Membangun Aplikasi E-Commerce berbasis web di Koren Denim Bandung

(1)

MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE

BERBASIS WEB DI KORENDENIM BANDUNG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

DIMMY NOSEPTA PRATIMY

10109343

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

G-1

Curiculum Vitae

Data Pribadi

Nama : Dimmy Nosepta Pratimy

Alamat : Jl. Keadilan VII no 44 RT 07 / RW 09

Komp. Riung Bandung

Kode Post : 40296

Nomor Telepon : 081222402052

Email : dimmynoseptapratimy@yahoo.com

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Kelahiran : 13 Desember 1991

Status Marital : Belum Kawin

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan

Jenjang Pendidikan :

Periode Sekolah / Institusi / Universitas Jurusan Jenjang

1997 - 1998 TK Al-Falaqh

1998 - 2003 SD Cisaranten Kidul 03 2003 - 2006 SMP Negeri 31 Bandung

2006 - 2009 SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung IPA


(5)

G-1

Riwayat Berorganisasi :

Periode Kegiatan

1998 - 2003 Mengikuti Kegiatan Pramuka

2003 - 2006 Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Pencak Silat dan Modern Dance 2006 - 2009 Mengikuti Kegiatan Karawitan dan Karya Ilmiah Remaja 2009 - 2010 Paduan Suara Unikom dan Photografi Unikom


(6)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR SIMBOL .. ... ix

DAFTAR LAMPIRAN .. ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rmusan Masalah ... 2

1.3 Maksud Tujuan Praktek Kerja ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah... 3

1.5 Metode Kerja Praktek ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Tentang Perusahaan ... 9

2.1.1 Profil Perusahaan ... 9

2.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 9

2.1.3 Struktur Organisasi... 12

2.2 Pengenalan E-Commerce ... 14

2.2.1 Definisi E-Commerce ... 14

2.2.2 Manfaat E-Commerce ... 15

2.2.3 Internet dan E-Commerce ... 17


(7)

iv

2.3 Secures Socket Layer(SSL) ... 20

2.3.1 Definisi SSL (Secures Socket Layer) ... 20

2.3.2 Cara Kerja Secures Socket Layer (SSL) ... 20

2.3.3 Implementasi Secures Socket Layer (SSL) ... 22

2.4 Pengertian Internet ... 22

2.5 Pengertian World Wide Web ... 24

2.6 Pengertian Domain Name Server (DNS) ... 24

2.7 Electronic Mail (E-Mail)... 25

2.8 HTTP (Hypertext Transfer Protocol) ... 26

2.9 Bahasa Pemrograman yang Digunakan ... 26

2.9.1 Hypertext Markup Language (HTML) ... 26

2 .9.2 PHP (Personal Home Page Tools) ... 28

2.9.2.1 Definisi PHP ... 28

2.9.2.2 Koneksi PHP ke MySQL ... 28

2.9.3 Javascript ... 29

2.9.4 Cascading Style Sheet (CSS) ... 32

2.10 MySQL ... 32

2.11 Teori Basis Data ... 33

2.11.1 Definisi Basis Data ... 33

2.11.2 Operasi Dasar Basis Data ... 35

2.11.3 DatabaseManagement System (DBMS) ... 36

2.12 Analisis Sistem ... 36

2.12.1 Flowmap ... 37

2.12.2 Diagram Konteks ... 37

2.12.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 38

2.12.4 Kamus Data ... 40

2.13 Normalisasi ... 40

2.14 Pemodelan Data ... 41

2.14.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 41

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 45


(8)

v

3.1.1 Analisis Masalah ... 45

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 45

3.1.3 Analisis Data ... 46

3.1.4 Analisis Pemakai ... 46

3.1.5 Analisis Perankat Keras (Hardware) ... 47

3.1.6 Analisis Perankat Lunak (Software) ... 47

3.1.7 Analisis Sistem ... 48

3.1.8 Analisis Sistem Berjalan ... 48

3.1.8.1 Prosedur Pemesanan Produk ... 48

3.1.8.2 Prosedur Pembayaran Produk ... 51

3.1.9 Analisis Basis Data ... 53

3.1.9.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 53

3.1.10 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 55

3.1.10.1 Diagram Konteks ... 55

3.1.10.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 56

3.1.10.3 Spesifikasi Proses ... 65

3.1.10.4 Kamus Data ... 67

3.2 Perancangan Sistem ... 72

3.2.1 Perancangan Data ... 72

3.2.1.1 Struktur Tabel ... 73

3.2.1.2 Skema Relasi ... 77

3.2.2 Perancangan Antarmuka ... 78

3.2.2.1 Struktur Menu ... 79

3.2.2.2 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak ... 80

3.2.3 Perancangan Prosedur ... 94

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 97

4.1 Kesimpulan ... 9

7 4.2 Saran ... 98


(9)

(10)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang dipinjamkan kepada mahluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Laporan kerja praktek dengan judul “MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEB DI KORENDENIM BANDUNG” ini disusun guna memenuhi salah satu mata kuliah kerja praktek pada semester tujuh di jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Penulis sangat menyadari kekurangan yang ada pada laporan ini. Kekurangan ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan dan pemahaman penulisan laporan. Akan tetapi, penulis berusaha menyusun laporan ini sebaik yang penulis bisa dengan segenap kemampuan dan usaha yang penulis bisa.

Selama menulis laporan kerja praktek ini, penulis telah mendapatkan banyak sekali bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah dengan segenap hati dan keikhlasan yang penuh membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Dengan kesadaran hati, penulis ucapkan terima kasih kepada :


(11)

ii

1. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan do’a, motivasi, dukungan dan bantuannya, baik moril maupun materi kepada penulis sampai dengan saat ini.

2. Ibu NellyIndriani W, S.Si,M.T. selaku Dosen Wali juga pembimbing Kerja Praktek.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang telah memberikan banyak ilmu, arahan dan masukkan selama masa perkuliahan berlangsung.

5. Untuk outlet KorenDenim terima kasih telah banyak membantu penulis untuk bisa melakukan penelitian.

Dan tak lupa pula penulis memohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini, penulis telah menyinggung perasaan atau menyakiti hati kepada semua orang baik secara tidak sengaja maupun yang disengaja. Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang yang membutuhkan. Amien.

Bandung, Desember 2012


(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

Wahana Komputer, (2006), Apa & Bagaimana E-Commerce, Andi, Yogyakarta.

Andi Sunarto, (2009), Seluk Beluk E-Commerce, Garailmu, Yogyakarta.

Pressman, Roger S, (2002), Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset, Yogyakarta.

Fathansyah, Ir. (2004), Basis Data, Informatika, Bandung.

Al-Bahra, Lajamudin, 2005, Analisis Dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Nugroho, Adi, 2004, ”Konsep Pengembangan Sistem Basis Data”,

Informatika, Bandung.

Abdul Kadir, 2003, “Pengenalan Sistem Informasi”, Andi Offset,

Yogyakarta.

Jogiyanto HM,Akt MBA, 2006, “Analisis dan Desain Sistem Informasi”,

Andi,Yogyakarta.


(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

KorenDenim adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan celana jeans. Dalam persaingannya yang semakin ketat, outlet KorenDenim memerlukan suatu strategi pemasaran alternatif yang baik, yang dapat menarik dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Adapun strategi pemasaran yang diterapkan oleh outlet KorenDenim sekarang ini dirasa kurang efektif dan efisien, karena hanya dilakukan secara konvensional dan jangkauannya belum mencapai luar kota. Jika hanya mengandalkan sistem penjualan dengan cara tersebut maka pendapatan perusahaan tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan dan susah untuk mendapatkan pelanggan baru. Dalam pendataan produk pun banyak kesulitan yang dirasakan pada KorenDenim, terutama dengan semakin banyaknya produk yang akan dipasarkan.

