Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
perlengkapan yang dikenakan oleh seorang penari. Fungsi kostum dalam tari hampir sama yaitu membentuk imaji sesuai dengan peranan yang dibawakan.
Pemilihan busana tari biasanya didasarkan atas tema, pertimbangan artistik, serta keleluasaan penari dalam bergerak Kusnadi, 2009: 6.
e. Tema
Pada perkembangan sekarang ini tari sengaja disusun untuk dipertontonkan. Namun, yang penting adalah tujuannya yang tertentu. Untuk
mendekati tercapainya tujuan maka perlu adanya unsur tema. Tema dapat diangkat dari bermacam-macam sumber. Hal ini dapat berasal dari manusia,
flora, fauna ataupun dari alam semesta. Yang berasal dari manusia dapat berupa pengalaman hidupnya , serta dapat pula dari hasil budidaya dari cerita-
cerita baik yang bersifat legenda, mitos ataupun sejarah. Tema dari flora seperti tari Tani, dan tari Kumbang Sari. Tema dari fauna atau dunia binatang
misalnya tari Kijang, dan tari Burung. Sedangkan yang diangkat dari alam semesta dapat berwujud tari Ombak dan tari Api Supardjan, 1982: 15.
f. Properti
Properti tari adalah segala perlengkapan yang tidak termasuk kostum, dan tidak termasuk perlengkapan panggung, namun perlengkapan yang ikut
ditarikan oleh penari. Seperti kipas, pedang, panah Soedarsono, 1978: 35. Menurut Kusnadi 2009: 6 properti adalah perlengkapan dalam tari.
Properti ini kadang-kadang dikenakan sebagai aksesoris penari, kemudian diambil apabila akan dimainkan. Properti dipilih dan digunakan berdasarkan
tema yang dibawakan. Properti selalu dipilih yang harmonis dengan rias serta kostum yang dikenakan oleh penari.
g. Tempat Pertunjukan
Sepanjang sejarah kehidupan manusia, kegiatan-kegiatan tari selalu dilakukan disuatu tempat yang khusus. Tempat untuk tari pada umumnya
berbentuk suatu ruangan yang datar dan terang. Artinya dapat dilihat. Mungkin tempat itu berbentuk suatu halaman atau lapangan yang dilingkari
tumbuh-tumbuhan, baik di luar ataupun di dalam. Mungkin tempat tersebut terletak di pinggiran sungai atau di tepi laut. Dalam perkembangan
kebudayaan manusia sampai dewasa ini akhirnya terbentuklah suatu tempat khusus yang dipergunakan untuk pergelaran seperti bentuk arena, lingkaran
ataupun pendapa. Ada pula tempat pertunjukan yang berbentuk proscenium, yaitu suatu tempat pertunjukan yang antara penonton dengan yang ditonton
dibatasi dengan suatu bingkai yang lazimnya dinamai proscenium Supardjan, 1982: 15.