Tidak membahas mengenai jaringan data/sinyal
5. Masyarakat hanya dapat memberikan informasi kerusakan jalan dan tidak dapat menerima feedback ketika jalan selesai diperbaiki
6. Tidak membahas mengenai pembangunan jembatan
7. Menggunakan database Microsoft SQL Server 2005, sedang penyimpanan data geografi dan pengolahan SIG menggunakan Mapinfo Profesional 10, dan untuk membuat visualisasi yang user-friendly menggunakan Microsoft Visual Basic .Net 2008 dan Dundas Map
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah:
1. Membuat sistem informasi yang dapat membantu menangani pencarian jalan, menampilkan koordinat jalan, serta posisi jalan
2. Menerapkan teknologi SMS Gateway dalam sistem untuk memperoleh informasi kerusakan jalan via SMS
3. Membantu menentukan prioritas jalan yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu
4.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini dibedakan dengan pembagian bab-bab dengan rincian sebagai berikut:
(12)
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatan masalah dan tujuan Tugas Akhir ini
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan tentang Jalan, Sistem informasi geografis, dan
SMS gateway
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISEM
Dalam bab ini dijelaskan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam
penyelesain Tugas Akhir mulai dari menganalisa permasalahan, document flow, merancang peta digital, desain blok diagram, desain sistem flow, desain DFD, desain ERD, struktur basis data, merancang desain form, merancang uji coba
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dalam bab ini dijelaskan tentang evaluasi dari sistem yang dibuat,
proses implementasi dari perangkat lunak yang telah melalui tahap evaluasi dari Server sampai Client
BAB V : PENUTUP
(13)
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Jalan
Dalam undang-undang jalan raya no. 13/1980 bahwa jalan adalah : - Suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas
- Jalan Umum adalah : jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum - Jalan Khusus adalah : jalan selain dari pada yang termasuk diatas.
- Jalan Tol adalah jalan umm yang kepada para pemakainya dikenakan kewajiban membayar Tol
2.1.1 Klasifikasi Dan Fungsi Jalan
Berkembangnya angkutan darat, terutama kendaraan bermotor yang meliputi jenis ukuran dan jumlah maka masalah kelancaran arus lalu lintas keamanan, kenyamanan, dan daya dukung dari perkerasan jalan harus menjadi perhatian, oleh karena itu perlu pembatasan-pembatasan
Menurut P.P. No. 26 tahun jalan-jalan dilingkungan perkotaan terbagi dalam jaringan jalan primer dan jaringan jalan sekunder
Jalan-jalan sekunder dimaksud untuk memberikan pelayanan kepada lalu lintas dalam kota, oleh karena itu perencanaan dari jalan-jalan sekunder hendaknya disesuaikan dengan rencana induk tata ruang kota yang bersangkutan. Dari sudut lain, seluruh jalan perkotaan mempunyai kesamaan dalam satu hal, yaitu kurangnya lahan untuk pengemangan jalan tersebut. Dampak terhadap
(14)
lingkungan disekitarnya harus diperhatikan dan diingat bahwa jalan itu sendiri melayani berbagai kepentingan umum seperti taman-taman perkotaan
Klafikikasi jalan berdasarkan Peraturan Dirjen. BIMA No. 13/1970
a. Kelas jalan menurut fungsi.
- Jalan utama
Yaitu jalan-jalan yang melayani lalu lintas yang tinggi antara kota-kota penting. Jalan-jalan dalam golongan ini harus direncanakan untuk dapat melayani lalu lintas yang cepat dan berat
- Jalan sekunder
Yaitu jalan-jalan yang melayani lalu lintas yang cukup tinggi antara kota-kota penting dan kota-kota-kota-kota yang lebih kecil, serta melayani daerah-daerah disekitarnya
- Jalan penghubung
Yaitu jalan-jalan untuk keperluan aktifitas daerah, yang juga dipakai sebagai jalan penghubung antara jalan-jalan dari golongan yang sama atau berlainan
b. Kelas jalan menurut pengelola
- Jalan arteri
Yaitu jalan-jalan yang terletak di luar pusat perdagangan - Jalan kolektor
Yaitu jalan-jalan yang terletak di pusat perdagangan - Jalan lokal
(15)
- Jalan negara
Yaitu jalan-jalan yang menghubungkan antara ibukota propinsi. Biaya pembangunan dan perawatannya ditanggung oleh pemerintah pusat - Jalan kabupaten
Yaitu jalan-jalan yang menghubungkan ibukota propinsi dengan ibukota kabupaten atau jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, juga jalan-jalan yang menghubungkan antar desa dalam satu kabupaten
c. Kelas jalan menurut tekanan gandar
Menurut tekanan gandar kelas jalan dibagi menjadi beberapa kelas sebagai berikut :
Tabel 2.1 Kelas jalan menurut tekanan gandar
Kelas jalan Tekanan gandar
I 7 ton
II 5 ton
III A 3.50 ton
III B 2.75 ton
IV 1.50 ton
D. Kelas jalan menurut besarnya volume dan sifat-sifat lalu lintas
- Jalan kelas I
Jalan ini mencakup semua jalan utama, yang melayani lalu lintas cepat dan berat. Dalam komposisi lalu lintasnya tidak terdapat kendaraan
(16)
lambat dan kendaraan yang tidak bermuatan. Jalan-jalan kelas ini mempunyai jalur yang banyak
- Jalan kelas II
Jalan ini mencakup semua jalan sekunder, walau komposisi lalu lintasnya terdapat lalu lintas lambat. Jalan kelas II ini berdasarkan komposisi dan sifat lalu lintas
- Jalan kelas III
Jalan ini mencakup jalan-jalan penghubung dan merupakan kosntruksi jalan berjalur tunggal atau dua. Konstruksi permukaan jalan yang paling tinggi adalah penebaran dengan aspal
2.1.2 Klasifikasi Kondisi Jalan
Klafikikasi kondisi jalan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 39/PRT/M 2006, adalah sebagai berikut:
- Baik
Dengan kerusakan jalan < 11 % terhadap panjang jalan - Sedang
Dengan kerusakan jalan 11-16 % terhadap panjang jalan - Rusak
Dengan kerusakan jalan 16-23 % terhadap panjang jalan - Rusak Berat
Dengan kerusakan jalan > 23% terhadap panjang jalan
2.1.3 Evaluasi Dan Penilaian Kerja
Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Menteri Teknis dalam hal ini Departemen PU (sesuai PMK No. 128/PMK.07/2006 pasal 31), khusus untuk
(17)
subbidang jalan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, selanjutnya dilakukan penilaian kinerja sebagai evaluasi atas pemanfataan DAK. Penilaian Kinerja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa aspek penilaian. Masing-masing aspek penilaian mengacu kepada format-format Subbidang Jalan Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK Bidang Infrastruktur Tahun 2007. Berikut adalah penilaian masing-masing aspek:
Gambar 2.1 Pembobotan Evaluasi dan Penilaian Kinerja
Nilai Total = 20% * Nilai (a)/10 + 20% * Nilai (b)/10 + 15% * Nilai (c)/10 + 10% * Nilai (d)/10 + 10% * Nilai (e)/10 + 15% * Nilai (f)/10 + 10% * Nilai (g)/10
Klasifikasi Penilaian: Nilai > 80 Klasifikasi Baik
Nilai antara 60 s/d 80 Klasifikasi Cukup Nilai < 60 Klasifikasi Buruk
2.2 Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangan membantu dalam memahami SIG. Dengan melihat
(18)
unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG dengan tambahan unsur ”Geografis”. SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur ”infomasi geografis”
Istilah ”Informasi Geografis” mengandung pengertian informasi
mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui
Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumberdaya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi (Prahasta, 2001:51)
2.2.1 Subsistem SIG
Dari definisi SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem, sebagai berikut (Prahasta, 2001:58):
1. Data Input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggungjawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG
2. Data Output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata
(19)
3. Data Management
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, update, dan
di-edit
4. Data Manipulation & Analysis
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan
Gambar 2.2 Uraian Subsistem-subsistem SIG
2.2.2. Komponen SIG
SIG merupakan sistem kompleks yang, biasanya, terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan sistem SIG terdiri dari beberapa komponen berikut (Prahasta, 2001:60):
(20)
1. Perangkat keras
Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai Platform perangkat keras mulai dari PC desktop, workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banya orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar. Walaupun demikian, fungsionalitas SIG tidak terikat secara ketat terhadap karakteristik-karakteristik fisik perangkat keras ini sehingga keterbatasan memori pada PC-pun dapat diatasi. Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah komputer (PC),
mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner
2. Perangkat lunak
Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci. Setiap subsistem (telah dibahas di atas) diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program (exe) yang masing-masing dapat dieksekusi
3. Data & informasi geografi
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-import-nya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard
(21)
4. Manajemen
Suatu proyek SIG akan berhasil jika di-manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang memiliki keakhlian yang tepat pada semua tingkatan
2.3 SMS (Short Message Service) Gateway
SMS Gateway adalah tool messaging yang unique (Schussel, 2001:3). Fungsinya sebagai fasilitator koneksi dua arah melalu jaringan GSM (Global System For Mobile Comunication) untuk aplikasi sistem operasi berbasis windows dengan pemanfaatan dari DDE (Dynamic Data Exchange), Object Lingking and Embedding (OLE) automation dan CLI (Command Line Inteface)
SMS Gateway menghubungan PC (Personal Computer) dengan mobile terminal semacam GSM handset melalui network card, kabel data yang terhubung di port COM atau infrared dan bluetooth. Dengan melalui koneksi ini semua pesan yang selama ini disimpan di mobile terminal bisa didapat, pesan bisa dikirim dan pesan baru yang masuk bisa dikirim secara langsung ke PC. Bagi para developer SMS Gateway mengangkat spesifikasi DDE dan OLE Automation untuk mengijinkan transmisi pesan SMS secara langsung dari aplikasi manapun yang mendukung standart tersebut. Aplikasi yang dimaksud adalah Delphi, Paradox, Foxpro, Word Perfect, Excel, Word, Access, Visual Basic dan lain-lain. SMS Gateway juga mendukung pengiriman pesan dengan tujuan individu atau secara group secara langsung dari Windows CLI. Fasilitas ini sangat berguna untuk integrasi yang lebih mudah dengan utiliti manajamenen jaringan yang memiliki kemampuan memberikan perintah sesuai dengan kondisi yang
(22)
ditetapkan sebelumnya. Sebagai contoh mengirim pesan kepada teknisi ketika alarm berbunyi.
