Latar Belakang PENDAHULUAN Pengelolaan Kurikulum Dan Pembelajaran 2013 Sekolah Dasar (Studi Situs Di Sd Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang).

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum Baru 2013 dirancang berdasarkan Paradigm a Pendidikan Era Global Abad 21 2010 dari BNSP yang int inya harus m am pu mengikut i derap pendidikan kelas dunia. Tant angan kemajuan pendidikan di era global saat ini diaw ali dengan revolusi pendidikan di negara-negara maju yang dimot ori oleh Am erika Serikat . Fokusnya adalah dunia pendidikan ditant ang untuk m enyikapi t at anan t ant angan t eknologi dunia kerja yang t ernyat a 7 kali lebih cepat berinovasi dibanding inovasi pendidikan sekolah yang m enghasilkan t he area global workface yang akan dihadapi pesert a didik ket ika mereka m em asuki dunia kerja dan kehidupan masyarakat ant ara 10 sampai 20 t ahun yang mendat ang, yang t ak t erbayangkan oleh pesert a didik itu sendiri. Sigmund Freud 2008 dalam “ Int ernational Journal of Environment al Science Educat ional Vol.3, No.4” m enyat akan bahw a ide dasar pendidikan adalah kerja m em bangun m anusia supaya bisa bert ahan hidup dan m elindungi diri dari alam dan bisa berhubungan dengan m anusia. Kurikulum Pendidikan wajar berkembang seiring dengan perkem bangan dunia fisik dan dunia berbangsa dan bernegara secara m andiri m aupun bersama secara global. Perubahan Kurikulum 2013 sebenarnya merupakan pengem bangan kurikulum nasional yang dirancang oleh Badan Penelitian dan Pengem bangan Kurikulum unt uk lebih baik dari kurikulum sebelum nya. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya t ant angan yang dihadapi, baik t ant angan int ernal maupun ekt ernal. Tant angan int ernal t erkait dengan kondisi pendidikan dikait kan dengan 8 St andar Nasional Pendidikan, fakt or perkem bangan penduduk dan pert umbuhan penduduk usia produkt if. Tant angan ekst ernal berkait an dengant ant angan m asa depan, kom pet ensi yang diperlukan di m asa depan, sert a persepsi m asyarakat dan fenomena negat if yang m engem uka. Perkem bangan kehidupan dan ilmu penget ahuan abad 21 t elah m engalami pergeseran dalam m uat an m aupun m odel pem belajaran. Proses pem belajaran yang kreat if sangat dibut uhkan untuk m endukung proses pem belajaran. Pernyat aan t ersebut dit andai dengan perumuskan kurikulum yang m engendapkan pengalam an personal melalui proses m engamat i, m enanya, menalar, dan mencoba observat ion based learning untuk m eningkat kan kreat ivit as pesert a didik. Pesert a didik juga perlu dibiasakan unt uk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning. Pada t at aran idealisme, secara umum guru optim is bahw a kurikulum 2013 akan m eningkat kan kompet ensi lulusan pesert a didik dari aspek spiritual, int elekt ual dan m ent al. Nam un t at aran opersional t ampak lebih problem at is. Sebagian guru menganggap bahw a kurikulum 2013 t idak berbeda dengan kurikulum 2006 yang bermuat an padat sehingga dikhaw at irkan m em berat kan pesert a didik. Pendekat an t em at ik int egrat if juga m enjadi sorot an, sebagian guru khaw at ir int egrasi m at eri IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia akan m el em ahkan nilai nasioalisme dan jat i diri kebangsaan anak didik. Sebagian guru juga m engkhaw atirkan hal t ersebut akan m elem ahkan kem am puan kognit if pesert a didik at as pelajaran IPA, dan IPS di satu sisi sert a pem aham an t at a bahasa. Para guru sebagai implement at or kurikulum banyak yang t idak paham t ent ang m anajem en kurikulum. Padahal m anajem en kurikulum mut lak diperlukan oleh seluruh st akeholder pendidikan, khususnya guru yang m em punyai pengaruh besar t erhadap perkem bangan peserta didik. Tem a pengembangan kurikulum 2013 adalah dapat menghasilkan insan Indonesia yang produkt if, kreat if, inovat if, dan afekt if m elalui penguat an sikap t ahu m engapa, ket eram pilan t ahu bagaim ana dan penget ahuan t ahu apa yang t erint egrasi. Penyusunan kurikulum 2013 m enit ikberat kan pada penyederhanaan, t emat ik int egrat if m engacu pada kurikulum 2006 di mana ada beberapa perm asalahan di ant aranya; a. banyaknya m at a pelajaran dengan tingkat kesukaran yang m elampaui t ingkat perkem bangan usia anak; b. belum sepenuhnya berbasis kom pet ensi sesuai dengan t untut an fungsi dan tujuan pendidikan; c. Pendidikan karakt er, keseimbangan soft skills dan hard skills, kew irausahaan belum t erakomodasi dalam kurikulum; d. st andar proses pem belajaran berpusat pada guru; e. st andar penilaian belum mengarah pada proses dan hasil dan belum secara t egas m enunt ut adanya rem idiasi secara berkala, menurut M ulyasa, 2013: 61-63 dalam “ Pengembangan dan Implikasi Kurikulum 2013” Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat t erw ujud apabila t erjadi pergeseran at au perubahan pola pikir. Pergeseran it u m eliput i proses pembelajaraan dari berpusat pada guru m enuju berpusat pada sisw a, dari sat u arah menuju int erakt if, dari pasif m enuju aktif-menyelidik dan dari m aya abst rak menuju kont eks dunia nyat a, sert a dari pembelajaraan pribadi m enuju pem belajaraan berbasis t im . Sejalan dengan itu, perlu dilakukan penyem purnaan pola pikir dan penggunaan pendekat an baru dalam perum usan St andar Kompet ensi Lulusan. Perumusan SKL di dalam KBK 2004 dan KTSP 2006 yang dit urunkan dari SI harus diubah m enjadi perumusan yang dit urunkan dari kebutuhan Kem dikbud 2013 Perubahan yang diharapkan dalam pengembangan kurikulum 2013, selain unt uk m em beri jaw aban yang melekat pada kurikulum 2006, bert ujuan juga unt uk m endorong pesert a didik, m am pu m elakukan lebih baik dalam m elakukan observasi , bert anya, bernalar, dan mengkom unikasikan. Selain hal t ersebut yang perlu dicermat i adalah elem en perubahan kurikulum 2013 m encakup st andar kelulusan, st andar isi , standar proses dan st andar penilaian. Terkait dengan permasalahan di at as, dalam penelit ian ini akan dikaji im plem ent asi pem belajaran t em at ik t erpadu pada Sekolah Dasar dengan judul “ Pengelolaan Kurikulum dan Pem belajaran 2013 di Sekolah Dasar“ St udi Sit us di SD HJ. Isriat i Baiturrahman 1 Sem arang. Penent uan judul t ersebut dikarenakan m asih banyaknya pro-kont ra mew arnai perubahan kurikulum yang m enunjukkan bahw a kebijakan ini belum sepenuhnya siap dilaksanakan. Kesan sebagai kebijakan yang t ergesa dan dipaksakan sulit dit epis. St rat egi pencapaian Kurikulum 2013 sudah sepat utnya dikaji ulang dengan st rat egi dan pelatihan yang memadai, sehingga im plem ent asi kurikulum dapat berjalan dengan efisien dan efekt if. Alasan penet apan lokasi penelitian karena Sekolah Dasar Hj. Isriati Bait urrahman 1 m erupakan salah satu sekolah dasar di kot a Semarang yang m enjadi pilot project implem ent asi kurikulum 2013. Sekolah Dasar Hj. Isriat i Bait urrahman m erupakan sekolah yang berprest asi dalam bidang akadem ik m aupun non akademik. Sekolah t ersebut secara de fakt o berdiri dan m enjalankan operasionalnya pada 16 Juli 1985. Nama Hj.Isriat i diambil dari nam a almarhumah Hajjah Isriati ist ri H. M oenardi, m ant an Gubernur Jaw a Tengah periode 1970-1975. Sekolah Dasar Hj. Isriat i t erlet ak di kaw asan Sim pang Lima, yait u kaw asan kot a Semarang, t epatnya di Jalan Pandanaran 126 Sem arang. Kelurahan Pekunden, Kecamat an Sem arang Tengah, kot a Sem arang, Propinsi Jawa Tengah.

B. Rum usan M asalah