Ad - Hoc Routing Protocol

datagram yang terkirim sempurna sampai tujuan, karena UDP tidak berdasarkan error correction. Karakteristik UDP adalah : 1. Connectionless. Pesan UDP akan dikirimkan tanpa proses nego siasi antara dua host yang hendak bertukar informasi. 2. Unreliable. Pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut. 3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam s ebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCPIP. 4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

2.3 Ad - Hoc Routing Protocol

Jaringan MANET yaitu sebuah jaringan wireless yang terdiri dari beberapa node yang tidak memiliki infrastruktur [1]. Setiap node pada jaringan ini bersifat mobile. Node bebas datang dan meninggalkan jaringan, node juga bebas bergerak atau diam pada posisinya. Setiap node memiliki wireless network interface dan saling berkomunikasi dengan memanfaatkan media [2]. Media transmisi mempunyai daya pancar yang terbatas, maka komunikasi antar node tersebut dilakukan dengan melewati satu dari beberapa node lainnya node berfungsi sebagai router atau host. Jaringan MANET memerlukan sebuah protokol routing yang dapat diandalkan dan sesuai dengan dinamika dari jaringan MANET itu sendiri, yaitu karakteristik yang dinamis. Hal ini diimplementasikan dengan teknik perencanaan untuk menelusuri perubahan topologi jaringan dan menemukan rute yang baru ketika rute yang lama telah expired atau hilang. Dalam Jaringan Mobile Ad-Hoc terdapat beberapa kategori protokol routing, yaitu [1]: 1. Table Driven Routing Protocol Pada table driven routing protocol proactive routing protocol, masing- masing node akan memiliki tabel routing yang lengkap. Sebuah node dalam antrian akan mengetahui semua rute ke node lain yang berada dalam jaringan tersebut. Setiap node secara periodik akan melakukan update tabel routing yang dimilikinya, sehingga perubahan topologi jaringan dapat diketahui setiap interval waktu. Proactive routing protocol contohnya Destination Sequenced Distance Vector DSDV, Cluster Switch Gateway Routing CSGR, Wireless Routing Protocol WRP, dan Optimized Linkstate Routing OLSR. 2. On Demand Routing Protocol Reactive Routing Protocol Pada on demand routing protocol reactive routing protocol, proses pencarian rute hanya akan dilakukan ketika dibutuhkan komunikasi antara node sumber dengan node tujuan. Tabel routing yang dimiliki oleh sebuah node berisi informasi rute ke node tujuan saja. Reactive routing protocol contohnya Dynamic Source Routing DSR, Ad hoc On-demand Distance Vector AODV, Temporally Ordered Routing Algorithm TORA, Associativy Based Routing ABR, dan Stability Routing SSR. 3. Hybrid Routing Protocol Protocol routing ad - hoc yang mengkombinasikan antara kedua tipe protokol routing, proactive routing protocol dan reactive routing protocol.

2.4 DSDV