Sebagai tambahan SMS Gateway juga mendukung interface Hypertext Transfer Protocol (HTTP) berbasis Extensible Markup Language (XML) yang memungkinkan kemudahan dengan lingkungan aplikasi web seperti Active Server Pages (ASP) dan Java. SMS Gateway banyak diterapkan pada bidang aplikasi basis data, telemetry, vehicle tracking dan lain-lain.
(23)
16
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Permasalahan
Analisa digunakan untuk mendefinisikan permasalahan dan bagaimana cara mengatasi permasalahan yang ada. Pada langkah analisa dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalahan yang ada yaitu dengan observasi ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) yang didalamnya terdapat bagian Perencanaan Jalan dan Jembatan (PJJ), sehingga bisa dilakukan tindakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Berdasarkan observasi langsung yang dilakukan oleh penulis dan hasil diskusi dengan Bapak Eko Ismardianto selaku Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan, menceritakan bahwa bagian PJJ selama ini mengalami tiga permasalahan ketika ingin menangani kerusakan jalan yang berada di wilayah Surabaya Barat. Permasalahan pertama yaitu bagian PJJ ketika ingin melakukan survei terhadap jalan yaitu mereka harus membuka peta manual yang membuat mereka kesulitan dalam mencari jalan, serta melihat posisi jalan karena ukuran skala yang kecil. Selain itu, juga terjadi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan misalnya peta manual robek, hilang, terkena air dan sebagainya, sehingga mereka harus membeli peta manual baru. Di sisi lain, setiap sehari sekali bagian PJJ melakukan survei terhadap jalan untuk mengetahui kondisi jalan yang terbaru. Namun masalahnya, jalan yang disurvei belum tentu rusak, sehingga hal tersebut akan membuang biaya. Permasalahan yang terakhir yaitu sulitnya menentukan prioritas jalan mana saja yang harus diperbaiki terlebih dahulu karena
(24)
banyaknya jalan, lokasi, tingkat kerusakan, jumlah kerusakan yang bervariasi yang ada di Surabaya barat.
Tindakan solusi yang dapat menyelesaikan ketiga permasalahan diatas yang dianalisa oleh penulis untuk membantu bagian PJJ adalah sebuah sistem yang di dalamnya terdiri dari peta digital, SMS gateway, serta pembobotan prioritas jalan. Peta digital digunakan untuk mencari jalan dengan cepat, mendapatkan koordinat jalan serta menampilkan posisi jalan. SMS gateway digunakan untuk mendapatkan informasi kerusakan jalan dari masyarakat. Pembobotan prioritas jalan untuk menentukan jalan mana saja yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu.
Untuk membuat sistem tersebut yang dapat memenuhi kebetuhan DPUBMP, terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan survei dan wawancara
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan segala data dari DPUBMP yang digunakan sebagai landasan dalam membuat sistem
2. Menganalisa dan mendesain sistem
Memahami dan merancang sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan DPUBMP. Adapun rancangannya yang dapat dilihat pada sub bab 3.2
3. Membuat peta digital
Langkah-langkah membuat peta digital dapat dilihat pada sub bab 3.2.1 4. Membuat aplikasi
Aplikasi yang dibuat ini adalah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan DPUBMP
(25)
5. Melakukan testing dan mengimplimentasikan sistem
Menguji coba dan menerapkan sistem yang telah dibuat di DPUBMP. Testing dan implementasi dapat dilihat pada bab 4
Gambar 3.1 Tahap-tahap pembuatan sistem
3.1.1 Analisis Sistem
Terdapat aliran dokumen untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS (Studi kasus: Dinas PU Binamarga Dan Pematusan). Pada gambar 3.2 menjelaskan tentang document flow
Jadwal perbaikan
Jadwal perbaikan
Hasil survei
Hasil survei
Petugas Lapangan Pimpinan Proyek
Selesai Mulai
Peta manual
Membuka peta manual untuk melihat jalan mana saja yang akan disurvei dan melakukan survei
Membuka peta manual dan menentukan prioritas jalan mana sajakah yang harus diperbaiki serta membuat
jadwal perbaikan Peta manual
Peta Manual
Membuka peta manual dan melakukan perbaikan ke
jalan yang rusak serta pembuatan laporan hasil
pekerjaan Laporan hasil pekerjaan 1 Laporan hasil pekerjaan
Gambar 3.2 Document flow Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS
Survei & wawancara Analisa & Desain sistem Pembuatan Peta digital Pembuatan aplikasi Testing & Implementasi sistem
(26)
Proses ini diawali oleh petugas lapangan yang harus membuka peta manual untuk melihat jalan mana saja yang akan disurvei.Setelah mendapatkan jalan mana saja yang akan disurvei, petugas lapangan melakukan survei dan harus mencatat hasil survei yang akan diberikan kepada pimpinan proyek. Pimpinan proyek mendapatkan hasil survei dan membuka peta manual untuk menentukan prioritas jalan mana sajakah yang harus diperbaiki terlebih dahulu, ketika sudah menentukan prioritas, pimpinan akan membuat jadwal perbaikan yang akan diberikan kepada petugas lapangan. Petugas lapangan mendapatkan jadwal perbaikan dan membuka peta manual untuk segera melakukan perbaikan jalan. Ketika perbaikan jalan sudah dilakukan, maka petugas lapangan harus mencatat hasil pekerjaan dan membuat laporan hasil pekerjaan yang akan diberikan kepada pimpinan proyek. Pimpinan proyek mendapat dua laporan hasil pekerjaan, dan salah satunya akan disimpan sebagai rekap
3.1.2 Spesifikasi Kebutuhan Sistem
Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya barat berbasis SMS gateway and GIS (Studi kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan) ini diharapkan membuat pihak PJJ dapat terbantu dalam menangani permasalahan yang ada. Adapun spesifikasi kebutuhan sistem yang dapat menangani permasalahan yang ada di DPUBMP, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sistem tersebut memiliki peta digital yang digunakan untuk menangani pencarian jalan dan menampilkan jalan beserta koordinat dan posisi jalan.
2. Sistem tersebut memiliki SMS gateway yang digunakan untuk mendapatkan informasi kerusakan jalan dari masyarakat.
(27)
3. Sistem tersebut memiliki pembobotan prioritas jalan yang digunakan untuk menentukan jalan mana saja yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu.
3.2 Perancangan Sistem
Aplikasi yang akan dibangun ini berbasis desktop, di mana bagian PJJ akan terbantu dalam mencari jalan dan melihat posisi jalan di tampilan peta Surabaya barat. Selain itu, akan terbantu juga dalam menerima informasi kerusakan jalan dari masyarakat berupa SMS serta menerima informasi mengenai jalan mana saja yang sebaiknya diperbaiki terlebih dahulu
3.2.1 Perancangan Peta Digital
Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat peta digital adalah sebagai berikut :
1. Pemasangan Control Point Pada R2V (Raster to Vector)
Program R2V ini digunakan untuk merubah image raster menjadi peta berkoordinat dimana koordinat yang digunakan adalah sistem (x,y) terhadap keseluruhan gambar raster tersebut. Pemasangan control point yang dimaksud disini ialah yaitu proses untuk menentukan koordinat yang tepat untuk tiap titik yang ada pada gambar raster yang ada.
