Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

24

G. Penelitian yang Relevan

Manfaat dari penelitian yang relevan yaitu sebagai acuan agar penelitian yang sedang dilakukan menjadi lebih jelas. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu: Penelitian yang dilakukan oleh Giri Hendra Permana 2010 dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran dan Latihan Pocket Book “Bermain Bulutangkis yang Menyenangkan” dalam Memperkenalkan Teknik Dasar Permainan Bulutangkis untuk Anak Usia Dini ”. Metode Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan research and development yang menggunakan 10 langkah dalam penelitian pengembangan. Pengembangan Media pembelajaran dan latihan buku saku bulutangkis, terlebih dahulu divalidasi 2 ahli 1 ahli materi dan 1 ahli media. Melakukan 2 kali uji coba, uji coba kelompok kecil 5 anak latih dan uji coba lapangan 10 anak latih. Penentuan subjek dengan penentuan simple random sampling. Subyek dalam penelitian ini adalah PB Semboja Wonosari, Gunungkidul. Analisis data dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif presentase. Hasil penelitan dan pengembangan menyatakan bahwa data hasil uji coba kelompok kecil 99 layak dan uji coba kelompok besar 100. Secara keseluruhan media pembelajaran dan buku saku bulutangkis yang digunakan untuk pembelajaran dan latihan pada anak usia dini dinyatakan layak digunakan 95,5. 25

H. Kerangka Berpikir

Kemampuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dewasa ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pelatihan, salah satunya dimanfaatkan pada proses pelatihan di klub. Dengan berbagai permasalahan anak penggunaan variasi alat yang sudah ada dapat membantu anak dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi khususnya pada saat pelatihan bulutangkis. Ada beberapa materi dasar yang diajarkan dalam pelatihan bulutangkis dimana dengan modifikasi shuttlecock, maka diharapkan proses pelatihan bulutangkis dapat berjalan dengan lancer sehingga bernilai guna serta efektif dan efisien. Pemanfaatan variasi alat yang sudah ada bisa dilakukan dengan penggunaan variasi warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. Variasi warna shuttlecock pelangi yang menarik, efektif, dan efisien sangat banyak membantu anak dalam penyerapan materi, terutama dalam menjawab permasalahan belajar yang dialami anak dan erat kaitannya dengan masalah minat berlatih anak. 26 BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian