Data impor produk Ketersediaan bahan baku

dengan Proses Leonard Kapasitas 15.000 TonTahun Nurul Kurniawati D 500 100 049 2 2. Dapat memacu pertumbuhan industri-industri hulu khususnya yang memproduksi formaldehid dan amoniak dan memacu pertumbuhan industri hilir yang menggunakan hexamine sebagai bahan baku maupun bahan pembantu. 3. Dapat meningkatkan devisa negara dari sektor non-migas apabila hasil produk hexamine menjadi komoditi ekspor. 4. Dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan dapat menunjang pemerataan pembangunan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

1.2. Kapasitas Produksi Pabrik

Penentuaan kapasitas produksi pabrik hexamine yang akan didirikan didasarkan pada tiga beberapa pertimbangan.

1. Data impor produk

2. Ketersediaan bahan baku

3. Kapasitas pabrik yang sudah ada

1. Data impor produk

Penentuan kapasitas produksi pabrik hexamine didasarkan pada kebutuhan hexamine di Indonesia dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika, kebutuhan impor hexamine di Indonesia masih cukup besar. Perkembangan impor hexamine di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.1 Badan Pusat Statistik, 2013. Tabel 1.1. Data impor hexamine di Indonesia Tahun Jumlah ton 2008 23.241 2009 15.825 2010 16.828 2011 18.577 2012 25.089 2013 21.441 Dari data impor Tabel 1.1, dilakukan regresi linier untuk mendapatkan kecenderungan kenaikan impor hexamine dan dengan Proses Leonard Kapasitas 15.000 TonTahun Nurul Kurniawati D 500 100 049 3 memperkirakan impor hexamine pada tahun 2014 di Indonesia. Data impor dan regresi linier untuk data impor ditunjukkan dalam Gambar 1.1. Gambar 1.1 Data import hexamine setiap tahun pada prarancangan pabrik hexamine dengan proses Leonard kapasitas 15.000 tontahun. Kenaikan impor hexamine sesuai dengan persamaan garis lurus : Impor = 633,2 x tahun – 1000000 Dari persamaan hasil regresi linier dapat dihitung besarnya impor hexamine pada tahun 2014 adalah sebesar 28.576 tontahun. Dengan prediksi kebutuhan hexamine di atas maka ditetapkan perancangan kapasitas pabrik sebesar 15.000 tontahun dengan pertimbangan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

2. Ketersediaan bahan baku

Bahan baku untuk memproduksi hexamine adalah formaldehid dan amoniak. Kebutuhan amoniak 7.562 tontahun dapat dipenuhi dari PT Pupuk Sriwidjaja, Palembang dengan rata – rata kapasitas produksi amoniak 4,0 juta tontahun dan untuk kebutuhan sendiri 1,3 juta tontahun. Kebutuhan formaldehid yang cukup banyak akan dipenuhi dari beberapa perusahaan yaitu PT Korindo Abadi, Kepulauan Riau dengan kapasitas y = 633,2x - 1E+06 R² = 0,096 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jum lah I m po r t o n Tahun dengan Proses Leonard Kapasitas 15.000 TonTahun Nurul Kurniawati D 500 100 049 4 produksi 50.000 tontahun, PT Perawang Perkasa Indah, Kepulauan Riau dengan kapasitas produksi 50.000 tontahun, dan PT Superin, Medan dengan kapasitas 40.000 tontahun.

3. Kapasitas minimum pabrik