(28)
Gambar 3.3 Raster Image menjadi Vector pada R2V
2. Digitasi Vector Image Pada Map Info 10.0
Selanjutnya dalam proses di Map Info yaitu membentuk peta digital (digitasi ) dimana jalan-jalan yang tampak seperti yang ditunjukkan di gambar 3.4 sudah diimport dan dibuat menjadi bentuk digital sesuai dengan bentuk gambar aslinya. Bentuk yang digunakan yaitu polyline seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini
(29)
3. Layering Peta untuk Polyline
Untuk menunjukkan jalan yang menggunakan dan melihat aplikasi ini, maka digunakan cara penambahan layer yang berisi garis-garis yang menunjukkan bahwa garis tersebut adalah jalan. Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini, layer yang digunakan adalah layer jalan
Gambar 3.5 Cara membuat layer jalan dan bentuk wilayah
4. Perancangan Data Tabular Pada Peta Digital di Map Info 10.0
Dalam proses pemetaan digital, selain line atau objek yang telah memiliki data grafis berupa koordinat (x,y) maka line atau objek tersebut memiliki atribut yang disimpan dalan database map info yang disebut data tabular, dan data tabular tersebut berisi keterangan mengenai objek-objek yang sudah dibuat sebelumnya di masing-masing layer yang berada dalam satu atau beberapa tabel.
(30)
Tabel 3.1 Data Tabular untuk objek polyline nama jalan
Data tabular ini akan dihubungkan dengan database yang ada di SQL Server 2005 yang telah dibuat. Untuk nama jalan nantinya akan dicocokkan dengan nama jalan yang ada di SQL Server 2005, jumlah dan isi dari nama jalan harus sama persis baik jumlah maupun keterangannya, jika tidak sama maka nanti di program VB.Net tidak dapat membaca file shp yang telah diimport dari Map Info
3.2.2 Alur Kinerja Aplikasi
Terdapat blok diagram dan aliran sistem untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS (Studi Kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan), yakni blok diagram dan
system flow Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya barat Berbasis
SMS gateway dan GIS. Pada gambar 3.6 menjelaskan tentang blok diagram dan gambar 3.7 menjelaskan system flow
Nama_Jalan Mayjen Sungkono
(31)
A. Blok Diagram
INPUT PROSES OUTPUT
Gambar 3.6 Blok Diagram Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS
Blok diagram ini terdiri dari input, proses, output. Inputan berupa nama jalan yang rusak dari SMS, Jadwal survei, data kerusakan maupun progress, jadwal perbaikan. Prosesnya berupa penyimpanan data kerusakan maupun progress ke dalam GIS, serta perhitungan pembobotan prioritas jalan dan pembuatan laporan. Outputnya berupa prioritas jalan dan laporan
Nama jalan yang rusak via
SMS
Nama, kondisi, koordinat, foto
jalan yang rusak, sedang
diperbaiki, selesai diperbaiki
Penyimpanan nama, kondisi, koordinat, foto
jalan yang rusak, sedang
diperbaiki, selesai diperbaiki ke
dalam GIS
Prioritas jalan
Laporan
Perhitungan pembobotan prioritas jalan
Pembuatan Laporan Jadwal survei
Jadwal perbaikan
(32)
B. System Flow
mulai
Masyarakat Operator Petugas Lapangan Pimpinan Proyek
Pengiriman SMS Menginputkan nama jalan yang
rusak
Reply SMS
Menginputkan nama jalan yang rusak dan
jadwal survei
Penyimpanan nama jalan yang
rusak serta
jadwal survei Menginputkan Nama,
tingkat kerusakan, jumlah kerusakan, status jalan, foto, koordinat lokasi jalan yang rusak
Penyimpanan ke dalam GIS
Selesai
Nama, tingkat kerusakan, jumlah kerusakan, status jalan,
foto, koordinat lokasi jalan yang rusak
Menginputkan nama lokasi jalan
yang sebaiknya diperbaiki dan jadwal perbaikan
Penyimpanan nama jalan yang
sebaiknya diperbaiki dan pembuatan jadwal perbaikan Hasil pekerjaan Menginputkan hasil pekerjaan Penyimpanan hasil pekerjaan
ke dalam GIS
Jadwal survei Prioritas jalan
Jadwal perbaikan GIS Pembuatan dan penyimpanan pembobotan prioritas jalan GIS Pembuatan dan Cetak laporan Survei Nama jalan yang rusak Perbaikan Lokasi SMS Perbaikan Laporan Lokasi Lokasi SMS Survei SMS Survei Survei Perbaikan
Gambar 3.7 System Flow Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS
Proses ini diawali oleh masyarakat yang ingin melaporkan nama jalan yang rusak melewati media SMS. Ketika SMS tersebut masuk, operator akan mendapatkan laporan tampilan peta jalan mana yang rusak. Operator tidak langsung memasukan tanggal survei, karena Operator harus menunggu SMS yang
(33)
masuk ketika indikatornya mencapai tiga SMS sesuai ketetapan dengan bagian PJJ. Ketika sudah mencapai tiga SMS maka operator dapat memasukan tanggal survei yang akan disiapkan untuk Petugas Lapangan. Kemudian Petugas Lapangan mendapatkan laporan tampilan jadwal survei, ketika itu Petugas Lapangan langsung ke TKP dan mengecek kondisi jalan. Petugas Lapangan memasukkan Nama, tingkat kerusakan, jumlah kerusakan, status jalan, foto, koordinat lokasi jalan yang rusak ke dalam sistem dan mendapatkan tampilan GIS berupa peta dengan symbol-symbol lokasi yang rusak. Saat Petugas Lapangan memasukkan Nama, tingkat kerusakan, jumlah kerusakan, status jalan, foto, koordinat lokasi jalan yang rusak, maka sistem otomatis melakukan perhitungan pembobotan prioritas jalan. Dari hasil perhitungan pembobotan prioritas jalan tersebut, Pimpinan Proyek mendapatkan tampilan berupa prioritas lokasi jalan. Karena pendukung keputusan ini sifatnya hanya membantu, maka pimpinan proyek berhak memutuskan lokasi jalan mana saja yang harus diperbaiki serta memasukkan tanggal perbaikan. Setelah pimpinan proyek memasukkan tanggal perbaikan, petugas lapangan akan mendapatkan jadwal perbaikan. Lokasi jalan tersebut akan segera diperbaiki dan petugas lapangan melaporkan hasil pekerjaannya dengan cara memasukkan hasil pekerjaan yang akan disimpan ke dalam GIS. Setelah memasukkan hasil pekerjaan, sistem otomatis akan membuat laporan yang nantinya akan diberikan kepada pimpinan proyek. Laporan-laporan tersebut terdiri dari: laporan SMS masuk, laporan SMS iseng, laporan SMS ditanggapi, laporan jalan pernah disurvei, laporan hasil survei, laporan jalan yang sedang diperbaiki, laporan jalan normal, laporan jadwal perbaikan, laporan jadwal survey, serta laporan jalan yang sering rusak
(34)
3.2.3 Data Flow Diagram
Terdapat Context diagram, DFD level 0, dan DFD level 1 untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS (Studi kasus: Dinas PU Binamarga Dan Pematusan)
A. Context Diagram
Laporan Jalan Sering Rusak
Data kerusakan jalan
Tang g al_perbaikan Laporan SM S mas uk
Laporan jadwal s urvei
Tang g al s urvei
Nama jalan yang rusak
Laporan jadwal perbaikan Laporan jalan pernah disurvei Laporan jalan normal
Laporan jalan sedang diperbaiki Laporan has il survei Laporan SM S ditang g api
Laporan SM S iseng
Data hasil pekerjaan
Jadwal perbaikan Jadwal s urvei Prioritas jalan
Balasan SM S Konfirmasi
SMS nama jalan yang rus ak
0
SI Perbaikan Jalan Wilayah Sby Barat Berbas is SMS Gateway dan GIS
+ Masyarakat Pimpinan Proyek Petug as lapang an Operator
Gambar 3.8 Context Diagram Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS
Pada Context Diagram ini terdapat empat entitas yaitu masyarakat, operator, petugas lapangan, pimpinan proyek yang mempunyai tugas masing-masing. Masyarakat bertugas untuk mengirimkan SMS berupa nama jalan yang rusak, sistem otomatis akan membalas kepada masyarakat berupa reply SMS. Operator akan mendapatkan tampilan mengenai nama jalan yang rusak dari sistem, dan tugas operator adalah memasukkan tanggal survei ke dalam sistem. Petugas lapangan akan mendapatkan tampilan mengenai jadwal survei dan jadwal
(35)
perbaikan dari sistem, dan tugas operator adalah memasukkan data kerusakan jalan dan data hasil pekerjaan. Dan yang terakhir pimpinan proyek mendapatkan tampilan mengenai prioritas jalan serta Sepuluh laporan dari sistem, tugas dari pimpinan proyek adalah memasukkan tanggal perbaikan
B. DFD level 0
Laporan Jalan Sering Rusak
Data kerusakan jalan
Data perbaikan Data survei
Data SMS
Data lokas i
Data survei
Data perbaikan
Data sms Data lokas i
Laporan jadwal s urvei
Laporan SM S mas uk
Laporan jadwal perbaikan Laporan jalan pernah disurvei
Laporan jalan normal Laporan jalan sedang diperbaiki
Laporan has il survei Laporan SM S ditang g api Laporan SM S iseng
Tang g al_perbaikan Prioritas jalan
Data hasil pekerjaan
Jadwal s urvei Jadwal perbaikan Tang g al s urvei
Nama jalan yang rusak
Balasan SM S Konfirmasi SMS nama jalan yang rus ak
Masyarakat Masyarakat
Pimpinan
Proyek Petug as
lapang an Petug as lapang an Petug as lapang an Petug as lapang an Pimpinan Proyek Pimpinan Proyek Pimpinan Proyek Pimpinan Proyek Pimpinan Proyek Pimpinan Proyek Pimpinan Proyek Operator Operator Pimpinan Proyek Pimpinan Proyek Pimpinan Proyek 1
Sub Sis tem M anajemen
+
2
Sub Sis tem Laporan
+
1 Lokasi 2 SMS 3 Survei 4 Perbaikan
Petug as lapang an
Gambar 3.9 DFD level 0 Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS
Pada DFD level 0 ini terdapat dua subsistem yaitu subsistem manajemen dan subsistem laporan. Subsistem manajemen mengangani segala aliran data transaksi seperti, jadwal survei, jadwal perbaikan, prioritas perbaikan, reply SMS dan lain sebagainya. Sedangkan subsistem laporan menangani hasil dari aliran data transaksi tersebut, yang akan digunakan sebagai pembuatan dan pencetakan laporan yang nantinya akan diberikan kepada pimpinan proyek
(36)
C. DFD level 1 subsistem manajemen
Gambar 3.10 DFD level 1 Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS
Pada DFD level 1 subsistem manajemen ini terdapat lima subsistem yaitu subsistem SMS, subsistem manage jalan rusak dan jadwal survei, subsistem manage data ke GIS, subsistem pembobotan prioritas jalan, subsistem manage lokasi jalan rusak dan jadwal perbaikan.
