Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada Karantina Di Antv

MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA
PILIHAN PADA KARANTINA DI ANTV
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom. I)

Oleh :
Irwan Setiawan
108053000001

JURUSAN MANAJEMAN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013 H./1434 M.

MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA
PILIHAN PADA KARANTINA DI ANTV
SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Kom. I)
Oleh :
IRWAN SETIAWAN
NIM: 108053000001

Pembimbing :

Drs. M. Sungaidi, MA
NIP: 196008031997031006

JURUSAN MANAJEMAN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013H./1434M.

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN
DA’I MUDA PILIHAN PADA KARANTNA DI ANTV” telah diajukan dalam
sidang munaqosah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Mei 2013. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi Islam
(S.Kom. I) pada Program Studi Manajeman Dakwah.
Jakarta, 28 Mei 2013
Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota,

Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs. Cecep Castrawijaya, M.A

H. Mulkanasir, BA.,S.pd.,MM

NIP: 19670818199803 1 002

NIP. 19550101 198302 1 001


Anggota,
Penguji 1

Penguji II

Drs. Cecep Castrawijaya, M.A

H. Mulkanasir, BA.,S.pd.,MM

NIP: 19670818199803 1 002

NIP. 19550101 198302 1 001
Pembimbing

Drs. M. Sungaidi, MA
NIP: 19600803 199703 1 006

KATA PENGANTAR


Segala Puji dan beribu Syukur kita panjatkan kepada sang Maha Kuasa yang
telah memberikan beribu-ribu nikmat yang tak terhingga, baik nikmat iman,
jasmani, dan rohani yang dengan nikmatnya Alhamdulilah proses penulisan
skripsi ini bisa dijalankan dengan baik dan lancar.
Shalawat serta salam marilah kita sampaikan pada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita kepada risalah jalan kebenaran, begitu pula pada
sahabat yang selalu setia menemani perjuangan beliau walaupun harus
mengorbankan nyawa dalam membela ajaran yang benar. Semoga kita
mendapatkan syafa‟aatnya. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itulah
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.

Bapak Dr. Arief Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, MA
selaku Pudek Bidang Akademik, Drs. H. Mahmud Jalal, MA Selaku Pudek
Bidang Administrasi, Drs. Study Rizal LK, MA Selaku Pudek Bidang
Kemahasiswaan.

2.


Prof. Dr. H. Syamsir Salam, Selaku Pembimbing Akademik, beserta segenap
jajaran karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

i

3.

Bapak Drs.Cecep Castrawjaya, MA sebagai Ketua Jurusan Manajeman
Dakwah yang telah memberikan semangat, arahan, sehingga penulisan skripsi
ini bisa berjalan dengan baik.

4.

Bapak H. Mulkanasir, BA, S.pd., MM sebagai Sekretaris Jurusan Manajeman
Dakwah yang telah memberikan saran, motivasi, serta pengarahan yang amat
berharga dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5.


Bapak Drs. M. Sungaidi, MA sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah
banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.

6.

Tim Penguji Skripsi Bapak Drs.Cecep Castrawjaya, MA dan Bapak H.
Mulkanasir, BA, S.pd., MM yang telah memberikan masukan-masukan pada
metode penulisan skripsi ini.

7.

Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan dedikasinya, pengarahan, pengalaman, serta bimbingan kepada
penulis selama perkuliahan.

8.

Orang tua tersayang, tercinta Ayahanda Yadi Suryadi dan Ibunda Rosidah,
yang tiada henti memberikan kasih sayang, do‟a, motivasi, arahan,
perhatianya kepada penulis sehingga skripsi ini bisa berjalan dengan lancar.


9.

Pegawai perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang telah memberikan fasilitas selama penulis kuliah dan selama
penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.

ii

10. Seluruh Staff pihak Manajeman ANTV serta para Finalis Da‟i Muda Pilihan
terutama kepada Bapak Ahmad Riza yang sangat baik dalam memberikan
solusi serta data dalam masa proses penulisan ini.
11. Nenekku Hj. Jenong, Ibu Mulyati dan Adiku tersayang Iramayanti, Irfa
Febrianti yang telah menemani, serta memotivasi pada masa penulisan ini
berlangsung.
12. Teman-teman Jurusan Manajeman Dakwah khususnya Tim Ngiut (Reza,
Andriansyah, Ipin, Tika, Dito, Sidik, Anis, Dian) yang banyak memberikan
solusi dan arahan.
13. Orang tua angkat Ust. Solihin dan Ust. Nasrullah yang telah mendo‟akan dan

menyemangati terus dalam proses penulisan skripsi.
Penulis hanya bisa berdo‟a semoga kebaikan Bapak, Ibu, sahabat, guru
semoga menjadi amal sholeh dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah
SWT. Amiiin……Akhirnya penulis hanya bisa berharap mudah-mudahan tulisan
ini dapat menambah pembendaharaan khazanah keilmuan para pembaca.

Jakarta, 28 Mei 2013

Penulis,

iii

ABSTRAK

IRWAN SETIAWAN
Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada
Karantina Di ANTV
Alasan saya mengambil judul ini, karena saya tertarik dengan Manajeman
program pembinaan yang diterapkan dalam karantina Da‟i Muda Pilihan yang
secara tidak langsung dapat berpengaruh dalam pembentukan karakter pada Da‟i

Muda serta kualitas dalam keunikan gaya dakwah yang dimiliki masing-masing
da‟i sehingga kebutuhan dakwah bagi komunitas muslim di era modern terus
memerlukan pembenahan, mulai dari materi hingga target dan sasaran.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yakni prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis maupun
lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran yang jelas memperoleh data mengenai
manajeman program pembinaan Da‟i Muda Pilihan pada karantina majlis ilmu.
Hasil dari penelitian program Da‟i Muda Pilihan ini bahwa program yang
sifatnya menghibur dan mendidik ini sangat mengusung pesan-pesan dakwah,
untuk dapat membuat mereka menjadi seorang da‟i yang bukan cuma bisa
menyampaikan tapi juga mampu menggugah hati para pemirsa sehingga pesan
dakwah bisa sampai kepada mereka, Dalam Hal ini agar semuanya tercapai
dengan lancar maka diperlukan manajeman berdasarkan Perencanaan yang telah
diterapkan oleh pihak penyelenggara program Da‟i Muda Pilihan meliputi:
penetapan perkiraan dan perhitungan masa depan, tujuan, penetapan dan
perumusan sasaran, kebijaksanaan yang mencakup materi media dan tenaga
pelaksana dalam program Da‟i Muda Pilihan, metode dan strategi, penetapan
tempat pembinaan bagi peserta Da‟i Muda Pilihan, budget, dan menentukan
waktu pembinaan. Adapun pengorganisasian yang diterapkan dalam pembinaan