Untuk meningkatkan layanan perdagangan secara global, maka diperlukan suatu media komunikasi kepada pelanggan yaitu Internet atau yang lebih dikenal electronic commerce (e-commerce). Keuntungan dengan adanya e-commerce bagi penjual antara lain perluasan pasar bisa keseluruh Indonesia, mempercepat dan memperlancar penyampaian informasi, sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengenal produk-produk yang ditawarkan. Keuntungan untuk calon pembeli dapat memperoleh informasi mengenai produk yang ditawarkan, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ke

outlet atau tempat transaksi. Transaksi secara online dapat menghubungkan antara penjual dan calon pembeli secara langsung tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Itu


(14)

2

berarti transaksi penjualan secara online mempunyai calon pembeli yang potensial dari seluruh dunia.

Solusi dan strategi pemasaran yang diperkirakan akan menarik banyak pelanggan baru adalah dengan membangun suatu sistem penjualan online berbasis web. Strategi ini dirasa baik mengingat semakin banyaknya penggunaan Internet hampir pada setiap bidang kehidupan, dan juga karena dapat melayani lebih banyak pelanggan pada saat yang bersamaan. Solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada proses penjualan produk di KorenDenim yaitu dengan dibangunnya aplikasi penjualan berbasis

online dengan diterapkannya aplikasi e-commerce.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan diatas, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kesulitan dalam melakukan transaksi untuk pelanggan yang berada di luar kota.

2. Media promosi yang kurang untuk mendapatkan pelanggan baru.

3. Data produk belum dikelola dengan baik untuk dipasarkan kepada pelanggan.

1.3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka maksud dari penelitian yang dilakukan adalah membangun aplikasi e-commerce berbasis web di KorenDenim Bandung.


(15)

3

Tujuan dari dibangunnya aplikasi e-commerce di KorenDenim Bandung adalah sebagai berikut :

1. Membantu perusahaan memperluas daerah pemasaran dan meningkatkan penjualan produk.

2. Mempermudah outlet dalam mengelola mengenai produk terbaru serta meningkatkan popularitas dari outlet agar mudah dikenal oleh masyarakat luas. 3. Mempermudah pelanggan untuk transaksi produk terbaru yang dijual outlet.

1.4. Batasan Masalah

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari pokok bahasan, maka perlu adanya batasan permasalahan. Adapun batasan masalah tersebut sebagai berikut :

1. Aplikasi e-commerce ini memberi hak akses berbeda untuk admin dan pelanggan. 2. Metode pembayaran (payment method) dengan cara transfer bank.

3. Seorang yang belum terdaftar sebagai member hanya bisa melihat barang dan informasi yang ada, jika ingin melakukan pembelian harus daftar terlebih dahulu untuk melakukan transaksi.

4. Interaksi antara penjual dengan pelanggan setelah melakukan transaksi pembayaran melaui e-mail, chat, Short Message Service (SMS) dan via telepon.

5. Pemodelan sistem yang dilakukan adalah pemodelan aliran data dengan menggunakan flowmap, diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan diagram E-R.

6. Perangkat lunak pembangun menggunakan Macromedia Dreamweaver, untuk mengolah website digunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, PHP, dan Java Script. Untuk pengolah grafik menggunakan Adobe Photoshop CS4, untuk


(16)

4

Database menggunakan MySQL, XAMPP dipilih sebagai Web Server, dan sistem operasi yang digunakan Windows 7 Ultimate.

1.5. Metoda Kerja Praktek

Untuk mendapat informasi yang benar-benar dimengerti dalam penyusunan laporan, maka pengambilan data dari perusahaan berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti. Sedangkan data sekunder adalah data yang digunakan dan diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya.

Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Survei secara langsung terhadap sistem yang sedang berjalan di perusahaan bersangkutan. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti dapat melihat secara langsung kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan secara umum.

2. Mempelajari dokumen-dokumen, file-file, dan bukti-bukti tertulis lain yang biasa digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan sistemnya.

3. Teknik wawancara secara langsung terhadap pihak manajemen perusahaan. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan fakta-fakta yang akurat, mengklasifikasikannya, dan mengolahnya sesuai kebutuhan.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

1. System Engineering

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat


(17)

5

software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti

hardware, database, dsb.

2. Software Requirements Analysis

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer

harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb.

3. Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi

representasi ke dalam bentuk “blueprintsoftware sebelum coding dimulai.

4. Coding

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.

5. Testing

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

6. Maintenance.

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu.


(18)

6

Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software

tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

Untuk lebih jelasnya mengenai tahapan-tahapan perangkat lunak yang digunakan dalam metode penelitian ini, akan digambarkan pada gambar 1.1 dibawah ini:

System Engineering

Requirements Analysis

Testing Design

Coding

Maintenance

Feedback

Gambar 1.1 Metode Waterfall [5]

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan perlu dikemukakan agar dalam penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini tidak akan menyimpang dari ketentuan sehingga tujuan yang


(19)

7

diharapkan dapat tercapai. Adapun urutan penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan berisi teori-teori yang mendukung pengembangan perangkat lunak yang akan dibangun, yaitu mengenai konsep e-commerce dan perkembangannya, serta akan membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang melandasi pembangunan aplikasi e-commerce.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini merupakan pembahasan dari sistem yang akan dibuat dan terbagi menjadi dua bagian yaitu analisis dan bagian perancangan sistem. Bagian analisis sistem meliputi beberapa sub bab yaitu analisis masalah, analisis prosedur, analisis basis data, kebutuhan non fungsional dan analisis kebutuhan fungsional.

Bagian Perancangan sistem terbagi menjadi perancangan data, perancangan menu, perancangan kode, perancangan interface atau antarmuka dan perancangan prosedural.


(20)

8

Bab ini berisi tentang tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah dirancang serta melakukan pengujian apakah aplikasi yang dibuat berjalan, sesuai yang diinginkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi rangkuman atau kesimpulan dari penelitian kerja praktek dan saran yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi yang telah dibangun.


(21)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Tentang Perusahaan

2.1.1Profil Perusahaan

Koren Denim merupakan suatu perusahaan denim yang berlokasi di Jl. Prof.drg. Suria Sumantri, MPH No. 65 Bandung Universitas Kristen Maranatha. Perusahaan ini berdiri pada bulan September 2010.

2.1.2Sejarah Singkat Perusahaan

Dari dunia kampus, Rendi Maulana merajut mimpinya menjadi pengusaha celana jeans eksklusif. Melalui metode pemasaran online dan bantuan mitra reseller di sejumlah

kampus dan kota besar, saat ini produk jeans bermerek “Koren Denim” miliknya mulai

dikenal luas.

Tak pernah terbersit sebelumnya di benak Rendi Maulana untuk melaksanakan kuliah sambil berwirausaha. Saat meninggalkan kota asalnya Tasikmalaya untuk kuliah di Bandung pada tahun 2007, niatnya semula hanyalah untuk belajar di Kota Kembang itu. Hingga pada tahun 2010, mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha ini diminta membantu usaha sepupunya di bidang pemasaran celana jeans.

Rendi yang saat itu buta dengan industri fashion mengaku sempat ragu memasarkan celana jeans seharga rata-rata Rp300 ribu itu. Namun setelah ditelaah dan dipelajari, ternyata respon pasar sangatlah bagus dan menjanjikan. Rendi pun giat mencari relasi, pasar, dan membuat konsep menarik agar produknya bisa laku terjual.


(22)

10 “Dari pengalaman itu, saya terpikir untuk menjalankan usaha sendiri,” ujarnya

saat ditemui SINDO dalam acara pameran Pasar Indonesia Goes to Mall yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini.

