Salat Zuhur Waktu ‘Ashar Waktu Maghrib Salat ‘Isya Waktu Shubuh

27 Indahnya Hidup Fikih Kurikulum 2013 “Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Ra bahwasanya Nabi Saw bersabda: “Waktu Zuhur itu ialah takala condong matahari ke sebelah barat sampai bayang-bayang orang sama dengan tingginya sebelum datang waktu ‘Ashar: dan waktu ‘Ashar sebelum kuning matahari, dan waktu Maghrib sebelum hilang awan merah setelah terbenam matahari, dan waktu salat ‘Isya hingga tengah malam, dan waktu salat Shubuh dari terbit fajar hingga sebelum terbit matahari”. R. Muslim

1. Salat Zuhur

Awal waktunya setelah condong matahari ke barat dari pertengahan langit dan akhir waktunya apabila bayang-bayang telah sama panjangnya dengan sesuatu.

2. Waktu ‘Ashar

Waktunya mulai dari habis waktu Zuhur, sampai terbenam matahari

3. Waktu Maghrib

Waktunya dari terbenam matahari, sampai terbenam syafaq yang merah cahaya merah di kaki langit sebelah barat

4. Salat ‘Isya

Waktu ‘Isya dari hilangnya syafaq merah sampai terbit fajar shadiq, Rasulullah Saw kerap kali mengakhirkan ‘Isya hingga sepertiga malam

5. Waktu Shubuh

Waktunya dari terbit fajar shadiq sampai terbit matahari. Waktu-waktu yang dilarang untuk mengerjakan salat makruh-tahrim orang mengerjakan salat sunnat yang tiada sebab, ialah: a. Ketika matahari sedang tepat di puncak ketinggiannya hingga tergelincirnya. Kecuali pada hari Jum’at ketika orang masuk ke masjid untuk mengerjakan salat tahiyyat masjid. b. Ketika terbit matahari sehingga naik setombaklembing. óøóénóS ó‹ ­d óHóíõ÷hód óLôĝdUЏ ­d óÉõõ­dUÐ óé÷Ž ôHóÚ ­ëóÐn óe ôg÷f óLôĝdUÐ ó õ”óÚó} óe ôLõŒ÷=ÐõŒ óL {˜LpxÐíڏRíÏn—fUÐøÐp—ežUЍ}BÐõŒ÷hóó{ ÷œ óH­øõÐõ} ÷œóa÷UÐó{÷_ó=óÒóĆ óÉ õ} ÷œóa÷UÐ õóšó_÷TóÚ­øõÐõ} ÷œóa÷UÐõâ÷Žôd ôJó{÷_ó=óÒóĆ óÉóøçÐÛ}UÐ Dari Ibnu ‘Umar ra., bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak ada sembahyang sunnat sesudah fajar kecuali dua raka’at”. Dikeluarkan oleh Imam yang lima kecuali Nasa’i, dan dalam riwayat Abdur-Razzaq: “Tidak ada sembahyang setelah terbit fajar, kecuali dua raka’at fajar” . Di unduh dari : Bukupaket.com 28 Buku Siswa Kelas VII MTs c. Ketika matahari sedang terbenam, sampai sempurna terbenamnya. Dalam sebuah riwayat, Nabi Saw. bersabda: õ÷hód óLôĝdUЏ ­d óÉõõĝdUÐ óé÷Ž ôHóÚ ôq÷_õe óHóénóSô÷f óLôôĝdUÐ ó õ”óÚîõÚ÷{ ôž÷UÐò{÷hõ_ óHõ=óÐ ÷Œ óL õ} ÷[ó_÷UÐó{÷_ó=óÒóĆ óÉóøóíº ô ÷e ­ZUÐó…ôd ÷]ó ­š óA õy÷˜ ´[UÐó{÷_ó=óÒóĆ óÉóøóé÷Ž ôbôxó‹ ­d óHóí õ} ÷œóa÷UÐóÒóĆ óÉó{÷_ó=óÒóĆ óÉóø‹d—Y„aUíhdLˆašY ô ÷e ­ZUÐ óo÷hõ`󏭚 óA Dari Abu Sa’id Al-Khudriy ra., ia berkata: Saya telah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak ada shalat shubuh sehingga terbit matahari, dan tidak ada salat sehabis sembahyang ‘Ashar hingga terbenam matahari”. Muttafaq ‘alaih. Dan lafal riwayat Muslim: “Tidak ada salat sesudah sembahyang fajar”

B. MEMBACA DOA QUNUT