Da‟i Muda Pilihan adalah adanya pembagian kerja sesuai tugasnya masingmasing, wewenang masing-masing bidang yang telah diterima, serta adanya garis
wewenang antara pimpinan dan bawahan (struktur). Penggerakan yang dilakukan
adalah dengan memberikan berbagai motivasi, pembimbingan, hubungan
manusiawi, komunikasi dan kepemimpinan, sedangkan pengawasan yang
dilakukan oleh penyelenggara program Da‟i Muda Pilihan pada karantina majlis
ilmu menggunakan dengan dua cara, yaitu dengan pengawasan langsung dan
pengawasan tidak langsung.

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1.

Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar strata-1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.


Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.

Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 28 Mei 2013

Irwan Setiawan

v

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ...................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................ v
DAFTAR ISI

................................................................................ vi

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..........................................3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................4
D. Tinjauan Pustaka .......................................................................5
E. Metodologi Penelitian ................................................................6
F. Sistematika Penulisan ..................................................................9

BAB II :TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Manajeman................................................................12
1. Pengertian manajeman ............................................................12
2. Unsur-unsur manajeman .........................................................14
3. Fungsi-fungsi manajeman.......................................................15
4. Pengertian Program ................................................................18
5. Macam-Macam Program ........................................................19

vi

6.
B.

Tujuan Program… .............................................................20

Konsep Pembinaaan……….…………………………… ...21
1.

Pengertian Pembinaan……….…………………… ...........21

2.

Pengertian Da‟i Muda Pilihan ............................................23

3.

Bentuk Pendekatan Pembinaan .........................................25

4.

Dasar dan Tujuan Pembinaan ..........................................25

5.

Hubungan Manajeman dengan Program Pembinaan .........27

BAB III : GAMBARAN UMUM PROGRAM PEMBINAAN
DA’I MUDA PILIHAN PADA KARANTINA DI
ANTV
A. Sejarah Program Pembinaan Da‟i Muda Pilihan……… .............28
B. Maksud dan Tujuan Program Da‟i Muda Pilihan .......................31
C. Proses Rekrutmen peserta program Da‟i Muda Pilihan. .............35
D. Sarana dan Prasarana karantina Da‟i Muda Pilihan. ...................37
E. Struktur Organisasi Da‟i Muda Pilihan………… .......................38
F. Media Pembinaan Da‟i Muda Pilihan .........................................39
G. Materi Pembinaan Da‟i Muda Pilihan .........................................39
H. Keadaan Da‟i Muda Pilihan pada saat datang ke karantina ........42

vii

BAB IV: ANALISIS MANAJEMAN PROGRAM PADA
KARANTINA DA’I MUDA PILIHAN PILIHAN
A. Program-Program Pembinaan Da‟i Muda Pilihan
1.

Program Di Karantina Majlis Ilmu ..............................................45

2.

Program Tabligh Da‟i Di Karantina ...........................................49

3.

Program Grand Final ..................................................................51

B. Implementasi Manajeman Program Pembinaan Pada karantina Da‟i
Muda Pilihan
4.

Perencanaan (Planning) ..............................................................45

2.

Pengorganisasian (Organizing) ...................................................53

3.

Penggerakan (Actuating) .............................................................57

4.

Pengawasan(Controlling) ............................................................60

5.

Evaluasi Pembinaan Da‟i Muda Pilihan ......................................62

C. Hasil yang Dicapai pada Program Pembinaan Da‟i Muda Pilihan.....73
D. Analisis Manajeman Program Da‟i Muda Pilihan..............................74

BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan.………………………………………………… .....78
B. Saran-saran ..................................................................................80

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Islam dikatakan sebagai agama dakwah yaitu agama yang menugaskan
umatnya untuk menyebarkan dan mensyiarkan islam kepada seluruh umat
manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam, Islam dapat menjamin terwujudnya
kebahagiaan dan kesejahteraan umat Islam, bilamana ajaran islam yang
mencakup segenap aspek kehidupan itu dijadikan sebagai pedoman hidup dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Apalagi di zaman dan era globalisasi ini banyak bermunculan problematika
yang harus dihadapi masyarakat, terutama pada aktivitas dakwah yang dari hari
kehari tersisihkan oleh rutinitas duniawi. Kebutuhan dakwah bagi komunitas di
era modern terus memerlukan pembenahan mulai dari materi hingga target dan
sasaran ini menjadi kebutuhan mendesak dan kompetsi di tengah riuh rendahnya
roman realita modernisasi kemajuan teknologi informasi.
Situasi dan kondisi ini, maka Program Da’i Muda Pilihan muncul sebagai
program dakwah yang menarik dan signifikan misalnya program ini ditayangkan
dalam siaran langsung dalam format talkshow. bahkan pada bulan Ramadhan,
program ini juga disertai acara tebak berhadiah (kuis), untuk lebih menarik

1

2

pemirsa, selain format lama yang sudah berjalan di atas, saat ini hadir pula
format baru yang lebih inovatif dibuat dalam bentuk show of talent adalah
program keagamaan yang menunjukan bakat seseorang kontestan dalam sebuah
acara kompetisi berdakwah.
Salah satu program keagamaan yang menggunakan format ini adalah acara
da’i dan da’iah, yang ditayangkan oleh TPI, Selain TPI stasiun Lativi juga
pernah mengadakan program yang sama dengan nama Pildacil (pemilihan da’i
cilik). Namun dibuat lagi dengan

program yang sama oleh TV One yaitu

menjelang Ramadhan 1429 dengan nama program menuju bintang Ramadhan,
Tampilnya da’i-da’i muda yang dikemas dalam bentuk kontes “Da’i

