Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

Di bidang pendidikan, keluarga Ibu Ni Wayan Meji tidak mengeluarkan biaya apapun karena 4 anaknya sudah menikah, sedangkan 2 cucunya sudah dibiayai oleh keluarga anaknya. - Kesehatan Di bidang kesehatan, Ibu Ni Wayan Meji tidak memiliki kartu kesehatan, sehingga beliau harus mengeluarkan biaya berkisar Rp.50.000,-. untuk pengobatannya kedokter sebanyak 5 kali. - Sosial Di bidang sosial, keluarga Ibu Ni Wayan Meji tidak membayar iuran desa. Oleh karena itu, tidak ada pengeluaran untuk bidang sosial. - Agama Untuk upacara keagamaan seperti saat purnama dan tilem, Ibu Ni Wayan Meji biasanya mengeluarkan biaya berkisar Rp. 100.000,-. Untuk membeli prasarana keagamaan. - Pengeluaran Bulanan Pengeluaran bulanan keluarga Ibu Ni Wayan Meji adalah biaya pajak air dan listrik. Biaya pajak air dan lisrik sudah d tanggung oleh anak beliau.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai masalah – masalah yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Wayan Meji. Permasalahan – permasalahan tersebut akan dikelompokkan menjadi 2, yaitu permasalahan keluarga dan permasalahan yang menjadi proritas.

2.1 Permasalahan keluarga

Untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di dalam keluarga Ibu Ni Wayan Meji, maka dilakukan pendekatan secara langsung dengan keluarga beliau. Setelah melakukan kunjungan ke rumah beliau, ditemukan beberapa masalah yang sedang dihadapi saat ini yaitu masalah ekonomi dan masalah kesehatan. Kedua kelompok permasalahan tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut :

2.1.1 Masalah Ekonomi

Masalah ekonomi yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Wayan Meji adalah beliau tidak memperoleh pendapatan karena beliau sudah tidak mampu bekerja. Dana yang beliau pakai untuk memenuhi kebutuhannya, semua diberikan oleh anak beliau, sehingga beliau hanya menggunakan uang dan pemberian anak-anaknya.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Permasalahan kesehatan yang sering dihadapi oleh Ibu Ni Wayan Meji adalah penyakit batuk danhipertensi. Penyakit batuk beliau sudah terjadi sangat lama, sudah kedokter dan diberi obat namun batuk masih sering dialami. Penyakit hipertensi diketahui dari cerita beliau yang katanya sering mengalami pusing. 2.2 Masalah Prioritas Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan dengan keluarga Ibu Ni Wayan Meji, masalah yang menjadi prioritas yaitu masalah ekonomi. Ibu Ni Wayan Meji tidak bisa mendapatkan penghasilan karena kondisi tubuh yang sakit-sakitan. Selain itu, susahnya mendapat bantuan dari anak karena anak-anak ibu Ni Wayan Meji sudah menikah semua dan tidak tinggal dalam satu atap.

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai solusi – solusi yang direncanakan dalam menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya.

3.1 Program

Melalui proses identifikasi dan prioritas masalah, diperoleh beberapa solusi yang dapat dijadikan program untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Ibu Ni Wayan Meji. Adapun beberapa program tersebut, antara lain :

a. Memantau Kesehatan

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Ni Wayan Meji adalah penyakit pusing yang sering dirasakan beliau. Program ini bertujuan untuk membantu Ibu Ni Wayan Meji dalam menjaga kesehatannya dan juga membantu menjaga kebiasaan dan pola makan yang buruk. Kegiatan dilakukan dengan melakukan cek tensi.

b. Pemberian Tanaman Obat Keluarga TOGA

Program lainnya yang direncanakan untuk membantu keluarga Ibu Ni Wayan Meji adalah pemberian tanaman obat keluarga TOGA. TOGA yang diberikan adalah tanaman kayu putih. Tanaman ini berfungsi untuk menghangatkan tubuh serta mengobati flu dan demam

c. Pemberian Sembako

Keluarga Ibu Ni Wayan Meji merupakan salah satu keluarga prasejahtera yang belum mendapatkan raskin. Oleh karena itu, program ini direncanakan untuk membantu keluarga beliau dalam memenuhi kebutuhan pangan.

3.2 Jadwal Kegiatan

Sub bab ini membahas mengenai jadwal kegiatan pelaksanaan program yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun jadwal kegiatan masing – masing program dimulai dari survey pemilihan keluarga dampingan hingga pemberian bantuan sembako, dijabarkan sebagai berikut :