LKP : Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak Pada TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya.

(1)

ROYAL PLAZA SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Disusun oleh :

Otto Mayrad Susanto 05.41010.0126 Sondang Anggi Chresnawan 05.41010.0127

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA


(2)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

TB. GRAMEDIA Royal Plaza adalah salah satu toko buku cabang dari induk PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA yang terletak di kawasan Jakarta pusat. merupakan dari induk Gramedia yaitu Kompas Gramedia (KG) yang berpusat di Jakarta. KG didirikan oleh dua orang yang mempunyai semangat tinggi untuk menciptakan sebuah inovasi dalam pengembangan usaha dalam bidang ilmu pengetahuan di Indonesia, dua orang tersebut tidak lain Bpk. PK Ojong dan Bpk. Yacobs Oetama, beliau pertama kali merintis dari sebuah majalah mingguan, Majalah Intisari, yang begitu pesat minat dari masyrakat akan pengetahuan dan berita yang ada pada majalah tersebut, sehingga dua orang tersebut mendirikan sebuah induk yang diberi nama Kompas Gramedia yang memiliki beberapa unit yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Unit-unit tersebut antara lain Kompas Gramedia sendiri yang menerbitkan koran Kompas, ada juga dalam unit penyiaran berita, yaitu Radio Sonora, dan lain-lain seperti unit TB. Gramedia. Sampai saat ini telah berdiri sekitar 97 unit TB. Gramedia, dan Gramedia Royal Plaza adalah yang ke-67, kedua di wilayah Surabaya, Gramedia Royal Plaza disahkan dari permutasian tempat sebelumnya di Basuki Rachmat Surabaya pada tanggal 01 April 2007 dengan Store manager saat itu Bpk. Filise Kunaryanto.

Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak ini pada dasarnya sangat penting untuk mengendalikan tingkat kenaikan dan pengendalian


(3)

pendapatan secara akurat untuk meningkatkan keprofesionalan kerja yang notabene di TB. GRAMEDIA ini masih menggunakan pencatatan secara global untuk laporan penjualannya. Penggunaan sistem yang masih manual ini tentu saja tidak efektif, selain menghabiskan waktu yang tidak sedikit, analisa dari bagian Admin, EDP, dan Spv Penjualan belum tentu akurat mengingat jumlah buku yang ditata berdasarkan kategori dan harus dianalisa sangat banyak. Karena itu, staff yang menangani bagian analisa ini sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan analisa setiap hari dan kesulitan dalam mencari data data buku mana yang dikategorikan paling banyak diminati oleh pengunjung, apalagi jika diperlukan sewaktu-waktu sehingga tidak efisien dalam penggunaan waktu, seringkali juga banyak buku yang dipesan tetapi belum tentu laku banyak, sehingga selain mengakibatkan habisnya biaya untuk retur, juga membuat rak-rak yang tersedia menjadi kelebihan persediaan, hal ini dapat mengurangi seni dalam penataan buku.

Salah satu langkah yang harus diambil oleh TB. GRAMEDIA Royal Plaza agar proses proses pencatan penjualan ini dapat berjalan secara efektif yaitu dengan menggunakan suatu sistem informasi pencatatan penjualan berdasarkan rak, yang laporannya dapat dilihat dan dicetak untuk periode harian dan bulanan,serta mampu melakukan pencarian data data buku jika diperlukan sewaktu-waktu.

Maka dengan adanya Sistem Informasi ini diharapkan dapat membantu dan mampu mengatasi permasalahan yang ada di TB. GRAMEDIA Royal Plaza Surabaya.


(4)

3

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat sistem informasi pencatatan penjualan yang efektif dan efisien.

2. Bagaimana membuat sistem informasi yang memudahkan dalam pencarian data buku yang sekaligus ada denah rak.

1.3 Batasan Masalah

Implementasi kerja praktek ini dalam pembuatan Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak di TB. GRAMEDIA Royal Plaza Surabaya, dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Sistem Informasi yang dibangun disesuaikan dengan sistem yang telah ada. 2. Sistem Informasi yang dibangun merupakan sistem pencatatan penjualan

berdasarkan rak dengan hasil laporan yang menggunakan periode untuk pencetakan laporan.

3. Sistem Informasi yang dibangun hanya berbasis desktop application.

4. Sistem Informasi yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio.NET 2005 dan Database SQL Server 2005.

1.4 Tujuan

Tujuan dari kerja praktek ini adalah:

1. Menghasilkan sistem informasi pencatatan penjualan yang efektif dan efisien dan dapat memberikan informasi kepada seorang STAF Admin, EDP dan


(5)

Supervisor Penjualan dan Supervisor Pembelian untuk menganalisa buku-buku yang sekiranya perlu untuk dipesan.

2. Menghasilkan sistem informasi yang mampu membuat laporan penjualan yaitu laporan penjualan berdasarkan rak atau kategori per-hari itu juga, maupun laporan penjualan per-bulan.

1.5 Kontribusi

Penggunaan sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi TB. GRAMEDIA Royal Plaza Surabaya, antara lain:

1. Membantu bagaian analisa, terutama Supervisor Penjualan yang memerlukan data laporan penjualan untuk dianalisa hasil penjualannya dalam kurun waktu tertentu, sehingga jumlah pemesanan buku selanjutnya dapat diperkirakan. 2. Meminimalisasikan kesalahan STAF yang menangani pemesanan buku baru

atau buku repeat atau buku ulang.