Muda

Pilihan“ dengan bentuk kompetisi merupakan metode dakwah yang baru
disesuaikan dengan kebutuhan umat Islam modern, dalam rangka mensyiarkan
agama secara efektif dan menarik lewat media. Dasar pemikiran atas kontes Da’i
Muda Pilihan hakikatnya mengemas sesuatu program dakwah dengan cara
menggunakan format talent show atau bakat serta membina Da’i Muda
berkarakter. Rupanya hal ini mendapat respon positif dari pemirsa di tanah air,
dan menunjukan perolehan performance cukup baik dari segi ratting dan share
sementara itu artinya sebelum program Da’i Muda Pilihan muncul, karena
program keagamaan kurang banyak mendapat tempat yang layak dan kurang
diminati. Karena itu ANTV berkeinginan menyelenggarakan audisi pemilihan
Da’i Muda Pilihan yang dimaksudkan bukan hanya mencari bakat da’i bahkan

3

menjadi penerus da’i yang selama ini terbatas. tapi juga menyajikan acara
menghibur dan juga menuntun masyarakat.1
Dasar program pelaksanaan Da’i Muda Pilihan adalah surah Ali- Imran Ayat
104:

           

   

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung.”
Dari Latar Belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
skripsi “MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA PILIHAN
PADA KARANTINA ANTV ”.
B. Batasan dan Rumusan masalah
1.

Pembatasan Masalah
Dalam hal ini penulis membatasi hanya pada Manajeman Program
Pembinaan Da’i Muda Pilihan pada Karantina di ANTV pada tahun 2011.
Berdasarkan batasan diatas, penulis membatasi permasalahan sebagai
berikut:
a. Program manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan
b. Implementasi manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan di
Karantina ANTV

1

Wawancara dengan Produser Catatan Sang Da’i, Bapak Ahmad Riza, 2 Desember 2011

4

2. Perumusan Masalah
Sehubungan dengan pembatasan masalah di atas yang menjadi perumusan
masalah dalam skripsi ini adalah:
a.

Bagaimana Program-program manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan
pada karantina di ANTV pada tahun 2011

b.

Bagaimana implementasi manajeman program pembinaan Da’i Muda
Pilihan pada karantina di ANTV pada tahun 2011

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1.

Untuk mengetahui bagaimana penerapan fungsi-fungsi manajeman program
pembinaaan Da’i pada karantina di ANTV pada tahun 2011

2.

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program Da’i Muda Pilihan pada
karantina pada tahun 2011

D. Manfaat Penelitian
1.

Pertama, Akademis: Penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu
penghetahuan khususnya mahasiswa Jurusan Manajeman Dakwah dan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi pada umumnya.

2.

Kedua, Praktisi: penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai
pedoman bagi lembaga-lembaga dakwah dan lembaga-lembaga lainya.

5

E. Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan skripsi ini penulis meninjau berbagai sumber dan skripsiskripsi lain yang bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
seperti halnya plagiarism atau penjiplakan, serta menghindari kesamaan.
Meskipun demikian tentu, ada sedikit kemungkinan kesamaan dalam penulisan
skripsi ini dengan skripsi-skripsi lainya.
Sejauh peninjauan penulis pada skripsi-skripsi lainya penulis menemukan
cukup banyak yang melakukan penelitian skripsi ini diantaranya sebagai berikut :
1.

Skripsi yang berjudul “Manajeman Pembinaan Rohani pada Panti Sosial
Marsudi Duta Handayani”, Oleh Kartika

Mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajeman Dakwah tahun 2009,
pada skripsi ini mengenai pembinaan rohani pada anak nakal dipanti asuhan
2.

“Manajeman Program Dakwah Jaringan Pemuda dan Remaja Mesjid
Indonesia pengurus Wilayah DKI Jakarta”. Oleh Galih Dharma Dewangga,
Mahasiswa Jurusan Manajeman Dakwah Tahun 2011. Penelitianya terfokus
pada pembinaan manajeman Jaringan Remaja.

3.

“Pembinaan Calon Muballigh Melalui Muhadharah di Yayasan Yatim Piatu
Miftahul Ulum, Kelurahan Gandul, Depok”. Oleh Rizka Aulia, mahasiswa
Jurusan Ilmu Komunikasi Penelitianya terfokus pada pembinaan calon
Muballigh, Metode Pelaksanaan pada manajeman Dakwah Jaringan Remaja.

6

Berbeda dengan penelitian-penelitian serta skripsi terdahulu, pada
penelitian ini penulis lebih membahas penerapan manajeman program
pembinaan Da’i Muda Pilihan agar menjadi Da’i yang handal dan
professional.

F. Metodelogi Penelitian
1. Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi penelitian
kualitatif berbentuk penelitian lapangan (field reseach) dengan menggunakan
pendekatan kualitatif adalah menurut Bogdan dan Taylor (1975) sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis
maupun lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.2
a. Subjek dan objek penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah karantina Da’i Muda
Pilihan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Manajeman program
pembinaan Da’i Muda Pilihan pada Karantina di ANTV pada tahun 2011.
b. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber Data
Primer dan sumber Data sekunder. Data Primer adalah data lapangan yang
diperoleh dari sumber pertama seperti hasil observasi dan wawancara.
Dalam data primer ini, penulis melakukan observasi sendiri di lapangan,
2

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1989) h.4.

7

dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. Kedua, Data
Sekunder. Data Sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk
dokumen-dokumern berupa buku-buku, majalah, brosur serta sumber
informasi yang memiliki relevansi dan terkait dengan penelitian ini.
2. Tekhnik Pengumpulan Data
Adapun tekhnik pengumpulan data ada 3 cara yaitu :
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan
manusia seperti terjadi dalam kenyataan ataupun melukiskanya dengan
kata-kata secara cermat dan tepat apa yang diamati, mencatatnya dan
kemudian mengolahnya dala rangka masalah yang diteliti.3 Penulis
mencatat tentang keadaan atau fenomena sosial dan gejala-gejala psikis
dengan jalan mengamati dan mencatat. disini penulis berada di lokasi
penelitian dalam jangka waktu yang lama, untuk mendapatkan
pengetahuan yang mendalam dan menyeluruh terhadap semua aspek
penelitian. melalui observasi partisipan, penulis dapat melibatkan
langsung dalam keadaan rutin subjek penelitian, mengamati masa
pembinaaan calon da’i dan selama berlangsung karantina da’i dan kontes
da’i itu sendiri.
b. Wawancara

3

Nasution, Metode Reseach (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2011) Cet-12, h.106.