Keinginan Rendi untuk berwirausaha semakin mencuat saat program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dari Bank Mandiri menyambangi kampusnya pada tahun 2011. Dalam program tersebut, beberapa mahasiswa termasuk dirinya berkesempatan mengikuti coaching selama 6 bulan, bertempat di gedung Bank Mandiri Jalan Soekarno

Hatta, Bandung. “Di situ kami mendapat pelatihan dari semacam lembaga motivasi, salah satunya adalah materi tentang kewirausahaan,” tuturnya.

Pada September 2011, akhirnya Rendi memutuskan untuk mendirikan usaha

sendiri dengan nama “Koren Denim”. Mengawali usahanya, Rendi mengerjakan sendiri

semua proses, mulai dari aspek perencanaan, pembuatan konsep, hingga penjualan. Adapun untuk proses produksi celana jeans berbahan denim itu masih dikerjakan oleh jasa makloon (jasa pembuatan produk oleh pihak lain) yang terdiri dari lima mitra penjahit.

“Jadi, kami hanya membawa konsep, file data termasuk bahannya, cara menjahit dan desain sablonnya. Setelah lengkap, baru kami bawa ke perajin untuk diproduksi,”

ucapnya. Menurut Rendi, mitra penjahit mensyaratkan pemesanan minimal sebanyak 60 buah untuk setiap satu artikel/model celana. Biasanya, dalam kurun waktu 6-12 bulan, Rendi memproduksi sekitar 6 artikel/model celana jeans yang harus habis terjual sebelum

akhirnya muncul model baru. “Ketika menjelang stok barang menipis, kami

memproduksi lagi. Jadi tidak ada lagi waktu menunggu, selalu berkesinambungan,”


(23)

11

Sejak bergabung sebagai Mitra Binaan Bank Mandiri pada tahun 2011 lalu, Rendi memperoleh pinjaman dana Program Kemitraan yang dimanfaatkan untuk pengadaan bahan denim dan menambah produk. Seiring perkembangan usahanya, Rendi mempekerjakan dua orang karyawan untuk membantunya di bagian produksi dan pemasaran. Selain itu Ia juga membuka outlet di kampusnya.

Semula, kata dia, pemasaran “Koren Denim” diprioritaskan pada pemesanan

online melalui website www.korendenim.com dan situs jejaring sosial. Namun, dalam perkembangannya, personal selling yang dilakukan para reseller ternyata sangat menjanjikan. Sesuai target utamanya, yakni anak muda, Rendi mulai merekrut reseller di sejumlah kampus di Bandung. Antara lain di Universitas Maranatha, Universitas Padjajaran, Universitas Parahyangan, ITB, Akademi Parawisata NHI, dan Universitas Pendidikan Indonesia. “Para reseller itu kami beri lisensi sebagai anggota mitra. Mereka membeli satu produk Koren Denim, lalu kami fasilitasi katalog dan lainnya sebagai bekal persiapan penjualannya. Selain Bandung, kami memiliki reseller di Lampung, Jakarta,

Bali, dan Makassar,” bebernya.

Rendi mengklaim produknya memiliki eksklusifitas. Artinya, untuk setiap model yang diproduksinya hanya tersedia sekitar 60 buah dan kalau sudah habis terjual maka model tersebut tidak akan diproduksi lagi, digantikan model-model yang baru. Prinsip ini diterapkan karena dalam menjalankan bisnisnya Rendi tidak ingin sekadar menjual celana, tapi juga menjual konsep. Agar lebih menarik minat konsumen muda, Rendi mengaplikasikan konsep-konsep unik pada setiap edisi artikel/model celana jenas yang diproduksinya. Sebut saja edisi Go Green, Music, Katy Perry, Cold Play, Naomi, hingga yang terbaru edisi Changemaker. Guna mencari desain atau model baru, ia rajin mendengarkan saran maupun permintaan konsumen serta tren yang berkembang.


(24)

12

“Dalam memproduksi sebuah produk, saya berpegang pada dua konsep. Pertama,

USP (Unique Selling Point). Artinya, saya membuat konsep yang unik agar produk ini bisa dijual dengan keunikannya tersebut. Kedua, ESP (Emotional Selling Point), yaitu bagaimana caranya supaya konsumen tanpa kita tawarkan pun mau membeli produk kita? Oleh karena itulah saya menciptakan edisi Katy Perry, Cold Play, Naomi dan lain lain

karena mereka memiliki fansnya tersendiri di sini,” paparnya.

Saat ini, Rendi menjual produk jeansnya di kisaran harga Rp250 ribu hingga Rp650 ribu. Ia juga memproduksi celana jeans denim premium dengan harga di atas Rp1juta, dimana produk tersebut hanya diproduksi lima buah saja per modelnya dan dijual di outlet Koren Denim di kampusnya. Dari hasil jerih payahnya tersebut, saat ini Rendi bisa meraup omzet sekitar Rp30-Rp40juta per bulan.

Dengan penghasilan tersebut, Rendi, yang hampir menyelesaikan studinya ini bisa membiayai kuliah dan kebutuhan hidupnya sendiri tanpa perlu tergantung kepada orang tuanya. Ia juga mengaku tidak kerepotan membagi waktu antara kuliah dan berwirausaha.

“Saya kan orang manajemen, jadi seharusnya bisa membagi waktu dengan baik,”

ujarnya.

2.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam perusahaan merupakan gambaran yang menunjukkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yan harus dilaksanakan oleh masing-masing bagian atau anggota dari organisasi perusahaan yang bersangkutan.

Struktur organisasi PT. MILLENNIUM PENATA FUTURES Cabang Bandung terdiri dari :


(25)

13

a. Direktur

Fungsi dari direktur yaitu mengatur, memonitoring, dan mengambil keputusan dalam penentuan produk.

b. Accounting

Fungsi dari accounting yaitu mengatur anggaran usaha, memberikan biaya kepada manajer produksi, pemasaran, dan gaji kepada pegawai.

c. Manajer Produksi

Fungsi dari manajer produksi yaitu melakukan R&D, merancang desain produk, memproduksi produk.

d. Manajer Pemasaran

Fungsi dari manajer pemasaran yaitu mempromosikan, mengkomunikasikan pemasaran produk kepada konsumen, dan distributor.

Rendi Maulana DIREKTUR

Eduard Wijaya S Manajemen Pemasaran

Zeni Zaenal Manajemen Produksi

Maurila Widyawati Accounting


(26)

14

2.2Pengenalan E-Commerce

E-Commerce (electronic commerce) merupakan satu teknologi yang berkembang

pesat seiring dengan kehadiran Internet dalam kehidupan kita. Banyak orang mendapatkan manfaat kemudahan berbisnis melalui Internet.

E-commerce merupakan bagian dari e-bisnis. Dimana e-commerce mengacu pada

Internet untuk belanja online dan jangkauannya sempit. Sebagai sub perangkat dari e-bisnis. Cara pembayaran pada e-commerce dilakukan melalui transfer uang secara digital melalui account paypal atau kartu kredit. Sedangkan e-bisnis mengacu pada Internet tapi jangkauannya lebih luas. Hubungan bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui email akan tetapi pemasaran atau penjualan dilakukan melalui Internet. Cara ini dapat memberikan keuntungan fleksibilitas dan efisiensi. Pembayaran dilakukan melalui pembayaran digital dengan menggunakan

e-gold yang sudah diakui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.

E-commerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange). Layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga hand phone untuk melakukan perniagaan atau perdagangan, sekarang ini kita dapat menggunakan Internet untuk melakukan perniagaan.

