5
METODE PENELITIAN
A. Kategori dan Variabel Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental secara post test dengan kontrol waktu selama 60 menit, untuk mengetahui efektifitas analgetik ekstrak etanol
70 kulit buah naga daging merah pada mencit jantan swiss webster.
Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
: dosis ekstrak etanol 70 kulit buah naga daging merah 2.
Variabel tergantung : kumulatif geliat mencit yang timbul akibat induksi dengan asam asetat 1
3. Variabel terkendali : galur mencit, jenis kelamin, umur mencit, berat badan 20-30
gram
B. Alat dan Bahan
1. Alat yang digunakan
Alat-alat gelas Pyrex, seperangkat alat maserasi toples dan pengaduk, stopwatch, spuit injeksi Terumo 1 ml, jarum oral dengan ujung tumpul, rotary
evaporator, labu alas bulat, cawan porselin, waterbath.
2. Bahan yang digunakan
Mencit galur swiss umur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 gram, yang diperoleh dari UD.Wistar, kulit buah naga daging merah yang diperoleh dari Fresh Juice 78,
Etanol 70, parasetamol teknis, asam asetat p.a, Na CMC.
C. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
D. Jalannya Penelitian
1. Determinasi tanaman
Determinasi dilakukan untuk menentukan kebenaran bahwa tanaman yang digunakan adalah kulit buah naga daging merah Hylocereus polyrhizus Determinasi
6 dilakukan di Laboratorium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Pengumpulan bahan
Kulit buah naga daging merah yang digunakan dalam penelitian ini diambil di daerah Baki, Sukoharjo pada tanggal 20 Agustus 2014.
Kulit buah naga daging merah yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Fresh Juice 78 di daerah Baki, Sukoharjo.
3. Preparasi ekstrak
a. Pengeringan
Kulit buah naga daging merah dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dikeringkan selama 3-4 hari pada suhu ruang.
b. Penyiapan ekstrak etanol 70 kulit buah naga
Dibuat ekstrak dari 500 gram kulit buah naga dengan cara maserasi atau perendaman selama 5 hari dengan pelarut etanol 70 dalam wadah tertutup.
Selama proses perendaman, wadah disimpan pada suhu kamar dan terlindung dari cahaya matahari. Setelah proses perendaman selesai dilakukan penyaringan hingga
didapat maserat. Ampas dari proses penyaringan dilakukan maserasi kembali dengan pelarut yang sama hingga didapat hasil maserat yang jernih. Hasil seluruh
maserat etanol 70 dicampur dan diuapkan dengan alat evaporator putar pada suhu 40
⁰C sampai didapatkan hasil ekstrak etanol kental Alit et al., 2013. Pembuatan Larutan Na CMC 1
Bahan-bahan yang tidak larut dalam air disuspensikan dengan Na CMC yang merupakan salah satu suspending agent yang akan digunakan. Larutan Na CMC 1
bv dibuat dengan cara menimbang Na CMC sebanyak 1 gram kemudian ditambahkan sedikit akuadest, kemudian dipanaskan sampai larut dan ditambahkan
akuadest hingga 100 ml.
c. Pembuatan larutan asam asetat 1
Larutan uji asam asetat 1 dibuat dengan mengencerkan asam asetat 1mL dalam 100 mL aquades pada labu takar. BJ asam asetat 1050 mgmL Azizah et al.
2007 1
= 1mL100mL = 5.10
-3
mL0,5mL = 5.10
-3
mL20kgBB Dosis =
5.10
-3
mL20kgBB = 0,25mLkgBB x 1050mgmL = 262.5 mgkgBB
7 d.
Pembuatan suspensi parasetamol Sebagai kontrol Sebagai kontrol positif digunakan parasetamol. Dosis
parasetamol yang digunakan oleh manusia dewasa adalah 500 mg untuk satu kali pakai Tjay dan Rahardja, 2002. Parasetamol dibuat dengan cara mensuspensikan
250 mg serbuk asam mefenamat dalam 50 ml aquadest. Konversi dosis pada manusia dengan berat 70 kg ke mencit 20 gram adalah 0,0026 Ponggele et
al.,2013. Perhitungan dosis konversi untuk berat mencit adalah :
500 mg x 0,0026 = 1,3 mg 20 gBB Dosis asam mefenamat untuk mencit
Dosis untuk mencit dengan berat badan 20 gram 0,02 kg adalah 65 mgkgBB x 0,02 kg = 1,3 mg
Karena parasetamol tidak larut dalam air, maka serbuk parasetamol sebanyak 65 mg dicampur dengan larutan stok Na CMC 1 hingga diperoleh 25 ml kemudian
diberikan pada mencit kelompok kontrol positif sebanyak 0,5 ml.
e. Pembuatan dosis ekstrak kulit buah naga
Takaran konversi dosis untuk manusia dengan berat 70 kg ke mencit 20 gram adalah 0,0026 Ponggele et al.,2013. Rata-rata orang Indonesia memiliki berat 50
kg. Digunakan dosis bertingkat untuk ekstak kulit buah naga merah, Kelompok 1 = 0,25 gkgBB
Kelompok 2 = 0,5 gkgBB Kelompok 3 = 1 gkgBB
a. Pengujian efek analgetik
Mencit sebagai hewan uji akan diberi dengan pemberian ekstrak kulit buah naga secara peroral. Setelah 20 menit perlakuan dilanjutkan dengan diinduksi nyeri
dengan asam astat 1 melalui penyuntikan intraperitonial, dan ditempatkan pada kotak perlakuan. Jumlah geliat dihitung pada masing-masing kelompok perlakuan.
8 Satu geliat ditandai dengan kaki dan tangan mencit ditarik kedepan dan belakang
disertai abdomen yang menyentuh lantai. Jumlah geliat dari tiap kelompok dirata- rata dan dibandingkan antara kelompok perlakuan dan kontrol. Jumlah geliat yang
lebih sedikit dari kelompok kontrol menandakan adanya aktifitas analgetik pada hewan uji Edijanti et al., 2011.
Hewan uji yang digunakan berjumlah 25 ekor mencit jantan galur swiss. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Masing-masing perlakuan terdiri dari 5
ekor mencit. Dosis ekstrak etanol kulit buah naga diberikan pada 3 kelompok dengan 3 tingkatan dosis yang disesuaikan dengan uji orientasi, 1 kelompok diberi
kontrol positif, dan 1 kelompok lagi diberi kontrol negatif. Kelompok 1
: ekstrak etanol kulit buah naga dengan dosis 0,25 gkgBB, diberikan secara per oral.
Kelompok 2 : ekstrak etanol kulit buah naga dengan dosis 0,5 gkgBB,
diberikan secara per oral. Kelompok 3
: ekstrak etanol kulit buah naga dengan dosis 1 gkgBB, diberikan secara per oral.
Kelompok 4 : kontrol positif dengan pemberian parasetamol dengan dosis
65mgkgBB, diberikan secara per oral. Kelompok 5
: kontrol negatif dengan pemberian Na CMC 1, diberikan secara per oral.
Metode uji analgetik yang digunakan adalah metode induksi kimia. Mencit diberi perlakuan kontrol, setelah 20 menit mencit disuntik asam asetat 1 sebanyak
0,1mL secara intraperitonial, kemudian dihitung jumlah kumulatif geliat mencit selama 60 menit Edijanti et al., 2011.
4. Analisis Data