(37)
D. DFD level 1 subsistem laporan
Gambar 3.11 DFD level 1 Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS
Pada DFD level 1 subsistem laporan ini terdapat 2 subsistem yaitu subsistem pembuatan laporan dan subsistem cetak laporan.
3.2.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu desain sistem yang
digunakan untuk mempresentasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway and GIS (Studi kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan) ini terdapat beberapa entity yang saling terkait unduk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem, yaitu:
(38)
a. Entity Jalan b. Entity SMS c. Entity Survei d. Entity Lokasi e. Entity Perbaikan
Pada gambar berikut akan dijelaskan relasi-relasi atau hubungan antar tabel dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway and GIS (Studi kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan) ini dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data
Model (PDM)
A. Conceptual Data Model
Sebuah Conceptual Data Model (CDM) menggambarkan keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM belum tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel penyusun tersebut sudah mengalami relationship atau hubungan tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan antar tabel tersebut. Pada CDM juga sudah didefiniskan kolom mana yang menjadi primary key. Adapun CDM yang dirancang untuk aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 3.12
(39)
Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Jalan Id_jalan Nama_jalan Posisi_jalan Koordinat_jalan_x Koordinat_jalan_y SMS Id_s ms No_handphone Tang g al_sms Keterangan
Survey Id_s urvey Tang g al_survey Keterangan_s urvey Lokasi Id_lokasi Nama_lokas i Koordinat_x koordinat_y Tingkat_kerus akan Jumlah_kerusakan Symbol Perbaikan Id_perbaikan Gambar_lokasi_rus ak1 Gambar_lokasi_rus ak2 Gambar_lokasi_progress 1 Gambar_lokasi_progress 2 Gambar_lokasi_normal1 Gambar_lokasi_normal2 Status_lokasi Tang g al_awal Tang g al_perbaikan Tang g al_selesai
Gambar 3.12 Conceptual Data Model
B. Phsyical Data Model
Sebuah Phyical Data Model (PDM) mengambarkan secara detail konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel penyusun basis data beserta kolom-kolom tabel yang ada pada setiap tabel. Adapun PDM untuk aplikasi dapat dilihat pada gambar gambar 3.13
ID_LOKASI = ID_LOKASI
ID_JALAN = ID_JALAN
ID_JALAN = ID_JALAN
ID_JALAN = ID_JALAN JALAN
ID_JALAN integer NAMA_JALAN varchar(50) POSISI_J ALAN int KOORDINAT_J ALAN_X varchar(50) KOORDINAT_J ALAN_Y varchar(50)
SMS ID_SMS integer ID_JALAN integer NO_HANDPHONE varchar(20) TANGGAL_SMS timestamp KETERANGAN varchar(20) SURVEY ID_SURVEY integer ID_JALAN integer TANGGAL_SURVEY timestamp KETERANGAN_SURVEY varchar(50) LOKASI ID_LOKASI integer ID_JALAN integer NAMA_LOKASI varchar(50) KOORDINAT_X varchar(50) KOORDINAT_Y varchar(50) TINGKAT_KERUSAKAN integer JUMLAH_KERUSAKAN integer SYMBOL integer PERBAIKAN ID_PERBAIKAN integer ID_LOKASI integer GAMBAR_LOKASI_RUSAK1 long binary GAMBAR_LOKASI_RUSAK2 long binary GAMBAR_LOKASI_PROGRESS1 long binary GAMBAR_LOKASI_PROGRESS2 long binary GAMBAR_LOKASI_NORMAL1 long binary GAMBAR_LOKASI_NORMAL2 long binary STATUS_LOKASI timestamp TANGGAL_AWAL timestamp TANGGAL_PERBAIKAN timestamp TANGGAL_SELESAI timestamp
(40)
3.2.5 Struktur Basis Data
Tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah: 1. Nama Tabel : Jalan
Fungsi : Menyimpan semua data jalan Primary Key : Id_jalan
Tabel 3.2 Jalan
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan
Id_jalan Integer Primary Key
Nama_jalan Varchar 50
Posisi_jalan Integer
Koordinat_jalan_x Varchar 50 Koordinat_jalan_y Varchar 50
2. Nama Tabel : SMS
Fungsi : Menyimpan semua data SMS yang sesuai dengan format Primary Key : Id_SMS
Tabel 3.3 SMS
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan
Id_SMS Integer Primary Key
Id_jalan Integer Foreign Key
No_handphone Varchar 20
Tanggal_SMS Datetime
(41)
3. Nama Tabel : Survei
Fungsi : Menyimpan semua data jalan yang telah disurvei Primary Key : Id_Survei
Tabel 3.4 Survei
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan
Id_survei Integer Primary Key
Id_jalan Integer Foreign Key
Tanggal_survei Datetime
Keterangan_survei Varchar 50
4. Nama Tabel : Lokasi
Fungsi : Menyimpan semua data lokasi yang telah disurvei Primary Key : Id_Lokasi
Tabel 3.5 Lokasi
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan
Id_Lokasi Integer Primary Key
Id_jalan Integer Foreign Key
Nama_lokasi Varchar 50
Koordinat_x Varchar 50
Koordinat_y Varchar 50
Tingkat_kerusakan Integer Jumlah_kerusakan Integer
(42)
5. Nama Tabel : Perbaikan
Fungsi : Menyimpan semua data perbaikan lokasi yang telah disurvei, diperbaiki
Primary Key : Id_Perbaikan
Tabel 3.6 Perbaikan
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan
Id_Perbaikan Integer Primary Key
Id_lokasi Integer Foreign Key
Gambar_lokasi_rusak1 Image Gambar_lokasi_rusak2 Image Gambar_lokasi_progress1 Image Gambar_lokasi_progress2 Image Gambar_lokasi_normal1 Image Gambar_lokasi_normal2 Image
Status_lokasi Varchar 20
Tanggal_awal Datetime Tanggal_perbaikan Datetime Tanggal_selesai Datetime
3.2.6 Perancangan Desain Form
Langkah selanjutnya setelah penyusunan struktur basis data adalah merancang desain input dan output sebagai gambaran bentuk tampilan form-form pada aplikasi
(43)
A. Desain Form Server & Client
Desain form main server & client merupakan rancangan desain dari form-form yang digunakan pada server dan juga pada client Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway and GIS (Studi kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan)
A.1 Desain Form Login
Desain form login digunakan untuk masuk ke menu utama berdasarkan username dan password yang dimasukan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut
Login Login
Username Password
Enter username
Masuk
Enter password
Bersih Konfigurasi
Gambar 3.14 Desain Form Login
A.2 Desain Form Konfigurasi CS
Desain form konfigurasi CS digunakan untuk menyetting jika ingin menggunakan local server ataupun client server dengan memasukkan IP Server. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut
Konfigurasi CS
Konfigurasi CS
Enter IP
Simpan Local server Client server IP Server
(44)
B. Desain Form Main Server
Desain form main server merupakan rancangan desain dari form-form yang digunakan pada main server Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway and GIS (Studi kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan)
B.1 Desain Form Menu Utama Pimpinan
Desain form menu utama pimpinan digunakan sebagai tempat penampung form-form yang dapat diakses oleh pimpinan proyek. Terdapat empat menu yang dapat diakses oleh pimpinan proyek, adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Menu Utama Pimpinan Menu Utama Pimpinan
LOGO DINAS
Menu Ucapan selamat datang
Manajemen tanggal
perbaikan Keterangan form
Ubah password Lihat log kegiatan Cetak laporan
Log out
Keterangan form Keterangan form Keterangan form
(45)
B.2 Desain Form Manajemen Tanggal Perbaikan
Desain form manajemen tanggal perbaikan digunakan untuk memasukan tanggal perbaikan dari nilai hasil lokasi jalan yang telah diprioritaskan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Manajemen Tanggal Perbaikan