2.2.1Definisi e-commerce

Definisi e-commerce menurut kamus Wikipedia adalah Perdagangan elektonik atau e-dagang (bahasa Inggris: electronic commerce) yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, dan jaringan komputer lainnya [2]. E-dagang dapat melibatkan transfer


(27)

15

dan elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventaris otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung, e-commerce atau yang lebih dikenal e-com dapat diartikan sebagai cara berbelanja atau berdagang secara online atau

direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet di mana terdapat website yang dapat

menyediakan layanan “get and deliver” [2].

Definisi e-commerceyang sudah distandarkan dan disepakati bersama adalah “ E-commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”. E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik [2]. (David Baum)

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui Internet (Commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunkan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi (Net-Ready).

2.2.2Manfaat e-commerce

Banyak manfaat dari penjualan secara online melalui media Internet, yaitu dengan adanya e-commerce suatu organisasi atau perusahaan dapat menjalankan bisnisnya untuk menjangkau seluruh Indonesia bahkan sampai ke luar negeri, beberapa manfaat e-commerce antara lain sebagai berikut : [2]

1. Kemampuan grafis Internet mampu memperlihatkan produk apa adanya (natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa ongkos kirim. 2. Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa.

3. Berjalan di dunia maya Internet tidak mengenal hari libur dan hari besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.


(28)

16

4. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.

5. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional.

6. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana penggunaan e-commerce

memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar negeri.

7. Menurunkan biaya operasi (operating cost). Penggunaan teknologi Internet memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan perdagangan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, akan tetapi tidak terpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk biaya lembur karyawan atau pegawai, karena segala sesuatunya dikerjakan oleh komputer yang tidak membutuhkan operator untuk menjalankan proses perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan software tertentu maka semua aktivitas dalam transaksi perdagangan dapat dilakukan.

8. Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail. Penghematan ini terjadi karena berkurangnya penggunaan kertas dalam segala proses transaksi, dimana segala sesuatunya didalan e-commerce menggunakan data digital sehingga tidak membutuhkan kertas sebagai media yang pada akhirnya memberikan penghematan besar terhadap pengeluaran dalam proses transaksi.

2.2.3Internet dan e-commerce

Dalam bebeapa waktu terakhir ini, dengan begitu merebaknya media Intenet dimana-mana. Khususnya di Indonesia, dengan semakin menjamurnya warnet yang


(29)

17

bertebaran hampir seperti wartel, ternyata telah membuat banyak perusahaan mulai mencoba menawarkan berbagai macam produk mereka dengan menggunakan media ini. Kehadiran Internet yang walaupun masih merupakan industri baru yang dalam fase pertumbuhahan, yang masih terus berubah seta penuh ketidakpastian, telah memperkokoh keyakinana akan pentingnya teknologi dalam pencapaian tujuan finansial perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi proses bisnis, yaitu dengan memanfaatkan

E-Commerce. Kemampuan Internet untuk menjangkau pelanggan baru dan penghematan

biaya yang cukup signifikan untuk distribusi dan pelayanan pelanggan merupakan keuntungan yang bisa didapat perusahaan dengan memindahkan roda commerce ke media Internet.

Perkembangan teknologi Internet yang sangat cocol berubah menjadi strategi atau model bisnis yang cocok hari ini mungkin tidak relevan untuk diterapkan besok. Didalam lingkungan Internet yang kompetitif ini, di samping perencanaan yang baik serta harapan yang realistis terhadaop teknologi baru, juga diperlukan kesiapan infrastruktur yang cukup memadai dan visi yang komperhensif untuk bisa berjalan melewati ketidakpastian yang begitu cepat.

E-Commerce merupakan salah satu keunggulan dari Internet, hingga akhirnya di era sekarang ini (banyak disebut era digital) nampaknya tiada hari yang terlewatkan tanpa mendengar atau membaca kata E-Commerce di berbagai media informasi.

2.2.4Sistem transaksi e-commerce

Untuk saat ini sistem transaksi di e-commerce bisa dibilang sudah lengkap dan terbilang aman untuk melakukan transaksi. Karena dengan adanya keamanan ini


(30)

18

pelanggan dapat tertarik untuk melakukan transaksi secara online di Internet. Beberapa model pembayaran online di Internet untuk saat ini yang masih sering digunakan sebagai berikut : [2]

1. Paypal

Paypal merupakan salah satu alat pembayaran (payment process) teraman dan terbanyak digunakan di dunia Internet. Saat ini, orang Indonesia sudah dapat memindahkan uang yang berada di account Paypal langsung ke rekeningnya. Pengguna Internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi atau sumbangan dan mengirimkan uang ke pengguna Paypal lain di seluruh dunia. Paypal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti cek atau money order yang prosesnya memakan waktu yang lama. Paypal tidak berbeda dengan rekening bank. Hal ini pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat account tersebut dengan dana dari kartu kredit atau mentransfer dana dari account Paypal orang lain ke

balance Paypal Anda. Jika proses ini sudah diselesaikan, maka account Paypal sudah dapat digunakan untuk bertransaksi.

Pada bulan Februari 2008 Paypal sudah menerima 190 negara dan 16 mata uang. Pengguna kartu Paypal di Indonesia masih harus menggunakan hitungan US dollar karena rupiah masih belum ada di Paypal. Ebay adalah tempat jual-beli online

terbesar di dunia. Anda dapat membeli dan mencari apapun, mulai dari barang elektronik, kendaraan hingga barang-barang langka dari seluruh pengguna ebay di dunia. Cara pembayaran utama di ebay adalah dengan Paypal karena lebih aman dan otomatis, meskipun penjual yang lain juga menerima pembayaran dengan cara lain. 2. Kartu Kredit


(31)

19

Kartu kredit dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri Anda sebagai konsumen pada web tersebut. Selain kartu kredit sebagai alat pembayaran alternatif, Anda bisa menggunaka e-cash, yaitu sebuah

account khusus untuk pembayaran melalui Internet. Account tersebut dibuka dengan kartu kredit yang dimiliki sebelumnya. Konsumen hanya perlu mengisi account e-cash-nya untuk digunakan.

3. Smartcard

Di Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian smartcard

hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa digunakan untuk berbelanja. Pada saat transaksi, uangnya di-debet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di Internet, konsumen harus memiliki smart card reader. Dalam penggunaanya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Ketika melakukan transaksi, kartu smartcard harus digesekan pada alat tersebut agar chip

yang terdapat di kartu tersebut dapat dibaca oleh komputer. Penggunaan sistem pembayaran ini menggunakan software bernama e-wallet. Contoh website yang telah menerima smartcard sebagai alat pembayaran adalah http://www.discvault.com. 4. iCheck

iCheck adalah metode pembayaran menggunakan cek. Pembayaran ini membutuhkan

nomor cek milik konsumen. 5. E-Gold

E-gold dapat diperoleh dengan membuka rekening gratis di www.E-gold.com. E-gold

adalah pembayaran virtual yang cukup digemari oleh penjual e-book dan software di Internet. Dari segi keamanan, ada robot yang selalu mengganti PIN Anda dan


(32)

20

mengirimnya ke e-mail saat Anda membutuhkannya. E-gold dapat dibeli atau dijual pada web-web penyedia jenis pembayaran ini, misalnya www.greatachiever.com.

2.3Secure Socket layer (SSL)

2.3.1 Definisi SSL (Secures Socket Layer)

Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan web server adalah dengan menggunakan enkripsi pada komunikasi terhadap tingkat socket. Dengan menggunakan enkripsi, orang tidak bisa menyadap data-data (transaksi) yang dikirimkan dari client ke web server. Dengan kata lain SSL (Secure Socket Layer) Hanya mengamankan jalur komunikasi (secure connection) transaksi yang terbungkus dan terenkripsi/acak antara client dan server.

2.3.2 Cara kerja Secures Socket Layer (SSL)

Cara kerja Secures Socket Layer (SSL) yaitu memesan dan memasang sertifikat SSL. Agar situs website bisa diakses dengan aman, maka perlu memesan sertifikat SSL. Untuk lebih jelasnya diinstruksikan dengan menggunakan gambar (2.2) di bawah ini.