3. Mengoptimalkan rak dengan menempatkan buku-buku yang teranalisa dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukan buku yang pada akhirnya terkesan tidak memenuhi ISO ( Internatinal Standart Organization) ataupun standart lingkungan di TB. Gramedia.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:


(6)

5

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan hal–hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, kontribusi serta sistematika penulisan laporan kerja praktek ini.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang gambaran umum TB. GRAMEDIA, struktur organisasi, dan deskripsi tugas setiap bagian.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas teori yang berhubungan dengan pembuatan sistem informasi pencatatan penjualan berdasarkan rak atau kategori, yaitu teori tentang Interaksi Manusia dan Komputer, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Basis Data, VB.NET, SQL Server, Testing dan Implementasi Sitem.

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

Pada bab ini dibahas mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan dalam bentuk Document Flow Diagram serta dalam bentuk System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan sistem yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur tabel dan desain input/output serta detil aplikasi sistem informasi pencatatan penjualan berdasarkan rak, cara peng-install-an hingga detil dan features yang ada pada aplikasi. Selain itu disertai pula hasil uji coba dari sistem informasi ini.


(7)

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari perancangan dan pembuatan sistem informasi pencatatan penjualan berdasarkan rak pada TB. GRAMEDIA terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.


(8)

7 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Uraian Tentang Perusahaan

TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya adalah unit dari induk Gramedia yaitu Kompas Gramedia (KG) yang berpusat di Jakarta, KG didirikan oleh dua orang yang mempunyai semangat tinggi untuk menciptakan sebuah inovasi dalam pengembangan usaha dalam bidang ilmu pengetahuan di Indonesia, dua orang tersebut tidak lain Bpk. PK Ojong dan Bpk. Yacob Oetama, beliau pertama kali merintis dari sebuah majalah mingguan, Majalah Intisari, yang begitu pesat minat dari masyrakat akan pengetahuan dan berita yang ada pada majalah tersebut, sehingga dua orang tersebut mendirikan sebuah induk yang diberi nama Kompas Gramedia (KG), yang memiliki beberapa unit yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Unit-unit tersebut antara lain Kompas Gramedia sendiri yang menerbitkan koran Kompas, ada juga dalam unit penyiaran berita, yaitu Radio Sonora, dan lain-lain seperti unit TB. Gramedia. Sampai saat ini telah berdiri sekitar 97 unit TB. Gramedia, dan Gramedia Royal Plaza adalah yang ke-67, kedua di wilayah Surabaya, Gramedia Royal Plaza disahkan dari permutasian tempat sebelumnya di Basuki rachmat Surabaya pada tanggal 01 April 2007 dengan Store manager saat itu Bpk. Filise Kunaryanto.


(9)

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang terdapat TB. GRAMEDIA ini sangat sederhana, Diawali oleh manager toko sebagai pimpinan tertinggi unit toko buku Gramedia, dimana beliau memiliki wewenang atas segala laporan (report), dari aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam proses bisnis di unit tersebut. Oleh sebab itu posisinya terletak paling atas. Kemudian posisi dibawah manager toko ada bagian

Management Representative biasa disebut sebagai Manager bagian PSDM, beliau juga memiliki sekretaris (secretary of MR), Manager PSDM membawahi enam bagian, yaitu Supervisor Admnistrasi, Supervisor Komputer (EDP), Bagian Keamanan (Security), supervisor Pembelian, dan Supervisor Penjualan, serta Mekanik atau biasa disebut dengan bagian rumah tangga.

Supervisor Administrasi membawahai dua petugas Administrasi dan satu kasir besar. Setingkat dengan Supervisor Administrasi ada Supervisor Komputer (EDP) yang membawahi tiga petugas EDP, Supervisor Penjualan ada tiga, Supervisor Penjualan yang pertama membawahi delapan kasir dan empat pramuniaga, untuk Supervisor Penjualan yang kedua membawahi tiga petugas gudang dan lima orang Pramuniaga, untuk upervisor Penjualan yang ketiga hanya membawahi satu orang customer service (CSO).


(10)

(11)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi TB. Gramedia Royal Plaza

2.3 Deskripsi Jabatan

Berikut ini dijabarkan secara garis besar pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing anggota struktur di perusahaan:

a. Store manager :

Pemantau semua proses bisnis yang terjadi di TB. Gramedia untuk unit yang telah tersebut supaya sesuai dengan Standart dari induk TB. Gramedia.

b. Management Representativ (MR):

Bertugas sebagai wakil dari Store manager untuk segala yang bersangkutan dengan proses administrasi data, baik pegawai maupun KPI (Key Performance Indikator), dan mempunyai tanggungjawab dalam penyesuaian sistem dengan

International Standart Organization (ISO).

c. Supervisor Administrasi :

Mempunyai tanggungjawab dalam pelaporan keuangan kepada MR yang pada per-peride 10 hari akan dilaporkan kepada pihak PPR JawaTimur serta menerima laporan keuangan dari kasir besar yang telah dibayarkan oleh petugas Adinistrasi kepada Supplier.


