KETENTUAN UMUM TATACARA PELAPORAN KECELAKAAN
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda; 2. Kejadian berbahaya lainnya ialah suatu kejadian yang potensial, yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah; 3. Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja melakukan pekerjaan atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya; 4. Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu kegiatan kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri; 5. Pegawai Pengawas adalah pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 5 UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja; 6. Pengusaha adalah : a. Orang, perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri; b. Orang, perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya; c. Orang, perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia. 7. Menteri adalah Menteri yang membidangi ketenagakerjaan.BAB II TATACARA PELAPORAN KECELAKAAN
Pasal 2 1 Pengurus atau pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi di tempat kerja pimpinannya. 2 Kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri dari : a. Kecelakaan Kerja; b. Kebakaran atau peledakan atau bahaya pembuangan limbah; c. Kejadian berbahaya lainnya. 3 dari 21 Pasal 3 Kewajiban melaporkan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 berlaku bagi pengurus atau pengusaha yang telah dan yang belum mengikutsertakan pekerjaannya kedalam program jaminan sosial tenaga kerja berdasarkan Undang-undang No. 3 Tahun 1992. Pasal 4 1 Pengurus atau pengusaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib melaporkan secara tertulis kecelakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2 huruf a, b, c dan d kepada Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 dua kali dua puluh empat jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan dengan formulir laporan kecelakaan sesuai contoh bentuk 3 KK2 A lampiran I. 2 Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan secara lisan sebelum dilaporkan secara tertulis. Pasal 5 1 Pengurus atau pengusaha yang telah mengikutsertakan pekerjaannya dalam program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, melaporkan kecelakaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 2 huruf a dan b dengan tatacara pelaporan sesuai peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.05MEN1993. 2 Pengurus atau pengusaha yagn belum mengikutsertakan pekerjaannya dalam program jaminan sosial tenaga kerja, sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, melaporkan kecelakaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 2 huruf a dan b dengan tatacara pelaporan sesuai peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.04MEN1993.BAB III PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Parts
» Himpunan Perundang undangan K3 RI
» TENTANG ISTILAH-ISTILAH RUANG LINGKUP
» SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGAWASAN PEMBINAAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETENTUAN UMUM Himpunan Perundang undangan K3 RI
» LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA PERENCANAAN TENAGA KERJA DAN
» PELATIHAN KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENEMPATAN TENAGA KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PERLUASAN KESEMPATAN KERJA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
» HUBUNGAN KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» HUBUNGAN INDUSTRIAL Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMBINAAN PENGAWASAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENYIDIKAN KETENTUAN PIDANA DAN
» Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnia dan
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» BANGUNAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» JALAN TEMPAT KERJA. Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PESAWAT DAN PERKAKAS Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KOMPRESSOR, POMPA VAKUM, BEJANA TEKAN INSTALASI UAP AIR
» TUNGKU PEMANAS KONDENSOR DAN HEAT EXCHANGER
» INSTALASI PENYALUR TEMPAT PENIMBUNAN
» PEMBONGKARAN DAN PEMUATAN MINYAK DAN GAS BUMI PENGOLAHAN BAHAN BERBAHAYA DAN ATAU MUDAH
» PROSES DAN PERALATAN KHUSUS LISTRIK
» PENERANGAN LAMPU PENGELASAN PENYIMPANAN DAN PEMAKAIAN
» LARANGAN DAN PENCEGAHAN UMUM PENCEMARAN LINGKUNGAN
» KEWAJIBAN UMUM PENGUSAHA, KEPALA TEKNLK
» PENGAWASAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» TUGAS DAN WEWENANG KEBERATAN DAN PERTIMBANGAN KETENTUAN PIDANA
» PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1
» PASAL 2 NORMA-NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
» KEWAJIBAN PENGUSAHAPENGURUS PADA PELAKSANAAN UMUM SANKSI DAN KETENTUAN PENUTUP