(33)

21

Gambar 2.2 Skema Cara Kerja Menggunakan SSL [8]

1. Seorang pengunjung mengakses ke situs yang sudah terpasang sertifikat SSL lewat saluran (port) yang aman dengan browser-nya (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dsb), biasanya port 443. Koneksi aman ini ditandai dengan cara mengakses alamat.

2. Server/situs akan mengirim kunci publik sertifikat SSL yang dimilikinya ke pengunjung tadi. Saat browser pengunjung menerimanya, browser akan memeriksa validitas kunci publik tersebut, apakah:

a. kunci publik sertifikat itu masih berlaku atau belum kadaluarsa,

b. kunci publik sertifikat itu benar-benar berlaku untuk situs atau domain yang diakses (misalnya www.namadomainanda.com tadi),


(34)

22

c. kunci publik sertifikat itu juga ada dalam database sertifikat yang tersimpan dalam browser.

3. Jika kunci publik sertifikat tadi bisa terverifikasi oleh browser pengunjung, maka

browser akan mengirimkan kunci publik miliknya ke server atau situs yang diakses. 4. Dengan kunci publik yang dikirim browser pengunjung tadi dan kunci privat yang dimiliki server akan digunakan server untuk membuat sandi untuk mengirim data ke pengunjung. Browser pengunjung akan membuka sandi tersebut dan membaca data yang dikirim. Sandi yang dikirim tadi merupakan sandi yang unik dan hanya berlaku satu kali dan hanya bisa dibaca oleh browser yang tadi memintanya, sehingga pihak lain tidak bisa membacanya. Dan selanjutnya setiap data yang diminta atau dikirim antara pengunjung dan server akan melalui proses ini.

2.3.3 Implementasi Secures Socket Layer (SSL)

Implementasi SSL terdapat dua implementasi SSL: SSLeay dan Open SSL.

Microsoft menerapkan versi SSH-nya sendiri yang dikenal sebagai TSL atau Transport Layer Security (disebut juga sebagai SSLv.3.1), namun tidak mendapat banyak dukungan diluar produk-produk Microsoft sendiri.

2.4Pengertian Internet

Istilah Internet berasal dari bahasa latin, inter, yang berarti ”antara”. Secara kata

per kata Internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, Internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain dengan sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi.


(35)

23

Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan.

Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut tulang punggung (back-bone) yaitu media

terestrial (kabel, serat optic, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan bertukar informasi di Internet.

Protokol TCP / IP menyatukan bahasa dan kode berbagai komputer di dunia, sehingga menjadi standar utama jaringan komputer. TCP / IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka dan bebas digunakan, oleh siapa pun. Oleh karena itu, hingga saat ini jaringan-jaringan tersebut saling terhubung di seluruh belahan dunia. Seluruh jaringa yang tersebar di setiap penjuru dunia sudah terkondisikan dengan internet. Lalu lintas data Internet ke seluruh Amerika dan penjuru dunia saat ini disebarkan oleh jaringan pusat yang disebut VBNS (Very High Speed Backbone Network Service). Adapun seluruh biaya yang dikeluarkan di biayai oleh badal Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat. Dari jaringa itu, komputer-komputer yang terhubung dengan internet akan berkomunikasi dan saling mengirimkan data sehingga internet dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia untuk berkomunikasi melalui komuputer baik di rumah maupun di kantor.

Dengan demikian, internet dapat didefinisikan dengan hubungan berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia, yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana


(36)

24

hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP / IP. Internet berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi modern.

2.5Pengertian World Wide Web

World Wide Web adalah fasilitas internet yang menghubungkan dokumen dalam

lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen web disebut web page dan link dalam web

membuat user bisa pindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik antar page yang disimpan dalam server yang sama atau server di seluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui web browser seperti netscape navigator atau internet explorer.

World Wide Web sering disingkat WWW atau web saja, yaitu sebuah sistem dimana informasi dapat kita nikmati dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain serta ikut dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam bentuk format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTPD.

2.6Pengertian Domain Name Service (DNS)

DNS digunakan untuk mempermudah penggunaan internet, dengan memetakan IP address ke nama host. Agar data nama host dapat didistribusikan di banyak server, format data yang digunakan harus mencerminkan terdistribusinya data tersebut. Untuk


(37)

25

itu, digunakan format tree dengan masing-masing nodenya disebut domain. Penulisan nama host secara lengkap disebut sebagai Full Qualifield Domain Name (FQDN).

DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah

Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175 Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.

2.7Electronic Mail (E-Mail)

Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau jika dalam bahasa Indonesia adalah surat elektronik. Sebenarnya email merupakan singkatan dari "Electronic mail".Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet. Seperti layaknya surat biasa pada umumnya, email berfungsi untuk


(38)

26

mengirimkan surat atau pesan kepada orang lain. Perbedaan antara surat bisa dengan email adalah email sudah tidak lagi membutuhkan kertas sebagai media untuk menuliskan pesan, media yang di gunakan adalah berupa Data digital yang di kirimkan melalui internet.

2.8HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protokol yang memang dibuat khusus untuk ini yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani permintaan-permintaan (request) dan browser untuk mengambil dokumen-dokumen web. HTTP bisa dianggap sebagai sistem yang bermodel client-server.

2.9Bahasa Pemograman yang digunakan

2.9.1Hypertext Markup Language (HTML)

Dokumen HTML adalah file teks regular (disebut juga ASCII) yang diciptakan dengan menggunakan editor teks (misalnya, Emacs dalam Unix, Gnotepad pada Linux, atau Notepad pada Windows) atau dengan menggunakan word processor, tetapi harus disimpan dengan format “text only with line breaks”.

Sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (MarkUp) untuk menandai perintah-perintahnya. Saat ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat web page, seperti Microsof Frontpage, Adobe GoLive, Macromedia Dreamweaver, Ultradev dan lain-lainnya. Namun untuk seorang web develover kemampuan dasar perintah HTML tetap dibutuhkan.

Homepage dibangun oleh sebuah file yang didalamnya terdapat kode-kode dan informasi dan dibaca oleh sebuah aplikasi yang bernama browser. Oleh browser, kode dan informasi akan disajikan sebagai sebuah halaman web yang kita kenal sebagai


(39)

27

homepage. Kode tersebut haruslah ditulis menurut suatu aturan tertentu yang dapat

dimengerti browser. Aturan tersebut dikenal dengan “bahasa pengkodean”.

Untuk membuat homepage website, bahasa pengkodean yang digunakan adalah HTML. Sekalipun banyak orang menyebutnya sebagai salah satau bahasa pemrograman, HTML sebenarnya sama sekali bukan bahasa pemrograman karena HTML merupakan bahasa Mark Up (pengkodean) yang digunakan untuk menentukan format atau style dan teks yang ditandai. Simbol Mark Up yang digunakan oleh HTML ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan lebih besar (>), keduanya dinamai tag. Sebagai contoh akan ditampilkan teks yang tercetak tebal, maka mark up yang digunakan adalah sebagai berikut:

<B> Teks ini bercetak tebal </B>

Untuk menandai bahwa sebuah file teks merupakan file HTML, maka ciri yang terlihat jelas adalah ekstensi filenya yaitu .htm atau .html. Namun labih jauh dari pada itu didalam file tersebut harus mengandung struktur sebagai berikut:

<HTML>

………. ……….

</HTML>

Tag <HTML> harus diletakan pada bagian awal dan tag </HTML> harus diletakan pada bagian terakhir dari suatu file HTML. Tag-tag HTML tidak bersifat case sensive artinya penggunaan huruf besar maupun huruf kecil tidak menjadi masalah. Jadi tag <HTML> akan sama dengan tag <html>.