Manajemen Tanggal Perbaikan
No Nama_jalan Nama_lokasi Tingkat kerusakan Jumlah Kerusakan Posisi_jalan Hasil Tgl survey Tgl perbaikan
PETA SURABAYA BARAT
Date time picker Simpan Bersih Refresh Hapus
Gambar lokasi rusak 1 Gambar lokasi rusak 2 Tanggal
Jalan yang sebaiknya diperbaiki
PETA SURABAYA BARAT
Manage tanggal perbaikan
Gambar 3.17 Desain Form Manajemen Tanggal Perbaikan
B.3 Desain Form Ubah Password
Desain form ubah password digunakan untuk mengubah password user. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Ubah Password Ubah Password
Username Password
Simpan Bersih
Ubah Password
Username Password lama
Password baru Enter password
(46)
B.4 Desain Form Lihat Log Kegiatan
Desain form lihat log kegiatan digunakan untuk melihat seluruh kegiatan yang dilakukan oleh user. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Lihat Log Kegiatan Lihat Log Kegiatan
No Kegiatan
Tampil Bersih Tanggal
Tanggal Date time picker Sampai Date time picker
Log Kegiatan
Tanggal
Rerfresh
Gambar 3.19 Desain Form Lihat Log Kegiatan
B.5 Desain Form Entry Jenis Laporan
Desain form entry jenis laporan digunakan untuk memilih dan menampilkan jenis laporan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Entry Jenis Laporan Entry Jenis Laporan
Tampil Bersih
Tanggal
Jenis laporan Enter Text
Tanggal
Sampai
Date time picker Date time picker
(47)
B.6 Desain Form Laporan Jadwal Survei
Desain form laporan jadwal survei digunakan untuk melihat dan mencetak laporan jadwal survei yang isinya berupa informasi jadwal survei untuk jalan yang akan disurvei. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Laporan Jadwal Survey Laporan Jadwal Survey
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya
LOGO DINAS
LAPORAN JADWAL SURVEY
Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan Tanggal_survei
Halaman
Keterangan_Survey
Disetujui oleh Pimpinan
Gambar 3.21 Desain Form Laporan Jadwal Survei
B.7 Desain Form Laporan Hasil Survei
Desain form laporan hasil survei digunakan untuk melihat dan mencetak laporan hasil survei yang isinya berupa informasi hasil survei lokasi jalan beserta score kerusakan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Laporan hasil survei Laporan hasil survei
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya LOGO
DINAS
LAPORAN HASIL SURVEI
Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan Nama_lokasi
Halaman
Tgkt_kerusakan Jml_kerusakan Posisi jalan Total bobot Tanggal_survei Gbr_lokasi_rusak 1 dan 2
Disetujui oleh Pimpinan
(48)
B.8 Desain Form Laporan Jadwal Perbaikan
Desain form laporan jadwal perbaikan digunakan untuk melihat dan mencetak laporan jadwal perbaikan yang isinya berupa informasi jadwal perbaikan untuk lokasi jalan yang akan diperbaiki. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut
Laporan Jadwal Perbaikan
Laporan Jadwal Perbaikan
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya LOGO
DINAS
LAPORAN JADWAL PERBAIKAN
Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan Tanggal_survei
Halaman Nama_lokasi
Disetujui oleh Pimpinan
Gambar 3.23 Desain Form Laporan Jadwal Perbaikan
B.9 Desain Form Laporan Lokasi Jalan Yang Sedang Diperbaiki
Desain form laporan lokasi jalan yang sedang diperbaiki digunakan untuk melihat dan mencetak laporan lokasi jalan yang sedang diperbaiki yang isinya berupa informasi lokasi jalan yang sekarang sedang diperbaiki. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
(49)
Laporan Lokasi Jalan Yang Sedang Diperbaiki Laporan Lokasi Jalan Yang Sedang Diperbaiki
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya LOGO
DINAS
LAPORAN LOKASI JALAN YANG SEDANG DIPERBAIKI
Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan Nama_lokasi
Halaman
Gambar_lokasi_rusak 1 dan 2 Gambar_lokasi_progress 1 dan 2 Tanggal_survei Tanggal_perbaikan
Disetujui oleh
Pimpinan
Gambar 3.24 Desain Form Laporan Lokasi Jalan Yang Sedang Diperbaiki
B.10 Desain Form Laporan Lokasi Jalan Normal
Desain form laporan lokasi jalan normal digunakan untuk melihat dan mencetak laporan lokasi jalan normal yang isinya berupa informasi histori jalan/lokasi jalan yang sudah diperbaiki. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut
Laporan Lokasi Jalan Normal Laporan Lokasi Jalan Normal
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya LOGO
DINAS
LAPORAN LOKASI JALAN NORMAL
Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan Nama_lokasi
Halaman
Gbr_lokasi_rusak Gbr_lokasi_progress Gbr_lokasi_normal Tanggal_survei Tanggal_perbaikanTanggal_selesai
Disetujui oleh
Pimpinan
(50)
B.11 Desain Form Laporan Jalan Yang Pernah Disurvei
Desain form laporan jalan yang pernah disurvei digunakan untuk melihat dan mencetak laporan jalan yang pernah disurvei yang isinya berupa informasi histori jalan mana saja yang pernah disurvei. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut
Laporan Jalan Yang Pernah Disurvei Laporan Jalan Yang Pernah Disurvei
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya LOGO
DINAS
LAPORAN JALAN YANG PERNAH DISURVEI Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan Tanggal_survei
Halaman Disetujui oleh
Pimpinan
Gambar 3.26 Desain Form Laporan Jalan Yang Pernah Disurvei
B.12 Desain Form Laporan SMS Masuk
Desain form laporan SMS masuk digunakan untuk melihat dan mencetak laporan SMS masuk yang isinya berupa informasi nama jalan yang masuk yang SMSnya sesuai dengan format. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut
Laporan SMS Masuk
Laporan SMS Masuk
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya LOGO
DINAS
LAPORAN SMS MASUK
Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan No_handphone
Halaman Tanggal_SMS
Disetujui oleh Pimpinan
(51)
B.13 Desain Form Laporan SMS Iseng
Desain form laporan SMS iseng digunakan untuk melihat dan mencetak laporan SMS iseng yang isinya berupa informasi nama jalan dengan no handphone berapa saja yang iseng/tidak valid. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut
Laporan SMS Iseng
Laporan SMS Iseng
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya LOGO
DINAS
LAPORAN SMS ISENG
Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan No_handphone
Halaman Tanggal_SMS
Disetujui oleh Pimpinan
Gambar 3.28 Desain Form Laporan SMS Iseng
B.14 Desain Form Laporan SMS Ditanggapi
Desain form laporan SMS Ditanggapi digunakan untuk melihat dan mencetak laporan SMS Ditanggapi yang isinya berupa informasi nama jalan yang sudah/pernah ditanggapi. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut
Laporan SMS Ditanggapi
Laporan SMS Ditanggapi
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya LOGO
DINAS
LAPORAN SMS Ditanggapi
Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan No_handphone
Halaman Tanggal_SMS
Disetujui oleh Pimpinan
(52)
B.15 Desain Form Laporan Jalan Sering Rusak
Desain form laporan jalan sering rusak digunakan untuk melihat dan mencetak laporan jalan sering rusak isinya berupa informasi nama jalan yang sering rusak. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut
Laporan Jalan Seing Rusak
Laporan Jalan Seing Rusak
DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA DAN PEMATUSAN Jl jimerto 6-8