» TENTANG TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA TENTANG PERANCAH
» TENTANG TANGGA DAN TANGGA RUMAH TENTANG ALAT-ALAT ANGKAT
» TENTANG KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN TENTANG MESIN-MESIN
» TENTANG PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
» TENTANG KONSTRUKSI DI BAWAH TANAH TENTANG PENGGALIAN
» TENTANG PEKERJAAN MEMANCANG TENTANG PEKERJAAN BETON
» TENTANG PEKERJAAN LAINNYA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» TENTANG PEMBONGKARAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETERANGAN UMUM PEMASANGAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMEIHARAAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» ISTILAH-ISTILAH Himpunan Perundang undangan K3 RI
» RUANG LINGKUP SYARAT-SYARAT Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGISIAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGANGKUTAN PEMBUATAN DAN PEMAKAIAN
» PEMASANGAN, PERBAIKAN DAN PERUBAHAN TEKNIS
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» PENGUJIAN JURU LAS Himpunan Perundang undangan K3 RI
» SYARAT LULUS UJIAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» BATAS BERLAKUNYA BAHAN CONTOH
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN UMUM
» PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN SISTEM DETEKSI PANAS
» SISTEM DETEKSI ASAP Himpunan Perundang undangan K3 RI
» SISTEM DETEKTOR API FLAME DETECTOR KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PENUTUP Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGERTIAN PENGGUNAAN ASBES KEWAJIBAN PENGURUS
» KEWAJIBAN TENAGA KERJA ALAT PELINDUNG DIRI KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA
» PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP ALAT PERLINDUNGAN
» PENGGERAK MULA PERLENGKAPAN TRANSMISI TENAGA MEKANIK
» MESIN PERKAKAS KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» MESIN PRODUKSI Himpunan Perundang undangan K3 RI
» DAPUR Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PENGESAHAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP PERALATAN ANGKAT
» PITA TRANSPORT Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PESAWAT ANGKUT Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGESAHAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI
» KEWENANGAN OPERATOR KEWAJIBAN OPERATOR
» KETENTUAN HUKUM ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT
» RUANG LINGKUP PENERIMA AIR TERMINAL
» PENGHANTAR PENURUNAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMBUMIAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» MENARA BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA
» CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M
» KETENTUAN PIDANA ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM TATA CARA PENUNJUKAN
» KEWAJIBAN DAN WEWENANG Himpunan Perundang undangan K3 RI
» SYARAT-SYARAT PENUNJUKAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» HAK DAN KEWAJIBAN KETENTUAN LAIN-LAIN
» SANKSI KETENTUAN PENUTUP Himpunan Perundang undangan K3 RI
» TUJUAN DAN SASARAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
» AUDIT SISTEM MANAJEMEN KEWENANGAN DIREKTUR MEKANISME PELAKSANAAN AUDIT
» PENYELENGGARA KEPESERTAAN PAKET PELAYANAN KESEHATAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETENTUAN UMUM TATACARA PELAPORAN KECELAKAAN
» PEMERIKSAAN KECELAKAAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» FUNGSI DAN TUGAS DOKTER PENASEHAT PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
» TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN MEDIS
» SYARAT-SYARAT BAGIAN-BAGIAN LIFT DAN PEMASANGANNYA
» PEMBUATAN, PEMASANGAN, PERBAIKAN, PERAWATAN
» PEMBENTUKAN UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» TUGAS DAN SYARAT UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» PAKET C TINGKAT DASAR II JAM KURIKULUM PAKET B TINGKAT AHLI PRATAMA JAM KURIKULUM
» PAKET A TINGKAT AHLI MADYA JAM KURIKULUM
» PENGAWASAN KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» PENYEDIAAN DAN PENYAMPAIAN PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI
» KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS
» PENUNJUKAN PETUGAS K3 DAN AHLI K3 KIMIA
» BERACUN SANGAT BERACUN KETENTUAN PENUTUP
» SANGAT REAKTIF MUDAH MELEDAK
» Pekerjaan yang mengandung sifat dan keadaan berbahaya tertentu :
» 1. PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PEMASANGAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
» Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup DATA UMUM
» DATA KORBAN FAKTA YANG DIBUAT
» SUMBER KECELAKAAN TYPE KECELAKAAN
» TINDAKAN LEBIH LANJUT HAL-HAL YANG PERLU DILAPORKAN TINGKAT KANDEP
» Tangan dan jari-jari Kaki dan jari-jari Lengan Tungkai
Show more