(12)

Mempunyai tanggungjawab terhadap semua proses data elektronik yang berjalan di unit toko buku tersebut, baik software maupun hardware, perawatan atau perbaikan.

e. Supervisor Penjualan :

Bertanggungjawab terhadap penjualan atau tingkat perkembangan penjualan baik buku maupun barang dari counter, dengan memperhatikan analisa buku.

f. Supervisor Pembelian :

Bertanggungjawab untuk menganalisa buku-buku yang layak untuk dipesan kembali dengan pertimbangan tingkat penjualan yang terjadi berdasarkan analisa dari Supervisor Penjualan, serta mencari informasi tentang buku-buku baru yang mempunyai prospek untuk dijadikan sebagai buku laris.

g. Danru Security :

Bertanggungjawab atas segala prosedur keamanan yang telah disepakati beserta aturan-aturannya, demikian pula untuk keamanan yang berada didalam ruangan kantor.

h. Petugas Rumah Tangga :

Bertanggungjawab atas segala hal yang berhubungan dengan kelistrikan, penukaran uang di bank, rak, dan lain-lain.


(13)

Proses bisnis pencatatan penjualan berdasarkan rak atau alur proses pencatatan penjualan berdasarkan rak pada saat sistem belum diterapkan secara komputerisasi adalah :

1. Staff yang menganalisa buku untuk pemesanan atau retur buku melakukan kegiatan analisa dengan cara melihat tanggal penerimaan yang tertera pada label harga.

2. Jika bulan pada buku yang dianalisa telah melewati dua bulan setelah masa pesan sebelumnya, maka langkah selanjutnya melihat daftar penjualan yang tertera pada data komputer untuk masing-masing id buku.

3. Analisa yang dilakukan untuk menentukan buku tersebut termasuk buku yang perlu dipesan lagi atau diretur adalah dengan perkiraan masing-masing orang itu sendiri.

4. Setelah data-data pesanan diinputkan oleh Pramuniaga, maka Supervisor Pembelian yang bertugas untuk menyeleksi buku-buku yang disarankan Pramuniaga untuk dipesan, dengan cara analisa yang sama dengan yang dilakukan oleh Pramuniaga.

" Supervisor Penjualan menentukan buku laris hanya melalui pemesanan yang

lebih banyak dan lebih sering dipesan ulang oleh Pramuniaga dan yang telah disetujui oleh Supervisor Pembelian.


(14)

13

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem

Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.1.2 Sistem Informasi

Menurut Herlambang (2005:121), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga


(15)

sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

3.1.3 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Menurut Kendall (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang


(16)

15

merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.

Menurut Marlinda (2004:28), Atribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam atribute yaitu:

a. Simple Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.

b. Composite Atribute

Composite atribute adalah atribute yang memiliki dua nilai harga, misalnya nama besar (nama keluarga) dan nama kecil (nama asli).

c. Single Value Atribute

Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya Umur (tanggal lahir).

d. Multi Value Atribute

Multi value atribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA). e. Null Vallue Atribute

Null value atribute adalah atribute yang tidak memiliki nilai harga, misalnya entity tukang becak dengan atribute-nya pendidikan (tanpa memiliki ijazah).

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:


(17)

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.

B. Data Flow Diagram (DFD)

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.

DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall, 2003:241). Simbol-simbol dasar dalam DFD antara lain : a. Eksternal Entity

Suatu Eksternal Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1 merupakan simbol entitas dalam DFD dalam model Gane dan Sarson.


(18)

17

Gambar 3.1 Simbol Eksternal Entity

b. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.

Gambar 3.2 Simbol Data Flow

c. Process

Suatu Proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakan simbul Process.

Gambar 3.3 Simbol Process

d. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol file penyimpanan/data store.


(19)

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.2 Konsep Dasar Basis Data 3.2.1 Database

Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data independence (kebebasan data).


(20)

19

3.2.2 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

Keuntungan sistem basis data adalah:

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.

2. Mencegah ketidakkonsistenan.

3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.

4. Integritas dapat dipertahankan.

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama. 6. Menyediakan recovery.

7. Memudahkan penerapan standarisasi. 8. Data bersifat mandiri (data independence).


(21)

9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah: 1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. 3. Perangkat lunaknya mahal.

4. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

3.2.3 Database Management System

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah: 1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.


(22)

21

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data. 2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary


(23)

3.3 Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Rizky (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.

Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.

Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala dan produktifitas.

3.4 Testing dan Implementasi Sistem

Menurut Standar ANSI/IEEE 1059, Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/error/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.

Menurut Romeo (2003:3), Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan untuk:

1. Verifikasi.

Apakah telah berlaku sebagaimana yang ditetapkan (menurut spesifikasi)? 2. Mendeteksi error.


(24)

23

3. Validasi.

Apakah spesifikasi yang ditetapkan telah memenuhi keinginan atau kebutuhan pengguna yang sebenarnya?

Menurut Romeo (2003:33), Test Case merupakan tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Metode testing ini dibagi menjadi dua, yaitu:

3.4.1 White Box Testing

White box testing atau glass box testing atau clear box testing adalah suatu metode disain test case yang menggunakan struktur kendali dari disain prosedural. Metode disain test case ini dapat menjamin:

1. Semua jalur (path) yang independen/terpisah dapat dites setidaknya sekali tes. 2. Semua logika keputusan dapat dites dengan jalur yang salah atau jalur yang

benar.

3. Semua loop dapat dites terhadap batasannya dan ikatan operasionalnya. 4. Semua struktur internal data dapat dites untuk memastikan validasinya.

3.4.2 Black Box Testing

Black box testing atau behavioral testing atau specification-based testing, input/output testing atau functional testing dilakukan tanpa sepengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan spesifikasi kebutuhan dari software.