Surabaya LOGO
DINAS
LAPORAN JALAN SERING RUSAK
Tanggal cetak 19/12/2011 Keterangan
No Nama_jalan Tanggal_survei
Halaman Total kerusakan 0
Disetujui oleh Pimpinan
Gambar 3.30 Desain Form Laporan Jalan Sering Rusak
C. Desain Form Client
Desain merupakan rancangan desain dari form-form yang digunakan pada client Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway and GIS (Studi kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan)
C.1 Desain Form Menu Utama Operator
Desain form menu utama operator digunakan sebagai tempat penampung form-form yang dapat diakses oleh operator. Terdapat 6 menu yang dapat diakses oleh Operator, adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
(53)
Menu Utama Operator Menu Utama Operator
LOGO DINAS
Menu Ucapan selamat datang Manajemen tanggal
Survey dari SMS Keterangan form Manajemen tanggal
Survey Manual List SMS masuk Lihat Peta dan Ubah data kerusakan
Log out
Keterangan form Keterangan form Keterangan form Ubah posisi jalan Keterangan form
Keterangan form
Gambar 3.31 Desain Form Menu Utama Operator
C.2 Desain Form Background SMS
Desain form background SMS digunakan untuk mengaktifkan penerimaan SMS. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Background SMS Background SMS
Gambar 3.32 Desain Form Background SMS
C.3 Desain Form Manajemen Tanggal Survei Berdasarkan SMS
Desain form manajemen tanggal survei berdasarkan SMS digunakan untuk memasukan tanggal survei untuk jalan yang sebelumnya telah di SMS oleh masyarakat. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
(54)
Manajemen Tanggal Survei Berdasarkan SMS
Manajemen Tanggal Survei Berdasarkan SMS
No Nama_jalan Tanggal Survei Keterangan
PETA SURABAYA BARAT
Simpan Bersih Refresh Hapus
Nama jalan dari SMS
PETA SURABAYA BARAT
Manage Tanggal Survei
Nama jalan
-Tanggal survei Date time picker
Gambar 3.33 Desain Form Manajemen Tanggal Survei Berdasarkan SMS
C.4 Desain Form Manajemen Tanggal Survei Manual
Desain form manajemen tanggal survei manual digunakan untuk memasukan tanggal survei untuk jalan secara manual. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Manajemen Tanggal Survei Manual Manajemen Tanggal Survei Manual
PETA SURABAYA BARAT Simpan Bersih
Refresh Hapus
Manage Tanggal Survey Manual
PETA SURABAYA BARAT
Nama Jalan Yang disurvei
Nama jalan Enter text
Info Nama Jalan
No Nama jalan
Tanggal survei Date time picker
No Nama jalan Tanggal survei Keterangan
(55)
C.5 Desain Form List SMS
Desain form list SMS digunakan untuk melihat SMS yang masuk sesuai dengan format SMS. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
List SMS List SMS
Refresh
List SMS
No No_Handphone Nama_Jalan Waktu_SMS
Gambar 3.35 Desain Form List SMS
C.6 Desain Form Lihat Titik Kerusakan
Desain form lihat titik kerusakan digunakan untuk melihat lokasi titik kerusakan. Bila lokasi kerusakan peta diklik, maka muncul window ubah data kerusakan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Titik kerusakan
Titik kerusakan
No Nama_jalan
PETA SURABAYA BARAT
Enter Text
Refresh Nama lokasi
Daftar Jalan lokasi PETA SURABAYA BARAT
Cari lokasi
Nama lokasi
No Nama lokasi
(56)
C.7 Desain Form Ubah Titik Kerusakan
Desain form ubah titik kerusakan digunakan untuk mengubah data titik kerusakan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Ubah data kerusakan
Ubah data kerusakan
Enter Text
Simpan Koordinat X -Koordinat Y -Nama jalan -Lokasi
Tingkat kerusakan Enter Text
Jumlah kerusakan Numeric up down Posisi jalan
Status jalan
-Bersih
Gambar 1 Gambar 2
Cari Cari
Gambar 3.37 Desain Form Ubah Titik kerusakan
C.8 Desain Form Ubah Posisi Jalan
Desain form ubah posisi jalan digunakan untuk mengubah posisi jalan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Ubah posisi jalan Ubah posisi jalan
No Nama_jalan Posisi jalan
Simpan Bersih
Ubah posisi jalan
Nama jalan -Posisi jalan Enter Text
Cari jalan
Nama jalan Enter Text
(57)
C.9 Desain Form Menu Utama Petugas
Desain form menu utama petugas digunakan sebagai tempat penampung form-form yang dapat diakses oleh petugas. Terdapat 2 menu yang dapat diakses oleh Operator, adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Menu Utama Petugas Menu Utama Petugas
LOGO DINAS
Menu Ucapan selamat datang Lihat Peta
Dan Entry
Data Kerusakan Keterangan form Jadwal perbaikan Dan Jadwal Survei Log out Keterangan form Keterangan form
Gambar 3.39 Desain Form Menu Utama Petugas
C.10 Desain Form Survei Titik Kerusakan
Desain form survei titik kerusakan digunakan untuk menambahkan symbol kerusakan jalan ke peta jalan. Bila jalan peta diklik, maka akan muncul window entry data kerusakan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Survei titik kerusakan
Survei titik kerusakan
PETA SURABAYA BARAT Enter Text
Nama jalan
Cari koordinat dan tambah simbol PETA SURABAYA BARAT
Cari jalan
No Nama jalan Koordinat X Enter Text Koordinat Y Enter Text Tambah Bersih Info koordinat Koordinat X Koordinat Y Enter Text Enter Text Info Zoom Zoom X Zoom Y Zoom
(58)
C.11 Desain Form Entry data kerusakan
Desain form entry data kerusakan digunakan untuk memasukan data kerusakan lokasi jalan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Entry data kerusakan
Entry data kerusakan
Enter Text
Simpan Koordinat X -Koordinat Y -Tanggal survei
Lokasi
Tingkat kerusakan Enter Text
Jumlah kerusakan Numeric up down Posisi jalan
-Bersih
Gambar 1 Gambar 2
Cari Cari
Datatime picker Nama Jalan
-Gambar 3.41 Desain Form Entry Data Kerusakan
C.12 Desain Form Syarat Tanggal
Desain form syarat tanggal digunakan untuk memilih dan menampilkan jadwal. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Syarat Tanggal
Syarat Tanggal
Tampil Bersih
Tanggal
Tampilkan jadwal Enter Text
Tanggal
Sampai Date time picker Date time picker
(59)
C.13 Desain Form Jadwal Survei
Desain form jadwal survei digunakan untuk melihat jadwal survei. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Jadwal Survey Jadwal Survey
PETA SURABAYA BARAT
PETA SURABAYA BARAT Jadwal Jalan Yang Harus Disurvey
No Nama jalan Tanggal survei Keterangan
Refresh
Gambar 3.43 Desain Form Jadwal Survei
C.14 Desain Form Jadwal Perbaikan
Desain form jadwal perbaikan digunakan untuk melihat jadwal perbaikan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Jadwal Perbaikan
Jadwal Perbaikan
PETA SURABAYA BARAT
PETA SURABAYA BARAT Jalan Yang Harus Diperbaiki
No Nama jalan Nama lokasi Tingkat kerusakan
Refresh
Jumlah kerusakan Posisi jalan Tanggal perbaikan
(60)
C.15 Desain Form Manajemen Progress Perbaikan
Desain form manajemen progress perbaikan digunakan untuk memasukan progress perbaikan jalan. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Manajemen Progress Perbaikan Manajemen Progress Perbaikan
Simpan
Koordinat X -Koordinat Y -Lokasi Tingkat kerusakan Jumlah kerusakan Posisi jalan -Bersih
Gambar 1 Gambar 2
Cari Cari
Datatime picker
Nama Jalan -Status jalan Enter Text
Tanggal mulai -Tanggal selesai
Gambar 3.45 Desain Form Manajemen Progress Perbaikan
3.2.7 Perancangan Uji Coba
Perancangan uji coba adalah rancangan-rancangan untuk menguji coba kemampuan sistem mengenai fitur-fitur dasar yang nantinya akan diimplementasikan di DPUMBP.
