50
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Anna dan Williams 2007: 18 menjelaskan bahwa untuk mengetahui tekanan darah seseorang dapat menggunakan alat ukur
instrument yang dikenal dengan nama sphygmomanometer. Alat tradisional dengan merkuri saat ini telah banyak digantikan oleh alat
digital otomatis. Hasil pengukuran tekanan darah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1 aktivitas yang dilakukan sebelum pengukuran;
2 tekanan atau stres; 3 posisi saat pengukuran – berdiri, duduk atau
terbaring; 4 waktu pengukuran.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah dengan mengukur tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital dan
pemberian terapi suara kepada responden yang menjadi subjek dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dengan mencatat hasil pengukuran
tekanan darah responden sebelum dan setelah dilakukan perlakuan terapi suara. Prosedur pemberian terapi suara adalah sebagai berikut:
a. Ukur dan catat tekanan darah responden sebelum diberikan terapi
menggunakan alat sphygmomanometer digital dengan cara berikut: 1 Lengan diletakkan sejajar dengan jantung dan pastikan tidak
tertekan oleh pakaian ketat. 2 Pasang manset sphygmomanometer digital menyesuaikan ukuran
keliling lengan atas pasien, yaitu di atas arteri brakialis arteri yang berjalan dari bahu ke siku.
51 3 Tekan tombol start, on, atau lambang OI yang terdapat pada alat
sphygmomanometer. 4 Secara otomatis, manset akan berkembang untuk mengetahui
perkiraan tekanan sistolik. 5 Seiring dengan manset yang kempis secara berlahan, darah akan
mengalir secara turbulen pada awalnya, sehingga akan terdengar suara denyutan apabila mendengarkan menggunakan stetoskop
pada lengan atas pasien. 6 Suara pertama yang didengarkan adalah tekanan sistolik dan
tekanan diastolik saat suara menghilang. b.
Selanjutnya, siapkan dan pasang headphone pada teliga pasien dengan menyesuaikan volume suara yang nyaman.
c. Cari tempat yang nyaman dan tenang agar tidak terganggu.
d. Jaga suara lingkungan, misalnya kebisingan sekitar, dering telepon
yang mengganggu, dan lainnya. e.
Putar suara intrumental atau murottal dengan durasi 30 menit. f.
Mulai terapi dengan: 1
Pejamkan mata. 2
Buat tubuh responden menjadi rileks. 3
Ketika musik mulai diperdengarkan, biarkan pikiran responden menemukan kenyamanan dalam irama suara agar terjadi
sinkronisasi ritmis. g.
Setelah selesai mendengarkan terapi musik, ukur dan catat kembali tekanan
darah responden
dengan menggunakan
alat sphygmomanometer.
h. Rapikan kembali alat yang digunakan dalam terapi musik.
52
F. Kalibrasi Instrumen Penelitian