(25)

Menggunakan black box testing, perekayasa software dapat menggunakan sekumpulan kondisi masukan yang dapat secara penuh memeriksa keseluruhan kebutuhan funsional pada suatu program. Kategori error dapat diketahui melalui black box testing, antara lain:

1. Fungsi yang hilang atau tidak benar. 2. Error dari antar-muka.

3. Error dari struktur data atau akses eksternal database. 4. Error dari kinerja atau tingkah laku.

5. Error dari inisialisasi dan terminasi.

3.5 Microsoft Visual Basic .Net 2005

Sebelum mengetahui istilah Microsoft Visual Basic .Net 2005, terlebih dahulu harus diketahui tentang Framework .Net. Framewok .Net adalah platform yang memungkinkan kita untuk membangun software aplikasi dan library yang disebut managed application (aplikasi yang diatur) yang memberikan kita compiler dan tool agar dapat di-build, debug, dan mengeksekusi managed application. Microsoft Visual Basic .Net 2005 adalah salah satu bahasa pemrograman yang ditargetkan dalam Framework .Net. Seperti bahasa sehari-hari, Visual Basic memiliki sintaks dan beberapa kata-kata yang valid yang bisa digunakan dalam membuat aplikasi. Visual Basic merupakan pilihan yang populer bagi yang mulai belajar pemrograman karena sintaks penulisan kodenya begitu mudah dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain.

Visual Basic 2005 merupakan bahasa pemrograman yang sudah sepenuhnya menggunakan konsep OOP (Object Oriented Programming). Konsep


(26)

25

OOP merupakan konsep pemrograman yang terpusat atau fokus pada data itu sendiri.

Aplikasi yang menggunakan pola OOP dibangun menggunakan bahasa OOP (OOPL). OOPL pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an, tapi lebih populer di akhir tahun 70-an. Saat ini sering digunakan karena mudah untuk dipelajari, digunakan, didebug, dan dijaga. OOPL menjelaskan tentang objek yang nyata. Visual Basic 2005 merupakan bahasa pemrograman yang telah mendukung OOP seperti C#, C++, Java, SmallTalk, dan Lisp.

Programmer menggunakan OOP untuk menulis program yang mewakili masalah dan objek nyata ke dalam bentuk modul. Modul tersebut menjelaskan tentang objek yang nyata yang biasa dinamakan Class atau Type. Kita bisa membayangkan suatu program OOP sebagai kumpulan objek yang saling berinteraksi satu sama lain. Menggunakan OOP, programmer mendefinisikan tipe baru untuk mewakili objek nyata seperti pesawat, orang, konsumen, atau mobil. Type atau Class tersebut membuat objek atau instance (contoh). Objek merupakan suatu unit yang mewakili suatu contoh dari dunia nyata. Objek dibuat dalam aplikasi yang terdiri dari informasi yang menggambarkan objek itu sendiri dan proses yang bisa mengatur dan merubah informasi tersebut.

3.6 Microsoft SQL Server 2000

Salah satu RDBMS yang terkenal yang hanya mampu berjalan di platform Windows. Aplikasi ini digunakan sebagai media database yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen pada disk storage. Untuk


(27)

melakukan koneksi ke aplikasi VB. NET 2005, sudah disediakan kelas SQLClient pada aplikasi ini.

Gambar 3.5 Tampilan Enterprise Manager SQL Server 2000

Yuswanto dan Subari (2005:15) menjelaskan bahwa pada pertengahan tahun 2000, Microsoft merilis SQL Server versi terbaru yaitu SQL Server 2000. Pada versi ini telah mendukung pemakaian prosesor 64 bit. Versi ini mempunyai skalabilitas perangkat keras yang lebih ditingkatkan dan mendukung piranti-piranti dari handheld Windows CE hingga server-server cluster multiprosesor 8 jalur. SQL Server 2000 merupakan media database yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen pada disk storage.


(28)

27 BAB IV

DESKRIPSI SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi, yaitu sering kali mengalami kesalahan dalam melakukan analisa buku retur atau buku yang akan dipesan ulang. Sitem informasi pencatatan penjualan berdasarkan rak adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk melakukan proses pencatatan omzet atau hasil penjualan buku berdasarkan kategori rak.

Berdasarkan survey dan wawancara dengan STAF Admin dan EDP TB. Gramedia Royal Plaza, didapatkan informasi bahwa sistem pencatatan penjualan yang ada di TB Gramedia masih menggunakan proses pencatatan global, belum bisa menerapkan pencatatan penjualan yang bisa dilihat satu minggu atau dalam waktu bulan. Kelemahan proses global ini tentu saja tidak efektif dan efisien, seringnya terjadi kesalahpahaman dalam melakukan proses pencatatan penjualan dan kesulitan dalam mencari data pendapatan jika diperlukan sewaktu-waktu serta tidak efisien dalam penggunaan waktu.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan beberapa bahasa pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap sistem. Pemodelan sistem yang digunakan adalah Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram. Dalam Bab ini juga disertakan struktur tabel dari sistem yang akan diterapkan.


(29)

4.2.1 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya DFD ini akan terlihat arus data yang mengalir dalam sistem.

1. Context Diagram

Data_Stock_Update Data_RO Data_Laporan_Penjualan Data_Buku Data_Rak_Terinput Data_RO_Terlabel Data_Buku Data_Transaksi Data_Transaksi_Penjualan Data_Laporan_Penjualan Data_Laporan_Penjualan Data_RO_Terlabel Data_Rak_Terinput Data_RO_Terlabel 0 Sistem_Informasi_Pencatatan_ Penjualan + EDP Front_Liner Kasir_Besar Kasir

Gambar 4.1 Context Diagram Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak pada TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya.

