PROSES DAN PERALATAN KHUSUS LISTRIK
BAB XIV PROSES DAN PERALATAN KHUSUS
Pasal 27 1 Untuk proses-proses dan peralatan-peralatan khusus yang sekaligus menggunakan tekanan yang sangat tinggi atau sangat rendah, termasuk proses petrokimia, gas bumi yang dicairkan dan proses-proses lainnya, sepanjang belum diatur atau belum cukup diatur dalam ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah ini ditentukan lebih lanjut oleh Kepala Inspeksi. 2 Untuk pemurnian dan pengolahan di daerah lepas pantai termasuk proses, peralatan, bangunan dan instalasi, sepanjang belum diatur dan cukup diatur dalam ketentuan- ketentuan Peraturan Pemerintah ini ditentukan lebih lanjut oleh Kepala Inspeksi.BAB XV LISTRIK
Pasal 28 1 Pesawat pembangkit tenaga listrik, pesawat yang menyalurkan tenaga listrik atau menggunakan tenaga listrik, harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam standar yang dilakukan oleh Menteri, kecuali apabila ditentukan lain dalam Peraturan Pemerintah ini atau oleh Kepala Inspeksi. 16 dari 45 2 Untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh terputusnya aliran listrik, Kepala Teknik wajib menjamin kelangsungan aliran listrik tersebut di lokasi- lokasi tertentu atau instalasi-instalasi tertentu di tempat pemurnian dan pengolahan. Pasal 29 1 Pesawat pembangkit tenaga listrik, pesawat yang menyalurkan tenaga listrik atau menggunakan tenaga listrik dan peralatan penyalur tenaga listrik lainnya, harus dipasang dan dilindungi sedemikian rupa sehingga percikan api yang mungkin timbul tidak akan menimbulkan kebakaran terhadap bahan-bahan yang mudah meledakan dan terbakar. 2 Alat pembantu yang menyalurkan tenaga listrik kepesawat yang menggunakannya harus disusun, diatur dan dipasang dengan baik. 3 Dilarang menggunakan kawat atau kabel listrik yang tidak disalut di tempat yang menimbulkan bahaya. 4 Pengamanan kawat atau kabel baik disalut maupun tidak, termasuk jarak antara kawat atau kabel tersebut dengan dinding baik di luar maupun di dalam bangunan, tingginya dari permukaan tanah dan jarak antara kawat atau kabel masing-masing harus cukup. Luas penampang kawat atau kabel tersebut harus sesuai dengan kekuatan arus listrik yang mengalir di dalamnya untuk mencegah timbulnya bahaya. 5 Kawat atau kabel listrik di atas tanah dan di luar bangunan harus dilengkapi dengan penangkal petir yang baik dalam jumlah yang cukup. 6 Bagian-bagian pesawat, penyalur atau peralatan lainnya yang menggunakan arus listrik harus terlindung dan yang menggunakan tegangan tinggi harus dilengkapi dengan tanda peringatan. 7 Daya tahan isolasi seluruh jaringan saluran listrik dan tiap bagiannya harus memenuhi syarat-syarat keselamatan kerja. 8 Dalam penyaluran tenaga kerja listrik harus dipasang sejumlah sambungan pengaman yang cukup dan dapat bekerja dengan baik. Pasal 30 1 Pekerjaan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik hanya boleh dilakukan oleh atau dibawah pengawasan ahli yang ditunjuk oleh Kepala Teknik. 2 Pekerjaan termaksud pada ayat 1 dapat dilakukan terhadap pesawat dan penyalur yang sedang dialiri arus listrik tegangan rendah dengan mengindahkan tindakan 17 dari 45 pencegahan kecelakaan. Dilarang melakukan pekerjaan apapun terhadap pesawat dan penyalur yang sedang dialiri arus listrik tegangan tinggi.BAB XVI PENERANGAN LAMPU
Parts
» Himpunan Perundang undangan K3 RI
» TENTANG ISTILAH-ISTILAH RUANG LINGKUP
» SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGAWASAN PEMBINAAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETENTUAN-KETENTUAN PENUTUP Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETENTUAN UMUM Himpunan Perundang undangan K3 RI
» LANDASAN, ASAS, DAN TUJUAN KESEMPATAN DAN PERLAKUAN YANG SAMA PERENCANAAN TENAGA KERJA DAN
» PELATIHAN KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENEMPATAN TENAGA KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PERLUASAN KESEMPATAN KERJA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
» HUBUNGAN KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» HUBUNGAN INDUSTRIAL Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMBINAAN PENGAWASAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENYIDIKAN KETENTUAN PIDANA DAN
» Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnia dan
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» BANGUNAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» JALAN TEMPAT KERJA. Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PESAWAT DAN PERKAKAS Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KOMPRESSOR, POMPA VAKUM, BEJANA TEKAN INSTALASI UAP AIR
» TUNGKU PEMANAS KONDENSOR DAN HEAT EXCHANGER
» INSTALASI PENYALUR TEMPAT PENIMBUNAN
» PEMBONGKARAN DAN PEMUATAN MINYAK DAN GAS BUMI PENGOLAHAN BAHAN BERBAHAYA DAN ATAU MUDAH
» PROSES DAN PERALATAN KHUSUS LISTRIK
» PENERANGAN LAMPU PENGELASAN PENYIMPANAN DAN PEMAKAIAN
» LARANGAN DAN PENCEGAHAN UMUM PENCEMARAN LINGKUNGAN
» KEWAJIBAN UMUM PENGUSAHA, KEPALA TEKNLK
» PENGAWASAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» TUGAS DAN WEWENANG KEBERATAN DAN PERTIMBANGAN KETENTUAN PIDANA
» PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1