8

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang telah diwawancarai,
dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang
relatif lama.4
c. Dokumentasi
Dokumentasi ini diperoleh dari pihak penyelenggara program Da’i
Muda Pilihan yang berupa arsip-arsip, buku-buku dan hal-hal yang
berkaitan dengan pembahasan skripsi.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada tanggal 28 Desember 2011 sampai
dengan 20 Desember 2012. Adapun tempat penelitian ini di jalan Rasuna
Said-Kuningan (Epicentrum ANTV) Jakarta Selatan, Jl.Ir. H. Djuanda No.78
Sentul City (Universitas Tazkia), Bogor 16810 Indonesia Telp. 02187962291-93 Jl.Raya Darmaga KM.7 Bogor 16680 Indonesia Telp.02518421076 dan di Jalan Casablanca kav 9 Kelurahan Menteng Dalam, Tebet,
Jakarta Selatan.

4. Tekhnik Analisa Data
4

Bungin Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Politik, Dan Ilmu Sosial
Lainya, (Jakarta: Kencana, 2010) Cet-4, h.108.

9

Dalam analisis ini penulis menggunakan metode deskriftif analisis yaitu
suatu tekhnik data di mana penulis terlebih dahulu memaparkan semua data
yang

diperoleh

dari

hasil

pengamatan

secara

sistematis

kemudian

diklasifikasikan untuk dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian, untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.

G. Sistematika Bahasan
Untuk memberikan jaminan bahwa skripsi ini benar-benar mengarah kepada
terciptanya tujuan pembahasan, penulis menyajikan sistematika

pembahasan

yang sesuai dengan subtansi judul skripsi
.
BAB I

: PENDAHULUAN

Pada Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Tinjauan pustaka, metode
penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II

: TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini menguraikan tentang

pengertian manajeman, Unsur-unsur

manajeman, Fungsi manajeman, Pengertian program, macam-macam program,
tujuan program dan konsep pembinaanya. Antara lain Pengertian pembinaan,
tujuan pembinaan da’i, pengertian Da’i Muda Pilihan, sistem pembinaan dan
hubungan manajeman dengan sistem pembinaannya.

10

BAB III : GAMBARAN UMUM MANAJEMAN PROGRAM DA’I
MUDA PILIHAN
Berisi tentang latar belakang Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan, Maksud
dan Tujuan Program Da’i Muda Pilihan, Latar Belakang Program Da’i Muda
Pilihan, Proses Rekrutmen peserta program Da’i Muda Pilihan, Sarana dan
Prasarana yang ada pada karantina Da’i Muda Pilihan Struktur Organisasi Da’i
Muda Pilihan, Media, Metode, Materi Pembinaan Da’i Muda Pilihan dan
Keadaan Da’i Muda Pilihan pada saat datang ke karantina.

BAB IV : ANALISIS DATA MANAJEMAN PROGRAM DA’I MUDA
PILIHAN
Berisi tentang Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan, Perencanaan
(Planning),

Pengorganisasian

(Organizing),

Penggerakan

(Actuiting),

Pengawasan (Controlling), Dan hasil yang dicapai dalam Pembinaan Da’i Muda
Pilihan, dan hasil yang dicapai ketika pembinaan Da’i Muda Pilihan.

BAB V

: PENUTUP

11

Yang berisi kesimpulan, saran-saran dari keseluruhan tulisan ini, dan penulis
mencatumkan daftar pustaka yang dipakai sebagai rujukan.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Manajeman Program
1.

Pengertian Manajeman
Dalam segi bahasa arti manajeman diartikan sebagai “Managere”
melakukan atau mengurus sesuatu. Dari segi Istilah terdapat beberapa
pengertian manajeman. Menurut para ahli pengertian manajeman antara lain
sebagai berikut:
a. Menurut Andrew F. Sikula, yang dikutip oleh S.P Hasibuan
manajeman pada umumnya dapat dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, motivasi,
komunikasi, yang dilakukan oleh setiap organisasidengan tujuan untuk
mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan
sehingga akan dihasilkan oleh produk atau jasa yang efisien.
b. Menurut

M.

Manullang,

Manajeman

adalah

seni

dan

ilmu

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan sumber
daya untuk mencapai yang sudah ditentukan.5
c. Sedangkan menurut G.R Terry dan Leslie W. Rue mengatakan bahwa
manajeman ialah “suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
5

M.Manullang, Dasar-Dasar Manajeman, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996)Cet-1, h. 15.

12

13

tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.6 Dari
beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para pakar tersebut diatas
dapat saya simpulkan bahwa manajeman adalah:
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Manajeman
adalah aktivitas pengaturan yang dilakukan oleh seorang manajer
untuk mengatur kegiatan yang berorientasi pada tujuan-tujuan
organisasi dengan memanfaatkan unsur manusia dan sumber daya
lainya, . dari suati bidang ilmu pengetahuan, manajeman berusaha
secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia
bekerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat sisitem kerjasama.
Ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan secara efektif sehingga
kerjasama tersebut menjadi lebih bermanfaat bagi manusia, walaupun
demikian manajrman tetap membutuhkan kedisiplinan ilmu-ilmu
lainya dan penerapannya.
d. Manajeman mempunyai tujuan organisasional dari suatu kelompok
orang-orang.
e. Manajeman merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran dan tujuan
dengan menjalankan setiap fungsi sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.

6

G R Terry dan Leslie W.Rue, Diterjemahkan Oleh G.A Ticoalu, Dasar-Dasar Manajeman,
(Jakarta: Bumi Aksara, 1999) h.1.

14

f. Manajeman adalah sistem kerja sama yang melibatkan orang lain agar
tercapai tujuan bersama.