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context Diagram Sistem Informasi pada TB.Gramedia Royal Plaza Surabaya pada gambar 4.1 terdiri dari 4 eksternal entity yaitu kasir, kasir


(30)

29

besar,front liner, dan EDP. Aliran data yang keluar dari masing-masing eksternal entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari eksternal entity tersebut. tersebut.

2. DFD Level 0

data_Penjualan_Update Update_data_Penjualan Update_data_Pembayaran data_Pembayaran_Update Update_data_Buku data_Buku_Update Update_data_Penerbit data_Penerbit_Update Update_Data_Sub_Kategori data_Sub_Kategori_Update Update_data_Kategori data_Kategori_Update Data_Laporan_Penjualan Data_Transaksi_Penjualan Data_Laporan_Penjualan Data_Transaksi Data_Buku Data_Laporan_Penjualan Data_Buku Data_RO_Terlabel Data_Rak_Terinput Data_Stock_Update Data_RO Data_Rak_Terinput Data_RO_Terlabel Data_RO_Terlabel Front_Liner Kasir_Besar Kasir EDP 1 Maintenance_Buku 3 Transaksi_Penjualan 4 Laporan_Transaksi_Penjuala n 1 db_Buku 2 db_Penerbit 3 db_Kategori 4 db_Sub_Kate gori 5 db_Penjualan 6 db_Pembayar an

Gambar 4.2 DFD Level 0 Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak pada TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya.


(31)

Gambar 4.2 merupakan DFD Level 0 Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak pada TB. Gramedia royal Plaza Surabaya. yang memiliki beberapa proses yaitu proses maintenance buku, laporan transaksi penjualan, dan transaksi penjualan.

4.2.2 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) dari Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak yang terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) dijelaskan pada gambar 4.3 dan gambar 4.4.

A. Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.9 merupakan Conceptual Data Model pada Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak pada TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya. Terdapat tabel yang digunakan dalam aplikasi ini, tabel-tabel itu antara lain :


(32)

31 Relation_157 Relation_156 Relation_152 Relation_151 Relation_150 Relation_129 Relation_123 Relation_122 Relation_115 Relation_114 data_buku id_buku judul_buku harga pengarang stock Penerbit id_penerbit nama_penerbit alamat telp keuangan total penjualan nominal_bayar diskon kembalian Kategori id_kategori nama_kategori id_s ubkategori keterangan_sub pembayaran kd_pembayaran c ara_pembayaran Jabatan id_jabatan nama_jabatan Petugas id_petugas nama_petugas penjualan no_transaksi tanggal jumlah diskon sub_kategori id_s ubkategori keterangan_sub detil_penjualan harga diskon jumlah_buku total penjualan

Gambar 4.3 CDM Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak pada TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya.


(33)

B. Physical Data Model (PDM)

ID_BUKU = ID_BUKU

NO_TRANSAKSI1 = NO_TRANSAKSI1 TANGGAL = TANGGAL

KD_PEMBAYARAN = KD_PEMBAYARAN NO_TRANSAKSI1 = NO_TRANSAKSI1

TANGGAL = TANGGAL ID_PETUGAS = ID_PETUGAS

NO_TRANSAKSI1 = NO_TRANSAKSI1 TANGGAL = TANGGAL

ID_KATEGORI = ID_KATEGORI

ID_JABATAN = ID_JABATAN ID_BUKU = ID_BUKU

NO_TRANSAKSI1 = NO_TRANSAKSI1 TANGGAL = TANGGAL

ID_KATEGORI = ID_KATEGORI ID_PENERBIT = ID_PENERBIT

DATA_BUKU ID_BUKU char(6) ID_PENERBIT char(3) ID_KATEGORI char(2) JUDUL_BUKU char(50) HARGA numeric(10) PENGARANG char(15) STOCK int PENERBIT ID_PENERBIT c har(3) NAMA_PENERBIT c har(15) A LA MA T c har(50) TELP c har(15)

KEUA NGAN NO_TRA NSA KSI1 char(3) TANGGA L datetime KD_PEMBAY ARA N char(2) TOTA L_PENJUA LAN char(15) NOMINA L_BA YA R numeric(20)

DISKON int

KEMBALIAN numeric(20)

KATEGORI ID_KATEGORI c har(2) NAMA_KATEGORI c har(15) ID_SUBKATEGORI1 c har(2) KETERA NGA N_SUB2 c har(15)

PEMBAY ARA N KD_PEMBAY ARA N char(2) CARA_PEMBAY ARA N char(8)

JABA TA N ID_JA BA TA N char(2) NAMA_JABA TA N char(15) PETUGA S

ID_PETUGA S char(3) ID_JA BA TA N char(2) NO_TRA NSA KSI1 char(3) TANGGA L datetime NAMA_PETUGA S char(15) PENJUA LAN

NO_TRA NSA KSI1 char(3) TANGGA L datetime ID_PETUGA S char(3) JUMLAH numeric(15)

DISKON int

SUB_KA TEGORI ID_SUBKATEGORI char(2) ID_KATEGORI char(2) KETERA NGA N_SUB char(15) DETIL_PENJUALA N

NO_TRA NSA KSI1 c har(3) TANGGA L datetime ID_BUKU c har(6) HARGA numeric (10)

DISKON int

JUMLAH_BUKU <undef ined> TOTA L_PENJUA LAN c har(15) RELA TION_122

NO_TRA NSA KSI1 c har(3) TANGGA L datetime ID_BUKU c har(6)

Gambar 4.4 Physical Data Model Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak pada TB. Gramedia royal Plaza Surabaya.


