Perancangan Heater Perancangan Sensor

Rani Nopriyanti, 2012 Sintesis Lapisan Tipis SnO2 Dalam Aplikasinya Sebagai Sensor Gas CO dan Pengujian Sensitivitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1 Keterangan Dimensi Elektroda Keterangan Ukuran mm Panjang Elektroda 8,2296 Lebar Elektroda 7,7216 Lebar Jari – jari Elektroda 0,254 Jarak antar Jari-jari Elektroda 0,254 Panjang x Lebar Pad Elektroda 3,7084 x 3,302

3.4.2.2. Perancangan Heater

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dari sensor gas thin film yaitu merupakan temperatur. Komponen sensor gas yang berfungsi untuk mendistribusikan suhu disebut heater, yang diletakkan tepat disisi belakang substrat. Distribusi temperatur yang sesuai akan mempengaruhi tingkat selektifitas dan sensitifitas dari elemen sensor ini. Untuk menentukan karakteristik dari heater, parameter-parameter yang harus diperhatikan di antaranya adalah : suhu yang diinginkan, daya yang dibutuhkan, dan luasan daerah yang ingin di panasi, serta karakter dari bahan heater itu sendiri TCR, disipasi arus maksimum yang mampu melewati, dll. Langkah awal yang dilakukan dalam merancang heater yang sesuai dengan harapan yaitu membuat layout dari heater dengan menggunakan Corel DRAW X3. Desain heater tersebut dibuat dengan panjang jalur konduktivitasnya yaitu 94,107 mm dan lebar jalurnya yaitu 0,529 mm, dibentuk menyerupai lilitan. Desain heater ini digunakan dengan mempertimbangkan penelitian sebelumnya sebagai acuan. Dengan Rani Nopriyanti, 2012 Sintesis Lapisan Tipis SnO2 Dalam Aplikasinya Sebagai Sensor Gas CO dan Pengujian Sensitivitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu asumsi, dengan memperbesar rasio perbandingan antara panjang dan lebar heater akan diperoleh nilai resistansi yang besar, namun dengan penggunaan daya yang kecil. Gambar 3.3 Layout Heater Langkah selanjutnya yaitu menentukan nilai resistansi pada suhu acuan heater R c . Suhu acuan yang digunakan yaitu suhu ruang sekitar 25 o C, dengan menggunakan persamaan 2.4 maka: 3.2 Film tipis SnO 2 merupakan lapisan sensitif sesor gas metal oksida yang memiliki temperatur kerja sekitar 200 o C-300 o C. Berdasarkan hasil perhitungan untuk menentukan resistansi pada suhu acuan, maka dapat diperoleh pula nilai resistansi pada suhu operasi dengan konsentrasi gas tertentu dan pada kali ini diambil TCR sebesar 3600 ppm o C. Rani Nopriyanti, 2012 Sintesis Lapisan Tipis SnO2 Dalam Aplikasinya Sebagai Sensor Gas CO dan Pengujian Sensitivitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu = 2,16 x 10 9 R H = 4828,35 mΩ 3.3 Maka daya heater yang dibutuhkan yaitu: 3.4 P = I.V P = 0,621.3 P = 1,8 Watt 3.5 Adapun dimensi heater yang telah dibuat, dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Keterangan Dimensi Heater Keterangan Ukuran mm Panjang Heater 11,2776 Lebar Heater 7,5438 Panjang Heater Efektif 94,107 Lebar Jalur Heater 0,529 Jarak Antar Jalur Heater 0,889 Rani Nopriyanti, 2012 Sintesis Lapisan Tipis SnO2 Dalam Aplikasinya Sebagai Sensor Gas CO dan Pengujian Sensitivitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.4.2.3. Perancangan Layout Sensor