2.

Unsur-unsur Manajeman
Telah dikatakan sebelumnya bahwa manajeman selalu berkaitan
dengan usaha bersama sekelompok manusia dengan menggunakan unsurunsur yang diperlukan suatu manajeman dilaksanakan dengan mengatur
dan mengarahkan berbagai sumber daya yang terdapat pada 6 M yang
dikenal “The six of Managemant” terdiri dari: Man (Manusia) , Money
(uang) , Material (Bahan-bahan), Machine (Alat), Methode (cara), dan
Market (Pasar).7

a.

Man (Manusia atau SDM)
Dimana pengertian manajeman adalah suatu proses pencapaian tujuan yang
ditetapkan terdahulu dengan menggunakan orang lain, dimana aktivitas
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan (Planning, Organizing,
Actuiting, dan Controlling). Tidak akan tercapai tanpa adanya manusia.

b.

Money (uang)
Untuk melakukan berbagai aktivitas manajeman diperlukan modal, uang
sangat diperlukan untuk modal awal dan upah atau gaji karyawan dan lain
sebagainya. uang harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin
dicapai dapat terlaksana.

7

Ida Indrawati, Manajeman Dan Organisasi ( Bandung, CVArmico 1988, Cet ke-2, h.7.

15

c.

Material (Bahan-bahan)
Dalam proses pelaksanaan kegiatan, teknologi sekarang ini bukan saja
menggunakan manusia, namun dalam bank juga diperlukan komputer,
mesin penghitung uang dan lain sebagainya.

d.

Methode (cara pelaksanaan)
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya dan berhasil maka
manusia dihadapkan pada berbagai alternatif pelaksanaan (method)
dikarenakan seorang manajer harus menguasai metode yang ingin ia capai
dan harus mempunyai sifat kepemimpinan (leadership).

e.

Market (Pasar)
Tanpa adanya pasar bagi hasil, jelas tujuan perusahaan itu tidak akan
pernah bisa tercapai.8

3.

Fungsi Manajeman
Sejak akhir abad ke -19, biasanya manajeman didefinisikan ke dalam 4
fungsi

pokok

manajer,

yaitu

Planning

(Perencanaan),

Organizing

(Pengorganisasian), Actuiting (Penggerakan), dan Controlling (Pengawasan)
yang disingkat dengan POAC.9 Dibawah ini akan dikemukakan definisi
tentang fungsi-fungsi manajeman diatas yaitu:

8

J.Panglaykim dan Hazil Tanzil, Manajeman Suatu Pengantar, (Jakarta: PT: Ghalia
Indonesia, 1980) Cet 1 h. 39.
9

Sentot Imam Wahjono, Manajeman Tata Kelola Organisasi Bisnis, (Jakarta: PT: Indeks
2008) Cet ke -1 h. 7.

16

a. Planning (Perencanaan)
Planning (Perencanaan) adalah penentuan segala sesuatu sebelum
dilakukan kegiatan-kegiatan, meliputi usaha pemilihan berbagai alternatif
tujuan, strategi, kebijakan serta taktik yang akan dijalankan.10 Dalam hal ini
rencana

merupakan

pedoman

untuk

organisasi

memperoleh

dan

menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan, anggota
organisasi melaksanakan kegiatan yang konsisten dengan prosedur yang
telah ditetapkan, dan mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan, sehingga
tindakan korektif dapat diambil bila kemajuan tidak memuaskan.
Organizing ( Pengoganisasian)

b.

Mengorganisasi

(Organizing)

adalah

proses

mengatur

dan

mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya ke sejumlah
anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi.
Sasaran yang berbeda memerlukan struktur yang berbeda pula sehingga para
manajer harus menyesuaikan struktur organisasi dengan sasaran sumber
dayanya. Bahkan, tidak kalah pentingnya setelah struktur organisasi,
dibentuk sesuai dengan kekhususan organisasi contohnya mencari staff yang
cocok dengan jumlah dan waktunya. Kata kunci dalam pengorganisasian
adalah koordinasi, yang menjamin pengalokasian semua pekerjaan sampai

10

h.21.

Sukanto Reksohadiprojo, Dasar-Dasar Manajeman, Yogyakarta:BPEE-Yogyakarta, 2007),

17

habis kepada setiap orang di dalam organisasi berjalan dengan baik tanpa
terjadinya tumpang tindih.
Actuiting (Penggerakan)

c.

Penggerakan adalah upaya manjaer dalam menggerakan orang-orang
untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien berdasarkan
perencanaan dan tugas masing-masing. Untuk menggerakan orang-orang
tersebut
hubungan,

diperlukan

tindakan-tindakan

penyelenggaraan

memberi

komunikasi

dan

motivasi,

menjalin

pengembangan

atau

peningkatan pelaksana.
Controlling ( Pengawasan)

d.

Pengawasan adalah proses kegiatan untuk memastikan bahwa aktivitas
yang terjadi sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Proses ini melibatkan
beberapa elemen diantaranya sebagai berikut :
a. Menetapkan standar prestasi kerja
b. Membandingkan prestasi kerja dengan standarnya
c. Mengambil tindakan korektif bila adanya penyimpangan sehingga apa yang
dilakukan bawahan dapat diarahkan yang sesuai dengan keinginan dengan
maksud tercapainya tujuan.11

11

Ibid. h. 9.