(40)

28

2.9.2.1 Definisi PHP

PHP adalah bahasa pemograman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari “PHP Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994

oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya.

2.9.2.2 Koneksi PHP ke MySql

Pembuatan Koneksi PHP ke MySQL [9]

<?php $hostmysql = “localhost”; $username = “mysql_username”; $password = “mysql_password”; $database = “nama_database”;

$conn = mysql_connect(”$hostmysql”,”$username”,”$password”); if (!$conn) die (”Gagal Melakukan Koneksi”); mysql_select_db($database,$conn) or die (”Database Tidak Diketemukan di Server”); ? >

Untuk mempermudah, simpan file tersebut dengan nama connect.php , agar jika terdapat script PHP yang memerlukan untuk terkoneksi dengan database, dapat dengan mudah memanggilnya.

a. Membuat tabel Mysql

<?php include (”connect.php”); mysql_query(”CREATE TABLE user ( namadpnVARCHAR(20), namablkg VARCHAR(20), negara VARCHAR(20))”);


(41)

29

b. Membuat tabel

<?php include (”connect.php”); $insert = “INSERT INTO users (type,firstname,lastname) VALUES (’User,’Budi’,’Utomo’)”;

mysql_query($insert) or die (”tidak dapat menulis pada tabel”);?>

c. Menampilkan data dari tabel

<?php include (”connect.php”); $query = “SELECT * FROM user”; $result =

mysql_query($query); $numrows = mysql_num_rows($result); while($row =

mysql_fetch_array($result)){ echo “Total:$numrows ”; echo “Tipe: $row[type] ”; echo “Nama Depan: $row[firstname] ”;

echo “Nama Belakang: $row[lastname]“; } ?>

2.9.3Javascript

JavaScript adalah bahasa script yang digunakan pada halaman HTML. JavaScript

adalah varian dari java yang sangat terkenal dalam lingkungan pemrograman web.

JavaScript mempunyai keunggulan pada sisi client, maupun diakses lebih cepat dari

script server. Tetapi kelemahannya pada script ini belum tentu mampu diproses oleh

browser client tergantung kompetibilitas browser tersebut. Cara untuk menjalankan javascript hanya dengan javascript-enabled yaitu browser yang mampu menjalankan

javascript seperti Netscape Navigator (versi 2.0 keatas) atau internet ekplorer (MSIE-versi 3.0 ke atas).

Beberapa hal mengenai JavaScript :

1) JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.

2) JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting dengan bahasa pemrograman yang ringan.


(42)

30

3) JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML.

4) JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi tanpa proses kompilasi.

Ada beberapa cara untuk menuliskan JavaScript yaitu : a) Script pada bagian head

Skrip ini dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan event tertentu. Peletakan script di head akan menjamin script di-load

terlebih dahulu sebelum digunakan. <html>

<head>

<script type=”text/javascript”>

Function message () {

Alert (“Alert ini dipanggil saat even dijalankan”);

}

<script> </head> </html>

b) Script pada Body

Skrip akan dieksekusi ketika halaman di-load sampai dibagian <body> dan ketika ditempatkan berarti antara isi dan javacript dijadikan satu bagian.


(43)

31

<head> </head> <body>

<script type=”text/javascript”>

Document.write(“Pesan ini akan tampil”);

</script> </body> </html>

c) External JavaScript

Untuk memudahkan menulis script yang berulang-ulang di setiap halaman maka

JavaScript dapat ditulis di file secara ekternal. Jadi, antara HTML dan JavaScript

dipisah, kemudian file tersebut dipanggil dari dokumen HTML. File JavaScript

tersebut disimpan dengan ektensi .js. <html>

<head> </head> <body>

<script src=”xxx.js”>

</script> </body> </html>

2.9.4Cascading Style Sheets (CSS)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan


(44)

32

yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca

braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda,

baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

2.10MySQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strured Query Language (SQL). MySQL merupakan database server multi user dan multi threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa bersaing dengan database komsersial sekalipun. Tidak mengejutkan MySQL menjadi database pilihan untuk banyak pengguna PHP. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Management System) itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL.


(45)

33

Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

MySQL mampu menangani data yagn cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. SQL adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industry.

Dengan menggunakan MySQL, proses akses database menjadi lebih

user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih

menggunakan perintah-perintah pemrograman. MySQL merupakan software database

yang masih yang masih popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini sangat ditunjang oleh performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermaslah. MySQL ini juga sudah berjalan pada lingkungan windows.

2.11Teori Basis Data

2.11.1 Definisi basis data

Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data, basis dapat diartikan sebagai maskas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul [4]. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dan lain-lain), barang hewan, peristiwa, konsep keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti : [6]


(46)

34

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling berhubungan yang akan disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Basis data dalam lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengeluaran data dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengembalian data. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronik seperti disk (disket atau hardisk). Hal ini karena lemari arsip langsung dikelola oleh manusia sementara basis data dikelola melalui perantara alat atau mesin pintar elektronis (yang kita kenal komputer).

Satu hal yang harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar tidak menyimpan data secara elektronis (dengan bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah data), file spread sheet dan lain-lain. Tetapi tidak bisa disebut basis data karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis dan fungsi data. Yang sangat ditonjolkan basis data adalah pengaturan, pengelompokan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai dengan fungsinya.


(47)

35

Didalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Sementara dalam sebuah basis data, kita dapat menempatkan satu atau lebih file ataupun table. Setiap basis data pada umumnya dibuat untuk mewakili sebuah basis data sebuah semesta data yang spesifik.

Operasi-operasi yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi : [6]

1. Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.

2. Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus dengan isinya, jika ada).

3. Pembuatan file atau tabel dari suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.

4. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.

5. Penambahan atau pengisian data baru kesebuah file atau tabel disebuah basis data (insert) yang identik dengan penambahan lembaran arsip kesebuah map arsip. 6. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (retrieve atau search), yang identik

dengan pencarian lembaran arsip yang ada disebuah map arsip. 7. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (update).

2.11.3 Database Management System (DBMS)

Berikut ini akan dikemukakan definisi dari Database Management System


(48)

36

“Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System / DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas

kumpulan data dalam jumlah besar”. [7]

”DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan,

mengubah, mengapus, memanipulasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan

efisien”. [8]

DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan dan dukungan DBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa menggunakan DBMS

dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut. Pendekatan yang dilakukan untuk menggunakan DBMS secara baik meliputi : implementasi DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat memahami desain dari suatu basis data

2.12 Analisis Sistem

Penggambaran dan analisis model sistem yang digunakan untuk menggambarkan pembangunan perangkat lunak adalah analisis terstruktur. Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional. Analisis terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya. Pada model ini analisis terhadap perangkat lunak dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map, Diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Kamus Data.


(49)

37

2.12.1 Flowmap

Flowmap adalah representasi grafik dari sistem informasi, proses-proses, aliran-aliran data logis, masukan, keluaran, dan file-file serta entitas-entitas sistem operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

2.12.2 Diagram konteks

Diagram Konteks adalah bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD. Diagram konteks menyoroti sejumlah karateristik penting sistem, yaitu : [7]

1. Kelompok Pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator).

2. Data Masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

3. Data Keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan kedunia luar. 4. Penyimpanan Data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem

dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol data storage dalam diagram konteks dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.

5. Batasan, yaitu batasan antara sistem dan lingkungan.

2.12.3 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau


(50)

38

batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.

DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut :[12]

1. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

2. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

3. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah level yang sama. Simbol-simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram menurut notasi Yourdan adalah sebagai berikut :[12]

1. Proses

Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana. Lambang sebuah proses dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.3 Simbol dari sebuah proses

2. Aliran Data

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah. Aliran data juga digunakan untuk menunjukan bagian-bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan sistem


(51)

39

yang dibuat, aliran data sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf, pesan,

floating point, dan macam-macam informasi lainnya.