(34)

33

PDM merepresentasikan tabel-tabel yang digunakan dalam Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak beserta dengan tipe data dan panjang masing-masing tipe data tersebut.

B. Struktur Tabel

Tabel-tabel yang digunakan pada sistem informasi ini antara lain: 1. Tabel USER_LOGIN

Primary Key : USERID

Foreign Key : ID_KARYAWAN (KARYAWAN)

Fungsi : Menyimpan data login Pegawai sebelum masuk aplikasi

Tabel 4.1 Struktur Tabel USER_LOGIN

Field Tipe Ukuran Keterangan

USERID Varchar 6

2 digit pertama

menunjukkan jabatan, 2 digit selanjutnya menunjukkan tahun menjadi user, 2 digit terakhir menunjukkan nomor urut user pada setiap jabatan

PASSWORD Varchar 6 -


(35)

2. Tabel SUBKATEGORI

Primary Key : ID_SUBKATEGORI Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data sub kategori buku

Tabel 4.2 Struktur Tabel ID_SUBKATEGORI

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_SUBKATEGORI nVarcharhar 2

Menunjukkan sub dari kategori, contoh : 26-01, angka 26 adalah kategori “Novel, sedangkan “01” menunjukkan sub dari “Novel”, disini adalah “Novel Indonesia”

KATEGORI_SUB nVarcharhar 50

3. Tabel PENJUALAN

Primary Key : NO_TRANSAKSI, TANGGAL Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data penjualan.

Tabel 4.3 Struktur Tabel PENJUALAN

Field Tipe Ukuran Keterangan

NO_TRANSAKSI Varchar 3 Menunjukkan nomor

transaksi dengan


(36)

35

transaksi satu hari tidak mencapai 1000 transaksi

TANGGAL DateTime - Menunjukkan tanggal

terjadinya transaksi

(sesuai dengan

tanggal system pada server)

NO_MESIN Varchar 2 -

ID_PETUGAS Varchar 5 -

TOTAL_HARGA Money - -

4. Tabel PENERBIT

Primary Key : ID_PENERBIT Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Penerbit.

Tabel 4.4 Struktur Tabel PENERBIT

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_PENERBIT nVarchar 2 2 digit untuk nama

dari penerbit, contoh : “AA” adalah nama penerbit untuk “Air Langga” (Penamaan


(37)

kesepakatan dari pihak Supervisor

Pembelian dan

Supplier)

NAMA_PENERBIT nVarchar 50 -

ALAMAT nVarchar 50 -

TELP nVarchar 50 -

5. Tabel PEMBAYARAN Primary Key : - Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Penerbit.Pembayaran

Tabel 4.5 Struktur Tabel PEMBAYARAN

Field Tipe Ukuran Keterangan

KODE_PEMBAYARAN Varchar 4 1 digit pertama

menunjukkan jenis transaksi, 3 digit selanjutnya

menunjukkan nomor urut jenis pembayaran, contoh : P001, “P” menunjukkan jenis “Penjualan”, sedangkan


(38)

37

“0001” menunjukkan nomor urut transaksi penjualan

menunjukkan

KETERANGAN_PEMBAYARAN

Varchar 50 -

6. Tabel KATEGORI

Primary Key : ID_KATEGORI

Foreign Key : ID_SUBKATEGORI (SUBKATEGORI) Fungsi : Menyimpan data kategri buku.

Tabel 4.6 Struktur Tabel KATEGORI

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_ KATEGORI Varchar 2 2 digit pertama sebagai

kode kategori untukt\ tiap nama atau jenis kategori (ditentukan oleh Supervisor komputer)

NAMA_ KATEGORI Varchar 50 -


(39)

7. Tabel KARYAWAN

Primary Key : ID_KARYAWAN

Foreign Key : KODE_KARYAWAN (JABATAN) Fungsi : Menyimpan data Karyawan.

Tabel 4.7 Struktur Tabel KARYAWAN

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_ KARYAWAN Varchar 5 Untuk karyawan yang

masih dalam masa kontrak,

1 digit pertama

menunjukkan huruf, untuk karyawan yang sudah tetap menunjukkan angka,sedang 4 digit selanjutnya menunjukkan angka unik, contoh : Q8001, maksudnya huruf “Q” untuk karyawan yang berstatus kontrak 1, dan “8001” adalah nomor unik yang sudah ditentukan dari pihak Gramedia Jakarta

NAMA_ KARYAWAN Varchar 50 -

KODE_JABATAN Varchar 5 -


(40)

39

8. Tabel JABATAN

Primary Key : KODE_JABATAN Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Jabatan Karyawan.

Tabel 4.8 Struktur Tabel JABATAN

Field Tipe Ukuran Keterangan

KODE_JABATAN Varchar 2 Menunjukkan kode

nama jabatan.

contoh : MA berarti Manager

NAMA_ JABATAN Varchar 50 -

9. Tabel DETIL_PENJUALAN

Primary Key : NO_TRANSAKSI, TANGGAL, ID_BUKU Foreign Key : NO_TRANSAKSI, TANGGAL (PENJUALAN) Fungsi : Menyimpan data penjualan.

