Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan Kesimpulan

1 - 3 PENDAHULUAN Asumsi yang digunakan penulis adalah: 1. Perubahan-perubahan yang tidak dapat diramalkan seperti harga bahan-bahan dan bunga bank, tidak dimasukkan dalam pembahasan disini. Walaupun ada kemungkinan timbul perubahan, tidak akan dibahas secara khusus.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi perusahaan, penulis merumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah metoda rencana pekerjaan yang saat ini diterapkan di perusahaan? 2. Bagaimanakah metoda rencana pekerjaan yang lebih baik di perusahaan? 3. Keuntungan seperti apakah yang didapat perusahaan dengan menggunakan metoda yang diusulkan?

1.5. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui metoda rencana pekerjaan yang saat ini digunakan oleh perusahaan. 2. Mencari alternatif metoda rencana pekerjaan yang dapat diterapkan oleh perusahaan. 3. Mengemukakan keuntungan yang di dapat perusahaan dengan menggunakan metoda yang diusulkan.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat meminimasi waktu keterlambatan dalam penyelesaian kegiatan proyek.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah yang dihadapi, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan masalah 1 - 4 PENDAHULUAN yang digunakan agar permasalahan yang diamati tidak terlalu besar ruang lingkupnya, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan digunakan sebagai dasar pemikiran penulis dalam memecahkan permasalahan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi langkah-langkah penelitian yang dilakukan penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini, agar penelitian yang dilakukan lebih terstruktur dan terarah.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data–data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bab ini berisi pengolahan data yang telah ada yang disesuaikan dengan teori yang ada. Serta analisis terhadap hasil yang diperoleh dalam pengolahan data dan membandingkannya dengan teori yang telah didapat.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan memberi saran-saran yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perusahaan. 6 - 1

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Metoda rencana pekerjaan yang diterapkan di perusahaan saat ini yaitu dengan menggunakan diagram batang, dapat digunakan untuk melihat waktu mulai dan selesai proyek. Tetapi diagram batang tidak memberikan gambaran secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain. Akibatnya, apabila terjadi perubahan dalam suatu aktivitas, maka sulit untuk melakukan perbaikan. Berdasarkan metoda rencana pekerjaan yang diterapkan di perusahaan saat ini diperoleh waktu penyelesaian proyek adalah 60 hari. Total biaya ACWP yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek adalah Rp 111.182.197,00 dan total biaya BCWS adalah Rp 158.831.710,00. Jumlah maksimal biaya ACWP yang diperlukan per hari adalah Rp 3.652.056,37. Jumlah maksimal biaya BCWS yang diperlukan per hari pada metoda rencana pekerjaan perusahaan adalah Rp 5.217.223,38. Histogram tenaga kerja yang disusun dari hasil pengumpulan data pada metoda diagram batang diperoleh hasil, bahwa histogram tidak smooth. hal ini menunjukkan bahwa banyak terjadi keluar masuk pekerja pada pelaksanaan proyek. Jumlah maksimal tenaga kerja yang diperlukan per hari pada metoda rencana pekerjaan perusahaan adalah 134 tenaga kerja. 6 - 2 KESIMPULAN DAN SARAN Pada metoda rencana pekerjaan pekerusahaan, terjadi 10 kali perekrutan dan 11 kali pelepasan tenaga kerja. Total biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam perekrutan dan pelepasan tenaga kerja adalah Rp Rp 525.000,00. 2. Metoda rencana pekerjaan yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan adalah dengan penerapan concurrent engineering pada jaringan kerja metoda AON Activity On Node. Pada concurrent engineering digambarkan kejelasan mengenai hubungan yang tumpang tindih dan saling berulang, sehingga menjadi sebuah aktivitas penggabungan yang dapat dimasukkan kedalam AON. Berdasarkan jaringan kerja yang telah disusun, diperoleh hasil bahwa kurun waktu penyelesaian kegiatan yang berlangsung dalam proyek adalah 60 hari, sedangkan kegiatan kritis adalah kegiatan 13 dengan slack 0. Artinya, apabila terjadi penundaan waktu dikegiatan 13, akan mempengaruhi waktu penyelesaian keseluruhan proyek. Total biaya ACWP yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek adalah Rp adalah Rp 111.182.197,00 dan total biaya BCWS adalah Rp158.831.710,00. Jumlah maksimal biaya ACWP yang diperlukan per hari pada jaringan kerja metoda AON adalah Rp 2.643.036,09. Jumlah maksimal biaya BCWS yang diperlukan per hari pada jaringan kerja metoda AON adalah Rp 3.775.765,85. Jumlah maksimal biaya ACWP dan BCWS yang diperlukan per hari pada metoda AON lebih kecil daripada metoda rencana pekerjaan perusahaan. Pada metoda activity on node AON, terjadi 2 kali perekrutan dan 7 kali pelepasan tenaga kerja. Maka total biaya yang dibutuhkan dalam perekrutan dan pelepasan tenaga kerja adalah Rp 225.000,00. Total biaya perekrutan dan pelepasan tenaga kerja pada metoda activity on node AON, lebih kecil daripada metoda rencana pekerjaan perusahaan. Pada jaringan kerja metoda AON Activity On Node diperoleh hasil bahwa barchart dan histogram tenaga kerjanya smooth. Hal ini menunjukkan tidak banyak terjadi keluar masuk pekerja, pada pelaksanaan proyek. Jumlah maksimal 6 - 3 KESIMPULAN DAN SARAN tenaga kerja yang diperlukan per hari pada jaringan kerja metoda AON adalah 86 tenaga kerja. Jumlah maksimal tenaga kerja yang diperlukan per hari pada jaringan kerja metoda AON lebih kecil daripada metoda rencana pekerjaan perusahaan. 3. Keuntungan yang di dapat perusahaan dengan menggunakan metoda yang baru adalah perusahaan dapat melihat kejelasan mengenai hubungan saling ketergantungan antar kegiatan yang berlangsung dalam proyek, dan menggabungkannya sehingga membuat penyelesaian suatu proyek menjadi lebih cepat. Selain itu, perusahaan juga dapat merencanakan tenaga kerja dan penyediaan dana dengan lebih efisien.

6.2. Saran