» PASAL 2 NORMA-NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
» KEWAJIBAN PENGUSAHAPENGURUS PADA PELAKSANAAN UMUM SANKSI DAN KETENTUAN PENUTUP
» TENTANG TEMPAT KERJA DAN ALAT-ALAT KERJA TENTANG PERANCAH
» TENTANG TANGGA DAN TANGGA RUMAH TENTANG ALAT-ALAT ANGKAT
» TENTANG KABEL BAJA, TAMBANG, RANTAI DAN TENTANG MESIN-MESIN
» TENTANG PERALATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
» TENTANG KONSTRUKSI DI BAWAH TANAH TENTANG PENGGALIAN
» TENTANG PEKERJAAN MEMANCANG TENTANG PEKERJAAN BETON
» TENTANG PEKERJAAN LAINNYA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» TENTANG PEMBONGKARAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETERANGAN UMUM PEMASANGAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMEIHARAAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» ISTILAH-ISTILAH Himpunan Perundang undangan K3 RI
» RUANG LINGKUP SYARAT-SYARAT Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGISIAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGANGKUTAN PEMBUATAN DAN PEMAKAIAN
» PEMASANGAN, PERBAIKAN DAN PERUBAHAN TEKNIS
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» PENGUJIAN JURU LAS Himpunan Perundang undangan K3 RI
» SYARAT LULUS UJIAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» BATAS BERLAKUNYA BAHAN CONTOH
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN UMUM
» PEMELIHARAAN DAN PENGUJIAN SISTEM DETEKSI PANAS
» SISTEM DETEKSI ASAP Himpunan Perundang undangan K3 RI
» SISTEM DETEKTOR API FLAME DETECTOR KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PENUTUP Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGERTIAN PENGGUNAAN ASBES KEWAJIBAN PENGURUS
» KEWAJIBAN TENAGA KERJA ALAT PELINDUNG DIRI KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA
» PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA KETENTUAN PIDANA
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP ALAT PERLINDUNGAN
» PENGGERAK MULA PERLENGKAPAN TRANSMISI TENAGA MEKANIK
» MESIN PERKAKAS KERJA Himpunan Perundang undangan K3 RI
» MESIN PRODUKSI Himpunan Perundang undangan K3 RI
» DAPUR Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PENGESAHAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PENUTUP
» RUANG LINGKUP PERALATAN ANGKAT
» PITA TRANSPORT Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PESAWAT ANGKUT Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PENGESAHAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
» KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN LAIN-LAIN KETENTUAN PIDANA KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI
» KEWENANGAN OPERATOR KEWAJIBAN OPERATOR
» KETENTUAN HUKUM ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM RUANG LINGKUP KWALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT
» RUANG LINGKUP PENERIMA AIR TERMINAL
» PENGHANTAR PENURUNAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» PEMBUMIAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» MENARA BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENA
» CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M
» KETENTUAN PIDANA ATURAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP
» KETENTUAN UMUM TATA CARA PENUNJUKAN
» KEWAJIBAN DAN WEWENANG Himpunan Perundang undangan K3 RI
» SYARAT-SYARAT PENUNJUKAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» HAK DAN KEWAJIBAN KETENTUAN LAIN-LAIN
» SANKSI KETENTUAN PENUTUP Himpunan Perundang undangan K3 RI
» TUJUAN DAN SASARAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
» AUDIT SISTEM MANAJEMEN KEWENANGAN DIREKTUR MEKANISME PELAKSANAAN AUDIT
» PENYELENGGARA KEPESERTAAN PAKET PELAYANAN KESEHATAN
» KETENTUAN LAIN-LAIN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» KETENTUAN UMUM TATACARA PELAPORAN KECELAKAAN
» PEMERIKSAAN KECELAKAAN Himpunan Perundang undangan K3 RI
» FUNGSI DAN TUGAS DOKTER PENASEHAT PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
» TATA CARA PEMBERIAN PERTIMBANGAN MEDIS
» SYARAT-SYARAT BAGIAN-BAGIAN LIFT DAN PEMASANGANNYA
» PEMBUATAN, PEMASANGAN, PERBAIKAN, PERAWATAN
» PEMBENTUKAN UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» TUGAS DAN SYARAT UNIT PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» PAKET C TINGKAT DASAR II JAM KURIKULUM PAKET B TINGKAT AHLI PRATAMA JAM KURIKULUM
» PAKET A TINGKAT AHLI MADYA JAM KURIKULUM
» PENGAWASAN KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN UMUM
» PENYEDIAAN DAN PENYAMPAIAN PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI
» KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS
» PENUNJUKAN PETUGAS K3 DAN AHLI K3 KIMIA
» BERACUN SANGAT BERACUN KETENTUAN PENUTUP
» SANGAT REAKTIF MUDAH MELEDAK
» Pekerjaan yang mengandung sifat dan keadaan berbahaya tertentu :
» 1. PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PEMASANGAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
» Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup DATA UMUM
» DATA KORBAN FAKTA YANG DIBUAT
» SUMBER KECELAKAAN TYPE KECELAKAAN
» TINDAKAN LEBIH LANJUT HAL-HAL YANG PERLU DILAPORKAN TINGKAT KANDEP
» Tangan dan jari-jari Kaki dan jari-jari Lengan Tungkai
Show more