Tabel 4.9 Struktur Tabel DETIL_PENJUALAN

Field Tipe Ukuran Keterangan

NO_TRANSAKSI Varchar 3 Menunjukkan nomor


(41)

asumsi batasan transaksi satu hari tidak mencapai 1000 transaksi

TANGGAL Datetime - Tanggal sesuai

dengan tanggal

system pada server

ID_BUKU Varchar 6 Primary Key

JUMLAH Int - -

HARGA Money - -

TOTAL_HARGA Money - -

10. Tabel BUKU

Primary Key : ID_BUKU

Foreign Key : ID_PENERBIT (PENERBIT), ID_KATEGORI (KATEGORI)

Fungsi : Menyimpan data buku.

Tabel 4.10 Struktur Tabel BUKU

Field Tipe Ukuran Keterangan

ID_BUKU Varchar 6 3 digit pertama berupa

huruf menunjukkan subjek dari buku tersebut, 3 digit


(42)

41

selanjutnya

menunjukkan nomor urut atau nomor seri dari buku tersebut.

Contoh : CHI123, “CHI” merupakan subjek, “123” merupakan nomor seri buku tersebut

JUDUL_BUKU Varchar 50 -

HARGA Int - -

PENGARANG Varchar 50 -

ID_PENERBIT nVarchar 2 -

ID_KATEGORI Varchar 2 -

STOCK Int

DISKON Int

4.3 Implementasi dan Evaluasi

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi sistem informasi pencatatan penjualan berdasarkan rak. Penjelasan hardware/software pendukung, cara peng-install-an hingga detil dan features yang ada pada aplikasi disertai pula evaluasi/hasil uji coba sistem informasi ini.

4.3.1 Sistem yang Digunakan

Sistem yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Informasi pencatatan penjualan berdasarkan rak ini terdiri dari hardware dan software


(43)

pendukung. Adapun hardware dan software pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Hardware Pendukung terdiri dari:

1. Microprocessor Pentium IV atau lebih tinggi, Intel Centrino. 2. Memory 512 Mb RAM atau yang lebih tinggi.

3. Harddisk minimal 5 GB.

Spesifikasi Software Pendukung terdiri dari:

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server/Pro, XP Professional/Home Edition, Microsoft Windows 2003.

2. Microsoft Visual Basic.NET 2005 Pro. 3. Microsoft SQL Server 2005 Express. 4. .Net Framework Minimal Versi 2.0.

4.3.2 Cara Instalasi Program

Langkah pertama untuk melakukan instalasi program ini adalah melakukan instalasi .Net Framework versi 2.0 agar program dapat berjalan tanpa perlu melakukan instalasi Microsoft Visual Basic .NET 2005 Pro. Selanjutnya adalah melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2005 Express sebagai akses database. Pastikan service pada SQL Server 2005 Express dalam keadaan ‘Start’. Tahap yang terakhir adalah melakukan instalasi program Sistem Informasi Pencatatan Penjualan berdasarkan rak (omzetpenjualan.exe). Setelah semua tahap dilakukan, maka program ini dapat digunakan.


(44)

43

4.3.3 Penjelasan Pemakaian Program

Dibawah ini adalah penjelasan penggunaan masing-masing form pada Sistem Informasi Pencatatan Penjualan berdasarkan rak pada TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya.

1. Form Login

Gambar 4.5 Tampilan Form login

Gambar 4.5 merupakan tampilan form awal saat aplikasi dijalankan. Pada form ini terdapat Menu Login yang digunakan oleh user level Manager, Supervisor dan admin.


(45)

2. Form Menu Utama

Gambar 4.6 Tampilan Form Menu Utama

Tampilan Form menu utama pada gambar 4.6 merupakan form yang mempunyai beberapa field, yaitu home, master, transaksi, laporan.


(46)

45

3. Menu Master

Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Master

Pada Form tampilan untuk menu master, terdapat tujuh master, yaitu master buku, master kategori, master karyawan, master jabatan, master penerbit, dan master user.


(47)

3.1 Menu Master Buku


(48)

47

3.2 Menu Master Kategori


(49)

3.3 Menu Master Subkategori


(50)

49

3.4 Menu Master Karyawan


(51)

3.5 Menu Master jabatan


(52)

51

3.6 Menu Master Penerbit


(53)

3.7 Menu Master User


(54)

53

3.8 Menu Transaksi


(55)

3.9 Menu Laporan Penjualan

Gambar 4.16 Tampilan Form Menu Laporan Penjualan

4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem

Evaluasi dan uji coba sistem bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Kekurangan atau kelemahan aplikasi pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplementasikan secara nyata.

Proses pengujian menggunakan Black box testing. Pada pengujian ini aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan tujuan.


(56)

55

4.4.1 Analisa Hasil Uji Coba

A. Analisa Hasil Uji Coba Fitur Dasar Sistem

Analisa hasil uji coba dari keseluruhan uji yang dilakukan akan menentukan kelayakan fitur dasar sistem berdasarkan desain yang telah ditetapkan. Fitur-fitur dasar sistem dinilai layak jika keseluruhan hasil uji coba ini sesuai dengan output yang diharapkan. Uji coba yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem dalam test case 1 sampai test case 22 dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error. Fungsi tambah, ubah, simpan, hapus dan tampil dapat berjalan sebagaimana mestinya.

B. Analisa Hasil Uji Coba Validasi Sistem

Analisa hasil uji coba validasi sistem dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa apakah proses-proses utama dalam sistem dengan masukan keseluruhan data yang ada telah berjalan sebagaimana mestinya sesuai keinginan dan kebutuhan dari pengguna. Pengguna pada kasus ini adalah Staff di TB. Gramedia Royal Plaza yang menangani analisa dan pemesanan buku baru atau ulang.