Tabel 3.7 Rancangan Uji Coba Fitur Dasar Test
Case ID
Tujuan Input Output Yang Diharapkan
1 Mencari jalan Memasukan nama jalan pada combobox
Tampil nama jalan yang sedang dicari pada listview
2 Melihat jalan mana saja yang memiliki inisial sesuai inputan pengguna
Memasukan inisial abjad pada combobox
Tampil nama jalan yang memiliki pada listview sesuai dengan combobox
(61)
Test Case ID
Tujuan Input Output Yang Diharapkan
3 Melihat letak jalan
Menekan nama jalan yang sedang dicari pada listview
Tampil letak jalan yang sedang dicari pada peta
4 Melihat koordinat jalan
Menggeser mouse ke arah manapun pada peta
Tampil koordinat jalan pada label
5 Membesarkan atau mengecilkan skala
Menekan zoom-in zoom-out pada peta
Tampil peta yang sesuai dengan skala yang diinginkan
6 Melihat posisi jalan
Menekan nama jalan yang sedang dicari pada listview
Tampil jalan sesuai dengan legend yang ada pada peta
7 Menambahkan lokasi kerusakan
Melakukan double klik pada jalan yang ada di peta dan memasukan data kerusakan
Tampil lokasi kerusakan berupa simbol titik pada peta, lokasi kerusakan bergantung pada tingkat kerusakan yang
dimasukan 8 Masyarakat
melaporkan nama jalan yang rusak via SMS
Masyarakat mengirim SMS sesuai dengan format yang telah ditentukan
Masyarakat menerima balasan yang menyatakan bahwa SMS tersebut masuk
9 Menerima SMS nama jalan yang rusak
Modem dalam
keadaan menyala dan form background SMS harus dalam keadaan aktif
Sistem menerima SMS yang masuk
10 Membalas SMS ketika format SMS salah
Modem dalam
keadaan menyala dan form background SMS harus dalam keadaan aktif
Masyarakat menerima balasan yang menyatakan bahwa SMS yang
dikirimkan salah format 11 Membalas SMS
ketika nama jalan tidak ada
Modem dalam
keadaan menyala dan form background SMS harus dalam keadaan aktif
Masyarakat menerima balasan yang menyatakan bahwa SMS yang
dikirimkan nama jalannya tidak ada
12 Melihat SMS yang terbaru
Menekan tombol refresh pada form list SMS
Terdapat daftar SMS pada form list SMS
13 Melihat nama jalan yang sebaiknya diperbaiki Menekan menu manajemen tanggal perbaikan
Tampil daftar nama jalan yang sebaiknya diperbaiki pada listview
(62)
Test Case ID
Tujuan Input Output Yang Diharapkan
14 Melihat lokasi kerusakan
Menekan nama jalan yang sebaiknya diperbaiki pada listview
Tampil lokasi kerusakan berupa simbol titik pada peta, lokasi kerusakan bergantung pada tingkat kerusakan yang
dimasukan 15 Melihat gambar
lokasi kerusakan
Menekan nama jalan yang sebaiknya diperbaiki pada listview
Tampil gambar lokasi kerusakan pada picture box
16 Membesarkan atau mengecilkan skala
Menekan zoom-in zoom-out pada peta
Tampil peta yang sesuai dengan skala yang diinginkan
17 Memilih tanggal perbaikan
Menekan nama jalan pada listview, lalu memilih tanggal perbaikan di datetime picker
Tanggal perbaikan tersimpan dan tampil pesan berhasil menyimpan
18 Membersihkan gambar
Menekan tombol bersih pada form manajemen tanggal perbaikan
Picture box kosong
19 Melihat lokasi yang terbaru
Menekan tombol refresh pada form manajemen tanggal perbaikan
Terdapat daftar lokasi yang rusak pada form list manajemen tanggal perbaikan
20 Menghapus lokasi kerusakan
Menekan tombol hapus pada form manajemen tanggal perbaikan
Lokasi terhapus dan tampil pesan berhasil
21 Menghapus lokasi kerusakan bila terdapat tanggal perbaikan
Menekan tombol hapus pada form manajemen tanggal perbaikan
Lokasi tidak bisa terhapus dan tampil pesan lokasi telah di acc
22 Memilih tanggal perbaikan yang salah
Menekan nama jalan pada listview, lalu memilih tanggal perbaikan yang salah di datetime picker
Tampil pesan bahwa tanggal yang dipilih salah
23 Memastikan score yang dihasilkan sistem benar Melakukan perhitungan pembobotan secara manual
Hasil dari manual harus sama dengan hasil dari sistem
(63)
56
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi
Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat membantu bagian PJJ dalam mengambil keputusan jalan mana saja yang diperbaiki, melihat peta digital serta menerima informasi kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan diimplementasikan baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak komputer.
4.1.1 Arsitektur Diagram SMS
Masyarakat
Proses Output
Info Na
ma Jalan SMS GATEWAY
Aplikasi Client Background SMS
Aplikasi Client Background SMS
Server
Database
Aplikasi Client Management Tanggal Survei
Aplikasi Client Management Tanggal Survei
Operator
Nama Jalan dari
SM S
AutoReply SMS
Input
Gambar 4.1 Arsitektur Diagram SMS
Pada gambar arsitektur diagram SMS, masyarakat dapat menginformasikan nama jalan yang rusak melewati media SMS kepada nomer
(64)
SMS Gateway dari aplikasi ini. Isi SMS yang sesuai format akan masuk ke aplikasi kemudian diproses dan diolah oleh server, lalu masyarakat mendapatkan autoreply SMS. Lalu, nama jalan yang diolah oleh server, akan masuk ke dalam form management tanggal survei, dan akan dilihat oleh operator
4.1.2 Peta Surabaya Barat
Gambar 4.2 Peta Surabaya Barat
Gambar 4.2 adalah gambar yang memperlihatkan peta Surabaya Barat yang dibuat menggunakan tools Mapinfo Professional 10
4.1.3 Kebutuhan Sistem
Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang telah dikembangkan. Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS (Studi Kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan) memerlukan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan, yaitu:
1. Prosesor : Intel Pentium IV 2,66 GHZ 2. Memori : 1 GB
(65)
3. Display : VGA 64 MB
4. Harddisk : 40 MB kosong untuk instalasi dan database
5. Modem: Modem SMS gateway apapun yang support dengan komponen Gsmcomm
Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam desain dan implementasi sistem ini adalah:
1. Sistem operasi Windows 7
2. Aplikasi pembuat program menggunakan Visual Studio 2008 3. Database menggunakan SQL Server 2005
4. Software modem menggunakan Sierra 3G Watcher 5. Aplikasi pembuat peta menggunakan Mapinfo 10
4.1.4 Instalasi Program
Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS (Studi Kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan) membutuhkan perangkat lunak yang sudah terinstalasi baik di sisi
server maupun client
A. Server
Adapun tahapan-tahapan instalasi dan pengaturan sistem untuk main
server adalah sebagai berikut:
1. Install sistem operasi Windows Server 2008 2. Install database SQL Server 2005
3. Install aplikasi Main Server Sistem Informasi Perbaikan Jalan
B. Client
Adapun tahapan-tahapan instalasi dan pengaturan sistem untuk main
(66)
1. Install sistem operasi Windows 7 2. Install Sierra 3G Watcher
3. Install aplikasi Main Client Sistem Informasi Perbaikan Jalan
4. Pada direktori aplikasi client terdapat konfigurasi CS.txt. File ini berisi alamat IP address yang digunakan client untuk menghubungkan ke server sesuai dengan alamat IP address server.
