Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN PELAKSANAAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA PROGRAM JAMSOSTEK TERHADAP TENAGA KERJA PT. DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE II SRAGEN.

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang memiliki kebutuhan hidup yang selalu ingin dipenuhi dan manusia bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam bekerja, manusia dihadapkan pada resiko pekerjaan, baik tingkat ringan sampai dengan berat. Demikian pula tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan, tentunya akan menghadapi kemungkinan adanya resiko kecelakaan. Semakin maju teknologi dalam industrialisasi akan diikuti dengan peningkatan penggunaan mesin- mesin produksi yang semakin komp lek tidak terlepas dari adanya resiko kecelakaan jika standart operasional tidak dipenuhi. Diakui atau tidak, tenaga kerja merupakan unsur penting dalam usaha produksi. Oleh karena itu sudah sewajarnya apabila mereka mendapatkan perlindungan tenaga kerja. Sebagai salah satu upaya perlindungan tersebut maka pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dalam rangka pelaksanaan undang-undang tersebut maka diperlukan adanya ketentuan yang mengatur Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2005 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993. Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja disingkat Jamsostek ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa 2 uang sebagaimana yang dirumuskan dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992, berikut ini: “Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebaga i pengganti dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia.” 1 Sedangkan tenaga kerja yang berhak menerima Jamsostek adalah mereka yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Seperti yang tercantum dalam pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, berikut ini: “Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat”. 2 Adapun pengertian perusahaan dijelaskan dalam pasal 1 butir 6 enam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, berikut ini: “Perusahaan adalah: a. setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerjaburuh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; b. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain”. 3 Selain diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tersebut, maka Jamsostek juga tercantum dalam GBHN Tahun 1993 yaitu pada Bab IV, Pembangunan Lima Tahun sebagai Kebijaksanaan PELITA Keenam bidang 1 C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil, Hukum Perusahaan Indonesia Aspek Hukum dalam Ekonomi, Jakarta: PT. Pradnya Paramita, 1996, hal. 143. 2 Himpunan Peraturan Perundang-undangan Tentang Ketenagakerjaan, Bandung: Fokusmedia, 2006, hal.2. 3 Ibid, hal. 3. 3 ekonomi khususnya sektor tenaga kerja. Dalam GBHN 1993 tersebut sebagai berikut: “Perlindungan tenaga kerja meliputi hak berserikat dan berunding bersama- sama keselamatan dan kesehatan kerja, dan jaminan sosial tenaga kerja yang mencakup jaminan hari tua, jaminan pemeliharaan kesehatan, jaminan terhadap kecelakaan dan jaminan kematian serta syarat-syarat kerja lainnya perlu dikembangkan secara terpadu dan bertahap dengan mempertimbangkan dampak ekonomi dan moneternya, kesiapan sektor terkait, kondisi pemberi kerja, lapangan kerja dan kemampuan tenaga kerja. Khusus bagi tenaga kerja wanita perlu diberi perhatian dan perlindungan sesuai dengan kodrat, harkat dan martabatnya ”. 4 Dasar hukum penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek adalah sebagai berikut: a. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. b. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2005 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. c. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul karena Hubungan Kerja. d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-5MEN1993 tentang Petunjuk Santunan dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. e. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. PT. Delta Merlin Sandang Textile II Sragen merupakan perusahaan textile yang memiliki ribuan karyawan dan menerapkan penggunaan mesin- mesin modern. Perusahaan menyadari adanya resiko kecelakaan pada karyawannya, sehingga perusahaan ini juga menyelenggarakan Jamsostek. Program Jamsostek ini diharapkan dapat memberi kepastian berlangsungnya penerimaan upah 4 Tap MPR No. IIMPR1993, Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara , Surabaya: Karya Ilmu 4 sebagai pengganti sebagian atau seluruh penghasilan yang hilang akibat resiko pekerjaan yang dihadapi oleh tenaga kerja. Selain itu juga bertujuan untuk memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi tenaga kerja danatau keluarganya, serta penghargaan kepada tenaga kerja atas partisipasinya dalam perusahaan. Salah satu program Jamsostek adalah jaminan kecelakaan kerja yang bertujuan untuk menanggulangi hilangnya sebagia n atau seluruh penghasilan yang hilang akibat kematian atau cacat karena kecelakaan kerja, baik cacat fisik atau mental. Mengingat gangguan mental akibat kecelakaan kerja sifatnya sangat relatif sehingga sulit ditetapkan derajat cacatnya, maka jaminan atau santunan hanya diberikan dalam hal terjadi cacat mental tetap yang mengakibatkan tenaga kerja yang bersangkutan tidak bisa bekerja lagi. Berkaitan dengan permasalahan di atas maka penulis menulis judul penelitian sebagai berkut: “PELAKSANAAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA PROGRAM JAMSOSTEK TERHADAP TENAGA KERJA PT. DELTA MERLIN SANDANG TEXTILE II SRAGEN”.

B. Pembatasan Masalah