Gambar 2.4 Simbol dari aliran data

3. Simpanan Data

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket-paket data. Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan data merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama filenya.

Gambar 2.5 Simbol dari simpanan data

4. Terminator

Terminator digambarkan dengan sebuah kotak yang menggambarkan kesatuan luar (eksternal entitty) yang berhungan dengan sistem. Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem.

Gambar 2.6 Simbol dari sebuah terminator

2.12.4 Kamus data

Kamus data adalah suatu daftar atau kamus dari seluruh elemen-elemen data yang diperlukan oleh suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada DFD. Arus data dalam DFD bersifat global sehingga hanya dapat ditunjukkan nama arus


(52)

40

datanya saja dan keterangan lebih lanjut mengenai struktur arus data dapat dilihat dari kamus data.

2.13 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik dalam menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk mengurangai atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi juga diartikan sebagai proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya.

Konsep-konsep pada normalisasi, antara lain : [6]

1. Kunci atribut (Key field atau Key attribut) yautu suatu kunci field yang mewakili

record atau tupple

2. Kunci kandidat (Candidate key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu entity.

3. Kunci primer (Primary key) yaitu satu atribut atau satu set atribut yang yang mengidentifikasi secara unik dan mewakili setiap kejadian pada satu entity. 4. Kunci alternatif (Alternate key) yaitu kunci kandidat yang dipakai sebagai kunci

primer.

5. Kunci tamu (Foreign key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukan ke induknya.

Bentuk-bentuk normalisasi yaitu :

1. Normal satu (1NF atau First Normal Form )

Relasi berada pada normal kesatu jika semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic.


(53)

41

2. Normal kedua (2NF atau Second Normal Form)

Relasi berada pada normal kedua jika relasi tersebut merupakan normal satu dan atribut bukan merupakan kunci tergantung penuh pada kunci primer.

3. Normal ketiga (3NF atau Three Normal Form)

Relasi berada pada normal ketiga jika relasi tersebut merupakan normal kedua dan atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci primer.

4. BCNF (Boyce Cood Normal Form)

Relasi berada pada BCNF jika dan hanya jika faktor penentunya adalah kunci kandidat dan relasi tersebut merupakan normal ketiga.

2.14 Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat digambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

2.14.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol. [12]

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut: 1. Entity (Entitas)


(54)

42

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu : orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

Gambar 2.7 Simbol Entitas

2. Relationship (Relasi)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Realationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

Gambar 2.8 Simbol Relasi

3. Atribut

Seacara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

Gambar 2.9 Simbol Atribut

4. Kardinalitas

Entitas


(55)

43

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu :

a. One to one Relationship

Tingkat hubungann satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

Gambar 2.10 One to One Relationship [6]

b. One to many Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar 2.11 One to Many Relationship

A B

1 1

A B


(56)

44 c. Many To One Relationship

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar 2.12 cMany to One Relationship [6]

d. Many to many Relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Gambar 2.13 Many to Many Relationship[6]

5. Key (Kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama), foreign key (kunci tamu).

A N 1 B


(57)

45

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisa sistem dilakukan untuk memperoleh definisi pemasalahan dan penggambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan sistem. Analisa sistem bertujuan untuk mengetahui seluk beluk sistem yang akan diteliti.

3.1.1 Analisis Masalah

Setelah melakukan analisa, ditemukan suatu masalah yang membuat sulit berkembangnya perusahaan. Permasalahan tersebut, yaitu :

1. Kesulitan dalam melakukan transaksi untuk pelanggan yang berada di luar kota.

2. Media promosi yang kurang untuk mendapatkan pelanggan baru.

3. Data produk belum dikelola dengan baik untuk dipasarkan kepada pelanggan.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Dari analisis kebutuhan sistem yang dilakukan maka kebutuhan outlet Koren Denim dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Sistem yang dapat membantu outlet memperluas daerah pemasaran dan meningkatkan penjualan produk.


(58)

46

2. Sistem dapat mempermudah outlet dalam memberikan informasi mengenai produk terbaru serta meningkatkan popularitas dari outlet agar mudah dikenal oleh masyarakat luas.

3. Sistem dapat mempermudah pelanggan untuk melihat dan membeli produk terbaru yang dijual outlet.

3.1.3 Analisis Data

Analisis data berisi tentang pengembangan transaksi penjualan yang dapat diimplementasikan ke dalam program aplikasi yang berbasis online. Adapun data yang dibutuhkan, yaitu :

1. Data produk

Data produk berisi penjelasan dari produk-produk pada outlet tersebut yang menjelaskan mengenai nama, harga, jumlah barang, dan sebagainya.

2. Data pelanggan

Data pelanggan diambil dari data yang dimasukkan oleh pengunjung yang melakukan registrasi untuk dapat melakukan transaksi pembelian.

3. Data transaksi

Data transaksi berisi data produk yang dipesan oleh pelanggan yang telah melakukan registrasi.

3.1.4 Analisis Pemakai

Analisis pemakai merupakan analisis terhadap kemampuan apa saja yang harus ada pada pemakai aplikasi penjualan produk berbasis online. Adapun pemakai yang menggunakan aplikasi ini yaitu masyarakat umum yang akan mengunjungi atau


(59)

47

melakukan transaksi pembelian dan sudah terbiasa dalam menggunakan sistem komputer dan web interface.

Untuk admin, minimal pendidikan D3 dan untuk mengerti sistem web admin membutuhkan waktu sekitar tiga hari.

3.1.5 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Analisis perangkat keras (hardware) merupakan analisis terhadap kebutuhan perangkat keras yang mendukung web ecommerce. Spesifikasi minimum perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

No. Perangkat Keras Jenis / Ukuran

1 Processor 1 GHz

2 Memory Minimal 256 MB

3 Harddisk 20 GB

4 VGA Card 128 MB

5 Sound Card Standar

6 Monitor Minimal 15′

7 Keyboard & Mouse Minimal PS2 8 Modem / Koneksi Internet Berbagai jenis

3.1.6 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Analisis perangkat lunak merupakan analisis terhadap kebutuhan perangkat lunak yang dapat mendukung pembangunan aplikasi ini. Spesifikasi perangkat lunak pendukung dalam pengembangan aplikasi ini antara lain :

a. Software pembangun adalah Macromedia Dreamweaver.

b. Database adalah MySQL Server.

c. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7.


(60)

48

3.1.7 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem yang utuh dan nyata ke dalam bagian atau komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah – masalah yang muncul sehingga ditemukan kelemahan, kesempatan, dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tujuan dari analisis sistem adalah mempelajari aktivitas sistem untuk mendapat gambaran yang menyeluruh tentang sistem yang sedang berjalan dan permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhannya. Untuk melaksanakan hal tersebut diatas, maka harus dilakukan beberapa tahapan dalam analisis sistem, yaitu :

1. Mengidentifikasikan masalah, hal ini penting guna mengetahui latar belakang dan batasan permasalahan.

2. Menganalisis sistem yang berjalan untuk mengetahui kemampuan sistem yang ada, baik ditinjau dari segi organisasi, dari DFD ataupun dari mapping chartnya. 3. Mengevaluasi sistem dan mengusulkan pendekatan pemecahan masalah yang ada.

3.1.8 Analisis Sistem Berjalan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak Koren Denim, prosedur penjualan produk yang saat ini dilakukan oleh Koren Denim dapat digambarkan pada flowmap dibawah ini :

3.1.8.1Prosedur Pemesanan Produk

Adapun prosedur dari pemesanan produk di Koren Denim yaitu :

a. Bagian marketing memberikan formulir pemesanan kepada pelanggan. Setelah formulir tersebut diisi, formulir diberikan kembali kepada bagian marketing.