18

4. Pengertian Program
Program adalah suatu

rencana

yang pada dasarnya telah

meggambarkan rencana yang konkrit karena dalam “program sudah
tercantum,
anggaranya”.

baik

sasaran,

Jadi,

kebijaksanaan,

program

juga

prosedur,

merupakan

waktu

usaha-usaha

maupun
untuk

mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus dilaksanakan menurut
bidangnya masing-masing.12 Menurut WJS. Purwodarminto, Program adalah
cara. Sedangkan menurut kamus Webster International volume 2 lebih merinci
lagi yakni program adalah suatu jadwal (schedule) atau perencanaan untuk
ditindak lanjuti dengan penyusunan.13 Program adalah pekerjaan yang
dilakukan oleh seorang manajer dalam menetapkan urutan tindakan yang
diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan dalam program ditetapkan
prioritas dan mencantumkan langkah tindakan yang akan diambil menurut
tingkat atau derajat kepentingan.14 Sedangkan menurut kamus istilah
konseling dan terapi bahwa program secara umum menunjuk pada kerangka
dasar rancangan aktivitas rumit, khusus dalam bimbingan konseling,
menunjuk pada rencana menyeluruh aktivitas suatu lembaga atau unit yang

12

Malayu S.P Hasibuan, Manajeman, Dasar, Pengertian dan Masalah (Jakarta: PT.Bumi
Aksara, 2004,edisi revisi, Cet. Ke-3, h. 100.
13
Soenarto RM, Program Televise, Jakarta: FFTV-IKJ Press, cet-1 Maret 2007, h. 1.
14
Marbun, B.N, Kamus Manajeman, ( Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003) cet -1, h. 292

19

berisi layanan-layanan yang terencana beserta waktu pelaksanaan dan
pelaksananya.15
Maka dapat disimpulkan dari berbagai macam definisi diatas bahwa
program adalah suatu kerangka rencana kegiatan atau tindakan-tindakan yang
akan disusun dengan sifat yang konkrit baik itu dilihat dari segi prosedur,
pelaksanaan dan lain sebagainya.
Maka sangatlah penting ketika suatu lembaga atau unit akan
melaksanakan segala aktivitas atau kegiatan agar tersusun dengan sesuai
rencana apa yang akan dilaksanakan dalam sebuah programnya. Tetapi
sebaliknya, jika suatu

kegiatan atau unit tidak menggunakan program-

program yang tersusun maka, hasil dalam suatu kegiatan atau aktivitas pun
tidak berjalan sesuai dengan program yang ditentukan.
5.

Macam-macam Program
Jika dilihat dari beberapa aspek, program memiliki macam-macam bentuk

yaitu sebagai berikut :
a.

Dari segi Tujuan, ada yang bertujuan mencari keuntungan (keuntungan
komersial) jika program tersebut mencari keuntungan, maka ukuranya adalah
seberapa banyak program tersebut bertujuan sukarela, maka ukuranya adalah
seberapa banyak program tersebut bermanfaat bagi orang lain.
15

A.T Mappiare, Kamus Istilah Konseling dan Terapi, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,
2006) h. 254.

20

b.

Dari segi Jenis, ada program pendidikan, program koperasi, program
kemasyarakatan, dan sebagainya. klasifikasi tersebut tergantung isi program
bersangkutan.

c.

Dari segi waktu, ada program jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang.

d.

Pelaksanaanya, ada program kecil dan program besar. Program kecil hanya
dilaksanakan beberapa orang, sedangkan program besar dilaksanakan oleh
banyak orang.

e.

Keluasan, ada program sempit, ada program luas, program sempit hanya
menyangkut program yang terbatas sedangkan program luas menyangkut
banyak variable.

f.

Sifatnya, ada program penting dan ada program tidak penting yang dalam
pokoknya menyangkut orang banyak, yang menyangkut hal-hal vital
sedangkan program kurang penting sebaliknya.16

6.

Tujuan Program
Tujuan adalah akhir yang ditentukan agar dapat dicapai dalam waktu
tertentu oleh perusahaan, organisasi, atau orang yang dibebani tanggung
jawab untuk itu.17 Tujuan adalah sasaran atau maksud yang harus dicapai
dalam proses pelaksanaan kegiatan yang di rencanakan. Hal ini sesuai dengan

16

Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta:Bina Aksara,1998) h. 2-

3.
17

376.

B. N Marbun, Kamus Manajeman, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003) Cetakan ke-1, h.

21

yang dikemukakan oleh Suharmi Arikunto bahwa Tujuan program adalah
suatu yang pokok dan harus dijadikan pusat perhatian oleh evaluator. Jika
suatu program tidak mempunyai tujuan yang bermanfaat maka program
tersebut tidak dilaksanakan, sedangkan tujuan akan menentukan apa yang
akan diraih.

Tujuan program dibagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus. Tujuan umum biasanya menunjukan output dari program jangka
panjang, sedangkan tujuan khusus outputnya jangka pendek.18 Berbicara
mengenai tujuan atau tujuan program tidak terlepas dari kurikulum. Secara
etimologis, kurikulum berasal dari bahasa latin: Currere’ curriculum, running
a course, yang artinya berlari, course yang artinya pelajaran. Secara istilah
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.19
A.

KONSEP PEMBINAAN
1.

Pengertian pembinaan
Seperti

halnya

dengan

manajeman,

pembinaan

juga

mempunyai beragam definisi yang ada, diantaranya pembinaan bisa
dilihat dari pengertian yang diambil dari bahasa arab, “Bina” yang
berarti bangun, bentuk, setelah diterjemahkan kedalam bahasa
18

Ibid. h. 35.
Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia,2011)Cet-1
h.41.

19

22

Indonesia, jika diberi awalan“ pe” dan akhiran “an” maka menjadi
“pembinaan” yang mempunyai arti pembaharuan, penyempurnaan
usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna
untuk memperoleh hasil yang lebih baik.20 Dari segi terminologi
pembinaan mempunyai dua arti kata yaitu :
a.

Pembinaan adalah segala upaya pengelolaan berupa merintis,
meletakan

dasar,

melatih,

membiasakan,

mengarahkan,

serta

mengembangkan kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan.
mewujudkan manusia dengan mengadakan dan menggunakan segala
dana dan daya yang dimiliki.
b.

Pembinaan adalah suatu upaya kegiatan yang terus menerus untuk
memperbaiki, meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan dan dan
mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sarana
pembinaan mampu menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sebagai
pola kehidupan sehari-hari. Baik dalam kehidupan pribadi, keluarga,
maupun kehidupan sosial kemasyarakatan.21 Jadi, Menurut penulis
pembinaan adalah proses usaha dalam membentuk manusia agar
menjadi lebih baik dan dapat beradaptasi dengan baik, terhadap
lingkunganya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas dan tanggung
jawabnya dengan baik, benar dan berjalan dengan lancar.

20

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka: 1997) cet-9, h. 117.
21
BP 4, Pusat Pembinaan Keluarga Sejahtera, ( Jakarta: 1989) h. 3.