(57)

56

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi

Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rakpada TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya

adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil coba, Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan

Rak yang dibuat mampu berjalan secara efektif dan efisien, yaitu dapat

memberikan informasi kepada STAF Pembelian, Penjualan, manager, dan para pramuniaga, serta berupa laporan – laporan data penjualan yang dapat dikelola dan ditata dengan baik untuk dilaporkan kepada manager toko. 2. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan bahwa Sistem Informasi Pencatatan

penjualan berdasarkan rak yang dibuat mampu menghasilkan dan membuat laporan penjualan berdasarkan rak per-hari berjalan atau pada hari itu, atau juga bisa dalam periode per-Bulan.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang Sistem Informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Dengan adanya Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak ini diharapkan dapat digunakan secara efektif dan terintegrasi dengan baik di TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya dalam membantu para staff untuk


(58)

57

melakukan analisa dengan baik, sehingga akan meningkatkan pula tingkat pengoptimalan biaya dan waktu.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak ini diharapkan tidak hanya digunakan untuk kalangan TB. Gramedia Royal Plaza saja, tetapi juga dapat diintegrasikan dan digunakan dengan baik untuk kantor TB. Gramedia yang lainnya untuk mendukung tingkat kemajuan para pegawai dan perusahaan di kemudian hari.


(59)

DAFTAR PUSTAKA

Dewo, Emanuel Setio, Oktober 2007, (online).

http://dewo.wordpress.com/2007/10/28/absensi/, diakses 10 Agustus 2008).

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi:

konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1,

Prenhallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.

Romeo, S.T., 2003, Testing dan Implementasi Sistem, STIKOM, Surabaya.

Safitri, Sandra, Juni 2008, (online).

(http://www.kendaripos.co.id/cetak.php?id=680, diakses 23 Juni 2008).

Wikipedia, Mei 2008, (online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Kelirumologi,

diakses 23 Juni 2008).

Yuswanto, dan Subari, 2005, Mengolah Database dengan SQL Server 2000,


(1)

53

3.8 Menu Transaksi


(2)

3.9 Menu Laporan Penjualan

Gambar 4.16 Tampilan Form Menu Laporan Penjualan

4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem

Evaluasi dan uji coba sistem bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Kekurangan atau kelemahan aplikasi pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplementasikan secara nyata.

Proses pengujian menggunakan Black box testing. Pada pengujian ini aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan tujuan.


(3)

55

4.4.1 Analisa Hasil Uji Coba

A. Analisa Hasil Uji Coba Fitur Dasar Sistem

Analisa hasil uji coba dari keseluruhan uji yang dilakukan akan menentukan kelayakan fitur dasar sistem berdasarkan desain yang telah ditetapkan. Fitur-fitur dasar sistem dinilai layak jika keseluruhan hasil uji coba ini sesuai dengan output yang diharapkan. Uji coba yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem dalam test case 1 sampai test case 22 dapat disimpulkan bahwa fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error. Fungsi tambah, ubah, simpan, hapus dan tampil dapat berjalan sebagaimana mestinya.

B. Analisa Hasil Uji Coba Validasi Sistem

Analisa hasil uji coba validasi sistem dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa apakah proses-proses utama dalam sistem dengan masukan keseluruhan data yang ada telah berjalan sebagaimana mestinya sesuai keinginan dan kebutuhan dari pengguna. Pengguna pada kasus ini adalah Staff di TB. Gramedia Royal Plaza yang menangani analisa dan pemesanan buku baru atau ulang.


(4)

56 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak pada TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil coba, Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak yang dibuat mampu berjalan secara efektif dan efisien, yaitu dapat memberikan informasi kepada STAF Pembelian, Penjualan, manager, dan para pramuniaga, serta berupa laporan – laporan data penjualan yang dapat dikelola dan ditata dengan baik untuk dilaporkan kepada manager toko. 2. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan bahwa Sistem Informasi Pencatatan

penjualan berdasarkan rak yang dibuat mampu menghasilkan dan membuat laporan penjualan berdasarkan rak per-hari berjalan atau pada hari itu, atau juga bisa dalam periode per-Bulan.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang Sistem Informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Dengan adanya Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak ini diharapkan dapat digunakan secara efektif dan terintegrasi dengan baik di TB. Gramedia Royal Plaza Surabaya dalam membantu para staff untuk


(5)

57

melakukan analisa dengan baik, sehingga akan meningkatkan pula tingkat pengoptimalan biaya dan waktu.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Pencatatan Penjualan Berdasarkan Rak ini diharapkan tidak hanya digunakan untuk kalangan TB. Gramedia Royal Plaza saja, tetapi juga dapat diintegrasikan dan digunakan dengan baik untuk kantor TB. Gramedia yang lainnya untuk mendukung tingkat kemajuan para pegawai dan perusahaan di kemudian hari.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Dewo, Emanuel Setio, Oktober 2007, (online). http://dewo.wordpress.com/2007/10/28/absensi/, diakses 10 Agustus 2008). Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta. Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya. Romeo, S.T., 2003, Testing dan Implementasi Sistem, STIKOM, Surabaya. Safitri, Sandra, Juni 2008, (online). (http://www.kendaripos.co.id/cetak.php?id=680, diakses 23 Juni 2008).

Wikipedia, Mei 2008, (online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Kelirumologi, diakses 23 Juni 2008).

Yuswanto, dan Subari, 2005, Mengolah Database dengan SQL Server 2000, Prestasi Pustaka, Jakarta.