Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

Penelitian ini juga berusaha menguji apakah terdapat perbedaan rasio keuangan antara perusahaan yang mengalami financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Berdasarkan analisis dan temuan penelitian terdahulu, maka hipotesis penelitian dinyatakan sebagai berikut: H 2 : Rasio likuiditas, profitabilitas, financial leverage dan aktivitas operasi secara stastistis signifikan berbeda antara perusahaan yang mengalami kondisi financial distress yang ditunjukkan dengan laba bersih negatif selama beberapa tahun, maupun nilai buku ekuitas negatif selama beberapa tahun dengan perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress. 32

BAB III METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi empiris yaitu mencatat pengamatan dan proporsi berdasarkan pengalaman serta penggunaan matematika dan statistika untuk menggambarkan, menjelaskan dan membuat prediksi berdasarkan atas data-data sekunder yang telah didokumentasikan Cooper, Ronald William, 1996.

B. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di perpustakaan dan Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

C. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan yang berasal dari laporan laba rugi, neraca dan arus kas. Subjek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2010.

D. Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari responden yang diteliti karena data tersebut dinyatakan dalam bentuk publikasi secara tidak langsung oleh responden melalui berbagai media, website, internet, maupun pemerintah Sekar,2000; Setyaningsih, 2008 dan Liani 2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia. Data laporan keuangan perusahaan meliputi: 1. Laporan laba rugi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2010. 2. Neraca perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2010. 3. Laporan arus kas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2010.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengamati dokumen yang diperlukan dalam penelitian. Informasi data laba bersih dan ekuitas diperoleh dari laporan keuangan perusahaan sampel dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. Sedangkan data mengenai rasio keuangan diperoleh dari pengumuman di Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory ICMD.

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007:72. Populasi penelitian ini adalalah seluruh perusahaan yang laporan keuangannya terdapat di publikasi Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007- 2010. Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sambil bertujuan dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan berdasarkan pertimbangan tertentu atau jatah tertentu Jogiyanto, 2004:79. Kriteria sampel yang akan diambil untuk penelitian ini adalah perusahaan yang mengalami financial distress dan non financial distress. Perusahaan yang mengalami financial distress dikategorikan dalam dua kelompok: 1. Kelompok pertama adalah perusahaan yang selama dua tahun berturut-turut mengalami laba bersih negatif. 2. Kelompok kedua adalah perusahaan yang selama dua tahun berturut- turut mengalami laba bersih negatif dan nilai buku ekuitas negatif. Dasar dari penentuan kondisi financial distress ke dalam dua kelompok ini didasarkan atas argumentasi apabila perusahaan mengalami kerugian dan nilai buku ekuitas negatif selama dua tahun berturut-turut menandakan kinerja keuangan yang kurang baik, apabila terus berlanjut karena tidak melakukan perbaikan maka perusahaan dapat mengalami kebangkrutan.

G. Teknik Analisis Data

1. Identifikasi Variabel Penelitian a. Variabel Dependen Y Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kondisi financial distress perusahaan. Financial distress adalah kegagalan keuangan. Suatu perusahaan dikategorikan gagal keuangannya. Jika perusahaan tersebut tidak mampu membayar kewajibannya pada waktu jatuh tempo meskipun total aktiva melebihi total kewajibannya Supardi dan Sri, 2003. Variabel kondisi financial distress merupakan variabel kategori satu sampai tiga, yaitu: a. Angka satu untuk mewakili perusahaan sehat, perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress, yaitu perusahaan yang selama dua tahun berturut-turut mengalami laba bersih positif dan nilai buku ekuitas positif. b. Angka dua untuk mewakili perusahaan yang mengalami kondisi financial distress yang dilihat dari laba bersih negatif selama dua tahun berturut-turut. c. Angka tiga untuk mewakili perusahaan yang mengalami kondisi financial distress yang dilihat dari laba bersih negatif dan ekuitas negatif selama dua tahun berturut-turut. b. Variabel Independen X Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan dari laporan laba rugi, neraca dan arus kas. Rasio keuangan perusahaan yang berasal dari neraca dan laporan laba rugi adalah: 1. Likuiditas meliputi: a. Aktiva Lancar Kewajiban Lancar CACL. b. Aktiva Lancar Total Aktiva CATA. 2. Profitabilitas meliputi: a. Laba Bersih Total Aktiva NITA. 3. Financial Leverage meliputi: a. Total Hutang Total Aktiva TLTA. Rasio keuangan yang berasal dari laporan arus kas yang digunakan meliputi: 1. Aktivitas Operasi: a. Arus kas bersih dari aktivitas operasi Total Hutang CFFOTL. b. Arus kas bersih dari aktivitas operasi Total Aktiva CFFOTA.

Dokumen yang terkait

Analisis rasio keuangan dalam memprediksi kondisi finacial distress perusahaan : studi kasus pada perusahaan yang terdaftar pada bursa efek Indonesia Periode 2007-2010

0 4 152

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 7 46

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

12 49 50

“KETEPATAN PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS DENGAN MODEL ALTMAN, GROVER, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI”

1 23 65

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 2 17

PENDEKATAN MULTINOMIAL LOGIT Prediksi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Dengan Pendekatan Multinomial Logit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012).

0 1 17

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN PENDEKATAN MULTINOMIAL LOGIT Prediksi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Dengan Pendekatan Multinomial Logit (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia T

0 1 14

Prediksi Financial Distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan menggunakan analisis Multinomial Logit

0 0 103

PREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN BINARY LOGIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 133