dengan Proses Leonard Kapasitas 15.000 TonTahun
Nurul Kurniawati D 500 100 049
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Industri  kimia  merupakan  salah  satu  sektor  industri  yang  sedang dikembangkan  di  Indonesia.  Alasan  pengembangan  industri  kimia  ialah
adanya  peningkatan  kebutuhan  dalam  negeri  akan  berbagai  bahan  penunjang dalam  industri.  Untuk  itu  perlu  adanya  pendirian  pabrik-pabrik  baru  yang
bukan  hanya  memenuhi  kebutuhan  dalam  negeri  namun  juga  berorientasi ekspor.  Salah  satunya  ialah  pabrik
Hexamethylenetetramine
HMTA  atau sering  disebut  sebagai
hexamine,
selama  ini  Indonesia  masih  mengimpor
hexamine
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Hexamine
merupakan  salah  satu  produk  industri  kimia  yang  penting bagi  kehidupan.
Selama  Perang  Dunia  ke  II,
hexamine
banyak  digunakan sebagai bahan baku
pembuatan
cyclonite
yang mempunyai daya ledak sangat tinggi. Setelah masa
perang dunia II usai,
hexamine
masih diperlukan untuk keperluan  pertahanan,
keamanan  maupun  industri  pertambangan.  Selain sebagai bahan peledak
hexamine
banyak digunakan dalam bidang kedokteran
bahan  baku  antiseptik,  industri resin
curing  agent
,  industri  karet
accelerator
yaitu agar karet menjadi elastis, industri tekstil
shrink-proofing agent
dan  untuk  memperindah  warna,  industri  serat  selulosa  menambah elastisitas, dan pada industri buah digunakan sebagai fungisida pada tanaman
jeruk untuk menjaga tanaman dari serangan jamur Kent, 1974. Banyaknya  kegunaan
hexamine
dalam  berbagai  bidang  dan perkembangan  industri  khususnya  di  Indonesia  yang  memanfaatkan  produk
hexamine
sebagai  bahan  baku,  maka  pendirian  pabrik
hexamine
ini dinilai
sangat dibutuhkan. Ada empat alasan pendirian pabrik
hexamine.
1.  Dapat  memenuhi  kebutuhan
hexamine
di  dalam  negeri  sehingga  dapat mengurangi kebutuhan impor.
dengan Proses Leonard Kapasitas 15.000 TonTahun
Nurul Kurniawati D 500 100 049
2
2.  Dapat  memacu  pertumbuhan  industri-industri  hulu  khususnya  yang memproduksi  formaldehid  dan  amoniak  dan  memacu  pertumbuhan
industri  hilir  yang  menggunakan
hexamine
sebagai  bahan  baku  maupun bahan pembantu.
3.  Dapat  meningkatkan  devisa  negara  dari  sektor  non-migas  apabila  hasil produk
hexamine
menjadi komoditi ekspor. 4.  Dapat  menciptakan  lapangan  kerja  baru  bagi  masyarakat  dan  dapat
menunjang pemerataan pembangunan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
1.2.  Kapasitas Produksi Pabrik