Metode Penelitian Metode dan Desain Penelitian

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian tindakan kelas.Wardhani dan Wihardir 2008: 1.15 menjelaskan bahwa “penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat”. Selanjutnya menurut Wiriaatmadja 2005: 13 bahwa penelitian tindakan kelas yaitu, Bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Penelitian Tindakan Kelas yang dimaksudkan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan baru yang dimiliki oleh guru dalam proses pembelajaran yang mereka rasakan sendiri, sehingga dapat meningkatkan hasil pembelajaran kearah yang lebih baik. Selaras dengan apa yang diungkapkan oleh Sumadoyo 2013: 24 menyatakan bahwa manfaat dari Penelitian Tindakan Kelas yaitu, 1. Inovasi pembelajaran. 2. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan di tingkat kelas. 3. Meningkatkan profesionalisme guru. Selanjutnya masih mengenai manfaat Penelitian Tindakan Kelas menurut Sumadoyo2013: 24 bahwa, 1. Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, 2. Meningkatkan profesionalisme guru, 3. Meningkatkan rasa percaya diri guru, 4. Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya, 5. Dengan melakukan PTK, guru menjadi terbiasa menulis, 6. PTK sangat penting untuk meningkatkan apresiasi, dan profesionalisme guru dalam mengajar. Berdasarkan pendapat Sumandoyo di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa manfaat PTK secara umum itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan kearah yang lebih baik.Kualitas pendidikan tersebut untuk melihat dari kinerja guru dalam mengajar agar lebih profesionalisme dan kreatif dalam mengajar. Dalam penelitian ini pun pelaksanaannya seperti yang dijelaskan oleh di atas, yaitu guru melakukan penelitian dengan menggunakan media pembelajaran yang berupa puzzle peninggalan sejarah pada proses pembelajaran untuk memperbaiki hasil belajar pada materi peninggalan-peninggalan sejarah pada masa Hindu di Indonesia. Lalu setelah itu melihat pengaruh dari penggunaan media tersebut.

2. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE KARYAWISATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI MENGHARGAI PENINGGALAN SEJARAH PADA SISWA KELAS IV SDN PADANGASRI KABUPATEN MOJOKERTO

1 8 31

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH SISWA KELAS V SDN ORO-ORO OMBO 02 BATU

0 10 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR STRUKTUR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANDA ACEH

0 9 1

STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY SOSIAL DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG PENINGGALAN SEJARAH HINDU DI INDONESIA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 194 PATAMPANUA HASNAH

0 1 6

PENINGGALAN SEJARAH DARI MASA HINDHU,MASA BUDHA,DAN ISLAM DI INDONESIA

0 8 92

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA SMA

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SEMESTER GENAP UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN AJARAN 201520

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN COURSE REVIEW HORAY

0 1 17

BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU MUATAN IPS DAN BAHASA INDONESIA

0 2 22