5. Pasang modem sierra AT & T 885u dan aktifkan menu sierra 3G watcher untuk membuka port koneksi COM port
Modem SMS Gateway
Pasang Modem SMS Gateway di komputer Client
Client Server
Database
Gambar 4.3 Interaksi antar Modem SMS Gateway, Client dan Server
4.2 Penjelasan Pemakaian Program 4.2.1 Form Login
Form login tampil pertama kali pada saat aplikasi dijalankan. Form login digunakan supaya tiap-tiap user dapat mengakses aplikasi sesuai dengan hak akses. Masukan username dan password ke textbox lalu klik tombol masuk untuk masuk ke form menu utama sesuai user mereka. Klik tombol bersih digunakan untuk menghapus textbox username dan password, klik tombol konfigurasi digunakan untuk menampilkan form konfigurasi CS. Adapun tampilannya sebagai berikut :
(67)
Gambar 4.4 Form Login
4.2.2 Form Konfigurasi CS
Form konfigurasi CS digunakan untuk melakukan pengaturan jika ingin menggunakan local server ataupun client server dengan memasukan IP Server. Di form ini terdapat dua jenis radio button yaitu local server dan client server. Jika memilih local server maka IP yang tersimpan berupa IP localhost, jika memilih client server maka IP yang tersimpan berupa IP server yang dimasukan dari maskedtextbox. Setelah memasukan IP, klik tombol simpan untuk mengetest apakah IP yang dimasukan terhubung dengan server atau belum. Jika memang terhubung maka IP yang dimasukan akan disimpan di dalam txt. Adapun tampilannya sebagai berikut :
Gambar 4.5 Form Konfigurasi CS
4.2.3 Form Menu Utama Operator
Form menu utama operator digunakan sebagai tempat penampung form-form yang dapat diakses oleh operator. Terdapat enam menu yang dapat diakses
(68)
oleh operator beserta keterangan kegunaan form tersebut. Bila user melakukan klik pada masing-masing menu yang ada, panel yang di sebelah kanan akan langsung menuju ke form yang dimaksud. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.6 Form Menu Utama Operator
4.2.4 Form Background SMS
Form background SMS digunakan untuk mengaktifkan penerimaan SMS. Form ini dinamakan background karena form ini sifatnya adalah hide. Di dalam form ini terdapat manajemen SMS seperti bila nama jalan tidak ada di database, maka sms tersebut tidak ditampung. Selain itu bila format penulisan SMS tidak sesuai dengan format yang benar, maka sms tersebut tidak ditampung juga. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
(69)
4.2.5 Form Manajemen Tanggal Survei Berdasarkan SMS
Form manajemen tanggal survei berdasarkan SMS digunakan untuk memasukan tanggal survei. User melakukan double klik pada baris nama jalan yang ada di listview, maka tampilan peta menuju ke jalan yang dimaksud. Setelah itu user dapat memasukan tanggal survei untuk nama jalan yang dimaksud, dengan cara memilih tanggal survei lalu klik tombol simpan. Klik tombol bersih digunakan untuk membersihkan label nama jalan. Klik tombol refresh digunakan untuk memuat ulang listview. Klik tombol hapus digunakan untuk menghapus nama jalan dan tanggal survei. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.8 Form Manajemen Tanggal Survei Berdasarkan SMS
4.2.6 Form Manajemen Tanggal Survei Manual
Form manajemen tanggal survei manual digunakan untuk memasukan tanggal survei untuk jalan yang dimasukan oleh operator sendiri. Sama kegunaanya dengan form manajemen tanggal survei berdasarkan SMS, perbedaanya ialah form ini memasukan nama jalan manual, jadi tidak berdasarkan SMS. Adapun tampilannya sebagai berikut :
(70)
Gambar 4.9 Form Manajemen Tanggal Survei Manual
4.2.7 Form List SMS
Form list SMS digunakan untuk melihat SMS yang masuk sesuai dengan format SMS. Setiap SMS yang masuk ke dalam sistem dengan ketentuan format SMS yang benar, maka akan masuk ke dalam list SMS ini. Klik Tombol refresh digunakan untuk memuat ulang listview jika ada SMS baru yang masuk. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut:
Gambar 4.10 Form List SMS
4.2.8 Form Titik Kerusakan
Form titik kerusakan digunakan untuk melihat lokasi titik kerusakan yang ingin diubah datanya. User melakukan double klik pada baris nama lokasi yang
(71)
ada di listview, maka tampilan peta menuju ke lokasi yang dimaksud. Setelah itu
user dapat menampilkan form ubah data kerusakan dengan cara melakukan
double klik pada simbol yang ada di peta. Klik tombol refresh digunakan untuk memuat ulang listview. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut:
Gambar 4.11 Form Titik Kerusakan
4.2.9 Form Ubah Data Kerusakan
Form Ubah Data Kerusakan digunakan untuk mengubah data titik kerusakan. User dapat melakukan perubahan data titik kerusakan dengan cara memasukan data-data yang ingin diubah, lalu klik tombol simpan. Klik tombol bersih digunakan untuk membersihkan textbox, numeric up down. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
(72)
4.2.10 Form Ubah Posisi Jalan
Form ubah posisi jalan digunakan untuk mengubah posisi jalan. User dapat melakukan perubahan dengan cara melakukan double klik pada baris nama jalan yang ada di listview, lalu memilih combobox posisi jalan dan klik tombol simpan. Klik tombol bersih digunakan untuk mengosongkan/membersihkan label. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut:
Gambar 4.13 Form Ubah Posisi Jalan
4.2.11 Form Menu Utama Petugas
Form menu utama petugas digunakan sebagai tempat penampung form-form yang dapat diakses oleh petugas. Terdapat 4 menu yang dapat diakses oleh petugas beserta keterangan kegunaan form tersebut. Bila user melakukan klik pada masing-masing menu yang ada, panel yang di sebelah kanan akan langsung menuju ke form yang dimaksud. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
(1)
88
Gambar 4.52 Tanggal Perbaikan Tersimpan
Gambar 4.53 Picture Box Kosong
(2)
Gambar 4.55 Lokasi Tidak Bisa Dihapus
Gambar 4.56 Tanggal Perbaikan Salah
Untuk menunjukan hasil kebenaran dari sistem, oleh karena itu score yang dihasilkan dari sistem harus dibandingkan dengan score hitungan manual. Berikut merupakan hasil hitungan manual:
Tabel 4.4 Uji Coba Perhitungan Pembobotan Prioritas Jalan
Hasil hitung = (Tingkat kerusakan * 50%) + (Jumlah kerusakan * 20%) + (Posisi jalan * 30%)
Data kerusakan = (3*50%) + (2*20%) + (1*30%) Hasil hitung = 220
(3)
90
Berikut adalah hasil hitung yang ada di sistem, dengan menggunakan data kerusakan yang sama.
Gambar 4.57 Hasil Hitung Pembobotan Di Sistem
4.4 Evaluasi Sistem
Berdasarkan pada hasil uji coba sebanyak 23 test case terhadap program sistem informasi perbaikan jalan dinilai layak bilamana keseluruhan hasil uji coba ini sesuai dengan output yang diharapkan pada uji coba yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar dengan case ID 1 sampai dengan ID 23 dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan baik dan benar
(4)
91 BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis, perancangan sistem, pembuatan aplikasi dan uji coba sistem pada Rancang Bangun Sistem Informasi Perbaikan Jalan Wilayah Surabaya Barat Berbasis SMS Gateway dan GIS (Studi Kasus: Dinas PU Binamarga dan Pematusan) ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Perbaikan Jalan ini berjalan dengan baik dan benar, karena output yang dihasilkan oleh sistem ini sesuai dengan output yang diharapkan 2. Sistem Informasi Perbaikan jalan ini dilengkapi dengan fitur pencarian jalan, zoom-in zoom-out, dan tampilan posisi jalan. Sistem ini berjalan dengan baik dan benar, karena fitur diatas merupakan output yang diharapkan dari sistem. 3. Masyarakat bila ingin melaporkan jalan rusak, cukup dengan mengirimkan SMS ke dalam sistem.
4. Fitur Pembobotan prioritas jalan berjalan dengan baik dan benar, karena sistem telah menghasilkan score penentuan prioritas jalan mana saja yang sebaiknya diperbaiki, dan output tersebut sesuai dengan output yang diharapkan
(5)
92
5.2 Saran
Terdapat beberapa kekurangan di dalam sistem ini, oleh karena itu ada beberapa saran yang dapat dijadikan untuk pengembangan sistem ini. Antara lain: 1. SMS hanya berupa teks dan tidak ada gambar, tidak menutup kemungkinan bila masyarakat melaporkan informasi kerusakan jalan yang salah / iseng. Untuk menangani hal itu, dapat ditambahkan beberapa teknologi seperti pemantauan lewat satelit ke dalam sistem ini. Agar dapat memperkecil kemungkinan adanya kesalahan informasi yang diberikan masyarakat
2. Pada saat memasuki jam sibuk, modem sierra AT & T 885u masih kurang cepat dalam menangani transaksi berkala dalam waktu yang singkat. Untuk menangani hal itu, dapat menggunakan modem wavecomm. Karena modem tersebut sanggup menangani transaksi berkala dalam waktu yang singkat, meskipun saat memasuki jam sibuk
3. Sistem ini hanya digunakan oleh pihak Dinas. Bila masyarakat ingin melihat progress perbaikan jalan maupun jalan yang sudah diperbaiki tidak bisa, oleh karena itu sistem ini dapat dikembangkan menjadi sistem informasi yang berbasis web.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Sundoro, Herlambang, 2004, Konsep Sistem Informasi, STIKOM, Surabaya. Kendall, K.E. and Kendall J.E., 2003, Analisis dan perancangan Sistem Jilid 1,
Prehallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S. Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta. Prahasta, Eddy, 2001, Konsep - Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis,
INFORMATIKA, Bandung.
Yuswanto, 2006, Pemrograman Dasar Visual Basic .NET, Prestasi Pustaka, Jakarta
Madcoms, 2005, Aplikasi Pemetaan Dan Database Dengan MapInfo Professional 7.5, ANDI, Yogyakarta
Yuswanto, 2009, Database Fenomenal SQL Server 2005, AV Publisher, Jakarta Romeo, S.T., 2003, Testing dan Implementasi Sistem, STIKOM, Surabaya.
Tranggono, Eric. 2011. Simulasi Sistem Informasi Kondisi Lalu Lintas Dengan Kamera Pemantau CCTV Berbasis Gis. Surabaya: STIKOM Surabaya http://www.surabayakita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=
1943:1374-jalan-rusak-di-surabaya&catid=25:peristiwa&Itemid=28. Diakses pada 25 Agustus 2011 pukul 13:30
Yuswanto dan Subari, 2007, Pemrograman Database Visual Basic .Net, Prestasi Pustaka, Jakarta