23

2.

Pengertian Da’i Muda Pilihan
Menurut buku fiqh dakwah bahwa pengertian da’i berasal dari
kata “da’a-yad’u da’watan”. Jadi kata du’aa atau dakwah dalam kata
isim mashdar dari da’a yang keduanya mempunyai arti yang sama
yaitu ajakan, panggilan atau permohonan. Asal kata du’aa ini bisa
diartikan dengan macam-macam arti, tergantung pada pemakaianya
dengan kalimat. Misalnya da’aahu dapat diartikan memanggil atau
menyeru akan dia “da’aahu” dengan arti mendo’akan dia baginya.22
Pada dasaranya da’i (subjek dakwah) merupakan orang atau
sekelompok orang yang melaksanakan atau mensyiarkan dakwah.
Subjek dakwah sebagai pelaksana dakwah, biasanya lebih terkenal
dengan nama da’i, juru dakwah, pelaksana dakwah, atau istilah lainya.
Muhammad ghazali sebagaimana dikutip A. Hasyimi dalam bukunya
Moh. Ardani mendefinisikan juru dakwah adalah para penasehat, para
pemimpin, dan para pemberi ingat, yang memberi nasehat yang baik,
yang mengarang dan berkhutbah, yang memusatkan, kegiatan jiwa
raganya dalam membicarakan tentang kampung istirahat untuk
melepaskan orang-orang yang karam dalam gelombang dunia.23 Kata
Da’i berasal dari bahasa Arab yang berarti orang yang mengajak.
Dalam istilah ilmu komunikasi disebut komunikator. di Indonesia, da’i

21

23

Moh. Ardani, Fiqh Dakwah,(Jakarta:Mitra CahayaUtama: 2006) Cetakan ke-1,h. 7.
Ibid h.20.

24

juga dikenal dengan sebutan lain seperti muballigh, ustadaz, kiyai,
ajengan, tuan guru, syekh, dan lain-lain. Hal ini didasarkan atas tugas
dan eksistensinya sama seperti da’i. padahal hakikatnya tiap-tiap
sebutan memilki kadar kharisma dan keilmuan yang berbeda-beda
dalam pemahaman masyarakat Islam di Indonesia. Dalam Pengertian
yang khusus (pengertian Islam) da’i adalah orang yang mengajak
kepada orang lain secara langsung dan tidak langsung dengan katakata, perbuatan tingkah laku kearah kondisi yang lebih baik menurut
syariat qur’an dan As-sunnah. Dalam pengertian khusus tersebut da’i
identik dengan orang yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
Secara garis besar juru dakwah atau da’i mengandung dua pengertian :
a.

Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang berdakwah
sebagai kewajiban yang melekat dan tidak terpisahkan dari misinya
sebagai penganut islam, sesuai dengan perintah “ballighu anni walau
ayat (sampaikanlah walau satu ayat).

b.

Secara khusus adalah mereka yang mengambil keahlian khusus dalam
bidang dakwah islam, dengan kesungguhan luar biasa dalam dakwah
Qudwatul hasanah.24 Sedangkan arti kata muda adalah belum sampai
setengah umur, belum cukup umur atau tahap proses pendewasaan.

25

Jadi Da’i Muda Pilihan adalah anak muda yang baru setengah umur

24
25

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah ( Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2009) Cet-1 h. 68-69.
WWW. Kamus Besar.com/26313/Muda diakses Pada Hari Senin, 23 November 2012.

25

ataupun pada tahap proses pendewasaan untuk mengajak kepada
kebaikan di dalam program reality show yang berisi pencarian da’i
laki-laki dan perempuan berbakat ( usia 17 – 25) dari beberapa kota di
Indonesia sehingga mereka terpilih sebagai da’i-da’i yang professional.
3.

Bentuk Pendekatan Pembinaan
a. Pendekatan Pribadi
Pendekatan pribadi dipakai karena pribadi manusia adalah
khas. Sebab itu harus juga ditemui dan dibina dalam kekhasan itu
sebagai diri yang unik, sehingga pribadi tersebut berkembang
sepenuhnya.
b. Pendekatan kelompok. Pendekatan ini merupakan pembinaan
pribadi dalam kelompok maupun kelompok sebagai satu kesatuan
yang dinamis, menurut ukuranya, kelompok dapat kelompok kecil
dan kelompok besar.

4.

Dasar dan Tujuan Pembinaan
Yang ada dalam Al-Quran dan Hadits yang semua telah
difirmankan oleh allah dalam surah Ali imran 104:

            

26

   

“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,
merekalah orang-orang yang beruntung.”
Dengan demikian orang yang beriman harus menyelamatkan dirinya
dan warganya sesama manusia dari kerusakan budi pekerti serta untuk
mencapai kebahagiaan yang berimbang antara member bimbingan agar
mereka mempunyai budi pekerti yang luhur, segala perbuatanya berpedoman
pada ajaran islam. Adapun tujuan pembinaan tersebut ini tidak dapat lepas
dari tujuan hidup manusia, yakni untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan
di akhirat sebagaimana firman allah surah Al-Qashas Ayat 77:
.

               

         
        

“Dan Carilah pada apa yang telah dianugerahkan allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan jannganlah kamu melupakan bahagiamu dai (kenikmatan) duniawi
dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik

27

kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan26

5.

Hubungan Manajeman Dengan Program Pembinaan
Hubungan manajeman dengan pembinaan Da’i Muda Pilihan ini dapat
diartikan sebagai hubungan antar dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan
antara yang satu dengan yang lainya atau dengan kata lain saling membutuhkan.
Pembinaan tidak akan berjalan dengan baik oleh pimpinan atau pengurus dengan
menggunakan ilmu manajeman secara professional.
Pada awalnya manajeman tumbuh dan berkembang dikalangan dunia industri dan

bisnis, tetapi dalam perkembangan selanjutnya sangat bermanfaat dan dbutuhkan
dalam berbagai usaha dan kegiatan sosial keagamaan salah satunya adalah pembinaan
Da’i Muda Pilian pada karantina majlis ilmu. Pembinaan yang dilakukan oleh
manusia haruslah diatur dengan baik, agar tujuan yang diinginkan tercapai.
Betapapun tinggi dan rendahnya agama Islam bila tidak terorganisir dengan baik,
maka tidak akan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, pimpinan harus memiliki
kemampuan, kecakapan, keterampilan, dan menggerakan orang-orang yang berada
dibawah pimpinannya agar melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan
demi tercapainya tujuan bersama.