(61)

49

b. Bagian marketing akan memeriksa data pesanan dari pelanggan. Jika data pemesanan sudah sesuai, maka formulir tersebut akan diproses dan bagian marketing akan membuatkan kwitansi kepada pelanggan. Jika belum lengkap, akan dikembalikan kepada pelanggan untuk dilengkapi kembali.

c. Data formulir yang sudah dicek tersebut akan diserahkan kepada bagian gudang untuk dilakukan pengecekan terhadap barang yang dipesan

Untuk lebih jelas mengenai prosedur pemesanan produk dapat dilihat pada gambar berikut.


(62)

50

Gambar 3.1. Flow map pemesanan produk

Pelanggan Marketing Bagian Gudang

Ya Formulir yang telah diisi Cek kelengkapa n Formulir yang telah diisi dan tidak lengkap Lengk ap Pencatatan data pemesanan Form pemesanan diisi dan lengkap A Pembuatan kwitansi pemesanan Tidak

Form pemesanan diisi, lengkap dan dibuat kwitansi

Buku pemesanan

Form pemesanan diisi, lengkap dan dibuat kwitansi Kwitansi pembayaran A A Formulir yang telah diisi Formulir pemesanan Formulir pemesanan Pengisisan formulir data pemesanan Kwitansi

pembayaran Kwitansi pembayaran


(63)

51

Keterangan :

A1 : Arsip buku pemesanan. A2 : Arsip kwitansi pemesanan.

A3 : Arsip Form pemesanan diisi, lengkap dan dibuat kwitansi.

3.1.8.2Prosedur Pembayaran Produk

Adapun prosedur dari pembayaran produk di Koren Denim yaitu :

a. Pelanggan menyerahkan kwitansi pemesanan barang yang sudah dilakukan kepada kasir.

b. Kasir akan memeriksa kwitansi pemesanan barang. Jika kwitansi itu benar maka akan dibuatkan struk pembayaran. Jika tidak sesuai akan dikembalikan kepada pelanggan.

Untuk lebih jelas mengenai prosedur pembayaran produk dapat dilihat pada gambar berikut.


(64)

52

Gambar 3.2. Flow map pembayaran produk

Pelanggan Kasir

Ya Kwitansi

Pembayaran

Pemeriksaa n kwitansi

Kwitansi pembayaran tidak sesuai

Sesuai

Pembuatan struk pembayaran

A Tidak

Kwitansi pemesanan yang sesuai dan sudah dibuat struk

Kwitansi pembayaran

A Kwitansi

pembayaran tidak sesuai

Struk pembayaran

Struk pembayaran Kwitansi

pembayaran


(65)

53

Keterangan :

A1 : Arsip Kwitansi pemesanan yang sesuai dan sudah dibuat struk. A2 : Arsip struk pembayaran.

3.1.9 Analisis Basis Data

Basis data atau database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu tabel dengan tabel lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Tujuan dari analisis basis data adalah menentukan data yang dibutuhkan dalam sistem sehingga kebutuhan informasi akan terpenuhi.

3.1.9.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram ER digunakan untuk merancang tabel yang akan dibuat beserta relasi antar tabel basis data. Diagran ER juga merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar data. Diagram ER digunakan untuk memodelkan struktur hubungan antar data. Diagram ER aplikasi penjualan berbasis online di Koren Denim dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(1)

94

25.Perancangan Form Order (Admin)

Adapun rancangan antarmuka order sebagai berikut.

T26

Keterangan : Nama form : T26 Ukuran form: 980 x 700 pixel

Font : Arial, Helvetica, sans-serif font Warna : #FFD8A8,#ECB484, #000000

Keterangan navigasi : - klik home masuk ke form home admin T20 - klik data untuk memilih proses yang akan dilakukan - klik member masuk ke form member T22

- klik order masuk ke form order T23

- klik payment masuk ke home payment T24 - klik admin masuk ke form admin T25

- klik log out masuk ke form log in admin T19

[PRODUCT ORDER ]

Home Data Member Order Payment Admin Logout

Gambar 3.40 Perancangan Form Order (Admin)

26.Perancangan Form Payment (Admin)

Adapun rancangan antarmuka payment sebagai berikut.

T27

Keterangan : Nama form : T27 Ukuran form: 980 x 700 pixel

Font : Arial, Helvetica, sans-serif font Warna : #FFD8A8,#ECB484, #000000

Keterangan navigasi : - klik home masuk ke form home admin T20 - klik data untuk memilih proses yang akan dilakukan - klik member masuk ke form member T22

- klik order masuk ke form order T23

- klik payment masuk ke home payment T24 - klik admin masuk ke form admin T25

- klik log out masuk ke form log in admin T19

[ PAYMENT ]

Home Data Member Order Payment Admin Logout


(2)

95

3.2.3 Perancangan Prosedur

Perancangan prosedur merupakan perancangan jalannya aplikasi yang dibuat sesuai dengan prosedur yang dilakukan.

a. Perancangan Prosedur Registrasi

Tahap perancangan prosedur registrasi dimaksudkan untuk memberikan gambaran pada proses registrasi.

start

Input : data konsumen

Data != Null

Simpan data di database

Tampilkan pesan kesalahan

Kirim notifikasi email

Finish


(3)

96

b. Perancangan Prosedur Pemesanan Produk

Tahap perancangan prosedur pemesanan produk dimaksudkan untuk memberikan gambaran pada proses pemesanan produk.

start

Total = 0 Jumlah = 0

Input : data produk Jumlah_produk

Jumlah = jumlah + jumlah_produk Total = Total + (jumlah*harga)

User_login == True

Simpan data pemesanan

Proses Registrasi

Finish

Tidak

Ya


(4)

97

c. Perancangan Prosedur Pembayaran Produk

Tahap perancangan prosedur pembayaran produk dimaksudkan untuk memberikan gambaran pada proses pembayaran produk.

start

Total = 0 Jumlah = 0

Input : Data_pesan

Query data_pesan

Jumlah_pembayaran ==total

Simpan : data pembayaran

Tampil: pesan kesalahan

Finish

Tidak

Ya Input : Data_bank Jumlah_pembayaran


(5)

97

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Perangkat lunak yang dibangun mempermudah outlet untuk memperkenalkan

produk-produknya, sehingga produknya dapat dikenali oleh masyarakat luas. Karena

selain digunakan sebagai media penjualan online, sistem yang dibangun juga

digunakan sebagai media informasi mengenai outlet.

2. Dapat membantu perusahaan dalam memperluas daerah pemasaran dan

meningkatkan penjualan produk sampai ke luar daerah kota Bandung. Dengan dipasarkannya produk ke luar kota Bandung, diharapkan dapat meningkatkan

penjualan produk outlet.

3. Pelanggan mudah untuk melihat produk terbaru yang dipasarkan oleh outlet, karena


(6)

98

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat dikemukakan agar menjadi bahan masukan dan pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Dilakukan pemeliharaan data dengan cara back-up data secara berkala untuk

mengantisipasi segala kemungkinan yang mengganggu sistem.

2. Adanya penanganan untuk pembatalan pesanan konsumen yang telah memesan

barang baik melali paypal maupun transfer.

3. Untuk manajemen stok hendaknya diperhatikan lebih lanjut untuk stok sedang dalam

posisi dipesan, apabila stoknya sedikit bagaimana jika konsumen lain pesan produk yang sama serta bayar di hari yang sama juga.

4. Sistem penjualan online yang dibuat masih banyak yang harus di perhatikan,

misalnya, laporan penjualan barang yang lebih detail, serta pengelolaan pesanan barang hingga produk sampai ke konsumen.