Konfigurasi Extjs ExtJS Extended JavaScript

memodifikasi. Setiap perubahan CSS ke dalam file ini akan langsung di upgrade. o ext-base.js : adalah ext “adapter” atau file ini menyediakan fungsionalitas dari ext. kita bisa merubah file yang kita inginkan dengan cara kita harus menggunakan library lain, seperti jQuery menggunakan Ext. o ext-all.js atau ext-all-debug.js : adalah ext utama pada file library, yaitu semua widget yang berada pada file ini. Versi debug digunakan untuk membangun dan versi non-debug digunakan untuk produksi. untuk memulai membuat aplikasi dengan ExtJS anda membutuhkan minimal 3 file.. Ke-3 file itu adalah file HTML, file Javascript dan file CSS. Dalam file HTML berisi code untuk menyertakan resource file aplikasi yaitu file Javascript dan file CSS, dan biasanya file HTML ini akan dipanggil atau direquest oleh user. Aplikasi membutuhkan library ExtJS, dimana harus mengincludekan file javascript dari ExtJS yaitu ext-base.js dan ext-all.js untuk production atau ext- base-debug.js dan ext-all-debug.js saat development, serta file css ext-all.css. Sesuaikan lokasi path dengan lokasi path library extjs pada komputer. Di dalam tag body bisa di tambahkan informasi apapun atau tag div dari DOM. Kemudian file Javascript lain applyayout.js, ini adalah file javascript baru yang di buat. Di dalamnya berisi kode javascript untuk pembuatan aplikasi web ini dalamnya berisi kode javascript untuk pembuatan aplikasi web ini. Misalnya kita akan menampilkan window, kodenya seperti berikut: Application Layout http:extjs.comlearnTutorial:Application_Layout_for_Beginners reference local blank image Ext.BLANK_IMAGE_URL = ‘..extjsresourcesimagesdefaults.gif’; create namespace Ext.namespace‘myNameSpace’; create application myNameSpace.app = function { do NOT access DOM from here; elements don’t exist yet private variables var btn1; var privVar1 = 11; private functions var btn1Handler = functionbutton, event { alert‘privVar1=’ + privVar1; alert‘this.btn1Text=’ + this.btn1Text; }; public space return { public properties, e.g. strings to translate btn1Text: ‘Button 1 ′, public methods init: function { if Ext.Ext2 { btn1 = new Ext.Button{ renderTo: ‘btn1-ct’, text: this.btn1Text, handler: btn1Handler }; } else { btn1 = new Ext.Button‘btn1-ct’, { text: this.btn1Text, handler: btn1Handler }; } } }; }; end of app Ext.onReadymyNameSpace.app.init, myNameSpace.app; end of file Kode diatas berisi kode minimal. Sangat disarankan kode javascript dalam file JS JS project harus menggunakan struktur layout ini. Kode-kode diatas akan dibaca mulai dari atas sampai end of file. Tetapi kode javascript akan dieksekusi mulai dari method Ext.obReady dimana kondisi ini dilakukan setelah semua kode javascript dan resource aplikasi dimuat ke browser. Begitu method Ext.onReady dieksekusi maka obyek-obyek javascript akan tercipta dan mengeksekusi method dan property. Sehingga kalau di buat kode cara membaca dari bawah ya, atau dari method Ext.onReady, dengan mengibaratkan method ini adalah method mainnya. Untuk file CSS bersifat optional, dibutuhkan jika menggunakan CSS untuk mempercantik tampilan. Jika file applayout.html ini di akses dari browser, maka akan muncul 2 button yang kalau diklik akan memunculkan pesan. Terlihat dalam kode javascript kedua button memiliki penanganan action handler, yang didefinisikan dalam properti handler; Bentuk penulisan ini menggunakan format JSON yang sangat ringkas dan fleksibel. Setelah semua persayaratan untuk membuat ext terpenuh, maka kita bisa membuat suatu program sederhana dengan menggunakan file ext. seperti contoh berikut ini : html head titleGetting Started Exampletitle link rel=stylesheet type=textcss href=libextjsresourcescssext-all.css script src=libextjsadapterextext-base.jsscript script src=libextjsext-all-debug.jsscript script Ext.onReadyfunction{ Ext.Msg.alertHello, World; }; script head body -- Nothing in the body -- body html Maka akan muncul tampilan seperti berikut : Gambar 2.2 Hello Word

2.2 Adobe AIR

Adobe Integrated Runtime Adobe AIR adalah platform aplikasi yang sangat populer yang memungkinkan developer membangun aplikasi desktop yang bisa berinteraksi dengan web internet tanpa memakai web browser. dan membangun aplikasi Internet kaya RIA, rich Internet applications menggunakan Adobe Flash, Adobe Flex, HTML, dan AJAX, yang dapat dipasang sebagai aplikasi desktop. Aplikasi adobe air berbasis atas dua teknologi yaitu HtmlJs dan Flash. Programmer dapat memilih membangun suatu aplikasi desktop menggunakan HtmlJs, Flash atau Flex. Kita dapat membangun aplikasi sederhana menggunakan HtmlJs. Adobe mengeluarkan rilis pratayang publik AIR disebut Apollo yang disertai dengan kit pengembangan aplikasi SDK, software development kit dan ekstensi untuk pengembangan aplikasi Apollo dengan kerangka kerja Flex pada 19 Maret 2007. Pada 10 Juni 2007, nama Apollo diganti dengan AIR, dan rilis beta publiknya diluncurkan. Beta publik versi 2 SDK AIR dirilis pada 1 Oktober 2007, beta publik 3 pada 12 Desember 2007, dan akhirnya versi 1.0 pada 25 Februari 2008. Versi alfa untuk Linux dirilis pada tanggal 31 Maret 2008. Bahkan sekarang aplikasi-aplikasi AIR telah meluas dalam berbagai bentuk dan kegunaan, untuk web development, produktivitas, finansial, music streaming, photo sharing, dan sebagainya. Sebagai contohnya TweetDeck, salah satu aplikasi terpopuler yang memungkinkan pengguna berinteraksi menggunakan Twitter dan Facebook melalui desktop. Aplikasi AIR dijalankan dengan komponen runtime, yang mana menjalankan kode berisi file air. Kita dapat melihat bentuk komponen runtime adobe provides untuk tiga operasi system, yaitu Mac OS X, Windows XPVista dan Linux catatan: hanya linux versi beta. Sejak runtime air mengijinkan “menjembatani” antara javascript dan engines ActionScript, kita dapat memanggil kode javascript dari swf, manipulasi dari HTMLDOM menggunakan ActionScript, dll. Integrasi runtime Adobe Air tidak mudah untuk teknologi HTMLJS dan Flash. runtime adalah kesatuan dari API yang mana mengijinkan apikasi air untuk berinteraksi dengan fungsional operasi system, antara lain: o Membaca dan menulis file o Mengatur dan berkreasi ke dalam windows menu Gambar 2.3 Arsitektur Adobe Air Adobe Air sama dengan SQLite, engine databasenya menggunakan penyimpanan local dan retrieve data.

2.2.1 Adobe Air Configuration

Untuk menjalankan Adobe Air harus mengkonffigurasi terlebih dahulu SDKPATH, perlu menginstall runtime dan SDK Software Development Kit, yang mana memungkinkan untuk membangun aplikasi air. Penempatan lokasi