26

Departemen RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: 1971, h.93.

BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA
PILIHAN PADA MAJLIS ILMU DI ANTV 2011

A.

Sejarah Program Da’i Muda Pilihan
Sejarah diadakannya pembinaan program kontes Da’i Muda Pilihan
Karena di tengah minimnya jumlah pendakwah populer di televisi, sehingga
Kata Produser Acara Catatan Sang Da’i : "ANTV merasa terpanggil dan
sangat peduli dengan minat generasi-generasi muda di bidang dakwah.
Untuk itu ANTV memberikan wadah dan kesempatan bagi para calon da'i
muda untuk dapat membuktikan diri dan unjuk kebolehan serta kelihaian
mereka di bidang dakwah."

Tim penggagas mengawali perbincangan biasa atau obrolan-obrolan
santai di satu ruangan sehingga terciptalah suatu gagasan atau ide dari
beberapa pihak karena melihat ratting pasar pildacil (pemilihan da’i cilik)
yang lucu dan besar, setelah ide itu muncul yang disepakati oleh beberapa
orang maka pihak tim kreatif mengajukan ke pihak atasan untuk di setujui,
dengan waktu yang tidak terlalu lama maka hasil dari rapat untuk
pengesahan adanya program Da’i Muda Pilihan ini di print out untuk
dibagikan kepada bagian-bagian yang terkait, Guna menyamakan satu
persepsi satu sama lain guna mendongkrak ratting dan iklan. setelah semua

28

29

konsep terbentuk maka dengan serius untuk menggarap program Da’i Muda
Pilihan. yang akhirnya tercipta “ Program Da’i Muda Pilihan” guna
membangkitkan gairah dakwah para pemuda dalam meneruskan kader
ulama-ulama.
Program Da’i Muda Pilihan adalah salah satu program keagamaan
bagi para pemuda sebagai ajang pengembangan bakat khususnya dalam
berdakwah dalam rangka meningkatkan pendidikan agama dikalangan muda
dan untuk meningkatkan kualitas pendakwah muda bagi masyarakat. Acara
program Da’i Muda Pilihan ini bedurasi 90 menit dan telah menayangkan
program yang pertama kali ditayangkan di ANTV, meskipun sebelumnya
program da’i dan da’iah ini ditayangkan pertama kali oleh stasiun TPI tahun
2005. Dengan diadakanya program ini merupakan pembinaan dan perekrutan
da’i muda agar mereka mampu menjadi generasi penerus para mubaligh
seperti : Ust. Jefry al-buchori, Alm, Zainudin MZ, Ust. Yusuf mansur, Ust.
Arifin ilham dan lain sebagainya.

Diadakannya program ini karena melihat Program PILDACIL
(Pemilihan Da’i Cilik), ANTV kembali menggelar program pencarian bakat
pendakwah. Kali ini lewat program yang diberi nama “Da’i Muda Pilihan”.
Sesuai dengan namanya, Da’i yang dicari kali ini bukan lagi dari kalangan
anak-anak, melainkan usia dewasa, 17-25 tahun. Tujuannya adalah untuk

30

meningkatkan pendidikan agama di kalangan muda dan meningkatkan
kebutuhan pendakwah muda bagi masyarakat. Audisi telah digelar di
delapan kota seperti Medan, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Bogor,
Bandung, Surabaya dan Jakarta. Dari sekitar 2500 peserta yang mengikuti
audisi, hanya 20 peserta yang dipilih oleh dewan juri untuk mengikuti babak
final. Da’i muda yang dicari adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan
di bidang agama dan pengetahuan umum yang luas serta keunikan dalam
penyampaian dakwah yang dimiliki seorang Da’i seperti permainan sulap,
bernyanyi, atau memainkan alat musik gitar dan lain sebagainya. Para calon
Da’i yang mempunyai keterbatasan fisik namun mampu melakukan tausyiah
dengan baik juga bisa masuk dalam kriteria yang dicari dalam audisi ini.
Sebanyak 20 Da’i (laki-laki) dan Da’iah (perempuan) nantinya dilatih
di rumah Majelis Ilmu untuk mendapatkan pendalaman teori dan praktek
tentang keagamaan oleh para pembimbing ataupun mentoring karantina.
Pemenang “Dai Muda Pilihan” mendapatkan hadiah berupa paket Haji,
Umroh, Beasiswa S1/S2 serta uang puluhan juta rupiah. “Kami berharap
calon Da’i dan Da’iah di program 'Dai Muda Pilihan' ANTV ini dapat
memberikan tausyiah yang bermanfaat dan positif. Sehingga mereka dapat
dijadikan contoh, khususnya untuk para generasi muda Indonesia,” ujar
Produser Catatan Sang Da’i ANTV, Bapak Ahmad Riza, di Studio Antv,
Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Program “Da’i Muda Pilihan”

31

dipandu presenter muda Mandala Abadi Shoji dan Dian Ayu. Program ini
juga menghadirkan juri, diantaranya pakar ekonomi syariah Syafii Antonio,
tokoh wanita NU yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan
Khofifah Indar Parawansa, dan dan artis senior Dicky Chandra. “Tabligh
Da’i Muda Pilihan” ditayangkan di ANTV secara langsung setiap hari Sabtu
dan Minggu pukul 19.30 WIB, 5 November 2011. Selain siaran langsung,
ANTV juga menayangkan program pembinaan berjudul “Catatan Harian
Sang Da’i” yang diputar setiap hari Senin dan Selasa pukul 10.30 WIB di
mana tepat lokasi syutingnya di universitas Tazkia Sentul, gedung
Casablanca mansion dan di gedung ANTV Epicentrum, Jakarta Selatan.27

B.

Maksud dan Tujuan Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan
Maksud dan Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan dengan
sejelas-jelasnya agar dapat dipahami da