Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kesejahteraan Psikologis pada

13 Agustus 2014 dengan mendapatkan 50 subjek dengan kriteria dengan berbagai kriteria yang diperoleh, 2.Analisis Data 1.Uji asumsi

a.Uji normalitas sebaran.

Pengujian ini dilakuan untuk mengetahui normal tidaknya suatu data variabel penelitian. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolomogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikan lebih besar dari 5 atau 0,05. Hasil uji normalitas menunjukan bahwa data yang diperoleh untuk variabel kesejahteraan psikologis memperoleh nilai K-S Z = 1,020 dengan p = 0,250 p 0,05 dan variabel dukungan sosial memperoleh K-S Z = 1,243 dengan p = 0,091 p 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa sebaran data memiliki distribusi normal.

b. Uji linieritas.

Uji liniearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas dukungan sosial dengan variabel tergantung kesejahteraan psikologis memiliki korelasi yang searah linier atau tidak. Kaidah uji yang digunakan adalah jika uji F Liniearity berada pada taraf signifikan atau p0,01. Hasil tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan uji liniearitas antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis diperoleh nilai F = 28,562; P = 0,000 P0,01. Hal ini menunjukkan hubungan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis bersifat linier.

2. Uji hipotesis

Perhitungan untuk uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Product Moment. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh nilai koefisien korelasi r antara dukungan sosial dan kesejahteraan psikologis didapat nilai sebesar 0,609 dengan signifikan 0,000 p0,01. Hal in berarti bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis. Artinya semakin tinggi dukungan sosial yang didapat maka akan semakin positif kesejahteraan psikologis yang diperoleh subjek, begitu pula sebaliknya semakin rendah dukungan sosial yang didapat maka akan semakin negatif kesejahteraan psikologis yang dimiliki subjek. 3.Pembahasan Berdasarkan hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa permasalahan dan hipotesis yang diujikan telah dikaji dan diuji secara empiris di lapangan. Hasil temuan tersebut menunjukkan bahwa hipotesis telah terbukti kebenarannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis. Hasil perhitungan analisis diperoleh nilai korelasi sebesar 0,609 dengan signifikan p = 0,000 p0,01. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa dukungan sosial dapat digunakan sebagai skala untuk mengukur kesejahteraan psikologis. Semakin tinggi dukungan sosial yang didapat, maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang didapat, maka semakin rendah kesejahteraan psikologis yang dimiliki

E. KESIMPULAN

Berdasrkan hasil analisi data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan: 1. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis pada pasien Diabetes Meliitus Tipe 2 2. Dukungan sosial pada pasien DMT 2 berada pada kategori tinggi yaitu RE sebesar 68,18 dan rerata hipotetik RH sebesar 55 3. Kesejahteraan psikologis pada berada pada pasien DMT 2 kategori sangat tinggi yaitu RE sebesar 98,48 dan rerata hipotetik RH sebesar 73,5 4. Sumbangan efektif variabel dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis pasien DMT 2 adalah sebesar 37,1. F. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi keluarga subjek Keluarga Psubjek memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesesjahteraan psikologis pada subjek, untuk itu dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan, seperti memberikan dan menyediakan sarana maupun prasarana kepada subjek, selalu memberikan bimbingan dan juga arahan, memberikan dukungan terhadap setiap keputusan yang diambil oleh subjek selama keputusan yang diambil adalah baik bagi subjek, sehingga subjek akan merasakan memiliki kelekatan dengan keluarga dan bisa lebih terbuka kepada keluarga. 2. Bagi subjek Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan mengenai pentingnya kesejahteraan psikologis yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan subjek pasien DMT 2 dan subjek diharapkan untuk tetap dapat mempertahankan kesejahteraan yang dimiliki dengan memperhatikan hal- hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan seperti selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, membina hubungan yang baik dengan sesama, serta tidak pernah menyerah dalam menjalani kehidupan. 3. Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya mengingat masih banyak kelemahan dari penelitian yang telah dilakukan. Diharapkan peneliti selanjutnya lebih memperhatikan jumlah subjek penelitian, pengkondisian pengisian angket serta melakukan penelitian yang lebih mendalam dengan melakukan penelitian kesejahteraan psikologis yang lain melihat hasil sumbangan efektif dari dukungan sosial dengan kesejahteraanp psikologis sebesar 37,1 menunjukkan masih ada 62,9 faktor lain yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis yaitu faktor usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, pendidikan, budaya, locus of control , religiusitas, dan juga mawas diri. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan lebih baik

Dokumen yang terkait

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Langsa Tahun 2011

4 87 60

DUKUNGAN SOSIAL PADA CAREGIVER PASANGAN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Dukungan Sosial Pada Caregiver Pasangan Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

0 3 19

DUKUNGAN SOSIAL PADA CAREGIVER PASANGAN PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Dukungan Sosial Pada Caregiver Pasangan Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan Psikologis pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

4 14 13

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan Psikologis pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan Psikologis pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

0 1 7

LAMPIRAN A Hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan Psikologis pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

0 1 44

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PENDERITA DIABETES Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

0 1 5