Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Setiap keluarga tentu memiliki permasalahan baik yang berhubungan dengan internal keluarga maupun eksternal. Begitu pula yang dialami oleh keluarga bapak Adnyana Putra. Melalui observasi serta wawancara yang dilakukan penulis dengan keluarga bapak Adnyana, ditemui bahwa keluarga ini pun memiliki beberapa masalah.

2.1 Permasalahan Keluarga No.

Sektor Permasalahan 1. Lingkungan Lingkungan tempat tinggal bapak Adnyana Putra dapat dikatakan masih belum tertata rapi karena letak ruangan yang tidak beraturan. Bapak Adnyana tidak memiliki kamar mandi permanen. 2. Ekonomi Kebutuhan pokok sehari-hari terkadang masih tidak dapat terpenuhi seperti beras, gula, kopi, serta lauk-pauk. Keluarga ini belum dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti tidak memiliki televisi, lemari es, dsb. Pendapatan dari Bapak Wayan Suwirta dan Ibu Nyoman Murni tidak didapat secara tetap perharinya, karena tergantung dari pesanan guwung ayam yang didapat serta panggilan buruh salak dan hari buka pasar. 3. Kesehatan Secara umum masalah kesehatan yang sering dialami oleh keluarga ini adalah sakit badan atau pegal-pegal terutama Ibu Made Sukrini karena harus mengangkat beban yang berat dalam bekerja sebagai buruh. Kurangnya penerapan PHBS yang baik, hal ini terkait masalah sanitasi. Kurangnya kesadaran untuk memiliki sarana kesehatan seperti kamar mandi dan jamban 4. Pendidikan Kurangnya fasilitas pendidikan yang dimiliki anak bapak Adnyana seperti komputerlaptop. Kurangnya perhatian yang diberikan keluarga terhadap anak dalam hal membantu belajar dan mengerjakan tugas sekolah

2.2 Masalah Prioritas

Dilihat dari beberapa masalah yang dialami oleh keluarga bapak Adnyana Putra, dapat disimpulkan penulis bahwa yang menjadi masalah prioritas keluarga ini adalah masalah di sektor lingkungan dan kesehatan. Kedua masalah tersebut dijadikan prioritas karena lingkungan tempat tinggal merupakan hal terpenting yang harus dimiliki setiap keluarga. Setiap keluarga harus memiliki lingkungan tempat tinggal yang bersih dan tidak kumuh. Sektor lingkungan dan kesehatan memiliki keterkaitan yang erat karena saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Lingkungan yang bersih dan nyaman akan menjauhkan kita dari segala penyakit. Sementara itu apabila kita tidak dapat menjaga lingkungan tempat tinggal kita dengan baik maka kita sebagai penghuni rumah akan sangat rentan terkena penyakit. Seperti yang telah dijelaskan di tabel di atas bahwa lingkungan tempat tinggal keluarga bapak Adnyana tergolong tidak layak huni karena tidak masuk dalam kriteria rumah tinggal. Beliau tidak memiliki bangunan kamar mandi permanen, bahkan hanya kamar mandi darurat. Itulah yang menjadi masalah prioritas bagi penulis karena kepemilikan kamar mandi merupakan hal penting yang harus dimiliki. Keadaan tersebut tentu sangat berpengaruh pada bidang kesehatan keluarga ini.